LAST KISS
Berasal dari ide sendiri, no plagiat!
*FF pertama *
GS
Kaisoo
Bahasa tidak baku
Typo bertebaran
RATED M
.
.
.
.
-Kyungsoo pov-
"kaaiiiiiiii …!" (teriak ku menggema keseluruh ruangan kelas). Anak lelaki itu sungguh membuatku naik darah, acap kali berulah !
"aishhh, Lelaki itu sungguh menyebalkan !" teriak ku jengkel. ia…ia merebut kotak makan siang ku… dan oh apa yang dia lakukan, berlari begitu saja.
"Kai, kaiii kau tak perlu merebutnya, aku akan memberikannya padamu.." kataku saat sosok kai mulai menghilang.
-kyungsoo pov end-
kai pov
yatuhan gadis ini sungguh imut, lihat mata bulatnya dan coba lihat bibir hatinya, aku sungguh tak tahan untuk tidak melumatnya hahaha. Inilah caraku untuk mencintainya, ya dia sahabat kecil ku, sungguh sekarang sudah menjadi seorang gadis dewasa dan lihat dadanya sungguh err-rrr besar. Astaga dia imut sekali saat dia meneriaki ku.
kai pov end.
.
Normal pov
Kyungsoo adalah gadis populer disekolahnya. Banyak namja yang menginginkan kyungsoo menjadi gadisnya, namun karena sikap kyungsoo yang polos ia mengabaikan namja senior bahkan junior yang terang - terangan menyukainya. Mungkin karena kyungsoo telah memiliki dua namja kembar yang tingkat ketampanan mereka bagai dewa, namja tampan itu adalah kai dan jongin. Jongin yang sifatnya lembut dan sabar dan kai dengan sifatnya yang tegas dan cool. Sejak kecil kyungsoo selalu dijaga mereka. Orangtua kyungsoo sangat mengenal jongin dan kai, begitupun dengan appa jongin dan kai yang sudah menganggap kyungsoo menjadi bungsu dari keluarga Kim.
Dulu jongin dan kai tinggal disebelah rumah kyungsoo namun saat appa dan eomma mereka bercerai lima tahun yang lalu. Appa mereka, kim junmyeon menjual rumahnya. Mereka pindah secara terpisah jongin ikut dengan appanya sedangkan kai tinggal dengan ummanya, zhang zixing.
Tinggal terpisah membuat keduanya menjadi pribadi yang berbeda, tiga tahun terakhir appa jongin selalu sakit – sakitan sehingga membuat jongin bekerja keras untuk membiayai sekolah dan hidupnya. Jongin setiap harinya memiliki 3 pekerjaan paruh waktu. Sedangkan kai, kai sikapnya semakin hari semakin menyebalkan. Ia selalu merasa kesepian, ummanya selalu pulang larut malam dan pergi kekantor pagi – pagi sekali. Ini membuat kai sering menghabiskan waktunya dan uangnya untuk nongkrong dan melakukan hal – hal tak berguna. Meskipun begitu mereka masih bermain bersama kyungsoo setiap harinya. Menjaga kyungsoo dan datang saat kyungsoo membutuhkan mereka.
.
.
.
.
.
(Bel pulang berdering)
Dengan semangat gadis itu segera menghambur keluar kelas, berlari kecil dengan kedua kaki pendeknya yang akan membuat siapapun yang melihatnya berteriak 'ooh imutnya gadis ini'.
"kyungsoo tunggu!" teriak seorang gadis imut bermata sipit dengan eyeliner tebal dimatanya berdiri diambang pintu kelas.
"baek, aku pulang bersama jongin hari ini" teriak kyungsoo tak menghentikan langkahnya. Sepertinya ia lupa sesuatu.
"yak do kyungsoo! Hari ini kita harus mengerjakan tugas kelompok kita!" pekik baekhyun, namun teriakanya sama sekali tak di indahkan oleh kyungsoo. "dasar yoeja tak tau diri, seenaknya pergi begitu saja" omel baekhyun.
.
.
.
Setelah berada dikawasan parkiran, kedua mata bulatnya mencari seorang lelaki berkulit tan dengan rambut hitam. "Itu dia! Saat mata kyungsoo mendapatkan (?) apa yang ia cari. Hari itu hujan namun dia tak peduli yang dipikirannya hanyalah pulang.
"Yak.. kyungsoo yaaak! Kenapa berlari ini masih hujan, kau tau badan mu basah!" teriak jongin di sudut parkiran.
"Maaf jong.. aku hanya ingin segera pulang, eomma menungguku. Aku sudah janji akan membantunya di toko." Ucap kyungsoo sambil Berlari menerobos hujan kearah jongin.
"Ya, tapi kau tak perlu berlari seperti tadi, kau bisa terpeleset." Jongin mengambil sebuah handuk kecil di dalam tasnya.
"kau ini selalu saja seperti ini, ceroboh" ucap jongin sambil mengusap wajah kyungsoo yang basah dengan handuk kecilnya. "Aku tak ingin kau sakit. Ini ambil keringkan rambut mu"
"Mana kai?" potong kyungsoo.
"entahlah aku tak melihatnya hari ini " jawab jongin.
"Nah hujannya sudah berhenti, kajja kita pulang." Ucap jongin kemudian menggengam tangan kyungsoo keparkiran.
"aku bawa skuternya kai, kau tak keberatan kan naik ini? Kai memberi skuter ini kepada ku kemarin"
"Ani, aku sudah terbiasa dengan skuter jelek milik kai ini." Jawab kyungsoo.
"jong tolong kaitkan helm ku, aku kesulitan memakainya" titah kyungsoo dengan nada manja.
"sini biar aku bantu" jawab jongin lembut lalu mengaitkan helm kekepala kyungsoo. 'kyungsoo kau membuatku sesak napas saat aku didekat mu bahkan sekarang kita sedekat ini, kyungsoo tak tahu kah kau bahwa aku menyayangi mu lebih dari seorang sahabat' ucap jongin dalam hati. Tanpa sadar jongin tersenyum tipis.
"Jong kenapa senyum - senyum? Kau seperti namja gila saja" ucap kyungsoo menghentikan lamunan jongin.
"Kajja, kita pulang princess pendek"
"kajja..!" jawab kyungsoo girang.
Eh tapi apa itu tadi. "Yak kim jongin kau meledek ku!"
.
.
.
.
"kajja masuk kedalam eomma ku membuat nasi goreng kimchi super enak hari ini." Ucap kyungsoo menuruni sukter.
"Tidak soo, aku langsung pulang saja. Aku harus bekerja soo."
"Hm, baiklah." Ucap kyungsoo.
"Besok aku jemput ne?"
"Tidak jong, besok aku berangkat dengan kai."
"Wae?"
"Kai mengajak ku, ke tempat latihan band nya"
"oh begitu, yasudah Aku pulang dulu ne?
Skuter jongin berjalan menjauhi kyungsoo yang masih berdiri di depan pintu rumahnya.
.
.
.
.
Eomaaa aku pulang, teriak kyungsoo yang langsung menghambur dalam pelukan eommanya!
Kyungie sayang kamu sudah pulang, jja makan dulu setelah itu kita buat kue yang banyak hari ini eomma kerepotan banyak pesanan.
"Ne !" jawab kyungsoo semangat.
.
.
.
*Keesokannya*
kai membuka dan menutup liontin yang di pegangnya. Didalam nya terdapat gambar kyungsoo dengan dirinya saat masih kecil.
Sudah satu jam kai menungu kyungsoo didepan rumah. Kai sudah berjanji pada kyungso, hari ini ia akan mengajak gadis itu ketempat tongkroongan band-nya.
"kyungsoo kyungsoo anak menyebalkan itu lama sekali" menyenandungkan kalimat umpatannya. Ia menunggu kyungsoo di depan gerbang rumahnya duduk di motor sportnya yang di parkirkan di bawah pohon depan rumah kyungsoo.
"sepertinya dia sangat senang aku terjemur matahari begini, saat aku makin hitam dia pasti akan tertawa sangat kencang" gerutu kai sambungnya.
"kai? Aku turun!" Teriak kyungsoo dari atas balkon kamarnya.
Dalam sekejap kyungsoo sudah terlihat, menutup pintu rumahnya.
"kaiiiiiiii" pekikan kyungsoo saat ia membuka pagar rumahnya.
Praaakk… kyungsoo tersungkur dibebatuan bekas tanaman disana. Ini Sungguh mengejutkan kai. Kyungsoo bangun dan membersihkan tanah di dengkulnya.. meringis menahan sakit kemudian berjalan terhuyung menghampiri kai, sedangkan kai? Kai hanya terdiam melonggo mencerna tingkah konyol kyungsoo di pagi hari.
"hari indah" gumam kai sangat kecil.
"kaiiiiiii jahat huweeeee !" pekik kyungsoo ternyata gumaman kai terdengar oleh kyungsoo.
"kyungie kamu benar – benar menghiburku, hahaha" tawa kai menggelegar.
kai mengerutkan dahinya saat menyadari sesuatu, kyungsoo telah berada di hadapannya.
"kau mau kemana dengan pakaian seperti itu kyung?" Tanya kai dengan nada yang berubah dingin.
"eum, aku mau ketempat tongkrongan mu kai"
" dengan pakaian seperti itu? Kau gila kyungsoo itu terlalu seksi!" omel kai. 'Yaampun kyungsoo apa yang ia lakukan, apa ia mau menggodaku? lihat pakaiannya dengan kaos kebesaran yang menampilkan bahu kecilnya yang dimasukan kedalam hotpants sebatas paha. Paha mulusnya begitu terekspos. Dia membuatku gila. kyungsoo membuat sesuatu di bawah sana bangun!" umpat kai dalam hati.
"ini pakai ini cepat" melemparkan sweaternya ke tanah tepat dibawah kaki kyungsoo.
"kaiii" mengambil sweater yang di jatuhkan kai tadi. air mata kyungsoo menetes entah menahan sakit karena dengkulnya yang luka atau dengan sikap kai yang sangat seenaknya. 'Anak itu selalu saja bersikap seenaknya. Aku sebenarnya tak marah dengan tindakannya itu tapi dia selalu membuat ku kesal karena kami tak bisa bersikap formal layaknya seorang kekasih. Ya, kai memang kekasihku. Entah apa namanya kami telah menjalin hubungan sejak 2 bulan lalu.
