Author: GalaxyPanda69
Cast: all member EXO especially KrisTao
Genre: Romance, school life
Rate: T (jadi ini aman untuk anak kecil o.O)
Warning: YAOI,Boy X Boy, AU , typo bertebaran dimana-mana.
.
Hey! THIS IS YAOI FANFICTION
.
.
.
DON'T LIKE,JUST DON'T READ
.
.
KRISTAO REAL!
.
.
GalaxyPanda69 Present
.
~Danger~
.
.
Chapter 1
.
.
Bagaimana jika seorang pembunuh berdarah dingin, menyukai atau bahkan mencintai targaetnya?
.
.
.
.
"hah~ aku harus menyamar?" helaan nafas keluar dari bibir peachnya, mata panda yang sebagian orang akan mengatakan lucu itu memandang foto yang terletak dimeja.
"aku akan jadi butlernya?" Tanya namja berambut pirang terang pada seorang namja paruh baya yang sedang duduk santai didepannya. Kakinya ia angkat keatas meja dan mulutnya ada rokok yang beberapa kali keluar asap setiap kali sang pemilik menghebuskan nafas. Namja paruh baya itu menganggukan kepalanya atas pertanyaan pada namja bersurai pirang terang didepannya.
"kenapa harus menyamar? Itu membuang waktuku, kenapa tidak langsung ku bunuh saja eoh?"
Namja paruh baya itu menggelengkan kepalanya, tangannya ia masukkan kelaci meja dan mengambil sebuah map. Isi map itu ternyata berisi data yang terbilang cukup lengkap, mulai dari tempat tinggal, sekolah, dan lain-lain.
"ia adalah anak dari Wu Heechul dan Wu Hangeng. Kau harus mendekatinya dahulu,lalu perlahan kau habisi dia, Tao.." namja paruh baya itu meminum minuman beralkohol dari gelas kecil disampingnya.
Tao-namja bersurai pirang terang- mengambil map itu dan membuka bagian profile, Tao membaca dengan teliti.
'Wu Yi Fan..'
'hm… dia lumayan tampan juga,tapi tetap masih tampan-an aku..'
Seringaian mengembang dibibir kucingnya, Tao pergi keluar sambil membawa map itu. Baru saja tangannya memegang kenop pintu sebuah suara menghentikannya.
"dan Tao, ini sangat penting. Jangan. Sampai. Kau. Jatuh. Cinta." Namja paru baya menekan setiap kata,seakan memberi peringatan berbahaya yang sangat harus dihindari.
"ck….untuk apa aku jatuh cinta pada 'target' ku. Jangan konyol" desis Tao menatap tajam 'atasan'nya
"yah~ aku hanya memberi tahu.."
.
KRISTAO REAL
.
Dor..Dor..
Suara tembakan bergema diruangan gelap yang hanya diterangi oleh satu lampu dan mungkin sudah mulai rusak karna terus berkedip-kedip terus. Seorang namja berambut pirang terang –Tao- meletakkan kembali pistol Glock miliknya dimeja hadapannya. Tao melepas kacamatanya dan melihat kearah target yang tebuat dari kayu. Shit! Tidak biasanya Tao meleset dari lingkaran biru. Mungkin bukan keberuntungannya hari ini.
Tao pergi dari tempat latihan menembaknya yang tepat berada dibawah tanah,jadi tidak terlalu bermasalah jika mengganggu orang lain karna kedap suara. Tao menaiki tangga dimana sudah terhubung langsung menuju rumahnya. Tao sangat lelah sekarang, ia harus membagi waktunya antara 'bekerja' dan menjadi bodyguard seseorang yang merupakan targetnya.
Huang Zi Tao atau seringkali dipanggil Tao, mungkin kalian tidak menyangka jika namja manis berambut pirang terang ini seorang pembunuh. Yeah~ ini kenyataan. Hey! Tidak ada yang tidak mungkin kan?.
Berawal mula saat Tao berumur 6 tahun ia harus melihat pemandangan mengerikan. Appanya dengan tega membunuh eommanya tepat dihadapannya. Tao sangat shock saat appanya melayangkan tatapan tajam penuh kebencian kepadanya. Tiba-tiba saja appanya mencekik leher Tao, Tao berusaha melepas cekikan appanya namun itu sia-sia. Matanya melirik kesamping,disana ada pisau dapur besar tergeletak begitu dekat dengannya. Tangan kecilnya menggapai benda itu dan langsung menusuk perut appanya.
Pernah juga waktu ia pulang dari sekolah, sekelompok preman menghadangnya. Tao membunuh mereka dengan pisau lipat yang ia bawa kemana-mana. Tentunya ekspresi wajahnya datar dan terkesan dingin saat membunuh mereka. Sejak saat itu, Tao menjadi seorang pembunuh berdarah dingin yang tak kenal apa rasa kasih sayang. Hingga akhirnya ia diajak oleh seseorang dan dilatih menjadi pembunuh bayaran.
.
KRISTAO REAL
.
Tao membuka matanya akibat sinar matahari masuk melalui celah gorden putih bersihnya. Sedikit mengusap matanya, Tao melihat ponselnya '7:00 Am..' gumamnya. Tao bangkit dari tempat tidurnya,langsung mengambil handuk dan masuk kekamar mandi.
Tepat jam 8 Tao selesai berpakaian. Tao menatap pantulan dirinya dicermin. Kini ia tampil rapi dengan sweeter hitam bergaris didalamnya ia memakai kemeja putih, kaki jenjangnya dibalut celana jeans hitam. "hm..tidak buruk juga.." ucapnya entah pada siapa, mungkin dirinya. Tao mengambil kunci motor diatas meja nakas samping tempat tidurnya dan berjalan keluar.
.
KRISTAO REAL
.
Tao berdiri didepan gerbang yang tinggi, digerbang itu terdapat gambar Dragon. Tao melihat selembar kertas yang bertuliskan alamat seseorang. "yah.. ini dia rumahnya, wah.. rumahnya besar sekali, jika dibandingkan dengan rumahku mungkin 3 kali lipat.." kagum Tao saat melihat rumah atau mungkin sebut saja mainsion.
Tao yang sanking terkagumnya dengan mansion itu tidak menyadari jika ada seseorang yang terus memanggilnya. Hingga panggilan ke empat Tao menoleh keasal suara. Di gerbang itu ada seorang namja mungil bereyeliner berpakaian ala butler –dia yang memanggil Tao- . Tao mendekati namja itu "ada apa kau memanggil ku?" ucap Tao polos. "kau yang ingin melamar kerja menjadi butler disini kan?" ucap namja itu. Tao hanya mengangguk, kemudian ia melihat namja mungil menekan tombol dan seketika itu juga perlahan gerbang tinggi itu terbuka. Mata panda Tao berbinar takjub melihatnya, hebat sekali biasanya harus didorong tapi ini otomatis, keren. Yah~ begitulah pikiran polos Tao.
Namja bereyeliner itu hanya terkikik geli melihat tingkah polos Tao. Namja itu mengajak Tao untuk masuk ke mansion itu.
.
KRISTAO REAL
.
Baekhyun –namja bereyeliner- menyuruh Tao duduk sebentar selagi ia memanggil Tuan dan Nyonya. Tao duduk disofa single, matanya menatap sekitar ruang tamu. Semua barang-barang disini sangat mewah. Ada guci besar bergambarkan gambar pohon sakura. Lukisan naga merah yang menurut Tao pasti sangat mahal. Dan mata panda Tao terhenti pada foto yang lumayan besar. Difoto itu terdapat 3 orang. Dua orang memakai setelan jas hitam dan satu setelan jas putih. Mereka pasti pemilik rumah ini.
Tak lama datang namja paruh baya,namun wajahnya masih cantik bersama dengan Baekhyun, Tao sontak berdiri dan membungkuk memberi hormat kepada namja yang akan menjadi majikannya itu. Namja itu tersenyum dan menyuruh Tao untuk duduk kembali.
Yeoja paruh baya itu yang merupakan 'Nyonya' Wu duduk disofa single berhadapan dengan Tao, hanya meja berbentuk bundar berukuran sedang yang menghalangi mereka.
"apa kau yang ingin menjadi butler disini?" ucap lembut 'Nyonya' Wu, Tao mengangguk sebagai jawaban. "apa kau yakin? Wajahmu terlalu cantik untuk menjadi butler kau tau itu…", pipi Tao memerah saat dibilang cantik, tapi ayolah~ Tao itu namja dan dia tampan bukan cantik. "iya, saya sangat yakin nyonya, dan saya sebenarnya tampan" ucap Tao, 'Nyonya' Wu hanya terkekeh mendengarnya.
"baiklah, kau diterima disini.."
Tao terbengong. Ia diterima begitu saja? "apa tidak ada tes atau semacamnya?"
'Nyonya' Wu menggeleng "aku percaya padamu.." 'ck..kau percaya pada orang yang salah nyonya' batin Tao, bibir peachnya menyeringai tipis sangat tipis bahkan 'Nyonya' Wu dan Baekhyun sama sekali tidak menyadarinya.
.
KRISTAO REAL
.
Tao kini tinggal di mansion Wu dan sekarang Baekhyun akan menunjukkan kamar yang akan Tao tempati. "nah.. ini kamar mu…em.."
"Huang Zi Tao, tapi panggil saja Tao atau Zitao.." ucap Tao tersenyum. "em..baiklah Zitao kau bekerja besok dan pakaiannya sudah ada dilemari sana, selamat beristirahat" setelah selesai mengucapkan itu Baekhyun menutup pintu.
Tao segera merebahkan tubuhnya di kasur queen size, bahkan kasurnya sangat empuk sekali jauh dari kasurnya di rumah sana. Tao bangun dan beranjak dari kasur, kini ia ada didepan lemari. Jemari lentiknya membuka lemari dan ia melihat jas hitam khas butler beserta celanannya juga kemeja putihnya.
Jadi, besok ia akan bertemu dengan tuannya? Atau mungkin targetnya?
.
.
.
.
.
.
TBC~
Cuap-cuap Author'-')/
Annyeonghaseo readers~ Laxy bawa ff baru egen~
Readers: wehh! Yang satu itu aja belom kelar, masa bikin lagi -#
Hehe.. mianhae, habisnya sayang sih imajinasinya dibuang begitu aja :v , kan susah dapat imajinasi yang baguusss… bener kagak? Krik..krik..*suara jangkrik* -"
Dan juga miaannnhhhaaee! Kalau chapter ini pendek, nanti kalau bisa Laxy panjangin dehh~
#last review juseyoo~~
