Bikin Kyuwook ff lagi walaupun AHD belum selesai udah bawa ff lagi. Gak apaapa deh :D #iniapasih? Udah langsung aja. Seperti biasa minta revieannya ne?! Gomawo

Title: Seonsaengnim, Saranghae!

Cast: Kyuhyun, Ryeowook, etc.

Pair: Kyuwook ~always~, Kihae, etc.

Genre: romance drama

Rated: T

~Seonsaengnim, Saranghae!~

"Selamat siang. Perkenalkan, saya Cho Kyuhyun. Mulai sekarang saya yang menggantikan Jung Yunho menjadi guru matematika sekaligus wali kelas kalian. Mohon bimbingannya." Ucap seorang namja dengan wajah stoicnya, sedikit membungkuk memberi hormat.

"Tampan, tinggi, dan putih tapi stoic." Bisik seorang yeoja pada teman sebangkunya.

"Ada yang perlu ditanyakan Jessica-ssi?" Tanya Kyuhyun yang tak perlu repot-repot menanyakan nama-nama muridnya, karena sudah ada di papan nama yang ada diseragam masing-masing.

"A..Ani..Aniya seonsaengnim." Jessica yeoja centil itu langsung mencelos setelah ditatap dingin dan menakutkan oleh Kyuhyun. Kyuhyun memutar matanya malas lalu mulai mendudukan tubuhnya dikursi guru.

Saat baru akan memulai materi pelajarannya, Kyuhyun melirik kearah 3 bangku kosong dipaling belakang dan pojok kelas.

"Apa ketiga penghuni bangku itu tidak masuk hari ini Jiyoung-ssi?" Tanya Kyuhyun pada namja culun berkacamata tebal berbentuk bulat dengan rambut yang dibelah tengah dan gigi yang dikawat, yaitu Kwon Jiyoung sang leader kelas XII-C:1.

"Anu seonsaengnim. Mereka ada di, emh anu.." Karena terlalu lama menjawab, ucapan Jiyoung keburu terputus oleh suara kikikan para yeoja yang terkenal nakal dikelas XII-C:1 SM Senior High School, yaitu Kim Ryeowook, Lee Donghae dan Lee Sungmin. Tak lama kemudian ketiga yeoja itu masuk dengan santai kedalam kelas dan mendudukan dirinya ditempat duduk masing-masing, tanpa menghiraukan Kyuhyun yang memandang tajam kearah mereka.

"Kenapa kalian memandangi kami sih? Kami tahu kami cantik, tapi tak usah sampai segitunya juga dong." Ucap Donghae narsis. Merasa risih ditatap intens oeh seluruh mahluk yang ada dikelas tanpa suara sedikitpun.

"Lee Donghae, Kim Ryeowook, dan Lee Sungmin. Maju kalian semua!" Bentak Kyuhyun. RDS hanya memandang malas kearah Kyuhyun.

"Oh, seonsaengnim baru." Ucap Ryeowook dengan santainya dan mulai berjalan kedepan diikuti Sungmin dan Donghae. Ketenangan sangat jelas terpancar dari wajah masing-masing 3 yeoja itu, tanpa rasa takut sedikitpun pada gurunya.

"Diawal mata pelajaran saya kalian sudah terlambat. Masuk tanpa memberi salam. Berucap tidak sopan pada guru kalian. Sebenarnya apa yang kalian cari dengan kelakuan kalian? Popularitas? Perhatian? Aku bisa menyimpulkan bahwa kalian hanya sekelompok yeoja kurang perhatian dan popularitas di sekolah juga yeoja centil dan tidak tahu sopan santun. Seharusnya kalian masuk kelas pembuangan, bukan malah berada dikelas unggulan seperti ini. Aku jadi penasaran dengan otak kalian. Apa benar kalian masuk ke sekolah dan berada dikelas ini dengan kerja keras otak kalian atau hanya karena kekayaan yang orangtua kalian miliki." Ucap Kyuhyun panjang lebar mengucapkan kata-kata tajam sambil melipat kedua tangannya didepan dada. Tentu saja membuat Ryeowook, Donghae, dan Sungmin menggeram karena merasa dihina.

"Jaga bicaramu seonsaengnim baru YANG TERHORMAT." Ryeowook yang emosi segera membentak Kyuhyun dan menunjuk Kyuhun tepat didepan matanya.

"Kau bisa tes kami jika kau tak percaya pada kemampuan otak kami." Tantang Sungmin membuat Donghae dan Ryeowook terbelalak. Pasalnya, hanya Sungmin yang memiliki IQ agak tinggi diantara mereka. Sedangkan Donghae dan Ryeowook memiliki IQ pas-pasan.

"Baiklah. Aku tantang kalian mengerjakan 50 soal matematika, dan besok kumpulkan pada saya. Perorang aku berikan soal berbeda. Tidak ada kerja sama saling membantu. Kalau kalian bisa dapat nilai diatas 70, katakan selamat tinggal pada hukuman yang akan ku berikan. Tapi jika nilai kalian kurang dari 70, banyak hukuman dariku menunggu kalian, dan akan mendapat les tambahan dariku atau Kim Kibum." Namja berusia 21 tahun yang sudah berhasil lulus dan mendapat gelar S2 alias master diusia mudanya menyunggingkan smirk kepada para siswi nakal nya.

"Siapa takut." Sungmin menyanggupi tantangan Kyuhyun. Sedangkan Ryeowook dan Donghae hanya terdiam, keringat dingin mulai bercucuran dari dahi keduanya.

"Baiklah. Kutunggu kalian saat pulang diruanganku untuk mengambil soal. Sekarang kembali ketempat masing-masing dan kalian semua baca halaman 21 sampai 24 dan kerjakan soal dihalaman 25." Perintah Kyuhyun pada RDS dan seluruh muridnya.

~skip time~

Waktu pulang telah tiba. Semua siswa SM Senior High School dengan antusias membereskan barang-barangnya untuk segera bergegas pulang. Tidak dengan ketiga yeoja populer karena kenakalan mereka –Kim Ryeowook, Lee Donghae, dan Lee Sungmin-.

"Ini semua gara-gara kau Lee Sungmin. Kau lupa IQ ku dan Wookie pas-pasan tak seperti kau yang memiliki IQ sedikit lebih tinggi dari kita." Donghae menatap kesal pada Sungmin yang hanya tersenyum tanpa rasa bersalah sedikitpun.

"Mianhae. Habis aku kesal sekali pada Seonsaengnim baru sialan itu. Mianhae chingu." Sungmin nyengir dengan kedua jari membentuk huruf V.

"Semua sudah terjadi. Terima nasib sajalah." Setelah membereskan barangnya kedalam kelas, Ryeowook bangkit dari duduknya dan bergegas pergi. "Kajja kita keruangan seonsaengnim sombong itu sebelum dia marah dan menambah hukuman kita." Lanjutnya berjalan lunglai keluar kelas, diikuti Sungmin dan Donghae yang wajahnya tak kalah muram dengan Ryeowook.

`at Kyuhyun room`

"Kalian yakin bisa mengerjakan soal dariku? Kalau tak bisa, menyerahlah dan bersiap mendapat hukuman yang telah kupersiapkan. Bagaimana?" Kyuhyun tampak menyeringai atau lebih tepatnya tersenyum mengejek.

"Dalam mimpimu saja Cho seonsaengnim yang SOMBONG dan MENYEBALKAN." Timpal Donghae sengit. Ia tak mau terus diejek guru barunya itu. Sungguh ia sangat ingin memukul Kyuhyun dengan pemukul baseball saat Kyuhyun tersenyum mengejek. Sungmin tampak menganggukan kepalanya, mengiyakan ucapan Donghae. Sedangkan Ryeowook hanya diam mengalihkan pandangannya kearah lain.

Kyuhyun kembali menyunggingkan senyum mengejek khas-nya.

"Baiklah kalau begitu. Ini!" Kyuhyun menyerahkan 5 lembar soal matematika pada tiap-tiap murid yang berani padanya itu.

"Sudah selesaikan? Kami permisi Cho sajangnim." Ketus Sungmin menarik tangan Donghae dan Ryeowook keluar dari rungan Kyuhyun.

"Kim Ryeowook!" Panggil Kyuhyun tiba-tiba. Membuat ketiga yeoja yang baru mendekati pintu, menghentikan langkahnya dan berbalik.

"JIGEUM MWOYA?" Karena sudah sangat kesal ada Kyuhyun, akhirnya Ryeowook membentak Kyuhyun. Bukannya terkejut, Kyuhyun malah makin melebarkan smirknya.

"Aku butuh bicara denganmu hanya berdua, dan aku tak menerima penolakan." Ucap Kyuhyun santai.

"Keurae." Ryeowook memutar matanya malas.

"Silahkan kalian keluar nona Lee Donghae dan nona Lee Sungmin. Pintu keluarnya tepat dihadapan kalian." Kyuhyun tersenyum lembut, namun tetap terlihat menyebalkan oleh Ryeowook, Sungmin dan Donghae.

Setelah melihat kedua yeoja teman Ryeowook keluar, Kyuhyun perlahan bangn dari kursi nyamannya dan berjalan mendekati Ryeowook.

"Wae? Kenapa menatapku seperti itu?" Ryeowook merasa risih ditatap intens oleh namja yang belum genap 24 jam ia kenal.

"Kau yakin bisa melewati tantanganku dengan baik?" Kyuhyun menatap remeh Ryeowook yang tengah mendelik kearahnya. "Aku tak yakin. Saat temanmu menyanggupi tantanganku ini, kau terlihat sangat pucat dan terlihat takut. Kau takut eoh?"

"Mwo? Kau merendahkanku Cho Kyuhyun-ssi? Maaf saja, tapi aku akan dengan mudah mengerjakan soal darimu. Jangan besar kepala Cho Kyuhyun-ssi." Ryeowook beralih memandang globe yang ada dimeja kerja Kyuhyun. Entah kenapa ia berdegup berlebihan saat menatap mata Kyuhyun.

"Keuraeyo? Awas saja kalau kau tak mendapat nilai 70, aku akan dengan senang hati menghukummu dan memberimu les tambahan nona Kim yang manis." Kyuhyun mulai berani pada Ryeowook. Dengan lancang ia mencolek dagu cantik Ryeowook.

"YAK! KAU NAMJA SAIKO CHO KYUHYUN." Bentak Ryeowook menepis tangan Kyuhyun dari dagunya. "AKU BENCI PADAMU CHO KYUHYUN." Ia melenggang keluar ruangan Kyuhyun lalu menutup pintunya dengan kasar.

"Hahaha." Kyuhyun yang sedari tadi mukanya sudah memerah menahan tawa, akhirnya tertawa juga. Menertawakan apa? Tentu saja kelakuan Ryeowook yang menurutnya sangat lucu dan membuatnya makin, ehm..

"Siap-siap bertemu setiap hari denganku Kim Ryeowook. Aku yakin kau tak akan bisa menjawabnya, karena soal itu soal yang sama sekali belum pernah diajarkan. Sepertinya hari-hariku kedepan akan lebih menyenangkan." Kyuhyun bermonolog dengan tetap SMIRK yang jelas terpampang dibibir tebalna yang sexy.

.

.

Ryeowook menjatuhkan dirinya disofa family room saat ia baru saja sampai dirumahnya. Hari ini begitu melelahkan. Sedikit penyesalan terlintas dibenaknya, karena dengan berani membuat masalah dengan seonsaengnim barunya –Cho Kyuhyun- karena ternyata namja itu nekat juga. Ia melirik soal yang ada genggamannya.

Tak lama terdengar suara pintu terbuka, yang ternyata sang appa –Kim Youngwoon- baru saja pulang kerja.

"Appa? Kenapa siang begini sudah datang? Biasanya appa akan pulang setelah aku terlelap." Ryeowook terus meamndangi setiap pergerakan sang appa dari mulai sang appa membuka sepatu dan duduk disofa sampingnya.

"Kau tidak mau appa pulang cepat eoh?" Kangin berpose seolah-olah kesal pada Ryeowook.

"Ani. Aniyo. Aku sangat senang appa bisa cepat pulang. Aku hanya bertana kenapa bisa, biasanya kan appa selalu sibuk dnegan perusahaan appa itu." Ryeowook memajukan bibirnya lucu.

Kangin tersenyum. "Mianhae, appa selalu bekerja keras agar bisa memiliki waktu luang yang banyak untuk appa gunakan berkumpul dengan keluarga. Seperti sekarang ini, semua client sudah mau bekerja sama dengan perusahan kita dan semua berkas sudah appa tanda tangani, jadi appa punya 1 minggu waktu luang untuk kalian." Ucap namja agak tambun appa Ryeowook pemilik perusahaan makanan dan Evertaising besar di Korea.

"Aku rindu appa." Ryeowook memeluk tubuh Kangin. Mau tak mau membuat Kangin tersenyum.

"Appa, aku diberi tugas mengerjakan 50 soal matematika. Appa mau kan membantu wookie? Jebal appa." Ryeowook menautkan kedua tangannya berpose memohon.

"Yak! Kau lupa, appa sangat minim dalam pelajaran Matematika. Appa tak bisa bantu. Kau minta bantuan Minho saja. Diakan sangat pandai matematika." Kangin menyarankan Minho adik Ryeowook untuk membantunya.

"Appa~, minho baru kelas 3 JHS, aku kelas 3 SHS tentu beda appa tingkat kesusahannya." Ryeowook malah mempoutkan bibirnya atas saran sang appa.

"Apa salahnya mencoba? Siapa tahu 20 dari 50 soal itu, Minho bisa menjawabnya. Soal sisanya kau bisa tanyakan pada temanmu disekolah, atau tak usah diisi saja." Lagi, Kangin memberi opini yang aneh.

"Aish appa ini benar-benar. Yang diberi soal hanya aku, hae, dan minnie dan kami diberi soal berbeda. Jadi aku takakan bisa menanyakan pada siapapun." Ryeowook mengacak rambutnya kasar.

"Aku yakin Minho akan bisa mengerjakannya. Berusahalah." Jawab Kangin kembali merapikan rambut Ryeowook sambil tersenyum.

"Arraseo. Aku kekamar dulu appa."

~Sore harinya ^Minho Room^-

"Ayolah nae namdongsaeng, jebal. Bantu noona!" Ryeowook sedang berusaha membujuk Minho untuk mau membantunya mengerjakan soal dari seonsaengnim menyebalkan Cho Kyuhyun.

"Andwaeyo. Otak pintarku tidak gratis noona. Jika noona mau, noona harus memberiku imbalan. Otte?" Minho sejenak mengalihkan matanya dari buku fisika yang sedang ia baca pada sang noona.

"Arraeso, 1 kaset game terbaru?" Tawar Ryeowook.

"No." Tolak Minho.

"Buku yang sedang kau inginkan?"

"Shireo!"

"Ice cream setiap hari minggu selama 2 bulan. Otte?"

"Aku bukan maniak ice cream sepertimu."

Ryeowook sempat berpikir makanan kesukaan Minho.

"Arraeso, seporsi jangmyun dengan bulgogi tiap hari minggu selama 1 bulan?"

"3 bulan atau tidak sama sekali."

"Kereu. 3 bulan berturut aku akan mentraktirmu jangmyun dan bulgogi tiap hari minggu."

"Senang berbisnis denganmu noona. Sekarang dimana soal mudah yang harus kukerjakan?" Minho tersenyum puas saat menang perdebatan dari Ryeowook.

"Ini. Besok harus selesai 50 soal ini. Arra?" Ryeowook menyerahkan soal yang tadi diberikan Kyuhyun.

'Hah, sepertinya aku harus banyak menabung dan menahan hasrat untuk online shop. Tapi tak apa dari pada harus berurusan lebih jauh dengan namja menyebalkan itu.' Batin Ryeowook. Ia bergidig saat memikirkan Kyuhyun.

~Keesokan harinya ^SM SHS^~

"Kim Ryeowook, Lee Donghae, dan Lee Sungmin, kalian dipanggil Cho seonsaengnim keruangannya. Dan bawa serta soal yang kemarin Cho seonsaengnim berikan." Seorang namja tampan yang diketahui wakil ketua osis –Kim Jonghyun- datang menghampiri RDS dikelasnya sebelum bel masuk berbunyi.

"Kami segera kesana." Jawab Sungmin.

"Hahh, rasanya aku ingin segera lepas dari si Cho Kyuhyun itu." Donghae meenghela nafasnya sambil berjalan lunglai mengikuti langkah Ryeowook dan Sungmin yang sudah lebih dulu beranjak.

"Kau benar Hae. Dia tampan, tapi sungguh menyebalkan. Jika didunia ini hanya ada dua namja yaitu Cho Kyuhyun dan si nerd kelas XII-A:1, Kim Yesung, aku akan dengan senang hati memilih si nerd daripada seonsaengnim menyebalkan itu." Cerocos Sungmin saat mereka berjalan menuju ruangan Kyuhyun.

"Hahaha. Kau ada-ada saja Ming." Donghae dan Ryeowook menggeleng menimpali ucapan bodoh Sungmin.

"Hai nerd! Aku, donghae dan wookie minta izin tidak akan mengikuti pelajaran Ahn seonsaengnim sekarang, karena sepertinya urusan kami dengan Cho seonsaengnim itu akan memakan waktu lama. Izinkan kami, arra?" Ucap Sungmin saat tak sengaja mereka bertemu Jiyoung dilorong sekolah dekat ruang perpustakaan.

"N,,ne arraeso." Jawab Jiyoung gugup.

"Anak pintar." Sungmin menepuk pundak Jiyoung. Lalu mereka kembali melanjutkan perjalan mereka ke ruangan Kyuhyun yang tinggal 20 langkah lagi.

Tok tok tok

Donghae mengetuk pintu ruangan Kyuhyun.

"Masuk." Seru Kyuhyun dari dalam. RDS pun segera masuk dan mendudukan diri dikursi yang berhadapan langsung dengan Kyuhyun.

"Selamat pagi yeoja yeoja cantik nan manis. Apa kabar kalian hari ini? Apa sudah siap bertemu hukuman kalian?" Kyuhyun tersenyum lembut namun mengejek.

"Tak usah basa basi. Ini kami sudah mengerjakannya." Ryeowook melempar kertas soalnya Sungmin dan Donghae kemeja Kyuhyun. Kyuhyun sempat emosi namun ia tetap memasang wajah santainya.

"Baiklah kalau begitu. Aku akan memeriksa hasilnya dulu. Kalian tidak boleh pergi sebelum hasilnya selesai kuperiksa." Ucap Kyuhyun mulai memeriksa soal RDS.

~15 menit kemudian~

Karena merasa bosan, RDS memainkan ponsel masing masing sambil menunggu Kyuhyun selesai memeriksa soalnya.

"Aku sudah selesai memeriksa hasil kalian. Dan hasilnya DAEBAK!" Kyuhyun menekankan kata DAEBAK saat ia baru selesai memeriksa hasil tes RDS.

"Lee Sungmin, kau lulus dari hukumanku. Nilaimu 73. Mengaggumkan. Namun sayang sekali, untuk kau Lee Donghae dan kau Kim Ryeowook, kau tak akan bebas dari hukumanku, karena nilai kalian dibawah 70. Lee Donghae dengan 65 dan Kim Ryeowook kau mendapat 69, sayang sekali hanya kurang 1 angka untuk mendapat 70."

Skak! Ucapan Kyuhyun membuat Ryeowook dan Donghae lemas seketika, sedang Sungmin tersenyum senang tapi juga sedih melihat kedua sahabatnya akan mendapat masa-masa kelam.

"Kau bisa kembali ke kelasmu Lee Sungmin dan ikuti pelajaran yang sedang berlangsung. Biarkan kedua sahabatmu ini aku beri sedikit hukuman dulu."

"Mianhae. Fighting!" Bisik Sungmin tepat ditelinga Donghae dan Ryeowook.

"Aku akan memanggil seseorang dulu untuk membantuku menghukum kalian. Karena kalian berdua, aku tak akan mampu menghukum kalian bersamaan. Tunggu sebentar ne?!" Ucap Kyuhyun sesaat setelah Sungmin keluar. Ia ambil ponsel disaku celananya.

"Yeoboseo Hyung."

"..."

"Aku butuh bantuanmu."

"..."

" Ne. Aku tunggu di ruanganku."

"..."

"Yak hyung, ruangan kita hanya terhalang 2 ruangan kenapa kau malas sekali?"

"..."

"Tentu saja aku mempunyai mangsa baru."

"..."

"Tenang saja mereka cantik-cantik ko. Dan sexy."

"..."

"Ne hyung, aku tunggu."

Ryeowook dan Donghae yang bisa dengan jelas mendengar percakapan Kyuhyun dengan seseorang disebrang sana hanya bisa menelan ludahnya dengan susah payah. Berbagai pertanyaan muncul dibenak mereka. Sebenarnya apa yang akan dilakukan seonsaengmin gila ini dengan seseorang yang ia panggil dengan sebutan hyung ditelepon tadi.

Kyuhyun kembali menyunggingkan seringainnya saat melihat raut ketakutan diwajah Ryeowook dan Donghae.

Tak lama berselang, seseorang memasuki ruangan Kyuhyun. Seorang namja tampan berkemeja biru laut masuk dengan killer smile menghiasi wajah tampan nan misteriusnya.

"Kibum hyung akhirnya kau datang juga. Ini dua mangsa baru kita. Bagaimana? Beautiful, right?" Kyuhyun tersenyum menyambut rekan sesama guru baru di SM SHS yang juga sahabat lamanya –Kim Kibum-.

"Aigoo neomu yeepeun agashi." Kibum terpana melihat wajah Donghae dan Ryeowook.

"Siapa namamu? Oh Lee Donghae. Sepertinya aku lebih tertarik padanya." Kibum mencolek dagu Donghae yang sedang menunduk.

"Yak! Jangan kurang ajar." Protes Donghae.

"Ah kau mempesona nona Lee." Kibum tersenyum lembut pada Donghae, menimbulkan semburat garis kemerahan dipipi Donghae.

"Pilihan tepat Hyung. Aku memang mengincar sahabatnya yeoja pendek dan imut ini." Kyuhyun beranjak dari kursinya dan berjalan mendekati Ryeowook.

"Kau takut padaku Ryeowook chagi?" Kyuhyun mengangkat dagu Ryeowook yang sedang menunduk supaya menatapnya.

"Tak usah takut. Aku tak akan berbuat sesuatu yang akan menyakitimu. Aku akan melindungimu." Kyuhyun memeluk tubuh Ryeowook yang jauh lebih mungil darinya.

"Yak! Kurang ajar. Berhenti melakukan sesuatu yang tidak-tidak atau kami akan berteriak." Ryeowook melepas kasar pelukan Kyuhyun pada tubuhnya membuat Kyuhyun sedkit terdorong kebelakang. Sebenarnya Ryeowook mendorong tubuh Kyuhyun agar Kyuhyun tak bisa merasakan detak jantungnya yang tiba-tiba berdetak sangat kencang.

"Kau mengancamku?" Kyuhyun tersenyum mengejek.

"Sudahlah! Cepat beritahu kami apa yang akan kami terima sebagai hukuman. Kami tak mau meninggalkan pelajaran." Ucap Donghae.

"Keurae. Sekarang kau tanggung jawab Kibum hyung, dan aku akan memberi hukuman pada temanmu yang satu ini. Silahkan Kibum hyung, bawa yeojamu ke ruanganmu dan beri hukuman yang pantas untuknya." Kyuhyun mengedipkan sebelahmatanya pada Kibum.

"Ne, kajja nona Lee kita pindah keruanganku." Kibum menarik lembut tangan Donghae lalu keluar dari ruangan Kyuhyun menuju ruangannya yang terletak tidak jauh dari ruangan Kyuhyun.

"Nah, sekarang tinggal urusan kita pendek." Lagi, Kyuhyun menyunggingkan senyum ejekannya. Ryeowook memajukan bibirnya karena kesal telah diejek.

"Cepat katakan apa maumu!" bentak Ryeowook jengah.

"Baiklah, karena nilaimu hanya kurang sedikit, jadi akan aku berikan hukuman yang ringan untukmu." Kyuhyun menyeringai.

"Kau hanya akan menjadi asisstant pribadiku selama 3 bulan ini. Arraeso?" Kyuhyun mencondongkan tubuhnya kearah Ryeowook dengan bertopang pada tangan yang sedang berada diatas mejanya.

"Mworago? Yak! Hukuman apa itu? Ini hanya alasanmu saja untuk menjadikanku budakmu kan? Hah lagu lama itu. Menjadikan hukuman sebagai alasan untuk memperbudak seseorang." Jawab Ryeowook acuh tak acuh.

"Tak ada penolakan, atau aku akan memberatkan hukumanmu menjadi pengurus dan pembersih toilet dan perpustakaan sampai kau lulus dari sekoah ini. Bagaimana nona Kim?" Kyuhyun merangkul pundak Ryeowok yang masih terduduk.

"1 bulan saja." Ryeowook mendongakkan kepalanya menatap tepat dimata Kyuhyun yang juga sedang memandangnya. Itu membuat sesuatu berdesir diantara keduanya.

"2 bulan." Harga mati dari Kyuhyun.

"1 bulan." Ryeowook tetap menawar.

"Keurae, tapi ditambah membersihkan perpustakaan setiap hari rabu dan sabtu. Ini yang terakhir jika kau menawar lagi, akan kuberi kau hukuman yang kedua (menjadi assistant 3 bulan, membersihkan toilet dan perpustakaan sampai lulus)." Kyuhyun kembali mendudukan dirinya di singgasananya (?).

"ANDWAEE. Arra, arra aku akan jadi assistantmu selama 1 bulan ditambah membersihkan perpustakaan setiap hari rabu dan sabtu selama menjadi assisstantm." Mendengar ucapan Kyuhyun Ryeowook dengan segera menegakan tubuhnya dan tanpa sadar menggenggam tangan Kyuhyun bermaksud memohon agar tak memberi hukuman berat padanya.

Kyuhyun tersenyum atau lebih tepatnya menyeringai.

Melihat seringaian nista Kyuhyun dengan cepat Ryeowook lepaskan tanganya dari tangan Kyuhyun.

"Jadi, apa tugasku mulai sekarang?" Ryeowook berkata sembari menunduk karena sedang menyembunyikan semburat pink dipipinya setelah memegang tangan Kyuhyun tadi.

"Oh astaga kau bahkan ingin segera menjadi assistantku ya?! Aku kan belum menentukan kapan kau mulai menjadi assistantku." Kyuhyun kembali menggoda Ryeowook dan kembali memunculkan rona merah dipipi Ryeowook.

"Isshh, kau menyebalkan Cho seonsaengnim!" Sinis Ryeowook.

"Arraeso. Maafkan aku." Kyuhyun mengelus lembut surai coklat gelap Ryeowook. Ryeowook terkejut sekaligus merasa nyaman.

"Kau akan menjadi tangan kananku, ya kau tahulah apa tugas asisstant. Kau juga akan menjadi asisstanku dirumahku hanya sampai pukul 6 sore setelah itu kau boleh pulang, dan akan aku antar. Tak ada hari libur, minggupun tetap jadi asisstantku. Arra?" Kyuhyun menatap Ryeowook yang juga sedang menatapnya. Kini keduanya saling bertatap, menciptakan sebuah sensasi berbeda.

"Tapi, bagaimana izin orang tuaku jika selama satu bulan akan pulang larut?"-Ryeowook

"Pulang sekolah seakarang, kita akan datang kerumahmu meminta persetujuan mereka. Aku akan langsung bicara pada mereka. Kau jangan khawatir, aku bukan orang jahat." Kyuhyun seakan tahu kecemasan dari raut wajah Ryeowook.

Ryeowook mengangguk lemah.

"Sekarang kembalilah kedalam kelas dan ikuti pelajaran yang sedang berlangsung. Tapi ingat saat istirahat kau harus datang kemari." Perintah Kyuhyun mutlak.

Ryeowook mengangguk sebelum akhirnya berlalu kekelasnya.

~XI-C:03 Class~

Karena guru mata pelajaran yang seharusnya sedang berlangsung berhalangan hadir, jadi kelas Ryeowook tidak melakukan aktiitas belajar. Banyak siswanya yang malah nongkrong dilapang basket yang letaknya sangat dekat dengan kelas Ryeowook dan yang lain, ada juga siswa yang memilih bersenda gurau didalam kelas, dan ada pula yang sedang bermuram durja didalam kelas, seperti yang dilakukan Ryeowook dan Donghae. Sedangkan Sungmin hanya bisa memberi semangat pada kedua sahabatnya itu.

"Eomma, haruskah aku mengabdikan diriku ini pada namja iblis yang notabenya guru disekolahku selama 1 bulan ini? Masalahya adalah tanpa libur." Ryeowook menyandarkan kepalanya pada meja.

"Kau beruntung hanya 1 bulan Wookie, aku diminta menjadi asisstant juga sebagai temannya diapartement yang ia tempati sendiri selama aku bersekolah disini. Kibum esonsaengnim sama saja dengan Kyuhyun seonsaengnim. Sama-sama tak berasaan pada yeoja." Donghae mengiuti kelakukan Ryeowook menyandarkan kepala pada meja.

"Kalian beruntung mendapat namja yang tampan. Sedangkan aku?.." ucapan Sungmin terpotong karena Donghae keburu mencelanya, dan membuat Sungmin mengurungkan niatnya untuk menyadarkan kepala pada meja seperti yang Ryeowook dan Donghae lakukan.

"Maksudmu ming?"

"Aku baru saja ditembak si nerd kelas XI-A, Kim Yesung yang baru saja kita bicarakan." Kini Sungmin telah menyandarkan kepalanya pada meja.

"Mworago? Hahahahha. Ternyata kau adalah tipe tipe namja nerd." Ryeowook dan Donghae menegakan duduknya dan tertawa mengejek Sungmin yang seang cemberut.

"Yak! Apa maksudnya itu?" Sungmin mendengus. Ryeowook dan Donghae tetap tertawa mengejek.

"Benar Hae, Minnie memang tipe incaran para nerd. Ingatkah saat kita kelas 1, ia ditembak oleh dua namja nerd sekali gus. Hahaha aku gila bila ingat itu. Dan saat kelas 2 ia ditembak oleh si nerd Jiyoung yang sekarang menjadi leader kelas kita. Dan apalagi ini dikelas 3 kau ditembak si nerd Yesung. Hahaha sungguh malang nasibmu Ming." Ejek Ryeowook. Ingatannya menerawang pada kejadian sat meraka baru pertama kali berada di SMA sampai sekarang.

"Aaarrgghhtt. Kalian semua menyebalkan. Aku lebih baik pergi." Teriak Sungmin. Ryeowook dan Donghae segera menghentikan tawanya. Dengan sekuat tenaga mereka menahan tawa mereka. Bukan. Bukan karena teriakan Sungmin, melainkan seseorang dibelakang Sungmin yang membuat Donghae dan Ryeowook terpaksa menghentikan tawa nistanya.

*bell berdering*

"Sudah waktunya istirahat, lebih baik aku ke kantin dari pada terus dengan dua yeoja seperti kalian." Ucap Sungmin masih dengan nada kesalnya. Saat baru saja membalikan tubuhnya, Sungmin menabrak seseorang yang berbeda beberapa centi dari tinggi tubuhnya.

Sungmin sedikit mengauduh sakit. Ia lalu mendongakan kepalanya melihat siapa yang telah ia tabrak.

"NEO!" Teriak Sungmin menunjuk namja dihadapannya.

"Mau ke kantin bersama Minnie?" Tanya namja berkaca mata dengan gigi yang dibehel dan seragam yang dikancing sampai atas membuat namja itu terlihat sangat buruk. Ya, dia si nerd Yesung yang baru menyatakan cintanya pada Sungmin sesaat Sungmin baru saja keluar dari ruangan Kyuhyun.

"Pfffhhtt." Donghae dan Ryeowook menahan tawanya.

"Isshh menyebalkan." Sungmin segera berlari keluar.

"Minnie chamkanman!" Yesung dengan cepat menyusul Sungmin.

"Haahahahaha." Karena sudah tak kuat, Ryeowook dan Donghae tertawa dengan keras melihat tingkah Sungmin.

TBC

Lanjutan sesuai review an. Kalau banyak yang suka dan review sukur, enggak, its okay

Kalau berkenan review ya?!