Twister Between Us Disclaimer : all casts in this fanfic belong to God and SM Entertainment

Cast : GS!Kyungsoo - GS!Luhan - Kim Jong In - Oh Sehun

Genre : Romance, Drama, and Friendship

Rated : T

Mereka adalah 2 titik yang berjauhan. Sejauh apapun jaraknya, 2 titik itu akan tetap bersatu, benar kan ? Namun, benang merah yang seharusnya menghubungkan mereka berputar dalam pusaran angin, menorehkan luka pada hati yang begitu suci. Mampukah mereka merebut kembali benang merah dari sang angin ? Atau mereka akan merasakan penyesalan abadi ? Entahlah...

"Kyung.."

"Ne, Kai ?"

"Ck, cepat sedikit, kau ingin membuat kita terlambat di hari pertama masuk SM Senior High School ?" Kyungsoo berlari mengejar Kai yang telah berjalan mendahuluinya

-SM Senior High School-

Upacara penyambutan murid baru telah usai. Seluruh murid berjalan menuju papan pengumuman unuk melihat kelas mereka. Kyungsoo terjepit diantara kerumunan para siswa, tiba-tiba ia merasakan tubuhnya ditarik oleh seseorang. Jantungnya berdetak lebih cepat setelah mengetahui siapa yang menariknya.

"Ck, yeoja pabbo, tidak bisakah kau menunggu sampai kerumunan itu berkurang?"

Rona merah yang tadi sempat menghiasi pipi Kyungsoo digantikan raut sendu mendengar kata-kata kasar Kai

"Mianhae" ucap Kyungsoo sambil menunduk

Ia berjalan menuju ke kelasnya meninggalkan Kai yang terdiam di tempatnya. Kyungsoo mengangkat kepalanya untuk memastikan ia telah berada di depan kelasnya, 10-1. Ia melangkah ke dalam kelasnya yang menyisakan satu bangku di barisan depan. Kyungsoo memilih duduk di bangku itu tanpa banyak berkomentar, ia tidak ingin berdiri sepanjang pelajaran.

"Anyeonghaseyo Xi Luhan imnida. Kau bisa memanggilku Lulu." ucap yeoja manis bermata rusa di sebelah Kyungsoo

"Eh ? Anyeonghaseyo Do Kyungsoo imnida" balas Kyungsoo pelan

"Apa kau sudah melihat murid 10-2 bernama Kim Jong In?" tanya Luhan penuh antusias

"Eh? Aku..." ucapan Kyung terpotong karena kedatangan seorang namja berkulit putih

"Lu, kajja kita ke kantin" ucap namja itu

"Kyungie kau mau ikut kami?"

"Ne, Lu" jawab Kyungsoo pelan

Luhan terkejut melihat namja yang ia kagumi bersandar di samping kelasnya..

"Kim Jong In" teriak Luhan spontan

"Hmm, siapa kau ?" Kai menyeritkan dahinya sebab ia tidak mengenal yeoja yang baru saja memanggilnya

"Xi Luhan imnida" ucap Luhan penuh antusias

"Oh, ne" Kai tersenyum

"Kajja, Lulu, Jong In" ucap namja berkulit putih bernama Sehun

Kai, Luhan, Sehun sibuk dengan dunia mereka dan meninggalkan Kyungsoo di belakang. Sehun menyadari jika ada seseorang yang tertinggal di belakang mereka. Sehun mensejajarkan langkahnya dengan Kyungsoo.

"Hey !" Sehun menepuk bahu Kyungsoo.

"Oh, ye"

"Kau melamun?"

"Aniyo"

"Hmm, kita belum berkenalan, aku Sehun, kau ?"

"Do Kyungsoo imnida" jawab Kyungsoo sambil tersenyum.

'manis sekali' ucap inner Sehun.

"Hey, kalian ! Cepatlah!" teriak Kai

"Kajja, Kyung" Sehun menarik tangan Kyungsoo.

Setibanya di kantin, mereka memilih tempat yang berada di sudut kantin.

"Lu,Kyung, kalian mau pesan apa ?" tanya Sehun

"Hmm, aku sandwich tuna dan strawberry milkshake"

"Bagaimana denganmu, Kyung ?"

"Aku sama seperti Lulu saja"

"Jong In kajja temani aku memesan"

"Ne albino"

"Yak ! Dark kid jangan memanggilku seperti itu"

Sementara itu, Luhan sedang menginterogasi Kyungsoo.

"Sepertinya bocah albino itu menyukaimu, Kyungie"

"Kenapa kau berpikir seperti itu, Lu ?"

"Apa kau tidak melihat sikapnya padamu ? Tidak biasanya bocah albino itu cepat akrab dengan yeoja yang baru dikenalnya "

"Sehun tidak mungkin menyukaiku, kami bahkan baru bertemu hari ini."

Luhan ingin menanggapi perkataan Kyungsoo tetapi Sehun dan Kai telah datang membawa pesanan mereka.

"Kalian serius sekali, apa yang kalian bicarakan?" tanya Sehun menyelidik.

"Aniya, ini urusan para gadis." jawab Luhan cepat

"Sudahlah, ayo kita makan" Kai menengahi

Mereka pun menghabiskan makanan mereka dalam diam.

-Skip Time-

"Kyung-ah ayo pulang bersama, aku bawa motor" ajak Sehun pada Kyungsoo

"Gomawo Sehun, tapi aku akan pulang dengan Kai" tolak Kyungsoo halus

"Bagaimana kalau kau mengantar Lulu pulang ? Bukankah rumah kalian searah?" lanjut Kyungsoo.

"Sireo, lebih baik aku jalan kaki daripada harus diantar bocah albino seperti dia " tunjuk Luhan pada Sehun

"Hey, rusa ! Siapa juga yang mau mengantar mu pulang!" balas Sehun tak kalah sengit

"Sudahlah, ini sudah siang, apakah kalian tidak lelah?" tegur Kai

"Kajja Kyung, aku ingin cepat pulang dan tidur, bye Luhan, bye albino" sambung Kai

"Bye, Jong In" ucap Luhan antusias

"Yak ! Awas kau dark kid !"

"Bye Lulu, bye Sehun" ucap Kyungsoo sambil melambaikan tangan pada kedua teman barunya.

"Bye Kyung-ah" teriak Sehun menenggelamkan suara Luhan

"Huft, panas sekali apa aku harus berjalan kaki sampai ke halte bis" Luhan menghela nafas kasar

"Bye rusa !" Sehun berlalu dengan motornya

"Yak ! Albino kurang ajar !"

Luhan merasa sangat lelah karena ia harus berjalan kaki sampai ke halte bis. Salahkan bocah albino yang tega meninggalkannya. Luhan ingin beristirahat, ia mencoba memejamkan matanya namun tidak berhasil. Pikirannya terus melayang pada namja berkulit tan yang baru sehari ditemuinya.

'Hah, Kim Jong In. Mengapa kau terlihat begitu sempurna ? Hmm, seandainya aku bisa mengenalmu lebih dekat. Apa aku harus meminta tolong pada bocah albino itu ? Aish no no no ! Dia tidak mungkin membantuku. Eh ? Bukankah tadi Kyung dan Jong In pulang bersama ? Apa Kyung memiliki hubungan khusus dengan Jong In. Baiklah ! Aku akan menanyakan hal ini pada Kyung besok' ucap inner Luhan

Luhan tertidur setelah mengetahui apa yang harus dilakukannya esok hari.

-Skip Time-

"Kyungie~" teriak Luhan melihat Kyungsoo berada di depan gerbang SM Senior High School

Kyungsoo menoleh ke belakang dan mendapati Luhan melambaikan tangannya, Kyungsoo hanya tersenyum.

"Anyeonghaseyo, Kyungie" ucap Luhan setelah berada di depan Kyungsoo

"Anyeonghaseyo, Lu" jawab Kyungsoo

"Ah, anyeonghaseyo Jong In" Luhan menyapa namja yang berada di samping Kyungsoo, tak lupa ia tampilkan senyumnya yang paling manis

"Anyeonghaseyo, Luhan" Kai membalas senyuman Luhan

"Ayo kita ke kelas" lanjut Kai

"Ne" jawab kedua yeoja itu penuh semangat

Mereka pun berjalan menuju kelas mereka dalam diam.

"Baiklah, sampai bertemu lagi di jam istirahat, ne ?" Kai memecah keheningan yang ada

"Ne, Jong In" Luhan kembali tersenyum

Sementara Kyungsoo hanya menanggapi ucapan Kai dengan senyuman.

"Kyungie~" panggil Luhan manja

"Wae, Lu ?" Kyungsoo menatap Luhan heran

"Apa hubungannmu dengan Jong In ?"

"Ngg, kami teman sejak kecil"

"Benarkah ? Apa kau memiliki perasaan khusus padanya ?"

Jika Kyungsoo sedang minum, ia pasti tersedak mendengar pertanyaan Luhan.

'Ya, aku menyukainya, ah tidak, lebih tepatnya aku mencintainya, sangat mencintainya' Kyungsoo ingin mengatakannya tapi ia sadar ia tidak boleh membuka rahasia yang selama ini ia simpan rapat-rapat.

"Aniya, aku hanya menganggapnya sebagai sahabatku Lu"

"Benarkah ? Kalau begitu, bantu aku mengenalnya lebih dekat ne ?" Luhan mengeluarkan aegyonya

Perasaan Kyungsoo menjadi campur aduk sekarang. Apa bisa ia membiarkan orang yang dicintainya didekati oleh orang lain ? Jika saja Kyungsoo tidak mengenal orang itu, ia akan menjawab 'TIDAK' tapi bagaimana jika orang itu telah ia anggap seperti sahabatnya walau mereka baru bertemu 2 hari ? Ia tidak ingin membuat Luhan kecewa dan sedih.

"Kyungie~, mau ya ?" Luhan menyadarkan Kyungsoo yang terlihat sibuk dengan pemikirannya

"Eh ? Ne, Lu aku akan membantumu sebisaku" ucap Kyungsoo sambil tersenyum walaupun terbesit perasaan tak rela dalam hatinya, namun ia mencoba mengabaikan perasaan itu.

"Gomawo Kyungie" Luhan melompat dari bangkunya dan memeluk Kyungsoo

"Ne, Lu" Kyungsoo membalas pelukan Luhan

Luhan melepaskan pelukannya karena Park Songsaenim telah berada di depan pintu kelas mereka. Selama pelajaran, Luhan terus tersenyum, mengabaikan Park Songsaenim yang terkenal galak. Berbeda dengan Kyungsoo yang larut dalam pemikiran mengenai keputusan yang baru saja diambilnya.

Bel istirahat telah berbunyi, Sehun dan Kai berjalan menuju kelas 10-1 untuk mengajak Luhan dan Kyungsoo ke kantin. Di kelas itu hanya terdapat Kyungsoo yang duduk manis di tempatnya.

"Hai, Kyung-ah" sapa Sehun Kyungsoo yang sedang melamun pun terlonjak kaget mendengar suara Sehun

"Yak ! Kau melamun lagi, Kyung-ah ?"

"Eh-Uh aniya Sehun" Kyungsoo gugup karena ketahuan melamun oleh Sehun

"Dimana Luhan ?" tanya Kai

'DEG' jantung Kyungsoo berdegup karena Kai sama sekali tidak menyapanya, Kai malah mempertanyakan keberadaan Luhan. Hati Kyungsoo sangat sakit.

"Lulu sedang di toilet, mungkin sebentar lagi ia akan kembali" jawab Kyungsoo menutupi rasa sakit hatinya.

"Kau baik-baik saja, Kyung-ah ?" tanya Sehun

"Aku baik-baik saja" Kyungsoo tersenyum pada Sehun

Entah mengapa Kai tidak berminat mendengarkan percakapan antara Sehun dan Kyungsoo. Ia memilih memainkan smartphonenya.

"Kajja kita ke kantin. Aku sudah lapar." suara Luhan mengagetkan Kai, Sehun, dan Kyungsoo

"Ck, dasar rusa, kecilkan sedikit volume suaramu" ucap Sehun

"Weeeek" Luhan memeletkan lidahnya pada Sehun

"Sudahlah, tidak bisakah kalian akur walau hanya sehari ?" Kai lagi-lagi menengahi pertengkaran Sehun dan Luhan

"Kajja, aku tidak ingin menghabiskan waktu istirahat mendengar pertengkaran kalian" sambung Kai lalu berlalu meninggalkan ketiga temannya

"Jong In, tunggu aku" Luhan berlari mengejar Kai

"Kyung-ah ayo" Sehun mengulurkan tangannya

Merasa tidak ada reaksi dari Kyungsoo, Sehun memutuskan untuk menarik tangan Kyungsoo. Mereka mengejar Kai dan Luhan yang berada tidak jauh di depan mereka. Namun, Kyungsoo kembali melihat adegan yang membuatnya ingin meneteskan air mata. Ia melihat Luhan dan Kai mulai akrab satu sama lain.

"Kyung-ah, tersenyumlah. Kau terlihat seperti itik buruk rupa kalau mukamu tertekuk seperti itu." Sehun mengedipkan matanya

"Yak ! Kau jahat Sehun" Kyungsoo mempoutkan bibirnya mendengar ucapan Sehun

Sehun tergoda melihat pipi chubby Kyungso, tanpa pikir panjang Sehun pun mencubit pipi Kyungsoo

"Kau manis sekali, Kyung-ah" ucap Sehun

Kyungsoo tanpa sadar tersenyum tipis mendengar pujian Sehun. Tanpa ia ketahui, Sehun melihatnya tersenyum.

'Senyumnya masih saja membuatku berdebar' ungkap inner Sehun

"Hey Kyungie, albino, cepatlah. Jangan berlovey-dovey terus" sebuah teriakan mengganggu momen Sehun dan Kyungsoo

'Ck, dasar rusa pengganggu' lagi-lagi inner Sehun berbicara

"Ayo Kyung-ah" Sehun kembali menarik tangan Kyung.

"Disini saja ya" ajak Luhan setelah berada di dalam kantin

"Ne/hmm" balas mereka

"Kalian dekat sekali, kenapa tidak pacaran saja sekalian?" goda Luhan sambil menaik turunkan alisnya.

"Maunya begitu, tapi apa Kyungsoo mau?"