My Bodyguard
Byun Baekhyun
Park Chanyeol as Bodyguard
Kim Kai as Kai
Happy Reading!
Salju mulai turun dibulan desember. Jalan-jalan dikota Seoul sudah tertutup dengan Salju. Malam ini Kai berencana untuk mengajak kencan pacarnya Byun Baekhyun. Kai seorang Aktor yang mempunyai banyak fans dan juga sesaeng fans. Begitu juga dengan Baekhyun seorang Aktris multitalen yang sudah menjadi pacar Kai sejak tiga bulan terakhir.
Dengan setianya Kai menunggu Baekhyun yang sedang memakai pakaian samaran. Dalam tiga bulan terakhir mereka berhasil menyembunyikan hubungan mereka pada publik. Mereka berdua berkencan pada malam hari saat-saat semua sedang terlelap dalam mimpi mereka.
"Apa aku sudah tidak dikenali?" Tanya Baekhyun saat ia rasa penyamarannya sudah sempurna.
Kai memperhatikan Baekhyun dari ujung kaki sampai ujung rambut. Baekhyun memakai baju serba hitam dengan sepatu sneakersnya dibalut jaket kulit senada, tak lupa ia juga memakai syal yang menutupi bagian bahu, leher dan setengah wajahnya. Rambut panjangnya ia gerai, sehingga tak ada orang manapun yang bisa mengenali bahwa dia adalah Baekhyun.
Kai tertawa melihat penampilan pacarnya malam hari ini. "Kau sangat Cantik sayang" seru Kai disela-sela tertawanya. Ia mengusak rambut hitamnya baekhyun. Sungguh gemas sekali kai dibuatnya.
"Aish kau ini." Baekhyun menahan tangan kai yang sedang berusaha mengacak-acak tataan rambunya.
"Aish. Oppa! Hentikan atau aku masuk lagi saja. Dan kau jalan-jalan sendiri ditengah malam seperti ini" seru Baekhyun kesal karena ia tidak bisa menghentikan Kai yang terus menerus mengacak-acak rambutnya.
Kai menarik kedua pipi baekhyun, hingga kini mereka berdua saling bertatapan. "Mianhae nde. Oppa tidak akan melakukannya lagi." Kai menatap mata baekhyun dengan tatapan intens miliknya. "Oppa menyayangimu, dan selamat Natal" ucap kai sambil mencium kening baekhyun.
Tanpa mereka sadari, ternyata Kai sudah dibuntuti oleh seorang reporter media terkenal dikorea selatan. Reporter itu sangat senang tentunya saat mendapatkan moment yang tidak terduga. Ia juga sudah mengambil gambar-gambar manis Baekhyun dan Kai sejak tadi. Merasa tidak cukup, ia juga mengabadikam moment Kai mencium kening Baekhyun. "Ini akan menjadi berita utama diakhir tahun" ucap Reporter itu sambil terus mengabadikan moment tersebut.
"Oppa bagaimana jika ada orang yang mengenali kita?" Tanya baekhyun dengan polosnya saat Kai sedang mencium keningnya.
Kai sungguh dibuat gemas, ia menarik Baekhyun kedalam pelukannya. Kai memeluk Baekhyun dengan Hangat. "Kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menutupi hubungan kita. Jika media dan publik sudah mengetahuinya, Ya kita tinggal berterus terang saja." Bisik kai hangat.
"Benarkah jika begitu?" Tanya Baekhyun mendongakkan kepalanya menatap wajah kai.
"Tentu saja, sayang" jawab kai dengan mantapnya.
Reporter itu memandangi hasil tangkapan gambarnya pada kameranya. Ia menggeser terus foto yang ia dapatkan beberapa hari yang lalu. Ia tersenyum membandingkan gambar Kai sedang bersama Kyungsoo dengan Kai yang sedang memeluk hangat tubuh Baekhyun. "Ini akan menjadi trending topik. Antara Baekhyun dan Kai atau Kai dan Kyungsoo?" Gumam Reporter tersebut sambil memasukan kembali kameranya kedalam jaket.
Kai menggengam tangan kecil milik Baekhyun dan membawanya masuk kedalam mobilnya. Kai romantis sekali, ia membukakan pintu untuk baekhyun masuk kedalam mobilnya. "Gomawoyo Oppa" ujar Baekhyun saat sudah duduk didalam mobil kai.
"Sama-sama," sahut Kai. Ia memasangkan sabuk pengaman pada kursi yang diduduki Baekhyun. Kai sangat menyukai Baekhyun. Karena Baekhyun adalah wanita ideal bagi Kai.
Mereka pergi dalam gelapnya malam. Kai dan Baekhyun sudah memutuskan untuk menghabiskan malam natal mereka di pinggir sungai han. Tak banyak orang yang ada disana pada malam hari, terlebih lagi ini malam natal.
Baekhyun menyenderkan kepalanya pada bahu kokoh milik Kai. "Apa yang kau lakukan oppa, saat kita sudah tidak bersama seperti ini?" Tanya baekhyun. Tatapannya menatap kearah sungai han.
"Aku tidak tahu. Aku tidak mempunyai pikiran untuk mengakhiri hubungan kita" jawab Kai.
"Benarkah?"
"Iya"
Baekhyun dan Kai terdiam. Suasana pada malam hari itu sangat sepi. Kai menggengam jemari lentik baekhyun. "Dingin tidak?" Tanya kai.
Baekhyun menganggukan kepalanya. Saat itu suhu di korea selatan sudah turun menjadi minus 3 derajat. Kai menarik Baekhyun kedalam pelukkannya. Sebaliknya Baekhyun memeluk Kai seolah mencari kehangatan ditengah dinginnya malam.
"Oppa." Panggil Baekhyun.
"Hm,"
"Temanku cerita, kalau kau dan Kyungsoo" Baekhyun menghentikan kata-katanya, seolah menunggu reaksi pacarnya.
"Jangan percaya siapapun. Aku hanya milikmu. Jika nanti kau mendengar berita mengenaiku dan Kyungsoo. Itu tidaklah benar." Jawab Kai.
"Jadi seperti itu? Atau aku hanya…" Baekhyun melepaskan pelukannya. Ia menatap kedua mata Kai seolah mencari kebenaran dimatanya.
"Pelarian untukmu" Sambung Baekhyun. Matanya sudah memerah, Bahkan hidungnya juga sudah memerah, wajah baekhyun terasa panas karena menahan tangisnya.
"Tidak Baekhyun. Aku dan Kyungsoo tidak mempunyai hubungan apapun. Agensi kamilah yang membuat kami terlihat sangat dekat. Itu hanya untuk mendongkrak karir Kyungsoo. Aku hanya mencintaimu. Percayalah padaku" kata Kai sambil memegang bahu kecil milik Baekhyun.
Air mata Baekhyun jatuh. Ia menangis untuk pertama kalinya didepan laki-laki yang telah mengisi relung hatinya. Kai menyeka air mata baekhyun yang membahasi kedua pipi mulusnya. "Jangan menangis." Ucap Kai.
"Jadi ini alasanmu memberikanku pertanyaan seperti tadi?" Tanya Kai. Ia menatap Baekhyun.
"Dengar Baekhyun. Aku hanya mencintai dirimu. Tidak dengan Kyungsoo, bertahanlah saat aku katakan bertahan. Kuatkan lah hatimu, karena kau sudah tau masalah yang ingin kusampaikan padamu." Lanjut Kai.
"Jinjjayo?" Baekhyun membalas tatapan mata Kai.
"Tentu." Kata kai mantap. Kai menarik baekhyun kedalam pelukannya lagi. Ia tersenyum dibalik kesedihan Baekhyun. "Tentu saja aku sangat mencintaimu dan Kyungsoo" ucap Kai dalam hati.
"Cha, sudah malam lebih baik kita pulang. Udara juga semakin dingin saja." Ajak Kai ia menarik baekhyun yang masih betah dipelukannya. Ia menggengam tangan baekhyun mengisyaratkan bahwa Baekhyun harus menuruti permintaanya.
Hening, suasana didalam mobil Kai. Mereka tak saling bicara. Kai fokus menyetir mobilnya, sedangkan Baekhyun hanya memandangi indahnya kota Seoul pada malam hari. Kai menghentikan mobilnya tepat didepan perkarangan rumah Baekhyun. Jam sudah menunjukan pukul 4 pagi. Suasana disekitar rumah Baekhyun juga terlihat sepi. Salju kembali turun pada pagi hari. Kai membukakan pintu untuk Baekhyun. Sebelum pergi ia memeluk tubuh Baekhyun. Sedangkan Baekhyun hanya tersenyum pahit. Baekhyun tau bahwa dirinya hanya pelarian seorang Kim Kai. Semua yang dikatakan temannya ada benarnya Bahwa Kai seorang playboy. Tak seharusnya Baekhyun bermain api dengannya.
Baekhyun berdiri menatap kepergian kai beserta mobilnya dari halaman rumahnya. Airmatanya jatuh. Hatinya terasa sakit. Mungkin ini untuk yang pertama kalinya baekhyun merasakan yang namanya Sakit Hati dipermainkan. Ia masuk kedalam rumah dengan perasaan buruk. Ia juga mengunci rumahnya rapat-rapat. Isak tangisnya menggema dikamarnya. Ia menangisi betapa bodohnya dirinya. Kenapa ia sangat menyukai Kai. Harusnya ia bisa tau sedari awal mereka menjalani hubungan. Bahwa Kai seorang playboy.
Seorang wanita dan seorang laki-laki tinggi bertubuh tegap berdiri didepan rumah baekhyun. Waktu mereka berdiri sudah ada sekitar satu jam. Sang wanita dari tadi sibuk menelpon yang punya rumah. "Sepertinya Baekhyun dalam mood yang tidak bagus. Tidak biasanya ia begini" eluh Sang wanita yang diketahui sebagai menejer Baekhyun. Wanita itu mengeluarkan kunci duplikat dari dalam tasnya kemudian membuka pintunya.
"Jika Baekhyun dalam suasana tidak bagus, akan lebih baik untukmu terus menjaganya." Kata sang Menejer yang bernama Song Jihyo.
Jihyo membawa Chanyeol keruang makan dirumah Baekhyun. "Silahkan duduk" Jihyo mempersilahkan Laki-laki itu untuk duduk. Ia duduk, mereka duduk saling berhadapan di meja makan.
"Saat Baekhyun pergi kemanapun, Kau harus terus bersamanya. Apa Kau sanggup Chanyeol-ssi?" Tanya Jihyo pada laki-laki dihadapannya.
"Tentu, saya Sanggup." Jawab laki-laki yang bernama Park Chanyeol.
"Jika kau sanggup, Sudah bisa bekerja hari ini juga." Ujar Jihyo sambil tersenyum. Ia menjulurkan tangannya untuk mencapai kata sepakat. Chanyeol menjabat tangan Jihyo yang berarti mereka sepakat dalam hubungan pekerjaan kali ini.
"Baiklah kuantar kau kekamarmu." Ajak Jihyo.
Chanyeol mengikuti Jihyo yang menunjukan dimana kamar Jihyo, Baekhyun dan terakhir adalah kamarnya. Kamar Chanyeol terletak di ujung Kamar Baekhyun. Sementara kamar Jihyo berada di depan kamar Baekhyun. Saat Jihyo dan Chanyeol melewati kamar Baekhyun mereka tidak mendengar suara apapun disana. Hening dan sepi tidak ada suara yang terdengar dari dalam sana.
"Apa Baekhyun tidak ada noona?" Tanya Chanyeol dengan suara beratnya.
"Tidak dia ada didalam. Dan biasanya tidak akan keluar sehari atau dua hari." Jawab Jihyo. Chanyeol memangut-mangut ria.
"Kau boleh istirahat. Baekhyun baru ada jadwal keluar besok." Ucap Jihyo.
"Ne. Terima kasih." Chanyeol membungkukan badannya. Ia kemudian masuk kedalam kamar miliknya. Chanyeol memeriksa kamarnya, ia berdecak kagum. Ini sungguh sangat mewah bagi seorang Bodyguard memiliki kamar seluas ini. Dekorasinya juga tidak terlalu polos. Menurut Chanyeol, ini kamar termewah yang pernah ia tempati selama bekerja sebagai Bodyguard.
Chanyeol mulai merapikan pakaiannya, menyusun sepatunya pada tempat sepatu, dan menyiapkan Jas serta kemeja putih yang ia akan kenakan untuk mengawal Baekhyun. Tentu ia harus terlihat tampan dan fashionable. Bukan hanya artis atau aktor saja, tapi Chanyeol juga sangat mencintai Fashion.
Waktu sudah menunjukan pukul 2 pagi. Baekhyun membuka pintu kamarnya. Matanya sembab dan memiliki kantung mata yang hitam. Ia ingin kedapur tapi ia melihat seseorang, laki-laki yang berada diruang tamunya. Dengan penampilan yang acak-acakan dan juga penasaran akhirnya baekhyun memutuskan untuk bertanya pada laki-laki itu.
"Kau siapa?" Tanya baekhyun yang muncul dari arah tangga.
Chanyeol yang mengetahui kehadiran baekhyun langsung berdiri dan memberikan salam. "Perkenalkan saya Park Chanyeol. Bodyguard baru anda" kata Chanyeol.
"Oh. Bodyguard baru" kata Baekhyun mengulang kata Bodyguard baru.
Chanyeol melihat penampilan Baekhyun. Matanya sembab, dan mempunyai lingkaran hitam. Chanyeol menebak dalam hatinya bahwa baekhyun habis menangis dan tidak tidur.
"Aku lapar. Bisa antar aku?" Tanya Baekhyun.
"Tentu, Noona" Jawab Chanyeol.
Chanyeol segera mengambil kunci mobil, ia segera berlari ke parkiran untuk memanaskan mobil. Sementara baekhyun mengambil baju dinginnya dan dompet didalam kamar. Chanyeol menunggu Baekhyun di luar. Cuaca sangat dingin. Chanyeol merasakan kakinya seperti mau beku, padahal belum lama ia berdiri diluar. Dan ini adalah pengalaman pertamanya mengantar seorang Byun Baekhyun.
Baekhyun keluar. Chanyeol segera membukakan pintu untuknya. Baekhyun masuk kedalam mobil, dengan cepat Chanyeol segera masuk kedalam mobil, ia segera menjalankan mobilnya meninggalkan kediaman Byun.
Chanyeol melirik kearah spion yang memantulkan wajah murung milik Baekhyun. "Noona kita kemana?" Tanyanya pelan.
"Belikan aku tteokboki, lalu kita ke sungai han" jawab Baekhyun.
Chanyeol menghentikan mobilnya, didepan warung penjual tteokboki. Ia turun dan membelikan seporsi tteokboki untuk baekhyun. Ia juga membeli beberapa tusuk odeng. Kemudian ia segera kembali kedalam mobil. Tak butuh waktu lama untuk sampai ke sungai han. Jarak dari tempat penjual tteokboki ke sungai han hanya sekitar 100 meter saja. Mobil berhenti dipinggiran sungai han.
"Noona sudah sampai." Kata chanyeol. Ia juga memberikan tteokboki yang dipesan oleh Baekhyun.
Chanyeol membukakan makanannya, dan menyodorkannya. Baekhyun menerimanya dengan lesu. Hening, Chanyeol dan Baekhyun sibuk makan makanan mereka sendiri didalam mobil. Sampai akhirnya Baekhyun melihat Chanyeol sedang memperhatikan sepasang kekasih yang sedang duduk dibangku tempat biasa baekhyun dan kai duduki.
"Apa yang kau lihat?" Tanya Baekhyun yang ikut memperhatikan sepasang kekasih yang sedang berciuman.
"Wanita itu mirip sekali dengan Do Kyungsoo, dan Prianya adalah Kai. Mirip tidak sih ?" Tanya balik Chanyeol yang masih asik memperhatikan mereka.
Baekhyunpun tersadar. Ya laki-laki yang ada disana jelas itu Kai. Laki-laki yang sedang berciuman dengan wanita lain adalah Kai. Dan wanitanya adalah Kyungsoo. Baekhyun meraih ponselnya, ia membuka kotak pesan dan menuliskan sesuatu disana.
To: Kai
Aku sudah melihatnya. Bahkan menyaksikannya sendiri. Maafkan aku. Tapi kita mungkin tidak bisa bersama lagi. Terima kasih untuk waktumu.
Tanpa pikir panjang, baekhyun segera mengirimkannya pada Kai. Lagi-lagi air matanya jatuh.
"Chanyeol, jalankan mobilnya. Kita pulang" ucap Baekhyun dengan nada yang bergetar.
"Uhuk.. Baik Noona." Kata Chanyeol. Ia tersedak odengnya sendiri. Baekhyun menepuk pundaknya, kemudian memberika Chanyeol sebotol air mineral yang ia ambil dari bangku pada bagian belakang mobilnya.
"Terima kasih Noona" ucap Chanyeol sambil meminum air yang diberikan oleh baekhyun. Tanpa sengaja Chanyeol melihat wajah baekhyun yang memerah. Ia menangis dibelakang sana. Chanyeolpun hanya bisa diam. Ia tidak berani menanyakan apapun pada Baekhyun. Ia hanya mengikuti perintah baekhyun untuk segera pulang.
Baekhyun terdiam memandangi wajahnya yang sedang dirias. Tak ada kata ataupun senyuman yang ia tunjukan. Tidak seperti biasanya Baekhyun yang ceria menghilang dalam sekejap.
"Eonni, Baekie kenapa?" Tanya sang penata rias pada jihyo.
Jihyo mengangkat kedua bahunya, ia sendiri tak tau kenapa baekhyun bisa seperti ini. "Dia sudah seperti itu sejak kemarin. Sepertinya moodnya belum membaik" jawab Jihyo santai.
Seorang Staff datang, ditangannya ada selembar kertas putih. Ia datang memberi kode agar Baekhyun bersiap-siap. "Baekhyunee," panggilnya sambil memberikan kode ditangannya.
Baekhyun mengangguk mantap. Saat itu juga seorang kameramen masuk kedalam. Ia mulai merekam semua kegiatan Baekhyun dari balik panggung. Baekhyun memulai aktingnya sesuai dengan skenario yang diberikan oleh Jihyo. Suara penggemarnya sudah terdengar. Teriakan nama Baekhyun menggema dari arah panggung.
Baekhyun berdiri. Ia berjalan dengan anggun menuju panggung. Saat dilorong seorang staff memberikan mic yang disambut dengan hangat oleh baekhyun.
Musik sudah mengalun, bagian intro dari lagu baekhyun sudah dimulai. Baekhyun mulai bernyanyi. Ia nyanyi sambil jalan menuju panggung.
urin heeojyeotda mannatda
(Kami putus kemudian kembali lagi)
dasi heeojyeotda mannatda
(Kemudian kami putus lagi dan kembali lagi)
jigyeopge ssaugo tto mannatda
(Kami berjuang dan kami kembali lagi)
seoroege jogeumssik jichyeogayo Babe
(Sedikit demi sedikit aku menjadi lelah, babe)
Lampu menyerot Baekhyun yang bernyanyi dengan merdunya. Saat kamera men-close up wajahnya, Baekhyun memberikan simbol hati yang ia buat dengan jari-jari lentiknya. Fansnya pun langsung merespon tidakan idolnya dengan meneriaki namanya dan mengangkat banner serta lightstick setinggi-tingginya.
nega eotteon yeojal manna
(Gadis seperti apa yang kau temui ?)
mwol hago danyeonneunji
(Apa yang kau lakukan , ke mana kau pergi ?)
naega eotteon namjal manna eolmana saranghaenneunji
(Pria seperti apa yang aku temui ,
Betapa aku mencintainya)
Baekhyun menyanyikan lagunya dengan baik. Saat lampu panggung dimatikan. Tiba-tiba saja tatapannya menjadi gelap, baekhyun limbung hampir jatuh tak sadarkan diri. Chanyeol yang berada disamping panggung segera naik. Ia menyadari bahwa Baekhyun hampir terjatuh.
"Baekhyun-ssi. Anda baik-baik saja?" Tanya Chanyeol. Laki-laki itu sudah berdiri disamping Baekhyun sambil memegangi lengannya.
Tubuhnya sangat lemas, bahkan untuk mengatakan "Aku baik-baik saja" rasanya tidak bisa Baekhyun katakan. Baekhyun hanya bisa menggelengkan kepalanya saja.
Dengan sigap chanyeol menggendongnya ala piggy back dari atas panggung, tanpa senggaja moment tersebut terekam oleh kamera. Orang yang menonton dan fans baekhyun juga terkejut dengan kejadian itu.
Baekhyun hanya bisa mendengar teriakan fansnya yang mengkhawatirkannya sebelum menghilang dari balik panggung. Dibelakang panggung Jihyo dan tim medis sudah menunggunya.
Chanyeol menurunkan baekhyun. Ia dibantu Jihyo untuk duduk dan diperiksa oleh dokter yang sudah disediakan oleh PD acara tersebut.
"Baekhyun hanya butuh istirahat. Anemianya kambuh." Jelas dokter setelah memeriksa Baekhyun.
"Aku akan memberikannya obat tidur dan obat penenang agar baekhyun bisa istirahat. Kau pastikan agar ia meminum obatnya dengan teratur" sambung dokter sambil menuliskan beberapa resep pada kertas.
"Ne." Ujar Jihyo. Bagi Baekhyun Jihyo adalah seorang menejer sekaligus kakak untuknya. Karena Baekhyun adalah anak tunggal. Appa dan eommanya hanya sibuk dalam menjalankan bisnis mereka.
"Eonni aku ingin pulang" pinta Baekhyun.
"Baik, kita akan pulang. Apa kau kuat untuk jalan?" Tanya Jihyo menatap wajah pucatnya Baekhyun.
Baekhyun lagi-lagi hanya menggelengkan kepalanya. Jihyo segera memberi tanda pada chanyeol untuk menggendong baekhyun lagi.
Tolong tinggalkan jejaknya! Terimakasih.
Jujur aja gua shock waktu gg bisa upload file di ffn --" gg tau juga kenapa, akhirnnya bisa dah:v
Bagi reviewnya ya.
