Hurt Me Again
Prolog
"Meski kau terus menyakitiku dengan berbagai cara,itu tak apa aku akan selalu menyayangimu,aku akan selalu memaafkanmu. Aku terlalu mencintaimu,bahkan setiap siksaan yang kau berikan,akan tetap terasa indah bagiku."
Aku terdiam,menghela nafas panjang. Dengan perlahan kuelus pipiku yang mulus ini. Ah,tidak,pipi itu kini tidak mulus lagi. Ada bekas lebam biru disini. Sungguh tidak indah dilihat memang. Tapi mau bagaimana lagi,aku bahkan tidak tahu harus berbuat apa. Bukan,tentu saja aku tidak bingung dengan lukanya,aku hanya bingung dengan apa yang harus kulakukan dengan si pembuat luka. Sulit bagiku untuk mengetahui bahwa dialah yang membuat pipi mulusku menjadi lebam.
