TEASER! Fortunes Of Bracelet

by SukaKaiHun

Sehun yang dianggap meninggal karena sebuah kecelakaan yang terjadi ketika ayahnya akan dipindah tugaskan ke Seoul. Luhan yang tidak pernah percaya akan kematian adiknya karena belum ada bukti yang akurat. Kai bertemu dengan namja cantik berkulit putih susu pada saat yang tidak tepat. "Kai, apakah dia itu jeoja? Aku tidak yakin kalau dia itu namja."-Chanyeol. KAIHUN, CHANBAEK, etc.

TEASER!

Fortunes Of Bracelet

(Gelang Keberuntungan)

Pairing : Kaihun, Hanhun, Krishan, Chanbaek, etc.

Rate : T

Genre : Hurt/comfort, Romance.

Declaimer : Semua tokoh dalam fanfic ini berada dibawah asuhan SM Ent, milik orang tua mereka dan tentunya merupakan ciptaan Tuhan. Tetapi fanfic ini, pure/real/murni karya saya.

Warning : YAOI, BL, Boyxboys, OC and Typo.

...

"Hyung, maukah hyung mengajariku mengendarai sepeda"

"Mianhe.. tapi hyung sedang sibuk Sehunnie."

"Huuh, Hyung selalu sibuk akhir-akhir ini. Luhan hyung menyebalkan."

"Sehunnie, hyung punya sesuatu untukmu."

"Apa itu hyung."

"Sebelumnya hyung minta maaf karena akhir-akhir ini tidak sempat mengajarimu mengendarai sepeda, tapi hyung buatkan ini untukmu. Dan punya kita kembar."

"Gelang?"

"Appa, benarkah appa akan di pindahkan tugas ke Seoul?Waaah.. aku tidak sabar appa"

"Nde, kita akan pindah besok ke Seoul."

"APPA AWAAASS!"

"Tidaak! Adikku tidak mungkin meninggal. Appa.. Umma, katakan padaku kalau Sehunnie hanya belum di temukan. Lagipula belum ada buktikan."

"Kuharap, kemarinlah terakhir kalinya."

"Seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa. Ya, itu aku."

"Jangan ajari aku untuk mengikuti sifatmu. Itu hanya akan menyakiti dirimu sendiri."

"Dan jangan berusaha untuk memahami sifatku, karena itu terlalu sulit bagimu."

"Aku tidak tahu. Mungkin ini kelanjutan dari alur yang Tuhan rencanakan untuk kita. Ya, aku dan kau."

"Ini lebih membingungkan dari rumus kimia, kau tahu?"

"Disini. Berawal dari ini. Aku pergi."

"Ku mohon izinkan aku menjadi egois kali ini, karena ini permintaannya."

"Yah, inilah kelebihannu menggunakan otak. Sehingga aku menyesal lebih mengutamakan perasaan."

How?

Penasarankan? *enggak ding*

Ini baru prolognya aja loh. Nanti kalian bakal di aduk-aduk di sini.

FF ini adalah fanfic pertamaku di FFN. Yah bisa dibilang kalau aku newbie. Tapi, semoga aja ada yang terhibur sama fanfic ini.

Fanfic ini bakal cepat dilanjut tapi tergantung dari respon reader.

So, review-nya di tunggu yaaaak.