I Hate You Sunggyu
Part 1 : The New Day
Hello semuanya,ini aku yang usernamenya hobearpanda.
Aku pertama kali bikin account FFN sekitar Mei-Juni taun kemaren
Jujur ya,aku waktu itu sibuk banget buat persiapan UN xD
Ditambah lagi aku lupa password e-mail ._.v
Jadi,aku bikin account baru disini.
Ini link FF aku yang waktu itu
s/9455495/1/I-Hate-You-Sunggyu
Judul : I Hate You Sunggyu
Author : Barbie (ot12barbiegirl)
Pairs: GyuWoo /WooGyu (main cast),YaDong,MyungYeol
Other Cast(s): Sungjong (Hoya's brother)
Key ( Woohyun's new friend)
Nam Gyuri (Woohyun's mother,Sunggyu's step mother)
Kim Wonbin (Sunggyu's father,Woohyun's step father)
Rate : T sampai M++?
Genre : Romance,Friendship,mengarah ke NC (?),Kekerasan,sedikit Angst (?)
Warning: yaoi,typo,alur sinetron,uke!Woohyun,OOC
Don't like don't read...tombol close sudah tersedia.
Summary :
Woohyun akan melakukan apa saja,asal eommanya,Nam Gyuri bahagia. Ia bahkan mengizinkan eommanya menikah lagi dengan seorang pengusaha terkenal di Seoul,Kim Wonbin. Semenjak pindah ke rumah barunya,ia mengalami banyak hal yang mengejutkan. Dari mulai kehadiran Sunggyu,kakak tirinya yang juga merupakan seorang k-idol terkenal,hingga Key yang tiba-tiba menyatakan cinta padanya. Apakah semua 'kejutan' di hidupnya bisa merupakan suatu anugerah?ataukah justru sebuah penderitaan?.
-Sunggyu POV-
Hari ini adalah hari yang dinantikan oleh appaku,Kim Wonbin. Appa akan menikah dengan yeojachingu-nya,Nam Gyuri. Mereka menikah di sebuah kebun indah yang dikelilingi danau ,sebentar lagi aku akan mendapatkan seorang eomma 'baru'. Sebenarnya aku sih tidak setuju dengan pernikahan mereka. Tapi apa boleh buat,aku tidak bisa berbuat banyak. Aku hanya ingin melihat Appa bahagia. Hal ini dikarenakan,semenjak Eomma meninggal,Appa jadi semakin jarang tersenyum,apalagi tertawa. Kurasa dengan menikah lagi Appa akan menjadi bahagia kembali. Tanpa terasa,kini sudah waktunya pemberkatan.
"Kim Wonbin,bersediakah kau menerima Nam Gyuri sebagai istrimu dalam keadaan susah,senang,sehat,maupun sakit?.Bersediakah kau mencintainya,menyayanginya,dan mengasihinya, hingga maut memisahkan kalian?" tanya pendeta kepada Appa.
"Iya,aku akan mencintainya dalam keadaan apapun,hingga maut memisahkan" Appa tersenyum menatap pengantin wanitanya.
"Nam Gyuri,bersediakah kau menerima Kim Wonbin sebagai suamimu dalam keadaan susah,senang,sehat,maupun sakit?.Bersediakah kau mencintainya,menyayanginya,dan mengasihinya, hingga maut memisahkan kalian?" pendeta kini menanyai Nam Gyuri.
"Iya,aku akan mencintainya sampai maut memisahkan. Apapun yang terjadi" Nam Gyuri menatap mata Appa dalam.
"Semoga pernikahan kalian berdua diberkati Tuhan. Sekarang kalian resmi menjadi suami istri. Mempelai pria dipersilahkan mencium mempelai wanita" kata pendeta lagi.
Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Appa mencium yeoja itu. Yeoja yang akan menjadi eomma tiriku. Entah kenapa ada perasaan benci,jijik,dan marah saat melihatnya. Tapi aku adalah namja yang sulit mengekspresikan perasaan. Apalagi di tempat umum seperti ini. Akupun memutuskan untuk segera pergi dari tempat ini.
"Gyuzizi,bagaimana pendapat anda tentang pernikahan Appa anda?" tanya seorang wartawan saat aku melangkah keluar venue.
"Gyu-ssi,bagaimana perasaan anda saat tahu Appa anda menikahi seorang mantan bintang film panas?" tanya wartawan lainnya.
"Gyu apakah anda sudah tahu tentang rencana pernikahan ini sebelumnya?" wartawan lain kembali menghujaniku pertanyaan.
Aku muak dengan semua pertanyaan ini. Tidakkah mereka sadar bahwa pertanyaan mereka menyakitkan hatiku?.Oh ya,aku lupa memberitahu bahwa aku adalah seorang penyanyi,aktor dan idol terkenal di Korea,bahkan hampir di seluruh negara. Nama panggungku adalah Gyuzizi. Aku juga merupakan anak dari seorang mantan aktor dan seorang pemilik agency hiburan bernama Kim Wonbin. Asal kalian tahu saja,Appaku baru saja menikahi seorang mantan bintang film panas,Nam Gyuri.
"Menurutku itu semua urusan privacy mereka. Akutidak ingin terlibat terlalu jauh."Aku mengatakannya dengan nada cool sambil melepas kacamata hitamku.
"Gyu-ssi,apakah anda setuju dengan pernikahan ini?" tanya seorang wartawan tiba-tiba.
Wartawan itu seolah bisa membaca pikiranku. Pertanyaan itu benar-benar tepat menusuk jantungku.
"Soal itu,aku hanya mendoakan yang terbaik untuk mereka" aku berusaha menyunggingkan sebuah senyum. Akupun melangkah meninggalkan kerumunan wartawan.
"Gyu-ssi…." "Gyu-ssi.." "Gyuzizi…" "Gyu.." para wartawan masih saja mengejarku.
Dengan cepat aku melangkahkan kaki menuju mobil sportku. Aku segera tancap gas menuju apartemenku.
-Woohyun POV-
Eomma terlihat begitu cantik dalam balutan wedding dress putihnya. Aku tidak pernah melihat eomma secantik itu. Sungguh,eomma bagaikan putri di negeri dongeng. Appa 'baru'ku juga terlihat berdua serasi. Akhirnya,aku akan mendapatkan figur Appa yang telah lama kunanti. Hingga usiaku yang 17 tahun,baru sekarang aku merasa mempunyai Appa. Aku tak pernah melihat Appa kandungku sejak aku masih bayi. Eomma bilang,Appaku sudah mati saat aku masih dalam kandungan.
"Chukkae,Eomma,Wonbin ahjussi" aku tersenyum dan memeluk eomma.
"Ya…mulai sekarang panggil aku Appa,ne?" Wonbin menatapku.
"Ne..Wonbin Appa" aku tersenyum malu.
"Anak pintar!" Wonbin mengelus rambutku.
"Woohyun,ayo makan,semua hidangan sudah tersedia. Semuanya bagus untuk pertumbuhanmu" eomma mengingatkanku untuk makan.
"Ne eomma" aku segera berlalu dari hadapan eomma dan mengambil makanan, seraya mengobrol dengan beberapa tamu undangan.
Tak terasa waktupun berlalu. Kini di venue diputarkan lagu romantis yang slow. Aku melihat Eomma berdansa dengan Wonbin dan mengikuti alunan musik,mereka terlihat begitu mesra dan serasi. Sungguh pemandangan yang indah.
'Eomma,aku bahagia,asalkan eomma bahagia, akan kulakukan apapun untuk eomma' batinku.
Tanpa terasa airmata membasahi pipiku. Aku tak mengerti,apakah aku menangis karena sedih atau bahagia. Baru kali ini aku merasa bingung dengan perasaanku sendiri.
-Flashback-
Seorang yeoja muda melangkahkan kakinya dengan cepat. Ia tidak ingin orang lain mengetahui keberadaannya di gedung ini.
"Hosh..hosh…untung saja aku tidak tertangkap"yeoja muda itu menyeka peluhnya.
"Chagiya,mianhae,aku harus sembunyi darimu." kata yeoja muda itu seraya menitikkan air mata.
"Neo eodisseo?" seorang pria muda mencari-cari keberadaan seseorang.
Yeoja muda itu masih tetap bersembunyi dibawah meja resepsionis. Padahal sang namja berada sangat dekat dengannya saat ini.
"Permisi,apakah anda melihat seorang yeoja di sekitar sini?" tanya namja muda itu dengan sopan.
"Yeoja?seperti apa ciri-cirinya?" tanya seorang resepsionis yeoja.
"Badannya tinggi,putih,rambutnya panjang,ia memakai pakaian merah." Jelas namja muda itu.
"Mianhamnida,saya tidak melihatnya." Jawab resepsionis seraya tersenyum.
"Ah..baiklah kalau anda melihat yeoja tadi,tolong hubungi saya. Sebentar lagi saya akan mengisi acara seminar"namja muda itu tersenyum.
"Baiklah,nanti akan saya beritahu." Kata resepsionis itu.
"Gamsahamnida" namja muda itu berlalu seraya tersenyum.
"Ne" kata resepsionis itu seraya membalas senyum namja muda itu.
Namja muda itu segera berlalu dan menaiki lift gedung.
"Semuanya sudah selesai,ahgassi." Kata resepsionis itu.
"Ah,jeongmal gamsahamnida atas bantuannya" yeoja muda itu tersenyum dan berdiri dari tempat persembunyiannya.
"Waeyo?kenapa anda bersembunyi dibawah sana,Ahgassi?" tanya resepsionis itu heran.
"Aku…aku hanya ingin menghindar darinya. Aku ada urusan dengannya…" jawab yeoja muda itu.
"Ah.. menjadi kekasih seorang selebritis memang sulit "
"Ne" yeoja muda itu tersenyum kecil.
"Kenapa anda tidak menjadi selebriti saja,ahgassi. Wajah cantik,tubuh tinggi dan langsing,kulit putih,wajah sempurna." resepsionis itu menatap yeoja itu dari atas sampai bawah.
"Kita lihat saja nanti" kata yeoja muda itu sambil berlalu
-Flashback end-
TO BE CONTINUE
Tadaaa….
Chapter pertama udah jadi nih buat yang waktu itu pernah baca FF ini ._.
Mian ya,jadinya lama banget ._.v
Oh iya,aku mohon bantuannya juga ya lewat review
Biar bisa bikin FF yang lebih bagus lagi *bow*
