PERGI

Sasuke pov

aku bahagia melihatmu tersenyum

aku bahagia melihatmu tertawa

aku bahagia melihat tingkah lakumu

Aku selalu bahagia melihatmu tertawa,menari,dan tersenyum. Aku merasa tenang melihatmu ada disampingku. Aku merasa orang yang paling beruntung didunia ini karena bisa mengenalmu. Dan aku merasa orang yang paling sempurna karena bisa memilikimu. Namun semenjak kejadian itu semua berubah. Semua menjadi menyakitkan. Semua menjadi mengerikan. Kehilanganmu merupakan hal yang paling buruk yang pernah kualami. Aku merasa bahwa semua yang kumiliki tak ada artinya jika tak bisa melihatmu lagi. Dimana kau sekarang berada? Apa kau tak merindukanku? Padahal aku sangat merindukanmu hingga rasa rinduku tak terbendung lagi. Dimana kau naruto? Kembalilah padaku. Jangan ku tinggalkan aku sendiri didunia ini. Cukup keluargaku saja yang pergi jangan kau juga. Kembalilah kembalilah...

"Maaf pak istri anda tidak bisa kami selamatkan. Saya turut berduka cita" Seketika jantungku ingin rasanya meledak. Kenapa harus terjadi? Kenapa?

"Tidak ... tidak mungkin istriku tidak bisa diselamatkan. Tolong selamatkan dia ! Mungkin ini ada yang salah. Tolong !"

"Bapak tenangkan diri bapak dahulu. Ini sudah kehendak yang di atas. Kita sebagai manusia tidak bisa berbuat apa apa"

"Mengapa harus dia ? Mengapa tidak aku saja yang ambil Kami-Sama. Kumohon hidupkanlah dia lagi. Ambilah nyawaku dan kembalikan nyawa dia..."

"Sudahlah sasuke ... jangan buat dia tidak bisa meninggalkan dunia ini. Kasihan dia... ikhlaskan dia. Biarkan dia tenang"

"Ikhlaskan dia? Semudah itu kau bilang , sakura? Apa kau tidak kasihan padaku. Semua telah hilang. Semua telah hancur. Ayahku,ibuku,keluargaku sekarang istriku dan calon anakku pun meninggalkan aku... apa aku tidak boleh bahagia hingga semua orang yang kucintai meninggalkan aku begitu saja,Ha? Jawab aku sakura! Jawab! "

"Cukup sasuke! Cukup. Memang hanya dirimu saja yang kehilangan naruto? Kami semua kehilangannya! Tapi apadaya kami. Itu sudah kehendak Kami-Sama... berhentilah bersikap egois dan lepaskanlah dia... mungkin suatu hari nanti kau akan mendapatkan seseorang yang lebih baik dari naruto"

"Baiklah jika itu yang terbaik baginya aku akan melepaskannya. Bisakah kalian semua pergi sebentar? Aku ingin berbicara sesuatu kepada narito"

"Baiklah jika itu maumu. Ayo semua kita tinggalkan mereka dulu ... beri mereka waktu untuk berdua" sakura dan teman teman yang lainpun meninggalkan ruangan

"Naruto maaf dan terimakasih kuberikan padamu. Terimakasih karena sudah pernah mengisi hidupku walau hanya sebentar. Terimakasih karena sudah membuat hidupku berwarna. Terimakasih karena sudah mau menjadi bagian dari hidupku. Maafkan aku jika aku selalu egois padamu. Maafkan aku karena aku tidak bisa menjagamu dengan baik. Maafkan aku karena aku tidak bisa menjadi suami yang terbaik untukmu. Sekarang aku ikhlas melepaskanmu... karena aku yakin kita pasti akan bertemu suatu saat nanti meskipun bukan sekarang"

Seketika semilir angin menerpaku dan menjatuhkan setangkai bunga mawar putih. Aku tersenyum dan sudah rela melepaskan naruto. Aku yakin kami pasti akan bertemu suatu hari nanti. Naruto kita pasti akan bertemu.