Cute

Cast: Kim Mingyu - Jeon Wonwoo

[MEANIE]

Rated: T

.

.


Malam ini Kim Mingyu pulang dengan keadaan yang sangat kacau, muka kusam, rambut acak-acakan, mata sayu karena kelelahan. Kim Mingyu kerja di sebuah restoran, sebenarnya restoran tersebut milik Kim Mingyu sendiri. Hanya saja Kim Mingyu itu bukan tipe bos yang hanya duduk santai sambil memerintah pegawainya. Dia itu tipe bos yang akan melakukan apapun selama dia bisa mengerjakannya. Bos idaman bukan?

Ketika sampai di depan rumah, Mingyu di kejutkan dengan sosok laki-laki yang sedang berjongkok sambil menundukkan kepalanya, sosok tersebut berjongkok tepat di depan pintu rumah Mingyu. Dengan raut penasaran, Mingyu mendekati sosok tersebut kemudian ikut berjongkok dihadapannya.

"Hei, kau siapa? Sedang apa duduk disini?" Mingyu mencoba berkomunikasi dengan laki-laki tersebut. Yang ditanya hanya menundukkan kepalanya lebih dalam.

"Hei- eh ini apa?" belum sempat Mingyu bertanya lagi, dia menemukan secarik kertas yang tergeletak disamping laki-laki itu. Kemudian Mingyu membaca tulisan yang ada pada kertas tersebut.

'maafkan aku meninggalkannya di depan rumahmu. Tolong jaga dia baik-baik ne? Namanya Jeon Wonwoo, dia berusia 20 tahun, dia pernah mengalami kecelakaan dan dia tidak mengingat apapun tentang masa lalunya. Jadi aku mohon kepadamu nak, tolong jaga dia baik-baik. Kau boleh menuduhku sebagai orang yang tidak bertanggung jawab karena tega meninggalkan anak ini di depan rumahmu. Hanya saja aku melakukan ini untuk kebaikannya, aku tidak ingin dia jatuh ditangan orang jahat. Aku tau kau anak yang baik. Aku mempercayakannya padamu. Maaf jika dia merepotkanmu. Terimakasih Mingyu-ssi'

"Mingyu-ssi? Orang ini mengenalku? Bagaimana bisa dia dengan percaya menitipkan anak ini denganku? Bagaimana kalo aku juga orang jahat?" - Mingyu bergumam pelan. ah sudahlah, Mingyu tak terlalu memikirkan surat itu. Mingyu akan mengizinkan anak ini masuk. Mana tega dia meninggalkan anak orang di depan rumahnya, kalo dia mati kedinginan bagaimana? kan Mingyu juga yang harus bertanggung jawab.

"Hei, ayo masuk. Kau tidak kedinginan disini?" Mingyu mencoba berkomunikasi lagi dengan Wonwoo.

Wonwoo menggeleng dan beringsut mundur. Dia takut.

"Aku tak akan berbuat jahat kepadamu, ayo kita masuk. Nanti kau bisa membeku jika diluar terus." Mingyu membujuk Wonwoo.

Lagi-lagi Wonwoo hanya menggelengkan kepalanya. Dia takut dengan orang asing.

"Kau tidak mau masuk? Yasudah kutinggal saja kau disini sendirian." Mingyu kemudian berdiri dari jongkoknya, namun sebuah tangan menahannya, dia menatap Mingyu dengan tatapan polosnya. Dia seolah berkata 'kau benar-benar orang baik kan?'

Mingyu tersenyum kemudian mengangguk. Setelahnya dia membantu Wonwoo berdiri dan masuk ke dalam rumahnya.

Manis sekali anak ini, rasa lelahku menguap entah kemana - batin Mingyu.

'Aku tau kau anak yang baik nak. Tolong jaga Wonwoo-ku dengan baik ya.' - sosok yang bersembunyi di balik pohon itu tersenyum, kemudian pergi meninggalkan pekarangan rumah Mingyu.

####

Setelah masuk ke dalam rumah, Mingyu mendudukkan Wonwoo di sofa ruang tamu.

"Kau lapar? Ingin kubuatkan sesuatu?" Mingyu sebenarnya ingin berkenalan lebih mendalam dengan sosok manis ini. Namun dia urungkan, Wonwoo masih takut dengannya.

Wonwoo menggelengkan kepalanya. Dia tidak ingin makan. Dia ingin tidur, tapi dia takut untuk berbicara dengan sosok di depannya.

"Atau kau ingin camilan? Aku punya banyak cookies di dapur." Mingyu bertanya kembali.

"Cookies? Wonu suka." Wonwoo menatap Mingyu dengan mata berbinar.

'Aahhh manis sekali~' - Mingyu ingin berteriak rasanya.

"Jadi kau mau?" Mingyu mengusak kepala Wonwoo gemas.

"Eung. Wonu mau cookies." Wonwoo mengangguk antusias.

Mingyu tersenyum kemudian pergi ke dapur untuk mengambilkan cookies yang diinginkan Wonwoo. Setelahnya dia kembali dengan mambawa satu toples besar berisi cookies. Wonwoo melihatnya dengan tatapan berbinar. Wonwoo sangat menyukai cookies.

"Jja, makanlah." Mingyu tersenyum kemudian duduk di depan Wonwoo. Wonwoo dengan tergesa-gesa segera membuka toples tersebut, kemudian memakan cookies kesukaannya.

"Siapa namamu?" Mingyu memang sudah tau nama anak tersebut dari kertas yang ditemukannya tadi. Dia penasaran apa anak ini akan menjawab pertanyaannya atau tidak.

"Wo-nu." Wonwoo menjawab pertanyaan Mingyu ragu.

"Jadi namamu Wonu? Kau tinggal dimana?" Mingyu masih mencoba mengintrogasi anak manis ini pelan-pelan.

"Ne. Wonu tidak tahu." Wonwoo berhenti memakan cookiesnya, dia hanya memainkan cookies tersebut ditangannya.

"Eh? Kau tidak tahu kau tinggal dimana? Lalu bagaimana bisa kau ada di depan rumahku?" Mingyu sangat penasaran, jujur. Mingyu tau Wonwoo lupa ingatan. hanya saja, masa dia tidak ingat sebelumnya dia tinggal dimana saat sesudah kecelakaan.

"Won-wonu hiks." Wonwoo meremat cookies di genggamannya. Dia takut Mingyu akan membentaknya.

"Hei, uljima. Maafkan aku, aku tak bermaksud menyakitimu. Sstt sudah ya. Aku tak akan bertanya lagi." Mingyu berpindah duduk disamping Wonwoo. Kemudian memeluk anak manis itu. Wonwoo merasa nyaman berada di pelukan Mingyu. Wonwoo yakin jika Mingyu adalah orang yang baik.

"Ahjussi, namamu siapa?" Wonwoo yang sudah tenang di pelukan Mingyu mencoba bertanya kepada Mingyu.

"Yak! Siapa yang kau panggil ahjussi eoh?" Mingyu melepaskan pelukannya kemudian menatap Wonwoo tidak terima. Masih muda begini dipanggil ahjussi. Enak saja.

Wonwoo kaget ketika Mingyu melepaskan pelukannya tiba-tiba dibarengi dengan teriakan pula. Wonwoo menatap Mingyu takut, dia beringsut mundur, takut Mingyu meneriakinya lagi. Mingyu menatap iba kearah Wonwoo.

"Maafkan aku, aku refleks berteriak tadi. Namaku Kim Mingyu, panggil saja Mingyu. Usiaku baru 23 tahun. Jadi jangan panggil aku ahjussi." Mingyu memperkenalkan namanya panjang lebar.

"Mingyu?" Wonwoo menatap Mingyu dengan tatapan polos menggemaskannya.

"Iya panggil saja Mingyu atau hyung?" Mingyu mengusak rambut Wonwoo. Anak ini menggemaskan sekali sih. Ya itulah kira-kira yang dipikirkan Kim Mingyu.

"Mingyu? Wonu suka, Mingyu sangat baik dengan Wonu. Mingyu memberikan banyak cookies untuk Wonu. eung, Mingyu juga langsung meminta maaf ketika Mingyu memarahi Wonu. Wonu suka Mingyu." Wonwoo tersenyum menggemaskan.

Mingyu yang mendengar Wonwoo berbicara seperti itu menyunggingkan senyum khasnya sambil mengusak rambut Wonwoo gemas -sepertinya mengusak rambut Wonwoo merupakan hobi terbaru Kim Mingyu-. aissh Wonwoo menggemaskan sekali. Mingyu jadi ingin menggigitnya.

"Mingyu. Wonu mengantuk, wonu ingin tidur." Wonwoo menarik lengan baju Mingyu.

"Kau tidur dikamar tamu ya? Sendirian berani kan?" Mingyu menyuruh Wonwoo tidur dikamar tamu bukan karena Mingyu tak mau dekat-dekat dengan Wonwoo, hanya saja dia takut khilaf jika tidur berduaan dengan Wonwoo.

"Wonu takut tidur sendiri. Wonu ingin tidur dengan Mingyu." Wonwoo mengerjapkan matanya kearah Mingyu. Mingyu dilema, tidur dengan anak manis ini, kemudian berakhir dengan kantung mata mengerikan yang akan dijumpainya di pagi hari. Atau memaksa anak manis ini tidur di kamar tamu kemudian berakhir dengan tangisan pilu sepanjang malam karena anak ini takut tidur sendirian.

-TBC-


Hahahaha. aku bawa ff macam apa ini tuh?