Goresan awal : Prolog

-~~-

Waktu adalah teman. Waktu adalah ingatan. Tapi setidaknya, berikanlah aku kebahagiaan.

-~~-

Definisi tentang waktu. Bagaimana menurutmu? Apakah kalian tau waktu? Waktu mempunyai artian yang sangat luas. Cobalah kalian menghayati artinya.

Sekarang aku bertanya; Apakah kalian bisa memikirkan bagaimana ketika waktu menyamai langkahmu dengan santainya bersandar ditubuhmu melewati hari-harimu tanpa mengerti akan perasaan yang ada didalam dirimu? Tentang hal ini, sangat mengingatkanku pada manusia. Iya manusia, seorang manusia lebih tepatnya namja yang hidup di dunia ini dengan aliran kekuatan yang sangat besar di tubuhnya. Membolak-balikan waktu dengan mudahnya. Tidak, dia tidak pernah akan melakukan itu. Dia masih cukup tahu akan akibatnya.

Tapi tidak salah jika ia mencobanya bukan?

Mencoba yang sesungguhnya dilarang itu adalah sangat tidak baik-baik saja. Apalagi mencoba masuk kedalam kehidupan di masa depan maupun masa lalu dimana ia sudah ditakdirkan berdasarkan kisah yang sudah tertulis di masa sekarang adalah sesuatu yang salah. Tetapi ia ingin tau. Ia mempunyai perasaan. Ia ingin mencari cintanya yang tak kunjung menghampirinya. Ini mungkin sedikit aneh jika ia adalah seorang penyuka sesama jenisnya. Iya benar, ia menyukai laki-laki. Terlahir dengan keturunan yang sama yaitu menyukai maupun mencintai sesama jenisnya.

Mungkin inilah dimana kisahnya akan dimulai. Berawal ia terlahir dengan ketidaktauan yang ada didalam pikirannya. Tanda 3 garis menyatu yang ada di pergelangannya danmempunyai kekuatan yang besar mengalir di aliran tubuhnya berdasarkan waktu. Tumbuh menjadi namja yang sangat digemari oleh banyak orang. Sikap dinginnya menjadikan ia menjadi seorang namja yang tertutup. Dan mulai mencari sang pangeran hatinya didalam waktu.

Mungkinkah ia akan bahagia setelahnya?

Tuhan tidak sebaik itu.

Bersambung

28 Oktober 2017