By: AkumaFromHell
Eyeshield 21
Disclaimer riichiro inagaki and yusuke murata.
Hari yang cerah.
Saat itu, Mamori sedang santai di rumahnya.
Sekarang dia sudah jadi nyonya Hiruma dan sudah memiliki anak bernama Kuroma.
Saat sedang membersihkan gudang, Mamori menemukan sesuatu.
Dia menemukan sebuah buku yang bertuiskan kehidupan semasa sekolahnya dan masa pacarannya dengan Hiruma beserta fotonya.
Mamori tersenyum melihat penemuannya dan membuka halaman pertama.
Dia mulai menulis ini saat dia sudah kelas tiga SMU Deimon.
Saat itu, mereka baru menaiki kelas 3 di SMU.
"Hey mantan manajer sialan, kenapa kita sekelas lagi hah?" hiruma bertanya dengan maksud mengejek.
"Mana kutahu? Kan bukan aku yang mengatur kelas!" Mamori melawan Hiruma.
Hiruma tak mempedulikan omelan Mamori dan menuju tempat duduknya sambil menenteng riflenya.
Pelajaran dimulai tanpa mengalami hambatan apa-apa.
Kecuali saat Hiruma mulai iseng memutar-mutar riflenya saat berpikir.
-
-
-
-
Jam istirahat.
Mamori bermaksud melihat proses latihan Sena dan yang lainnya.
Saat itu Sena benar-benar serius untuk mencapai Christmas Bowl.
Mamori tersenyum puas melihat Sena dapat melakukan hal yang dia suka.
Saat itu, Hiruma, Musashi dan Kurita juga menonton proses latihan itu.
Semua tersenyum puas.
Mamori menyentuh dan menelusuri foto saat itu.
Foto semua anggota devil bats. Semua memakai seragam amefuto kecuali para anak kelas 3.
"itu adalah saat-saat yang indah. Aku menyukai saat melihat Sena dan yang lainnya bermain American Football.." batin Mamori sambil membalik lembar selanjutnya.
Ini adalah saat di mana Mamori dan Hiruma sudah memasuki universitas yang sama. Dan Sena sudah pulang dari Notre Dame.
Saat hari pertama di universitas, semua senior langsung takut dengan Hiruma.
Saat itu, mereka sdang mengincar Rice Bowl di klub amefuto yang ada di sana.
Saat Hiruma dan Mamori sedang duduk hanya berdua di bench lapangan. Karena Hiruma sedang istirahat saat latihan.
"Hey, manajer sialan,"
"Apa?" Jawab Mamori sambil sibuk mencatat sesuatu.
"Menurutmu sudah berapa lama kita bersama?"
Gerakan Mamori berhenti.
"Memangnya ada apa?"
"Ng..kau tahu..kupikir..ada baiknya kita lebih dekat lagi..yahh.. kau mengerti kan, manajer sialan..?" Hiruma bingung menentukan kata-kata dengan poker facenya.
"Mm.. kaupikir siapa yang memanggilku menajer sialan dan tidak mau didekati?"
"Yahh..itu berbeda dengan sekarang, manajer sialan..mungkin aku bisa memanggilmu dengan namamu.."
"contohkan." Tantang Mamori
Hiruma terdiam sebentar dan akhirnya mencoba.
"Anezaki" katanya singkat
"Kenapa tidak kau ucapkan dari dulu? Kau bisa memanggilku dengan lebih baik!"
Tanpa terasa, mereka duduk semakin dekat.
"Tidak bisa, mana bisa aku memanggilmu begitu setiap hari, memanggil namamu tadi sekali saja sudah kupaksakan."
Mamori wajahnya menjadi merah merona.
"Yah, mungkin lebih baik kau panggil aku seperti biasa,"
Tangan mereka semakin dekat.
"Itu bagus" Hiruma menjawab singkat.
"Oh ya, tadi kau mau bilang apa?" Mamori menghadap kearah lain untuk menyembunyikan wajahnya yang sangat merah.
"Tidak jadi." Hiruma memalingkan wajahnya.
-
-
-
"Hiruma,"
"Ya?"
"Apa kau tahu? Aku tertarik padamu sejak pertama kali bertemu, bahkan aku sendiri
bingung kenapa harus kau. Sifatmu seperti setan, suka mengganggu Sena. Tapi…"
"Kau tulus tidak sih, manajer sialan?"
"Tulus! Tapi aku merasa kita sudah lebih dari teman, Hiruma."
"Memang"
Tangan mereka saling bertumpuk.
Akhirnya mereka menyadari perasaan mereka.
Mereka masih belum bisa bertatapan mata karena malu.
Akhirnya Mamori menulis sesuatu di kertas dan memberikannya pada Hiruma tanpa menoleh.
Hiruma tersenyum saat membacanya.
Hiruma tidak menulis balik, dia langsung menjawab kata-kata di kertas itu.
"Terserahlah, Anezaki."
"Ahaha, dia begitu malu-malu saat itu." Mamori tertawa kecil saat melihat fotonya berdua dengan Hiruma.
Di halaman itu, terselip kertas bertuliskan 'Aku mencintaimu' dari Mamori saat itu.
"Ah, dia menyimpannya ya? Dasar." Batin Mamori memerah.
"Sedang lihat apa kau, istri sialan?"
Hiruma muncul dari pintu kamar mereka dengan tiba-tiba.
TO BE CONTINUED—
Lanjut ke chap 2 nya..^^
REVIEW PLEASE^^
