STILL LONELY

Cast : SEVENTEEN [Joshua x Junghan, Woozi, Hoshi, Scoups]

REN nuest

MINHYUN nuest

Pagi ini sangat cerah, secerah suasana hati Junghan yang sedang bersantai bersama suaminya, Joshua yang sedang cuti kerja khusus menemani Junghan yang sedang ingin di manja oleh Joshua.

"sayang, rasanya aku ingin sekali memiliki baby" ucap Joshua sembari mengelus rambut Junghan lembut

"hmm, aku juga, ah, apa kita adopsi saja anak di panti asuhan? Mereka pasti lucu lucu" ujar Junghan bersemangat

Joshua tau kalau Junghan sangat menyukai anak-anak, bahkan sudah memiliki jiwa keibuan, walaupun dia seorang pria, namun rasa sayangnya terhadap anak-anak bisa di samakan dengan wanita asli.

"tapi aku ingin bayi asli sayang" balas Joshua lagi

"lho, memangnya yang dip anti asuhan tidak asli? Apa kurang asli? Kau aneh hahahaha"

"maksudku, asli darah dagingku, benar benar memiliki darah dagingku sayang"

"….maksudnya…tapi..tapi kau tau kan kita ini sama sama pria Joshua, bagaimana aku…"

"maaf Junghan, tapi aku juga ingin memiliki keturunan dan aku ingin meminta izin padamu, agar aku bisa menikah, dengan…" balas Joshua tenang

"…TIDAK! CUKUP JOSHUA! CUKUP! AKU MEMBENCIMU! AKU TIDKA MAU DENGAR LAGI!" balas Junghan dan meninggalkan Joshua yang tak lama pun pergi dari rumah itu.

Junghan membanting pintu kamarnya kuat, ia tidak mengerti mengapa Joshua bisa berfikiran seperti itu, tidak kah dia bisa menjaga perasaan Junghan? Istrinya sendiri. Junghan mengerti kalau Joshua ingin memiliki seorang anak, bahkan dulu mereka sudah merencanakan akan mengadopsi seorang bayi, mengadopsi, Joshua sendiri yang memiliki pikiran seperti itu, kini Joshua juga yang menghancurkannya.

Tak berapa lama, terdengar suara bel berbunyi, setelah membersihkan wajahnya agar tampak sedikit segar, ia pun turun dan membuka pintunya, seseorang mengantar sebuah kotak besar.

"permisi, ini ada kiriman dari Tn. Joshua untuk Ny. Hong" kata orang tersebut

Okay, ini bukan pertama kalinya orang asing memanggil dia dengan sebutan nyonya bahkan noona, orang hanya akan sadar kalau Junghan pria setelah di berbicara.

"ah, apa ini?" tanyanya, dan bingo, seperti biasa, orang tersebut akan kaget mendengar suara Junghan

"ah…ma-maf saya pikir anda seorang wanita, maaf" kata orang itu lagi

"tidak apa, tapi, bisakah tolong masukan kotaknya ke dalam? Aku fikir aku tidka akan bisa membawanya sendiri" ujar Junghan dan membawa kotak besar tersebut ke ruang tamu bersama kurir tersebut.

Setelah kurir pengantar paket tersebut pergi, Junghan hanya memperhatikan kotak tersebut dari luar, masih kesal dengan Joshua, dan berfikir apa isi dari semua ini, apakah Joshua membeli sesuatu untuk wanita itu?

Tunggu, wanita? Junghan mulai berfikir semakin jauh, maka ia berniat untuk melihat isi kotak tersebut. Dan mungkin saja sosok malaikat ini akan berubah menjadi malaikat pencabut nyawa bila melihat hadiah Joshua yang menurut dirinya untuk snag wanita.

"awas saja, kalau Joshua berani membeli sesuatu untuk wanita tersebut aku akan…." Junghan tidak bisa berkata apa apa lagi setelah membuka dan melihat isi kotak tersebut, perasaannya kini bercampur aduk, senang, marah, kesal, bingung semua menjadi satu

"i-ini…anak….anak siapa…apa..jangan jangan…" tiba tiba seseorang memeluknya dari belakang

"ini bayi kita sayang, anak Hong Joshua dan Yoon Junghan" ujar Joshua

"bayi kita? Tapi…tunggu! Katakan sejujurnya, apa ini anak dari wanita itu?! Apa-apa kau…kau dan wanita itu.."

"hahahaha tidak sayang, buang jauh jauh pikiran anehmu itu, kau ingat kalau aku dulu pernah mengatakan, kita akan mengadopsi anak, benar? Nah, sekarnag aku membuktikannya, bukankah dia sangat lucu?" tanya Joshua

"bohong kan? Maksud ku..kenapa kau tidak mengajak ku?"

"belakangan ini kau selalu sibuk, bahkan seorang Joshua tidak mendapatkan ciuman paginya belakangan ini, makanya aku memberikanmu kejutan, ah mungkin aku salah harusnya aku memberikanmu shock therapy agar kau ingat tugas mu setiap pagi sayang"

"hei…tapi.." belum selesai Junghan bicara, anak tersebut menangis

Ya, Joshua memberikan hadiah kejutan seorang bayi mungil laki laki setelah dia melihat Junghan yang sangat sibuk, ya sibuk menghabiskan waktunya bermalas-malasan di rumah.

Setelah lulus kuliah, Joshua memang tidak mengizinkan Junghan untuk kerja, dan itu cukup cukup dan cukup membuat Junghan menjadi sibuk menghabiskan waktunya hanya di rumah. Junghan tidak terlalu dekat dengan tetangganya karna bisa di bilang, Junghan adalah pasangan muda di lingkungan tersebut dan dia juga masih orang baru.

"bayi kita menangis, bukankah seorang ibu harus mendiamkannya?" goda Joshua

Junghan yang baru sadar segera mendiamkan bayi tersebut, menggendongnya layaknya seorang ibu yang sedang mendiamkan bayi mungilnya

"kau sudah pantas menjadi seorang mommy sayang" goda Joshua

"yak! Eh, tunggu, kau mengadopsi bayi, memangnya kita sudah punya semua keperluannya?" tanya Junghan tersadar saat bayi mungil tersbeut masih tak mau diam.

"…..belum" ujar Joshua polos

"….paboya! kau mengadopsi seorang bayi manusia sayang, jangan bbilang kalau sebenarnya bayi ini pun tadi baru tiba dan kau tadi sengaja memasukkannya ke dalam kotak besar iya?" tebak Junghan asal

"itu hanya surprise" jawab Joshua polos

"HONG JOSHUA KAU ITU…AISH AYO CEPAT KITA HARUS BELI SUSU POPOKNYA DAN JUGA A[ISH JOSHUA PABOYA KAU MEMBUAT KU STRES!" Junghan sudah ingin memenggal kepala Joshua karna dia masih saja tertawa tenang

"kau masih bisa ketawa? Joshua anak ini..maksud ku anak kita ini menangis tidak mau diam, dan kita tidak ada punya persiapan apa apa kau mau membunuh anak kita?!" tanya Junghan kesal

"sebentar sayang…halo, kalian masih lama? Apa aku membayar kalian untuk membuat bayi ku menangis kelaparan? ..baiklah jika dalam waktu 5 menit kalian tidak juga tiba, jangan harap kalian bisa bekerja di manapun" ucap Joshua

"kau masih bisa memikirkan bisnismu Joshua ? ya dewa, apa ini" ujar Junghan

"hei tenang lha sayang, lima menit saja"

"lima menit?! Joshua dalam lima menit anak kita.." belum selesai Junghan bicara seseorang menekan bel kediaman mereka

"sebentar sayang" dan Joshua pun mencium pipi Junghan

Ta berapa lama Joshua datang dan membawa barang barang, diikuti oleh beberapa orang di belakangnya yang juga membawa barang barang

"apa ini Joshua?" tanya junghan heran

"aku tidak mungkin mengadopsi anak kita tanpa persiapan apapun sayang, kau mungkin punya naluri keibuan, tapi jangan lupa aku adalah Hong Joshua"

"lalu apa hubungannya kalau kau adalah Hong Joshua, mana susunya, akan ku buatkan"

.

.

.

.

.

TBC

Helloooooo….ini new ff lagi nih….hahahaha semoga di sini banyak yang review ya, setelah di cerita sebelumnya gagal mendapatkan respon dari reader hahahahha

Sebenernya ini cerita udah siap hanya saja lee mau liat respon kalian dulu…semoga bagus ya wkwkwkwkw

Jangan lupa review sayang