FF / KYUMIN GS / REINCARNATION LOVE / PART 1
Main Cast : KYUMIN *always*
Other Cast : Akan terus bertambah sesuai kebutuhan cerita
Rating : T
Genre : Romance , Fantasy
Warning : GenderSwitch, Typo(s)
Karena akan ada banyak nama-nama Yunani, author saranin ingat benar-benar nama-nama yang akan author beri tanda kurung. Sehingga mempermudah readerdeul baca. Dan segala nama yang author gunakan di fanfic ini hanya untuk pendukung cerita saja, tak ada maksud apapun. Author ga menerima bash untuk para cast yang author gunakan. If you UNLIKE just DON'T READ!
- Story Begin -
"Ku mohon bantu aku selesaikan kesalahpahaman ini dengan'nya'..."
"Hanya kau orang satu-satunya yang bisa menyelesaikan ini.."
"Ku mohon gunakan kalung ini untuk menjelaskan padanya... Andromeda"
Kalung dengan bandul batu Sapphire Blue itu terlihat menyilaukan. Bahkan sinarnya mampu membuat sosok yang berbicara itu semakin menghilang. Membuat seorang yang ia ajak bicara kini dilanda kepanikan. Orang itu melengokan kepalanya kesana kemari seolah mencari sosok itu. Namun hasilnya nihil. Sinar dari batu Sapphire Blue itu mampu membuat sosok itu seolah tertelan dengan sinarnya yang menyilaukan.
BRAKKKKK
"Kau siapa?",teriak yeoja manis itu histeris. Hal ini cukup membuat seorang yang tengah beraktivitas disebelahnya tersentak kaget.
"Yak! Lee sungmin! Apa yang kau lakukan eoh? Kau mau merusak gendang telingaku eoh?", sedangkan yeoja yang dipanggil Lee Sungmin itu masih terengah-engah. Ia menatap bingung yeoja disebelahnya.
"Bukankah tadi aku sedang disuatu tempat asing? Iya 'kan hyukkie",tanya sungmin polos.
PLETAK
Dengan senang hati yeoja cantik yang dipanggil Hyukkie itu memberi jitakan gratis untuk temannya yang satu ini.
"Tempat asing mana yang kau maksud eoh? Alam mimpi maksudmu? Sudah sejak 1 jam yang lalu kau tidur cantik disini Sungmin sayang",sindir Hyukkie.
Sungmin mendengus sebal. Ia benar-benar merasakan itu bukanlah sebuah mimpi belaka. Tapi ia merasa mengalami itu secara langsung. Sepertinya ia butuh pelepas dahaga sekarang. Saat ia ingin bangun dari tempat duduknya, ia urungkan niatnya saat merasakan ada sesuatu ditangannya. Mata sungmin membulat kala melihat isi kepalan tangan kanannya.
"Ya Tuhan!",ucap sungmin tak percaya sambil menutup mulutnya yang menganga dengan telapak tangan kirinya.
"Apa lagi sekarang Lee Sungmin-ku yang cantik?",ucap hyukkie sebal karena sedari tadi sungmin merusak konsenterasinya dalam mengerjakan tugas mata kuliah itu.
Dengan gugup sungmin langsung memasukkan 'benda' itu kedalam sakunya kembali."G-gwaenchana.. A-aku hanya ingin ke...kantin! Iya aku mau ke kantin",ucap sungmin gugup langsung pergi meninggalkan Hyukkie dengan berlari.
"Hoshh hosshhh",sungmin terengah-engah saat keluar dari kelasnya. Ia menuju toilet kembali merogoh kantung celananya. Diambilnya 'benda' yang ada disana. Sebuah kalung bewarna perak dengan bandul batu Sapphire Blue terlihat sangat indah. Sama persis seperti dimimpinya.
"Apa maksudnya ini? Bagaimana bisa kalung ini bisa aku pegang? Siapa sosok itu?",monolog sungmin. Ia mengangkat kalung itu sebatas matanya."Yeppeo..",gumam sungmin kagum.
"Hahhh~",ia menghela nafasnya kasar.
Sungmin memasukkan kembali kalung itu. Dan membuka keran air. Dengan sedikit air yang ia tadangi, membasuh wajahnya.
"Andromeda..."
Seketika sungmin menghentikan basuhannya. Ia terdiam sejenak ketika nama itu terlintas kembali dikepalanya.
"Andromeda... Siapa?",monolognya lagi.
"Aish! Sepertinya kau banyak membutuhkan tidur min!",ucapnya pada diri sendiri.
~ o0o ~
Sungmin melangkahkan kakinya gontai kembali ke kelasnya. Kini ia mendapati Hyukkie sedang menggerutu didepan laptopnya. Sungmin menghampiri kursinya dan mengambil tasnya. Saat ia akan beranjak pergi dari sana, Hyukkie menginstrupsi gerakan Sungmin.
"Mau kemana kau ? Pelajaran akan dimulai 15 menit lagi Lee Sungmin",tanya Hyukkie mengingatkan.
"Aku mau pulang Hyukkie. Sepertinya badanku tidak enak.",tepat saat sungmin mengatakan itu seorang namja tampan tiba dikelas itu.
"Mwo? Tidak enak badan ? Apa kau sakit?",tanyanya dengan nada yang khawatir.
"Ahh Jungmo sunbae! Nan gwaenchana, aku hanya butuh istirahat saja sepertinya",ucap sungmin.
"Baiklah, aku antar ya?",tawar jungmo dengan cepat sungmin menggeleng.
"Eobsoyo, aku bisa pulang sendiri. Aku pulang lebih dulu ya Hyukkie , sunbae annyeong!",ucap sungmin buru-buru keluar dari kelas itu.
"Hahhh~", jungmo menghela nafasnya panjang.
"Sabarlah sunbae, temanku yang satu ini memang masih polos untuk urusan Cinta, tapi jangan menyerah ne?",ucap Hyukkie menyemangati Jungmo yang terlihat lesu akibat penolakan halus sungmin atas tawarannya.
~ o0o ~
Sungmin menyusuri jalan trotoar itu untuk menuju halte bus. Ia berjalan sambil menunduk, bahkan ia tidak memperdulikan orang-orang yang berlalu lalang. Sampai rambutnya seperti terkena terpaan angin halus saat 'seorang' berjalan berpapasan dengannya. Seiring dengan angin halus itu menerpa, sebuah suara tertangkap telinganya.
"Jebal..."
'Suara itu!'
Sungmin menghentikan langkah kakinya dan berbalik kebelakang untuk melihat siapa yang mengeluarkan ucapan itu. Namun hasilnya nihil, ia hanya melihat beberapa orang sedang berlalu lalang dijalan itu.
"Aish! Kau terlalu berhalusinasi min!",ucap sungmin monolog. Akhirnya ia memutuskan untuk berjalan kembali ke arah halte bus. Tanpa ia sadari sedari tadi ada sosok yang terus memantaunya dengan tatapan sendu dari seberang jalan.
"Hahh~",sungmin merebahkan tubuhnya di tempat tidurnya saat sudah sampai di flat miliknya yang tidak begitu jauh dari kampusnya. Ia kembali mengeluarkan kalung batu Sapphire Blue itu.
"Sebenarnya apa maksud semua ini.. Benar-benar membingungkan",gumam sungmin pelan karena sepertinya kantuk sudah menyerangnya.
~ o0o ~
Sungmin mengerjapkan matanya bingung. Ia menengok ke kanan dan ke kiri. Namun hasilnya sama. Semua sisinya itu hanya ada pohon-pohon yang tinggi. Dia berada disebuah hutan yang lebat. Baru ia ingin mencari jalan keluar namun langkah kakinya tertuntun oleh sebuah cahaya yang cukup menyilaukan sampai ia terhenti tepat tak jauh dari dua orang tengah berbicara dengan nada yang cukup sengit.
Sungmin menyembunyikan dirinya dibalik salah satu pohon besar itu. Karena ia sangat yakin salah satu dari kedua orang itu ia sangat hafal suara siapa itu.
"Aku tak peduli sekalipun Kau adalah saudaraku Apollo, aku tak akan segan-segan memusnahkan siapapun yang berniat merebut Andromeda dari sisiku",ucap Ares (Kyuhyun).
"Andromeda ? Oh jangan bercanda Ares, aku menyukai makhluk setengah dewa itu ?",ucap Apollo (Siwon) sedikit mengejek.
"Jangan menghinanya lebih dari ini Apollo atau kau benar-benar musnah ditanganku! Bagiku Andromeda adalah Dewi paling sempurna yang pernah ada",ucap Ares mantap.
"Lagipula darimana asalnya kau bisa berpikir seperti ini ?",tanya Apollo.
"Aku rasa kau mengenal baik Dewi Nemesis (Seohyun) bukan ? Aku rasa kemampuan meramalnya tak perlu diragukan lagi. Dia bilang kau sangat mencintai Andromeda-ku",Ares berujar dengan memberikan penekanan yang kuat pada kata Andromeda-ku. Bahkan ia mengacungkan tongkat yang menjadi sumber kekuatannya tepat diwajah Apollo.
"Baiklah, kau ingin mendengar langsung pernyataan dariku bukan? Ya kau benar! Aku memang mencintai Andromeda",ucap Apollo mantap dan sepertinya semakin membuat Ares naik pitam. Lain halnya dengan Ares, justru Sungmin terlihat menutup kedua mulutnya. Entah kenapa ia sungguh merasa kaget mendengar pernyataan yang keluar dengan tegasnya dari bibir Apollo. Padahal ia sama sekali tidak mengetahui siapa itu Andromeda.
"Kau benar-benar ingin musnah ya?",ucap Ares sengit.
"Jika kau memang berniat ingin memusnahkanku, lakukan saja. Tapi perlu kau ketahui Ares, walaupun aku mencintai Andromeda aku tidak akan memaksanya untuk memilihku. Jika kebahagiaannya ada padamu, maka dengan senang hati aku akan merelakannya.",mendengar penuturan itu Ares mengeratkan pegangannya pada tongkatnya. Ia menggeram keras. Seolah tidak ingin melihat kelanjutan adegan ini, Sungmin menutup kedua mata dan menutup kedua telinganya dengan tangannya.
"Aaarrrggghhh!",teriak Sungmin histeris. Namun seketika teriakannya itu terhenti mana kala ia merasakan tak terjadi sesuatu. Cahaya yang tadi menuntunnya kini menghilang. Sekelilingnya kini berubah menjadi pohon-pohon yang tidak terlalu tinggi. Bahkan tak jauh dari tempatnya berdiri terlihat sebuah kastil yang besar namun terlihat agak menyeramkan untuknya.
SREKKK
Langkah kaki yang tak sengaja menginjak ranting menimbulkan suara mendekat ke arah Sungmin.
"Aku harus bagaimana ini? Ayolah Lee Sungmin berpikir! Ah! Aku kabur saja!",ucap sungmin panik. Akhirnya ia memilih lari dari situ. Semakin cepat langkah kaki Sungmin. Semakin cepat pula langkah itu mengejar. Keringat dingin sudah membasahi pelipis Sungmin.
Dan sepertinya Sang Dewi Fortuna sedang tak berpihak padanya. Kaki Sungmin terpeleset hingga akhirnya ia harus jatuh ke sisi tanah yang ada dibawah sana.
"AAAAAAAAA!",teriak Sungmin.
Memang jaraknya tak begitu tinggi namun cukup membuat kepala cantiknya terluka terkena ranting-ranting yang tumbuh di sisi tanah itu. Sungmin merasa cukup pusing. Sampai akhirnya ia merasakan sesuatu mengalir dari kepalanya. Dengan perlahan Sungmin menyentuh keningnya. Cairan berbau anyir kini menempel juga diujung jarinya.
"Omona! Darah!",ucap Sungmin kaget. Sepertinya pekikan Sungmin mengundang seseorang yang mengejarnya daritadi itu untuk mendekat kearahnya. Sungmin mencoba bangun namun tidak bisa. Kepalanya terlalu pusing ditambah ia melihat darah. Ia sangat phobia dengan cairan bewarna merah itu.
Mata Sungmin mulai memburam. Ia melihat sepertinya seseorang mendekat kearahnya. Dengan sekuat tenaga Sungmin mencoba berdiri dan beranjak dari tempat itu. Namun mengingat kondisinya yang tidak memungkinkan, 'orang' itu lebih cepat menarik tangan Sungmin sehingga Sungmin berbalik menghadapnya.
"Mau kemana kau penyusup...",seketika suasana hening. Sungmin terlalu pusing untuk memfokuskan pandangannya pada sosok yang ada dihadapannya. Namun lain halnya dengan sosok yang kini berada tepat didepannya. Sosok itu membulatkan matanya tak percaya.
Srettt
Dengan sekali tarikan kepala Sungmin jatuh tepat didada bidang sosok itu.
"Demi Olympus, ini benar-benar kau Andromeda ?",ucap sosok itu.
Sungmin mengerutkan keningnya. Ia benar-benar merasa pusing. Tapi saat ia pikir-pikir sepertinya suara ini... Tak asing baginya. Ares! Ini suara milik Ares. Dan Sungmin yakin itu. Sungmin membulatkan mata sipitnya. Baru saja ia ingin mengomeli pria yang dengan seenaknya memeluknya begini dan memanggilnya 'Andromeda' namun sejenak ia berpikir.
'Hey! Benar 'kan tadi ia memanggilku Andromeda ? Apa-apaan maksudnya ini ?! Dan tunggu, bagaimana bisa aku mengerti bahasa Yunani ?',batin Sungmin.
"Aaargghh kepalaku",ringis Sungmin.
Dengan sigap Ares melepas pelukannya dan melihat kondisi 'Andromeda'nya.
"Kepalamu berdarah, sudah cukup jangan bergerak!",perintah telak namja yang Sungmin yakini itu adalah Ares. Dengan gerakan yang pasti, Ares menggendong Sungmin ala bridal style.
Sungmin mencoba mengangkat kepalanya untuk melihat rupa seorang Ares. Kini samar-samar ia bisa melihat dengan jelas rupa namja itu.
'Tampan',batin Sungmin.
"Arrgghh",geram Sungmin lagi. Sepertinya Sungmin sangat suka melihat Ares begitu khawatir. Hey! Kau tahu Ares? Ares itu adalah seorang Dewa yang haus akan peperangan dan kekejaman. Bagaimana bisa ia mengkhawatirkan seorang Sungmin yang bahkan baru saja ia temui?
"Kumohon jangan bergerak itu akan semakin membuat darahmu semakin mengalir. Cukup tidur saja dalam pelukanku, aku akan membawamu ke Kastil",ucapan Ares benar-benar membuat Sungmin merona. Dan akhirnya Sungmin memutuskan untuk menyamankan posisinya tepat didada bidang namja itu.
DEG
Entah kenapa Sungmin merasakan jantungnya berkerja tak normal manakala telinganya menangkap pula debaran jantung Ares yang tak menentu.
~ o0o ~
Saat sampai dikastil Sungmin direbahkan disebuah ranjang yang luar biasa empuknya. Setelah itu Ares pergi keluar dan Sungmin lebih memilih untuk tidur sejenak. Kepalanya terlalu pening untuk dibawa bangun. Baru ia ingin tidur namun ia merasakan kepalanya basah. Dengan cepat ia membuka mata.
"Itu adalah Ramuan dari Dewi penyembuh, sebentar lagi luka di dahimu akan sembuh. Kau beristirahatlah",ucap Ares dan benar adanya kini kepala Sungmin sudah tidak pusing lagi. Namun bukannya beranjak dari sana, Ares malah menyamankan posisinya duduk disamping tempat tidur itu.
"Sebenarnya aku heran kemana Apollo membawamu pergi Andromeda ? Bahkan aku tak bisa menemukanmu, dan pakaian yang kau gunakan sangat aneh.",ucapan Ares membuat Sungmin menatap pakaian lengkapnya.
'Apanya yang aneh? Aku menggunakan celana Jeans panjang dan Kaos sebagai atasannya dan dia bilang aku aneh? Michyeoso!'
Sungmin duduk dari posisi tidurnya."Sebenarnya aku ada dimana sekarang ?",
"Tentu saja di kastil milikku, kau tahu itu, Andromeda!", ucap Ares.
"Berhenti panggil aku Andromeda, aku bukan Andromeda. Namaku Lee Sungmin!",ucap Sungmin pasti.
"Apa yang kau katakan ? Kau adalah Andromeda dan aku yakin itu!",ucap Ares kekeuh.
"Maaf Tuan, kau sepertinya salah mengenal orang. Aku bukanlah Andromeda, jadi sekarang jelaskan padaku aku ada dimana sekarang ? Aku benar-benar ingin pulang!",ucap Sungmin agak kesal.
"Sebenarnya ada apa denganmu, kau ada di Olympus. Di kerajaan langit dan aku ingatkan, rumahmu ya berada disini."
"Mwo ?! Kerajaan langit?!",Sungmin teriak tak percaya. Saking tak percayanya bahkan ia sampai jatuh pingsan.
~ o0o ~
Sungmin membuka matanya. Kali ini ia mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali. Ini langit-langit kamarnya. Ya! Dikamarnya! Ia langsung bangun dari posisi tidurnya.
"Ahh~ aku mimpi kan ? Iya benar! Aku pasti tadi hanya mimpi, mana mungkin aku pergi ke kerajaan langit?! Konyol!",Sungmin terkekeh mengingat sesuatu yang ia sebut itu adalah sebuah 'mimpi'.
Sungmin berniat bangun dari tempat tidur untuk mengambil air minum. Entah kenapa dia sangat haus sekarang. Namun saat akan berdiri ia merasakan sakit dilututnya.
"Arrgghhh appo!",ringis Sungmin. Sungmin mengingat-ingat kapan terakhir dia jatuh. Sepertinya dia pulang dengan selamat dari tempat kuliahannya. Tapi kenapa kini kakinya terluka dan lagi bajunya pun kotor dengan bercak tanah. Seketika sungmin mengingat lagi kejadian saat dia jatuh di 'mimpi'nya.
"Ti...tidak mungkin",gumam Sungmin pelan.
- TBC -
Gimana readerdeul ? Gaje ya ? Ini FF terlahir dari mimpi author. Entah kenapa dari mimpi itu ,author mau bikin jadi FF kyumin.
Walaupun jauh dari kata bagus nih FF dan di part ini memang konfliknya belum begitu diperjelas, tapi semoga bisa menghibur deh.
Kalo banyak yang berminat aku bakal terusin tp kalo kaga yaudah aku ga lanjutin.
Semoga aja banyak yang mau baca, soalnya author semangat banget buat FF yang satu ini.
Ditunggu commentnya yaa ^^ #bow
