Summary : Super Junior dan Girl Generation tampak akrab di luar. Bagaimana didalam?
Disclaimer : forget
Rated : T
Pair : Suju couple slight Suju x SNSD
Genre : little angst, drama, romance
Warning : OOC, gaje, bahasa maksa, Typo(s) d.l.l
Don't like
Don't read
Enjoy
.
.
.
Super Junior VS Girl Generation
.
.
.
Eps I.
Kibum, Eunhyuk, Sungmin VS Yoona, Jesica, Sunny
.
.
.
Part. I
Kibum VS Yoona
Chap.1
.
.
.
Kibum POV
"Bummie" ucap seorang namja bertubuh atletis berbalut dengan kemeja putih dan jas hitam, tengah turun dari tangga apartemen sekaligus juga dorm Super Junior
"ya Wonie? Eh? Mau kemana?" tanyaku mengintrogasi
"ada urusan sebentar. Kau bisa menunggukan?" tanyanya padaku
"kenapa tidak. Memang urusan apa?" tanyaku lagi
"ngg.." kata-katanya terhenti saat bunyi handphonenya berdering
.
.
.
Siwon POV
Oh my super girl
Ni shi wo de baby girl
Ta kan bu jian ni de mei li
Ping fan bei hou de mo li
Oh my super girl
Wo shi ni de super man
Ni de yan shen rang wo zhao mi
Wei le ni wo shen me dou yuan yi
Suara handphoneku berdering. Aku tahu siapa ini. pasti Yoona. Aku tahu karena aku memang mengkhususkan lagu ini untuknya agar aku tak terkecoh dengan siapa yang menelponku.
Aduh bagaimana ini? jika sampai Bummie tahu apa yang harus ku katakan aku tahu Bummie tak terlalu suka dengan Yoona karena yeoja itu selalu saja mencari perhatian denganku.
"Wonie kamu ganti ringtone handphone mu? Biasanya kau memakai lagu Don't don?" tanya Bummie mengintrogasiku lagi. Bummie memang kritis dalam hal pribadiku seperti ringtone di handphone dia pasti afal dengan suara ringtoneku. Ck, Yoona ada-ada saja kenapa harus menelponku saat ada Bummie seperti ini?
"Wonie? Kenapa diam?" ucapnya membuyarkan lamunanku
"eh, itu hanya saja aku sudah bosan dengan lagu itu" dustaku sembari mengrejec panggilan dari Yoona
"kenapa direjec? Memangnya siapa yang menelpon Wonie?" tanyanya lagi
"bukan siapa-siapa Bummie, hanya orang iseng. Oh ya, jaga dorm ya? aku pergi dulu" ucapku kemudian mencium puncak kepala Bummie, semoga saja ia tak curiga denganku
"hm, baiklah Wonie, hati-hati" ucapnya sembari tersenyum manis padaku. Hah, senyuman yang membuat hatiku luluh padanya. Bummie adalah kekasihku kami sudah menjalin hubungan ini selama satu setengah tahun dan tak ada yang tahu kecuali keluarga Super Junior, karena hari ini banyak dari kami yang memiliki job di berbagai tempat jadilah kami yang disuruh menjaga dorm, tapi karena Yoona mengE-mailku katanya ada yang mau ia bicarakan, jadinya dengan terpaksa aku meninggalkan Bummie di dorm sendiri, walau ada perasaan bersalah tapi aku terpaksa harus melakukan ini.
.
.
.
Kini sampailah aku di parkiran apartemen
Oh my super girl
Ni shi wo de baby girl
Ta kan bu jian ni de mei li
Ping fan bei hou de mo li
Oh my super girl
Wo shi ni de super man
Ni de yan shen rang wo zhao mi
Wei le ni wo shen me dou yuan yi
Handphoneku kembali berdering.
"halo" ucapku setelah ku tekan tombol berwarna hijau di layar handphoneku
"oppa~ kenapa tadi tak mengangkat panggilanku, aku kesal. Aku sudah lama menunggu oppa" ucap Yoona merajuk manja padaku. Yeojya ini selalu bersikap seperti ini padaku, dan aku tak mengerti tujuannya apa
"mianhae. Ya sudah tunggu sebentar aku akan menjemputmu" ucapku singkan sembari mengakhiri pembicaraan ku dengannya
Ku langkahkan kakiku menuju mobil sportku. Kemudian mulai menghidupkan mesinnya dan menjemput Yoona
.
.
.
Kibum POV
Aku melihat Wonie yang sudah pergi dengan mobilnya. Tapi kenapa aku tak merasa enak, apa yang akan terjadi pada Wonie? Semoga saja tak terjadi apa-apa padanya. Apa aku menyusulnya saja? Tapi tidak, aku tak boleh berprasangka buruk seperti ini pada kekasihku. Walau ku tahu banyak yeojya yang memiliki perasaan padanya, membuat hatiku sedikit tak tenang karena bagaimanapun yeojya tetap saja lebih menarik itu pikiran orang.
Sedang asiknya aku berpikir tiba-tiba handphoneku berdering menandakan ada E-mail masuk
Bwara Mr. Simple, Simple geudaeneun geudaeneun geudaero muhtjyuh
Bwara Mr. Simple, Simple geudaeneun geudaero yeppuh (SJ Call!)
Bwara Mr. Simple, Simple geudaeneun geudaeneun geudaero muhtjyuh
Bwara Mr. Simple, Simple geudaeneun geudaero yeppuh (SJ Call!)
Dengan segera aku mengambil handphoneku siapa tahu ada urusan mendadak.
'ini E-mail dari siapa? Tak jelas alamat E-mailnya dan E-mailnyapun tak berjudul?' pikirku, siapa yang tahu alamat E-mailku? Karena penasar aku buka E-mail ini. dan betapa terkejutnya aku saat melihat foto yang tertera di isi E-mail ini, seorang namja dengan tubuh atletis berkemeja putih dan berjas hita-
"Siwon?" pekikku cukup keras, ternyata foto ini adalah foto Siwon dengan Yeojya? Tapi siapa yeojya itu? di foto tersebut mereka tengah bergandengan dengan mesranya menuju sebuah restaurant mewah disebuah Departement Store di Seoul, dan itu Departement Store kepunyaan ajjushi Choi. Apa-apaan mereka itu,
"Siwon..." lirihku menundukkan kepala, tak terasa mataku terasa panas, dan hatiku terasa sakit. Kenapa Siwon setega ini padaku? apa aku hanya pelampiasannya saja? Apa dia hanya menganggap perasaanku ini dusta padanya? Berbagai pertanyaan terus saja bercabang dipikiranku, takku perdulikan air mata yang menetes dari pelupuk mata ini.
.
.
.
Author POV
Terlihat dua orang yeojya yang sedang membuntuti sepasang yeojya dan namja yang sedang memasuki restaurant mewah di tengah Departement Store di kota metropolitan Seoul.
"Sunny, apa sudah kau kirimkan E-mailnya pada Kibum?" tanya seorang yeojya yang berada disebelah yeojya yang bernama Sunny tersebut
"sudah Jesica, Kita lihat saja reaksi anak sok dingin itu, mencoba merebut Siwon-oppa dari dekapan Yoona? Heh, mimpi apa anak cengeng itu! Yoona pasti akan mendapatkan hati Siwon malam ini" ucap yeojya yang bernama Sunny tersebut mengembangkan seringai di bibir tipisnya, membuat kesan bahwa ia sama sekali tak menyukai Kibum.
"hahaha,, temanku ini memang pintar" ucap Jesica sembari tertawa dan sedikit mengacak rambut Sunny
"ick,, apa sih.. nanti tatanan rambutku bisa rusak! Jangan pegang-pegang" kesal Sunny sembari mencoba merapikan tatanan rambutnya kembali
"Arra...arra dasar kau" keluh Jesica
"huh" dengus Sunny "eh.. ada E-mail dari princess kita" ucap Sunny senang, sembari terus men-touch handphonenya
"dia bilang apa?" tanya Jesica
"ikuti dia, dia akan memberikan kejutan lagi pada namja jalang itu" ucap Sunny sembari memakai lagi penyamaran mereka dan mulai berjalan menuju restaurant tersebut
.
.
.
Yoona POV
Akanku buat namja jalang bernama Kibum itu berhenti untuk mengharapkan balasan cinta dari Siwon-oppa, bagaimanapun Siwon-oppa adalah milikku, kenapa aku tahu si jalang menyukai Siwon-oppa? Karena, aku kesal melihatnya setiap Super Junior selesai perfome, kemanapun Siwon-oppa pergi ia akan selalu membuntuti dasar buntut jalang. Membuat aku tak bisa mendekati Siwon-oppa saja, dan sekarang akan ku buat sakit hati yang teramat sangat dalam untukmu. Hahahaha
"kenapa kau hanya diam saja?" tanya Siwon-oppa yang berjalan disebelahku
"mm~ aku bingung..." ucapku sedikit menundukkan kepala tetapi masih tetap menggaet lengan Siwon-oppa sembari duduk di kursi yang Siwon-oppa pilih
"eh? Kamu sakit?" tanya Siwon-oppa sembari mengelus dahiku, hah, senang rasanya jika Siwon-oppa perhatian seperti ini padaku
"oppa, oppa perhatian ya? aku sangat menyukai oppa" ucapku manja
Perlahan aku mulai mendekatkan bibirku kepipi oppa tapi getaran handphone membuyarkan niatku, ukh. Membuatku kesal saja! Ingin membuat perhitungan denganku rupanya
"ada telpon, lebih baik kau angkat dulu" ucap Siwon-oppa ramah padaku, oppa-oppa jika bukan kamu yang menyuruhku, sudangku banting handphone ini
"arraso~" ucapku malas, sembari berjalan sedikit lebih jauh dari oppa
Ku lihat layar dihandphoneku tertera Jesica yang menelponku, segeralah aku membuka handphone itu.
"princess kau dimana? Kami sudah di dalam restaurant, kejutan apa yang akan kamu berikan pada si jalang itu?" ucap Jesica panjang lebar dengan nada suara dimanjakan, cih anak ini membuatku jijik saja mendengar suara sok manisnya
"aku ada dimeja satu, kelas satu. Cepatlah kemari. Ya lihat saja nanti" ucapku sembari berbisik dengan seringai mengembang dibibirku
"baiklah kami akan segera kesana. Oh ya, foto yang tadi sudah kami kirimkan pada Kibum" tutur Jesica lagi.
"bagus, kalian memang angel-angelku yang baik" ucapku senang sembari mengakhiri pembicaraanku dengan Jesica,
'kita lihat! Siapa yang akan mendapatkan Siwon-oppa. Kau atau aku? Dasar jalang' pikirku sembari berjalan menuju Siwon-oppa yang tengah menungguku
"mianhae oppa, aku lama ya?" tanyaku sembari membuat mimik rasa bersalah di depan Siwon-oppa
"tidak, kau tak pernah membuat lama menunggu" ucap oppa sembari tersenyum hangat padaku. hah Siwon-oppa, sudah tampan, baik, perhatian, tinggi, suaranya indah, dapat bermain berbagai alat musik, pintar, dan kaya pula. Tak ada satupun kekurangan yang ada padanya, namja idamanku selama ini dan itu adalah Siwon-oppa, kau tahukan Departemen Store yang ku masuki bersama oppa adalah Departemen Store milik ajjushi Choi yang tak lain dan tak bukan adalah appanya Siwon-oppa dan Siwon-oppalah pewaris tunggal Departemen Store ini, dan jika aku memiliki kekasih seperti oppa, maka masa depanku akan bersinar kedepannya.
"Gommawo oppa" ucapku mencium pipi Siwon-oppa cepat, kupalingkan sedikit wajahku membuat kesan malu, akan tetapi bukan, aku hanya ingin melihat apakah dua babu itu sudah ada disini? Dan yap. Mereka telah ada disini dan mengambil foto tepat saat aku mencium pipi oppa, kerja bagus.
.
.
.
Siwon POV
Apa-apaan dia ini? menciumku ditempat umum seperti ini, apa dia tak takut akan ada paparazi disini?
"oppa, mian aku terlalu senang jadi tak sengaja menciummu" ucapnya dengan nada manja sembari tersenyum padaku,
"gwenchamna" balasku sembari membalas senyumannya
"oh ya, apa yang ingin kamu katakan Yoona?" sambungku
"oh, itu-itu oppa,, aku Cuma mau bilang..." ucapnya terpotong, sejenak ia menunduk malu, membuatku tak mengerti apa maksudnya
"kau mau bilang apa?" tanya ku sedikit penasaran
"aku...aku...oppa...aku...apa oppa s-saranghae?" tanyanya sedikit terbata, dengan menampilkan tatapan yang penuh akan harapan, membuatku bingung harus menjawab apa. Aku sudah memiliki Kibum tak mungkin aku menyampaikan rasa suka padanya
"..." apa yang harus aku jawab. Mana mungkin terangku katakan aku sudah memiliki kekasih dan menyakitinya seperti ini, bagaimanapun menyakiti seorang yeojya sama dengan menyakiti Oemmaku. Begitu kata Oemmaku
"oppa" panggilnya lagi, aku masih saja dia. Bingung harus menjawab apa
"oppa tidak menyukaiku ya?" terlihat tatapan sedih yang tersirat dari matanya, senyum yang sedari tadi berkembang mulai memudar seiring kepala yang mulai menunduk, membuatku semakin salah saja
"hikss" isaknya
Dia menangis? Dan apa yang harus ku katakan, aku sama sekali tak ingin menyakitinya.
"shhh,, n-ne Yoona n-nado s-saranghae, jadi berhenti menangis ya" ucapku mengelus pundaknya, akan tetapi ia masih saja tetap terisak, apa yang harus ku lakukan, setiap kali Kibum terisak aku selalu memeluknya apa aku harus melakukan itu kepada Yoona? Tapi aku takut dilihat banyak orang, ah tak apa toh juga aku hanya ingin membuatnya tenang.
Perlahan aku mulai memeluknya, mendekap lembut tubuhnya yang mungil, ku lihat ia mulai berhenti terisak dan membalas pelukanku. Ku elus punggungnya agar ia tetap terasanya nyaman.
.
.
.
Author POV
Dengan sedikit kaku Siwon memeluk tubuh Yoona yang tengah bersandiwara menangis, ia hanya ingin mencari perhatian dari Siwon, tanpa mereka sadari dua pasang mata tengah menatap mereka, dan dengan sebuah kamera phonsel yang asik mengabadikan moment Siwon yang memeluk Yoona, seringai berkembang dari kedua yeojya itu.
"Sunny, sudah kau fotokana?" tanya Jesica sembari terus menatap kemesraan Siwon dan Yoona
"pastilah, aku kan anaknya baik dan manis dan cantik tentunya, makanya Kyuhyun-oppa menyukaiku" ucap Sunny sembari terus memotret Siwon dan Yoona
"apa Kyuhyun-oppa? Menyukaimu? Yang benar saja hahahaha... yang benar saja kau menyukai orang itu? seperti orang yang tak pernah diurusi orang tuanya, liar dan tak ada baik-baiknya" ucap Jesica meremehkan Kyuhyun, Sunny yang mendengar tutur Jesica mendadak cemberut dan menjambak rambut Jesica, membuat sang empunya rambut menjadi sangat kesal
"jangan pernah kau menghina Kyuhyun-oppa! Kyuhyun-oppa itu adalah orang sempurna dan kaya. Kau tahu. Kekasihku haruslah sederajat denganku, perpendidikan dan kaya! Jadi kyuhyun-oppalah yang paling cocok denganku" ucap Sunny dengan senyum mengembang dan berseri-seri menghayal bahwa Kyuhyun adalah kekasihnya.
"jadi kau suka dengan Kyuhyun-oppa karena harta saja?" tanya Jesica
"memangnya apa lagi? Kalau masalah tampang Kyuhyun-oppa biasa-biasa saja, tapi karena oppa sederajat denganku makannya aku menyukainya, ah sudahlah jangan mengacau seperti ini. tujuan kita kemarikan untuk membuat namja jalang itu sakit hati" ceroscos Sunny sendiri sembari terus memotret Siwon, dirasa sudah cukup banyak ia kembali membuka software E-mailnya dan kembali memngirimkan foto itu kepada Kibum.
"yup, sudah selesai" ucap Sunny senang
"haha,, kamu memang berbakat menjadi detektifa, jika kau sudah dengan Kyuhyun-oppa aku akan mendukungmu. Hahahaha" ucap Jesica senang dan dibalas semburan merah dari Sunny
.
.
.
Dilain tempat terdengar suara dari sebuah handphone yang sedang berdering di sebuah kamar di dorm Super Junior
Bwara Mr. Simple, Simple geudaeneun geudaeneun geudaero muhtjyuh
Bwara Mr. Simple, Simple geudaeneun geudaero yeppuh (SJ Call!)
Bwara Mr. Simple, Simple geudaeneun geudaeneun geudaero muhtjyuh
Bwara Mr. Simple, Simple geudaeneun geudaero yeppuh (SJ Call!)
Suara berisik tersebut membangunkan seorang namja yang sedang terlelap dengan mata yang masih sebab, dengan perlahan mata indah tersebut mulai terbuka dan dengan malas meraba tempat tidurnya mencari asal suara yang membangunkannya tersebut.
.
.
.
Kibum POV
Aku terbangun dari mimpi burukku, ternyata sebuah E-mail kembali masuk di phonselku, rasa ragu kembali menghantuiku, tadi aku tertidur karena terlalu lelah menangis, tak ada yang mengetahuiku karena memang dorm masih sepi. Dengan ragu aku mulai membuka E-mail itu dan yang benar saja, terlihat Siwon yang tengah memeluk Yoona dengan mesranya, hatiku menjadi sesak kembali bahkan lebih sesak dari sebelumnya, kenapa Siwon tega menipuku seperti ini apa ini sebuah rekayasa yang membuatku membenci Siwon untuk mencari kepastian segeraku menekan beberapa nomor dan menekan tombol hijau untuk menelpon Siwon.
Tuuut... tuuut... tuuut...
Nomor yang anda tuju sedang sibuk atau berada di luar jangkauan, mohon dihubungi beberapa saat lagi..
Ngiiiiiiiinggggggg...gggg
Kecurigaanku semakin membesar saat beberapa kali aku mencoba menghubungi Siwon dan hasilnya tetap sama. Segera aku mengambil kemejaku dan mengganti celanaku dengan celana panjang dan mengambil topi untuk penyamaran. Aku harus tahu apakah Siwon benar berselingkuh dengan Yoona.
Untuk mencari informasi dimana Siwon berada, maka aku membalas E-mail dari orang yang mengirimkan foto ini
To :
From : Kibum_
Tittle : ...
Foto ini diambil kapan? Dan dimana Siwon-hyung sekarang?
Tanyaku terpancing dengan pancingan orang yang membuatku kesal sekarang. Beberapa menit aku menunggu dan E-mailku dibalas juga
To : Kibum_
From :
Tittle : ...
Siwon berada di Departemen Store milik ayahnya, di restaurant sebelah toko buku Sakuji, meja no,1 kelas 1
Sekarang aku akan mencari tahu kebenaran dari foto ini, dengan cepat aku mengambil kunci mobilku dan segera menuju Departemen Store itu.
"Siwon" desisku dengan nada marah sudah cukup sampai disini aku denganya. Aku membenci orang yang bedusta seperti dia.
.
.
.
Author POV
Siwon masih saja memeluk Yoona tanpa sama sekali memperdulikan dua pasang mata yang masih saja mengintip mereka,
"oppa...oppa menyayangiku kan?" tanya Yoona lagi
"i-ia aku menyayangimu Yoona, saranghae" ucap Siwon sedikit gugup, ia masih memikirkan perasaan Kibum jika Kibum tiba-tiba berada di sini entah apa yang harus ku perbuat
"gomawo oppa" Yoona mencium pipi Siwon lagi membuat Siwon terkejut dan memangdang Yoona shock
"apa yang kamu lakukan?" ucap Siwon memegang pipinya
"hanya ingin mencium pipi oppa" Yoona kembali memeluk lengan Siwon
Tanpa mereka, Sunny dan Jesica sadari sepasang mata menatap Siwon dan Yoona dengan tatapan kesal, cemburu, dan sakit hati. Dilangkahkannya kaki jenjangnya menuju meja Siwon dan Yoona,
BRAK
Suara meja yang dipukul dihadapan Siwon dan Yoona membuat Siwon melepas paksa tangan Yoona yang menggandeng lengannya
"K-Kibum" pekik Siwon
"DIAM KAU!" ucap Kibum marah sembari menunjuk Siwon dengan tatapan marah "DAN KAU YEOJA JALANG! MERANI SEKALI KAU MENDEKATI SIWON!" bentak Kibum menarik kasar rambut Yoona
"akh,," pekik Yoona menahan sakit akibat jambakan Kibum, dengan kasar ia mencakar tangan Kibum sehingga berdarah
"KIBUM! BERHENTI MENJAMBAK YOONA" kesal Siwon dan menarik tangan Kibum dengan kasar menjauhi rambut Yoona
"APA KAU MELINDUNGI SI JALANG INI, CHOI?" Kibum menyeringai pahit menatap Siwon, Siwon yang ditatap demikian hanya memandang nanar pada kibum
"Bum-" kata-kata Siwon terpotong karena Kibum yang membentaknya lagi
"JANGAN MEMANGGILKU DENGAN SEBUTAN MENJIJIKKAN SEPERTI ITU CHOI" teriak Kibum dengan kesalnya sembari menampar pipi kiri Siwon
"OPPA" pekik Yoona
"DIAM KAU!" Kibum kembali menunjuk Yoona dengan tatapan kebencian miliknya amarahnya sudah memuncak akibat ulah Siwon
"Bummie a-aku bisa menjelaskan ini" Siwon mencoba meraih tangan Kibum, akan tetapi dengan cepat Kibum menepis dengan kasar tangan Siwon. Tak ia perdulikan pengunjung yang menatap mereka. Persetan dengan semua itu. Jesica dan Sunny yang melihat adegan itu hanya merekam kejadian itu sembari terkekeh geli.
"kerja bagus Sweety Sunny. Sekarang si jalang akan sangat-sangat marah dan misi kita berhasil. Oh ya, karena aku tak suka dengan Super Junior karena ada plagiat orang korea jadi dengan ini nama Super Junior akan tercoreng dan tak akan ada lagi saingan kita di SM hahahaha" Jesica dengan asiknya mengikir jari-jari kukunya dan masih saja menonton adegan Kibum, Siwon, dan Yoona
"pemikiran yang sangat baik Jesica, dengan ini pertemanan mereka akan retak. Kita pasti akan melihat Super Junior runtuh karena ini dan kita akan menjadi satu-satunya the best singer kebanggaan SM" ucap Sunny masih saja merekam adegan itu
"eh? Bagaimana dengan Yoona?" tanya Jesica
"biarkan saja. Peduli apa aku dengan dia? Melihat ia disiksa seperti itu menghiburku sekali" jawab Sunny cuek
"nanti dia dikeluarkan dari SNSD bagaimana?" tanya Jesica lagi
"itu lebih baik Bunny. Memang aku menyukainya? Heh mentang-mentang dia leader, seenaknya dia menganggap ku sebagai budaknya" kesal Sunny sembari terseringai
"kau jahat, tapi aku setuju denganmu" senyum kemenangan terkembang dibibir duo yeojya penambah masalah ini
Kita lihat Kibum yang masih menatap benci Siwon dan Yoona, terbukti dari tangannya yang masih saja mengepal ingin sekali ia menampar wajah sok polos Yoona
PLAK
Akhirnya Kibum menampar pipi mulus Yoona menampakkan bekas memerah disana, Yoona yang tak kuat hanya meringin sembari memegang pipinya yang membengkak akibat tamparan Kibum yang sangat keras.
"KIBUM! INI BUKAN SALAH YOO-" lagi-lagi kata-kata Siwon terpotong akibat bentakan Kibum
"SIAPA YANG MENYURUH MU BERBICARA BRENGSEK?" bentak Kibum lagi
Karena Yoona tak ingin Siwon mengalah terus, langsung memberanikan diri untuk melawan Kibum
PLAK
Yoona balik menampar Kibum, membuat Kibum semakin marah dan Siwon masih bungkam akibat bentakan Kibum tadi, ia sama sekali tak percaya bahwa kebohongannya dapat membuat Kibum semarah ini sampai-sampai wajah Kibum memerah dengan sempurna akibat marahnya
"JANGAN SEKALI-KALI KAU MENYAKITI SIWON-OPPA!" bentak Yoona sehabis menampar Kibum
"heh, berani juga kau, jalang" seringai dari bibir Kibum sembari mulai mengangkat tangannya untuk menampar Yoona untuk kedua kalinya.
Saat ia hendak melemparkan tamparannya yang kedua kalinya Siwon dengan cekatan menggenggam tangan Kibum dengan kuat. Membuat Kibum tak bisa menampar pipi Yoona lagi, dengan sedikit kasar ia menepis tangan Kibum menjauh dari Yoona
"KAU MEMBELA DIA LAGI SIWON-OPPA?" ucap Siwon dingin dengan menekankan kata Siwon-oppa pada kalimatnya,
Dengan kasar Kibum memukul rahang Siwon membuat Siwon tersungkur di lantai restaurant semakin banyak pula yang menonton perkelahian tersebut tanpa ada yang berani melerainya, mereka sama sekali tak berani melerai perkelahian itu takut terkena getahnya
"KAU! NAMJA JALANG! APA URUSANMU DENGAN SIWON-OPPA! KENAPA KAU MEMUKUL OPPA? KAU MENYUKAINYA HEH?" ejek Yoona sembari menyeringai kemenangan, Kibum yang ditanya demikian hanya bungkam. Ia tak mungkin akan langsung mangatakan bahwa ia dan Siwon adalah sepasang kekasih, karena ia memiliki komitmen tak akan ada yang tahu hubungan mereka kecuali keluarga Super Junior.
Siwon mulai bangkit dan mendekati Yoona dan Kibum, ia menatap Kibum semakin nanar akan tetapi Kibum sama sekali tak menatapnya balik. Ia tahu sakitnya hati Kibum tapi tak sewajarnya Kibum menjadi arogan seperti ini.
"dan asal kau tahu namja jalang. Aku dan Siwon-oppa telah resmi kekasih sekarang" dengan kasar Yoona mendorong pundak Kibum membuatnya mundur beberapa langkah. Tutur Yoona membuat mata Kibum membulat sempurna saking tak percayanya, hatinya semakin sakit karena ini. jadi seperti inikah akhir dari hubungannya dengan Siwon berakhir dengan sakit hati yang sangat dalam, dipermalukan seperti ini, dan tertipu dengan mentah oleh seorang namja Choi yang selama satu setengah tahun ia cintai ini. jadi sampai disini saja, tak terasa air mata mengalir manis dari mata Kibum membuatnya semakin terlihat rapuh. Dan Siwon masih saja menatapnya nanar karena ini.
.
.
.
Hyukjae-Eunhyuk- POV
Kerumunannya banyak sekali, hey aku kan mau makan dengan Hae, masa ga jadi? Ayolah aku lapar sehabis seharian siaran di Sukira. Aku menatap Hae yang hanya bengong menatap kerumunan di restaurant ini
"Hae~" desahku kecewa sembari memanyunkan bibirku. Hae yang melihat reaksiku hanya mengelus rambutku.
"kita makan di tempat lain ya Hyukkie? Besok-besok saja kita makan disini" ia tersenyum hangat padaku, dan aku hanya mengangguk saja, ia menggenggam tanganku hangat dan mencium punggung tanganku membuatku malu saja, aku tak perlu malu-malu di depan umum seperti ini toh juga aku dan Hae adalah Couple di Super Junior yang dianggap sudah menikah sebagai Couple saat Super Show 3 kemarin jadi aku santai-santai saja, tapi sebenarnya aku menjalin hubungan dengan Hae sudah 3 tahun lho, tepat saat hari SS3 tersebut adalah hari jadi kami, sungguh sangat kebetulan yang manis.
"eh. Itu Siwon yang dari Super Junior itu kan?" ucap seseorang di belakangku menghentikan langkahku, aku berbalik untuk memastikan apa yang aku dengar, Hae yang berada disebelahku menatapku aneh, tapi aku membalasnya dengan gummy smileku
"ia, itu Siwon, Kibum, dan Yoona. Sedang apa mereka?" ucap temannya orang yang ada depanku saat ini
Aku memandang Hae dengan tatapan ingin tahu, tapi Hae malah menggelengkan kepalanya saja, membuatku manyun lagi, Hae mulai memajukan kepalanya. Apa-apaan dia bercandanya ngga lucu dan segera aku menarik bibir bawahnya
"Hyukkie" desah Hae kecewa, dasar pervert
"Hae, Siwon disini ayo kita lihat" ucapku menggaet tangan Hae melewati kerumunan ini, Hae hanya pasrah digandengku ia hanya tersenyum hangat padaku. membuatku tersenyum juga
Betapa terkejutnya aku saat aku tengah sampai disana, aku melihat Kibum yang menangis sembari terus diam dengan pipi memerah, Siwon yang menunduk dengan sudut bibir yang berdarang dan rahang bawahnya yang lebam dan membiru, dan Yoona yang memaki-maki Kibum yang masih menangis.
"Hyukkie. Kibum, kita harus melerai pertengkaran ini" aku melihat Hae yang terus menatap Kibum, Hae memang dekat dengan Kibum. Hae menganggap Kibum adalah adiknya dan sangat melindungi Kibum, dan aku juga demikian
Hae menarik tanganku untuk mendekati Kibum, Yoona, dan Siwon
.
.
.
Author POV
"YOONA, SIWON. APA YANG KALIAN LAKUKAN?" bentak Donghae marah, dan menarik Kibum dalam pelukannya, dan Kibum hanya menangis sesegukan di dalam dekapan Donghae dan Donghae menatap Siwon marah. Eunhyuk yang melihat Siwon hanya menanyakan apa yang terjadi
"SEKARANG KAU HANYA BISA MENANGISKAN? DASAR KAU NAMJA JALANG!" bentak Yoona lagi dan ingin menampar Kibum lagi tapi di tepis oleh Eunhyuk, Yoona hanya menarik tangannya dan masih menatap benci Kibum
"sebaiknya kau pulang saja" ucap Eunhyuk lembut sembari menarik handphonenya dan menekan beberapa nomor
"tolong segera anda menjemput nona Yoona disini" ucap Eunhyuk menelpon manager SNSD dan memasukkan kembali handphonenya
"kami pamit" ucap Eunhyuk merangkul Siwon dan Kibum yang masih menangis di dalam dekapan Donghae meninggalkan Yoona yang hanya berdiam sendiri menatap Kibum dengan sangat benci dan dendam
.
.
.
Dorm 21.56 p.m
"Siwon jelaskan padaku apa yang terjadi?" tanya Leeteuk sembari menatap Siwon, Kibum dari tadi masih saja menangis di pelukan Donghae dan Eunhyuk, Sungmin, Heechul, dan Ryeowook masih menenangkan Kibum yang masih menangis biasanya sesama Uke pasti saling mengerti.
"Oemma mian, ini salahku" Siwon mengakui kesalahannya sembari menundukkan kepalanya
"YA KAU MEMANG SALAH SIWON, KAU MEMBUAT KIBUM-AH MENANGIS SEPERTI INI. BERANI SEKALI KAU! MANA TANGGUNG JAWABMU SEBAGAI SEORANG KEKASIH? MANA JANJIMU YANG TAK AKAN MENYAKITI KIBUM-AH? KAU MALAH MENYAKITINYA SAMPAI SEPERTI INI!" kesal Donghae masih memeluk Kibum, Eunhyuk yang melihat kekasihnya semarah ini hanya memeluk kepala Donghae membuat Donghae menjadi tenang.
"Shh, Hae jangan terpancing emosi seperti itu" ucap Eunhyuk, masih memeluk kepala Hae
"mian Hyukkie" ucap Donghae
"Biarkan dia menjawab Donghae-ah" ucap Leeteuk
Sebelum Siwon memulai pembicaraan tiba-tiba phonsel Leeteuk berbunyi, dengan cepat Leeteuk mengangkat telponnya dan menspeakernya
"selamat malan" ucap Leeteuk
"APA-APAAN ANAK BUAH MU PARK JUNG SOO?" bentak manager Super Junior
"m-mian, atas kesalahan SIwon, anda mengetahuinya. Mianhae saya sangat menyesal, untuk menebusnya kami akan membuat jumpa pers untuk menyelesaikan masalah ini pak" ucap Leeteuk dengan pelan
"AKU TAK MAU TAHU! POKOKNYA INI MASALAHMU DAN URUSANMU. JIKA GARA-GARA KEAROGAN SIWON DAN KIBUM MENCORENG NAMA SUPER JUNIOR LEBIH DARI INI KAU YANG KU PECAT DARI SUPER JUNIOR" bentak manager Super Junior lagi, sangat kesal akibat ulah Siwon dan Kibum
Members Super Junior lainnya yang mendengar itu hanya terbelalak dan memandang Leeteuk tak percaya, Heechul yang akan angkat bicara malah hanya disuruh diam dengan Leeteuk, Leeteuk tak ingin Heechul di kecam seperti dirinya oleh manager Super Junior, cukup hanya dia hanya Leeteuk yang menerima kecaman seperti ini, karena Leeteuk ingin melindungi anak-anaknya. Heechul hanya menahan amarahnya hanya memukul meja sampai tangannya memerah
"ADA KERIBUTAN APA LAGI DISANA?" kesal manager S.J lagi
"t-tidak... tidak ada apa-apa hanya buku yang terjatuh diatas meja" dusta Leeteuk lagi
"HN, jika jumpa pers itu gagal. Kau yang akan ku pecat karena tak becus mengurus 14 orang anak manja" kecam manager mengakhiri panggilan tersebut
Setelah itu Leeteuk mulai bangkit dan menuju kamarnya, sebelum jauh ia memberi pesan pada Siwon
"Siwon renungkan kesalahanmu, aku percaya kau pasti bisa menyadari masalahmu, dan kamu Kibum besok kami sangat membutuhkan talenta aktingmu. Besok kita selesaikan masalah ini, aku ke kamar dulu" pamit Leeteuk menuju kamarnya, Kangin yang melihat kekasihnya seperti itu menyusul Leeteuk ke kamarnya.
"apa kau senang Siwon?" tanya Heechul semakin kesal, Siwon masih saja menundukkan kepalanya
"kau telah melukai hati Kibum, membuat Leeteuk-hyung dalam kecaman manager dan kau berekencan dengan leader SNSD yang sejak dulu tak suka dengan Hangeng" tambahnya lagi semakin kesal.
"Chullie tenangkan dirimu" Hangeng mengelus pundak Heechul
"hn" ucapnya meninggalkan ruang tamu
"aku kecewa denganmu" ucap Yesung menyusul Heechul meninggalkan Siwon
Eunhyuk, Sungmin, dan Ryeowook tengah berada di kamar Donghae dan Eunhyuk untuk menenangkan Kibum yang masih menangis, ia sama sekali belum berhenti menangis dari tadi. Hatinya begitu hancur, dan ia tak tahu harus berbuat apa, ia sangat shock dan itu membuat Eunhyuk, Sungmin, dan Ryeowook sangat prihatin padanya ia tak bisa berbicara apa-apa terus sesegukan. Donghae tengah menyiapkan makanan untuk kibum agar Kibum tak kekurangan energinya karena terus menerus menangis
Hanya Kyuhyun dan Hangeng yang masih berada di ruang tamu bersama Siwon
"Hyung ceritakan padaku apa yang terjadi?" tanya Kyuhyun yang juga simpati dengan Siwon
"percuma saja ku ceritakan, kalian pasti tak percaya padaku" ucap Siwon putus asa
"jangan seperti itu Siwon-ah, kami percaya padamu" balas Hangeng merangkul Siwon
"ia hyung aku juga sangat percaya padamu" sambung Kyuhyun yang juga tersenyum pada Siwon memberikan semangat untuk hyungnya agar tidak terus terpuruk seperti ini
"ceritanya sangat panjang" ucap Siwon marah
"kenapa kau untuk menceritakannya sangat sukar sekali?" terlihat wajah Hangeng yang sedikit kesal dengan dongsaenya satu ini
"ne,, ne aku akan menceritakannya hyung" ucap Siwon lagi
"awalnya aku hanya ingin menemui Yoona, tapi karena aku tak ingin Bummie tahu, aku menipunya. aku tahu dia sangat tidak suka dibohongi seperti itu" ucap Siwon sembari terus menunduk tertera sekali bahwa ia sangat merasa bersalah akan hal itu
"kenapa kau samapai menipunya padahal kau tahu persis ia tak suka ditipu" tanya Hangeng lagi
"karena jika aku jujur padanya akan membuat masalah lagi nantinya" ucap Siwon lagi
Sejenak Kyuhyun diam menyerapi setiap kata-kata dari Siwon dan beberapa menit kemudian ia mendorong kepala Siwon
"Babbo, benar saja, hyung memang babbo. Jika hyung dari awal menceritakan ini pada Kibum-hyung mungkin masalah ini tak akan separah ini" ucap Kyuhyun dengan kesal pada Siwon.
"maksudmu?"
"sebelumnya kau bertemu dengan Yoona untuk apa?" tanya Kyuhyun lagi
"hey, mana sopan santunmu dengan hyungmu?" kesal Siwon
"aku tak kenal mereka, ayo jawab" tanya Kyuhyun lagi
"aku awalnya tak tahu maunya apa, tapi akhirnya dia memaksaku untuk menjadi kekasihnya" tutur Siwon polos
"dan kau menyetujuinya?" kata Hangeng lagi mendapat anggukan kecil dari Siwon
Kini giliran Hangeng yang memukul kepala Siwon, membuat sang empunya kepala meringis kesakitan
"memang kaunya yang babbo, kenapa kau menyetyujuinya babbo" menyesal rasanya jika Hangeng mengingat Siwon adalah pemilik IQ tertinggi ketiga di Super Junior
"kata Oemma menyakiti seorang yeojya juga menyakiti Oemma jadi aku mana tega menyakiti beliau?" ucap Siwon
"hah, aku malas berbicara dengan orang babbo seperti mu, dan ingatlah masa depan Oemma-Leeteuk ada ditangamu dan Kibum" ucap Hangeng
"Hyung cepatlah tidur. Ini sudah malam" ucap Kyuhyun meninggalkan Siwon
"hah, baiklah" ucap Siwon lesu, sebelum ia memasuki kamarnya dengan Shindong ia terlebih dahulu menuju kamar Eunhyuk dan Donghae yang sedang Kibum tempati, ia sedikit menguping. disana ia mendengarkan bahwa Kibum tengah agak tenang dan tengah menceritakan kejadian yang tengah ia alami saat ini. ia tak memperdulikan lebam dipipinya lagi bekas darah yang berada disudut bibirnya juga telah dibersihkan oleh Sungmin tadi. Ia sangat merasa bersalah dengan Kibum jauh dilubuk hatinya ia menjerit bahwa ia sangat mencintai Kibum dan tak mau menyakiti Kibum seperti ini. semenit kemudian ia meninggalkan pintu kamar tersebut seulas senyum sedih terkembang dibibrnya, setidaknya kini Kibum bisa menenangkan dirinya
.
.
.
"hikss,, aku menyayangi anak-anakku tapi aku juga takut meninggalkan mereka..hikss" isakan halus tengah keluar dari bibir Leeteuk yang tengah menangis di dalam dekapan Kangin.
"bukan salahmu chagy. hanya saja manager sialan itu terlalu memojokkanmu" Kangin mulai mengelus rambut halus Leeteuk dan semakin mempererat pelukannya. Leeteuk memang sering berkorban untuk anak-anak Super Junior dari masalahnya dulu saat ia memukul seorang wartawan akibat mabuk berat, sampai uang kas Super Junior yang hilang dan pihak managemen tak mau membantu sepeserpun jadilah mereka tidak makan selama beberapa hari dan terus bekerja. Leeteuk sama sekali tak memiliki perasaan dendam terhadap manager serakah yang dutunjuk sebagai manager Super Junior yang jelas-jelas membuat members Super Junior menderita karenanya. Tapi diluar itu masalah Kibum dan Siwon menambah bebannya saat ini. ia tak habis pikir kenapa Siwon yang notabene adalah anak paling penurut di Super Junior melakukan hal seperti itu dengan Kibum. Kibum adalah anak paling rapuh diSuper Junior karena orang tuanya yang berada di L.A berarti ia tak bisa bertemu orang tuanya sesering mungkin seperti mereka. Dan Kibum adalah namja paling tak suka melakukan tidak kekasaran kepada siapapun apalagi yeojya tapi kini semuanya berubah karena Siwon, tapi bukan salah Siwon sepenuhnya juga.
"t-tapi aku memang telah gagal menjadi seorang Oemma yang baik untuk mereka, Kangin" ucap Leeteuk masih terisak. Ia sangat menyayangi ke-13 anaknya dan Kangin, dan ia sangat sakit hati dengan perkataan manager yang menjelek-jelekkan anak-anaknya.
"shh,, jangan menyalahkan seperti itu Teukkie. Apa buktinya kau bukan Oemma yang baik untuk mereka?" tanya Kangin mencoba memberi semangat untuk Leeteuk yang masih terisak didalam dekapannya.
"ak-aku memang gagal! Jika aku tak gagal Siwon dan Kibum tak mungkin melakukan hal anarkis seperti itu. pastilah mereka dapat mengontrol dirinya" cecar Leeteuk. Dia terus saja menghina dirinya sendiri, sampai-sampai ia tak bisa merbicara dengan benar akibat sesegukan yang keras
"tak ada orang yang bisa menahan emosi di dunia ini Teukkie bahkan seorang sepertimu juga sama, hanya saja cara mereka meluapkannya yang berbeda. Kau meluapkan emosi mu dengan menangis seperti inikan? Dan mereka juga sama, mungkin mereka meluapkan emosi mereka dengan bertindak seperti itu sama sepertiku" Kangin mencoba menenangkan Leeteuk dengan seperti ini, dan dia berharap Leeteuk dapat tenang dan berpikir jernih lagi, ia sudah trauma melihat Leeteuk terpuruk seperti itu karena akan berpengaruh buruk bagi kesehatannya. Bisa-bisa tensinya turun dan tenaganya drop dan pada akhirnya ia akan terbaring lemah di rumah sakit.
"hik,, k-kau b-benar juga.. t-tapi a-apa mereka akan baik-baik saja?" Tanya Leeteuk menghapus air matanya
"iya aku yakin mereka akan baik-baik saja, percaya padaku. Nah sekarang tidurlah besok kau pasti akan sibuk sekali" ucap Kangin mulai bangkit dan menggendong Teukkie ala bridal style membaringkan tubuh namja cantik ini di tempat tidur dan menyelimutinya, membiarkannya untuk beristirahat demi kesehatannya yang sangat penting. Setelah dirasa Leeteuk terlelap Kangin mulai bangkit dan keluar dari kamar mereka.
.
.
.
"huh, jadi seperti ini ya? Akhir dari hubunganku dengan si brengsek Choi?" ucap Kibum di atap gedung apartemen sekaligus dorm Super Junior
"seharusnya kau tak perlu memanggilnya dengan sebutan marganya Kibum, itu tak baik" tutur Donghae yang duduk di samping Kibum
"heh, memang benarkan? Aku merasa seperti orang bodoh saat ini" tutur Kibum lagi, menatap kosong kearah pemandangan kota Seoul pada malam hari yang sangat indah, dimana lampu-lampu banyak menghiasi kota, tampak seperti kota yang hidup dan bahagia tapi pemandangan itu hanya dianggap hal yang tak menarik oleh Kibum karena fikirannya masih tak bisa berfikir jernih
"kau tak bodoh Kibum-ah, hanya saja kamu masih dikuasai emosi mu" ucap Donghae yang juga menatap kearah pemandangan Kota Seoul dimalam hari
"heh, aku harus melupakan namja brengsek itu" ucap Kibum masih menatap kosong sembari tersenyum pahit
"kau yakin?" Tanya Donghae memastikan
"hn…" balas Kibum
Beberapa menit kesunyian menyelimuti mereka hanya suara kendaraan dan orang-orang yang berlalu-lalang di kotalah yang mendominasi keadaan itu
"besok hari jumpa pers itukan?" suara Donghae memecah keheningan diantara mereka, membuat Kibum menatapnya dengan wajah sedikit shock
"hm…" balas Kibum menundukkan kepalanya
"besok juga adalah hari terakhir Teukkie-Oemma di Super Junior jikalau jumpa pers itu gagal" ucap Donghae masih menatap pemandangan kota Seoul, Kibum yang mendengar itu menbelalakkan matanya, ia sama sekali tak mengetahui hal itu karena tadi ia sibuk menangis dan imajinasinya sendiri
"benarkah?" Tanya Kibum dan mendapatkan anggukan dari Donghae, ia tak menyangka masalahnya dengan Siwon akan merepotkan Leeteuk sampai seperti ini, rasa bersalahpun kini tengah menghantuin Kibum, ia tak mau Oemma keduanya dipecat dari Super Junior karena ulahnya, dan ia akan meresa sangat bersalah nantinya. Sejenak ia berfikir bagaimana menyelamatkan Leeteuk dari kecaman pemecatan itu, ia tak mau itu sampai terjadi, sampai akhirnya
"Donghae-hyung…aku berfikir untuk menyetujui kontrak film itu"
"k-kau serius? Tapi kenapa? Bukankah awalnya kau menolak itu?" Donghae tampak terkejut dengan penuturan dongsae kesayangannya yang pada awalnya menolak bermain di film itu, dan sekarang mendadak menyetujuinya. Iya beberapa minggu yang lalu Kibum ditawari kontrak untuk membintangi film laga, dan kontrak berlangsung 4 tahun lamanya dan 4 tahun juga ia akan facum dari Super Junior, Kibum sempat menolak itu akan tetapi produser memberikan Kibum waktu untuk berpikir matang-matang.
"iya hyung. Aku sudah berfikir matang-matang. Aku akan facum dari Super Junior selama empat tahun dan bermain di film itu. Ini mungkin terdengar egois bagi hyung. Tapi… inilah caraku supaya masalah ini tak berlarut terlalu lama dan merepotkan Teukkie-Oemma terlalu jauh, dan juga untuk melupakan si brengsek Choi itu" tutur Kibum menatap serius kearah Donghae dan membuat Donghae terdiam karenanya. Ia tahu Leeteuk akan menolak pernyataannya ini. Tapi, keputusannya sudah bulat, ia akan menyetujui film itu dan melupakan sakit hatinya pada Siwon
Donghae yang masih bisa merasakan aura kebencian Kibum hanya bisa tersenyum sedih dan memeluk Kibum. Kibum yang dipeluk oleh Donghae hanya menikmati rasa nyaman disana. Ia sangat menyayangi Donghae seperti menyayangi kakak yang tak pernah ia miliki. Sebenarnya ia juga tak rela meninggalkan keluarga Super Junior sepengecut ini. Tapi bagaimanapun ia harus melupakan Siwon dan sakit hatinya.
"aku akan mendukung apa yang menurutmu baik untuk dirimu. Tapi kau jangan menyesal nantinya" pesan Donghae sedikit menangis. Donghae memang namja cengeng paling mudah menangis seperti Leeteuk, Eunhyuk dan Ryeowook akan tetapi ia sangat tahu bagaimana menyembunyikan air matanya sehingga ia tak terlihat menangis. Kibum yang melihat itu hanya menatap kosong Donghae.
"arraso" ucap Kibum dingin dan masih berada di pelukan Donghae. Eunhyuk yang awalnya mencari Donghae dan Kibum melihat itu merasa sedikit sakit, bagaimanapun Donghae adalah kekasihnya, tapi tak sepantasnya ia bersikap posesif dalam keadaan seperti ini. Ia mencoba menerima itu dan memasang gummy smilenya walau sedikit memaksa mendekati Donghae dan Kibum menyuruh mereka turun karena ini sudah malam.
"m,,H-Hae?" ucap Eunhyuk menggapai pundak Donghae yang memeluk Kibum
Donghae yang merasa namanya dipanggil mulai melepas pelukannya dan menatap orang yang memanggilnya
"eh,, chagy, ada apa?" tanyanya sembari mengelap sisa air mata di sudut pipinya, Kibum sedari tadi diam hanya sedikit tersenyum kepada Eunhyuk membuat Eunhyuk kembali tersenyum
"hm, ini sudah malam. Jadi alangkah baiknya kamu tidur. Kibum kamu juga, lebih baik kamu juga tidur, tidak baik bermalam dan berdingin-dinginan di luar seperti ini" tutur Eunhyuk panjang lebar, Donghae yang mendengar itu hanya tersenyum dan menggenggam tangan Eunhyuk dan minciumnya membuat empunya tangan menjadi bersemu.
"aku mencintaimu Hyukkie" ucap Donghae bangkit dari duduknya masih dengan menggenggam tangan Eunhyuk
"nado saranghae Hae" balas Eunhyuk sembari tersenyum lembut.
"ayo Kibum kita turun" ucap Donghae juga pada Kibum, Kibum hanya mengangguk kecil dan menuruti kedua hyung yang sangat ia sayangi
.
.
.
Hari ini adalah hari dimana Super Junior akan mengadakan jumpa pers untuk menyelesaikan masalah Kibum dan Siwon, jika jumpa pers ini gagal. Maka hari ini juga Leeteuk akan dipecat dari Super Junior.
Jumpa Pers Super Junior
"Kibum-sshi apa benar anda menyukai Yoona-ah sehingga anda memukul dan menghakimi Siwon-sshi?"
"Siwon-sshi sebenarnya apa yang sebenarnya terjadi antara anda, Kibum-sshi dan Yoona-ah?"
"Leeteuk-sshi bagaimana tanggapan anda dengan kelakuan anak buah anda?"
"apakah dari pihak anda yang mempublishkan video ini di youtube?"
"bagaimana cerita yang sebenarnya?"
"apakah Siwon-sshi dan Kibum-sshi memang hanya bersandiwara diluar tetapi sebenarnya kalian memiliki hubungan yang kurang harmonis?"
"apakah sebenarnya Super Junior seperti ini?"
"Leeteuk-sshi dimana tanggung jawab anda sebagai leader di Supee Junior?"
"bagaimana tanggapan anda dengan kejadian ini?"
"Ryeowook-sshi dan Donghae-sshi sebagai teman terdekat dari Kibum-sshi apa pendapat anda dengan kejadian ini?"
Berbagai pertanyaan muncul dari wartawan-wartawan yang menghadiri jumpa pers Super Junior. Semua members Super Junior mengeluarkan mimik wajah yang mengisyaratkan bahwa tak terjadi apa-apa dengan Siwon dan Kibum, terlihat Leeteuk yang sedikit gugup menjawab pernyataan para wartawan, Kibum yang menunduk dan Siwon yang hanya tersenyum sedih mendengar berbagai pernyataan dari para wartawan dan paparazzi.
"ne, Leeteuk-hyung bisa aku menjawab semua pertanyaan mereka?" Tanya Kibum yang membuat semua members Super Junior menatapnya aneh-minus Donghae, ia masih sibuk menunduk dan ia juga tahu apa yang ada dipikiran Kibum sehingga ia tak tertarik dengan pernyataan kini.
Kini Kibum tersenyum seolah-olah tak terjadi apa-apa pada hidupnya dan juga memberi senyuman kepada para wartawan dan paparazzi, membuat hampir seluruh orang yang berada disana menjadi heran dengan sikapnya yang berubah seratus delapan puluh drajat berbeda pada saat awal jumpa pers terlebih lagi members Super Junior yang sungguh sangat heran karena kemarin Kibum seharian menangis sampai-sampai ia tak ikut makan malam bersama.
"n-ne Kibum jawablah" ucap Leeteuk mencoba mempercayai semuanya kepada Kibum
Sejenak Kibum menutup matanya dan menghirup oksigen untuk memenuhi rongga paru-parunya, kemudian menghembuskannya halus sembari membuka mata indahnya. Ia kembali tersenyum dan menjawab semua pertanyaan dengan mudah.
"semua itu hanya rumor belaka, aku sama sekali tak memiliki dendam dengan Siwon-hyung, sejujurnya aku tak menyukai Yoona seperti yang kalian bayangkan, aku dan dia hanya teman dan tak ada perasaan serius diantara kami. Masalah yang kemarin itu aku…" Kibum diam sejenak kemudian ia melanjutkan perkataannya
"kemanarin kami hanya bersandiwara…hahahaha" ucap Kibum dengan senyum dan tawa yang mengembang dari bibirnya menutupi rasa sakit hatinya, disaat seperti inilah yang sangat menjadi beban dalam hidupnya ia tak ingin mengucapkan nama Siwon dan Yoona. Dia sangat sakit hati sangat, akan tetapi tanggung jawabnya kepada Leeteuk membuatnya berani mengambil jalan ini, toh juga setelah ini ia akan facum Super Junior untuk empat tahun kedepan
"benarkah itu Siwon-sshi?"
"jadi yang kemarin itu hanya sandiwara belaka?"
"apa ini hanya akal-akalan anda untuk menutupi masalah anda?"
"memangnya kenapa anda sampai melakukan itu dengan Siwon dan Yoona? Apa anda akan membintangi sebuah film laga sampai berperan seperti ini?"
"anda sungguh sangat serius saat menghakimi Siwon-sshi apa ini ada dendam tersendiri?"
"divideo terlihat anda sangat serius sekali memukul Siwon-sshi"
"lalu bagaimana tanggapan Siwon-sshi tentang hal itu?"
Kembali berbabagai pertanyaan menghampiri Kibum dan Kibum hanya membalasnya dengan senyuman saja, Leeteuk yang memlihat lagap Kibum yang seperti itu hanya menatap Kibum dengan tatapan bertahanlah ini tak akan lama lagi, kau sudah berusaha untuk meyakinkan mereka
"aku serius? Kau tidak percaya? Aku bisa memberikan bukti pada kalian!" seru Kibum memeluk tubuh Siwon yang berada disebelahnya dan merangkul Siwon setelah itu, Siwon yang dipeluk terkejut dan menatap Kibum dengan tatapan tidak percaya.
Kini semua wartawan dan paparazzi yang hadir disana mulai yakin dan mempercayai apa yang KIbum katakana, akan tetapi kebingungan melanda semua members Super Junior, mereka sama sekali tak percaya acting Kibum akan sesempurna ini
"dan benar saja aku…" kata-kata Kibum kembali terpotong, ia sedikit menunduk. Kembali ia merasa ragu untuk mengungkapkan yang sejak kemarin ingin sekali ia ungkapkan. Beberapa menit ia bungkam membuat semua yang hadir disana menjadi heran dengan sikapnya akhirnya kini ia mulai melanjutkan kata-katanya yang sempat terpotong cukup lama tadi
"aku…aku akan facum dari Super Junior selama 4 tahun dan membintangi sebuah film laga. Hehehe" Kibum memberikan cengiran khasnya dan membuat semua yang ada disana menjadi terkejut-minus Donghae. Leeteuk yang sedari tadi diam kini semakin bungkam dan kehilangan kata-kata. Leeteuk sama sekali tidak menyetujui keputusan Kibum, ingin rasanya ia mencegat keputusan Kibum sekarang, akan tetapi ia takut itu akan malah membuat masalah baru disini, maka dari itu ia hanya Bungkam. Berbeda denga Siwon, kini rangkulan itu telah terlepas dari tubuh Siwon. Ingin sekali rasanya Siwon berteriak menahan Kibum agar ia tak mengambil keputusan dengan cepat seperti ini tapi semuanya terhentikan karena ia ingat semua kejadian ini berawal dari ulahnya dan sudah menjadi ganjarannya akan menerima kenyataan pahit seperti ini.
"apakah anda serius Kibum-sshi akan facum dari Super Junior selama itu?"
"apa bermain film itu bertujuan untuk anda menutupi masalah anda ini?
"apakah Leeteuk-sshi membebankan Kibum-sshi sampai-sampai Kibum-sshi memilih keputusan seperti ini?"
"lalu dengan members yang lain? Apa tanggapan kalian dengan keputusan Kibum-sshi yang seperti ini?"
"Kibum-sshi apa ini ada sangkut pautnya dengan masalah anda yang menimpa anda sekarang?"
"apa Super Junior itu menekan anda makanya anda memilih keputusan ini?"
Dan banyak lagi pertanyaan yang menghampiri Kibum, membuat ia sedikit kewalahan menanggapinya. Leeteuk ingin sekali membantunya akan tetapi Kibum menatapnya lagi dan mengangguk mantap mengisyaratkan bahwa ia bisa menyelesaikan ini sendiri
"biarku jawab semuanya.. mm dimulai dari yang pertama. Aku menyetujui film itu karena kemauanku dan tidak ada sangkut pautnya dengan Super Junior, makanya kemarin aku melakukan drama itu untuk memantapkan sandiwaraku untuk drama ini, dan sudah ku bilang aku tak ada apa-apa dan itu hanya sandiwara. Leeteuk-hyung sangat menjagaku dan semua hyung dan dongsaeku juga menyayangiku jadi Super Junior bukannya menekanku tapi sangat berharga dalam hidupku. Kalian jangan sembarangan memhipotesiskan sesuatu yang tak benar. Kata-kata kalian yang menjelek-jelekkan Super Junior membuatku sakit. Hahahaha" kembali Kibum memecahkan tawanya dan membuat beberapa members Super Junior bersandiwara ikut tertawa agar tidak membuat beberapa wartawan yang tak percaya menjadi curiga lagi.
"jadi sudah jelaskan? Jika yang kemarin itu bukan masalah atau apa-apa tapi hanya sandiwara semata. Maka dari itu jumpa pers hari ini resmi ku tutup. Aku mengantuk dan aku harus menyiapkan diri untuk 4 tahun kedepan" pamit Kibum lebih awal berdiri dan disusul dengan members Super Junior yang lainnya.
.
.
.
Dorm Super Junior
"Kibum apa-apaan keputusanmu?" kesal Heechul sesampainya di dorm. Kini semua members telah berkumpul di ruang tamu. Dan jumpa per situ berhasil jadi ada sedikit kelegaan dari beban yang Leeteuk pikul dan members lainnya.
"aku hanya menginginkan apa yang ada difikiranku" ucap Kibum dingin sembari menunduk
"kenapa kau berubah menjadi orang yang egois seperti ini Kibum?" Tanya Shindong yang sedari tadi menahan kesalnya pada Kibum karena keputusannya yang sudah sangat kelewatan
"apanya yang keluarga jikalau kau mengambil keputusan sepihak seperti ini!" cecar Yesung meninggalkan semua members. Hatinya sangat sedih apabila dongsaenya bersikap ceroboh seperti ini. Sebenarnya semua members Super Junior pada awalnya merasa keberatan dengan kontrak itu. Mereka bersyukur karena Kibum menolak itu awalnya karena mereka tidak ingin berpisah dengan Kibum sampai selama itu. Bukan. bukannya mereka tidak ingin Kibum merambah dunia acting, mereka senang apabila Kibum bisa beracting dan bukan hanya menyanyi ataupun menari saja. Tapi lamanya waktu pembuatan film itu yang membuat mereka keberatan dan kini Kibum merubah pikiran dan menerima kontrak itu tanpa persetujuan dari members lain. Membuat mereka semakin keberatan
"mian, tapi aku sudah terlanjur menyetujui film itu. Lusa aku sudah dijemput produser dari film itu dan aku akan facum dari sini selama empat tahun dan aku…" Kibum mulai bangkit dan berjalan membelakangi semua members yang ada disana, Siwon hanya bisa bungkam menerima keputusan kekasihnya yang dirasanya sangat kelewatan seperti ini, ia sungguh sangat menyesal atas kebodohannya tempo lalu yang membuat Kibum menjadi sakit sampai seperti ini.
"aku akan berusaha melupakan sakit hatiku di sana" lanjut Kibum sembari menaiki anak tangga menuju kamarnya. Siwon yang mendengar penuturan Kibum merasa semakin menyesal. Kibum sudah membencinya sampai sejauh ini. Dan apa yang harus ia lakukan? Pikirannya sama sekali tidak menemukan titik terang dari masalah ini.
.
.
.
.
.
.
TBC
Apa yang akan siwon lakukan?
Apakah Kibum akan membatalkan perjalanannya dan kembali ke Siwon?
Bagaimanakah nasib hubungan mereka yang sudah sangat memperihatinkan?
Lihat saja chap selanjutnya …
.
.
.
.
.
AN: bagaimana? Pendekkah?
hancurkah?
maaf karena fanfic ini akan mengundang kontrafersi. Tapi ingat just fanfiction not real. Ga ada maksud apa-apa dari fanfic ini.
Terimakasih.
Kibum : gua udah kemas-kemas barang nih? Jadi pergi?
Author : lihat nanti oppa
Siwon : Bummie… jangan tinggalin aku~#mewek gaje
Eunhyuk : Hae, ga selingkuh kaya Siwon peranakan kuda dan singa kan?
Author : entahlah oppa. Minta flame sono
Donghae : Hyukkie ne baby. Hae ngga selingkuh kok#peluk Hyukkie
Author : eh,, kemarin gua liat gambar Hyukkie-oppa pregnant.
Eunhyuk : APA?
Author : bunting, hamil!
Eunhyuk : NOOOOOOO…. Aku ga mau hamil… badan sixpacku nanti rusak #nangis mewek
Author : heh? Jangan salahkan Hyukkie-oppa mengandung!
Donghae : emang siapa pelakunya, Tom?*bisik
Author : ya oppa lah, masa aku?*cengok
Donghae : *geplak pala Tom pake palu besi
Author :*bangun dari pingsan
Minta flame atau review sono
Shindong : ngenes dah hubungan SIBUM diujung tanduk Kyuhyun
Kyuhyun : kenapa aku punya tanduk hyung?
Shindong : kaukan evil. Ketularan babonya Yesung ya?
Yesung : memang aku babo?*innoncent face
Ryeowook : hyung-chagi kaga babo. Cuma kurang pintar dan dibawah cerdas *senyum malaikat
Yesung : my eternal magnae my chagi, baik banget. Ga pernah ngatain aku yang jelek-jelek#peluk Ryeowook
ALL(-minus Yesung) : padahal artinya sama aja babo. Dasar otak ddangkoma
Kangin : permisi…sensus binatang di dorm super junior mau lewat.
Ddangkoma? (…*kalau kura-kura ngomong gimana sih ==*)
Ddangkomi? (GUK-hadir-)
Ddabbong? (GUK-hadir-)
Chocho? (GUK-hadir-)
Badda? (GUK-hadir-)
Meo?(GUK-hadir-)
Jiuwei Hu (GUK-hadir-)
Heebum? (MIAW-hadir-)
Maomao? (GUK-hadir-)
Rong Rong? (GUK-hadir-)
Rider? (GUK-hadir)
Ali (GUK-hadir-)
Yorkshire (GUK-hadir-)
Ari (GUK-hadir-)
Oke semuanya hadir makasih dah
Kyuhyun : set dah… ini dorm apa penangkaran anjing hyung?
Leeteuk : YA…TUHANNNNNN banyak banget?
Donghae : hyung nyensus hewan buat apa?
Kangin : buat gua jual! Berisik tahu setiap malem denger konser paduan suara anjing!
Sungmin, Yesung, Ryeowook, Eunhyuk, Hangeng, Donghae, Heechul : #kandangin Kangin karena mau jual peliharaan mereka
Author : minta flame sono…
Kyuhyun : giliran couple siapa yang minta flame tom?
Henry : Henry hadir… Henry hadir? Kok ga disebutin Henrynya?*innocent face
Eunhyuk : Henry-ah memang kamu peliharaan suju?*sweatdrop
Henry : eh? Yang tadi disebut bukan members ya?
Heechul : Yesung babo. Henry babo juga. Gimana kalau kita couplein aja mereka? Biar jadi duo babo?
Zhoumy & Ryeowook : NOOOOO ga bisa! Hangeng-hyung aja di couplein sama Siwon-hyung… kan bagus tuh
Heechul : ga bisa! Ga ga ga bisa,,, ga ga ga bisa, ga bisa no way no thanks… Hankyungie milikku seorang
Kibum : oi… berat nih… jadi pergi kaga gua nih? Oi hyung, dongsae bantu guaaa… berat#mikul koper tas dll
ALL(-minus Kibum) : ngapain susah susah? Wong udah TBC juga
Author : nah Zhoury couple minta flame sono
Zhoumy : duit?
Author : gampang
Zhoury : hay readers yang baik… terimakasih sudah membaca fanfic kacau bin ga bermutu ini. Untuk mempersingkat waktu ada baiknya kita berdo'a menyembah puji syukur ke hadapan Tuhan yang Maha Esa… berdo'a mulai
All : ….
Zhoumy : berdo'a selesai. Terimakasih kepada rea-
Hangeng : OII pak kepala desa, desa gila. Zhoumy minta flame bukan pidato oi… turunnnn turunnn
Sungmin : sabar~*ngelus dada Hangeng
Heechul & Kyuhyun : gigit-gigit beling
Eunhyuk & Donghae : lumayan direkam buat nambah pemasukan, siapa tahu bisa masuk buku rekor Dunia, nanti bisa masuk TV#asik rekam-rekam aksi Kyuchul
Siwon : ga boleh ribut sehabis do'a
Yewook : hay readers.. biar ga makin ngaco aja fanfic ini terimakasih.. karena udah baca… Kita minta flamenyanya terimakasih … sampai jumpa di chap selanjutnya :D
