Hai! Ini pertama kalinya saya nulis fic dengan genre utama romance, jadi kalau gaje jangan tonjokkin saya yah! Mengenai judulnya (© Tsukasa Fushimi, light novel) , saya cuma minjem kok! Ceritanya beda sama sekali! Mengenai pairingnya, saya mau coba bikin Malaycest dengan male!Indo dan fem!Malay… well, enjoy!
Hetalia: Axis Powers © Himaruya Hidekaz
My Virtual Little Sister Can't Be This Cute and its OC © anakeren
Rating: T
Genre: Romance/Humor
Pairing(s): Malaycest, BruPhil, ThaiViet, CamLao (romance) SingaMalay (sibling) NetherIndo (family) AussieIndo (friendship)
Warning: Gaje, OC, abal, tata bahasa gak bener, typo, cerita abal, humor garing, romance gaje, ketololan penulis dalam bercerita, kutang bertebaran, dll.
Chapter I: My Virtual Little Sister Can't Be This Cute
Enjoy the story!
XXX
Nama gue Putra, seorang mahasiswa asal Indonesia yang tengah kuliah di Belanda. Gue disekolahin disini ama ayah gue, dan gue tinggal bersama kenalan ayah gue disini. Seorang om-om pedofil yang gue curigain korupsi uang kiriman ayah gue dan adik ceweknya yang kerja di Belgia.
Umur gue dikit lagi 20, dan gue sedang mencari pacar dengan giat. Selama 20 tahun hidup di dunia, beratus-ratus kali ngegebet artis papan atas, gue masih jom- single. Gue sempet berfikir untung hamilin cewek dan gue nikahin, tapi pikiran itu gue urungkan. Daripada berabe.
Muka gue nggak jelek, malah bagus. Nenek gue selalu bilang muka gue lebih bagus dari Leonardo diCaprio waktu masih main Titanic, makasih nek. Semoga operasi mata nenek bisa berjalan dengan lancar, amin.
Gue sebagai orang Indonesia, adalah orang yang ramah dan mudah bergaul. Belum pesawat mendarat di Belanda, gue udah temenan ama sahabat gue si Kyle dari Ostrali. Ceritanya waktu pesawat masih di udara, gue ama dia (yang duduk sebelahan) baru bangun dari tidur panjang kita. Tanpa alasan yang jelas, kita berdua menjerit dan satu pesawat jantungan. Ngobrol-ngobrol dan meluruskan kesalahpahaman terjadi dan kita pun resmi sahabatan.
Gue dan Kyle sering nongkrong bareng dan dia sering ngenalin gue ke hal-hal baru, contohnya situs-situs internet. Contohnya sekarang.
"Bro." katanya mencoba membuka pembicaraan.
"Ape?"
"Gue nemu situs oke dari Kiku." Kiku adalah murid otaku asal Jepang yang sopan. Gue lumayan sering nongkrong ama dia.
"Situs apaan? Kalau dari dia pasti hentai kalau nggak yaoi." kata gue, "Pokoknya kalau itu situs yaoi gue tebas lo berdua. Lo kira gue lupa lo berdua maksa gue nonton Boku no Pico?! Kirain gue yang rambutnya pirang cewek, geblek! Gue muntah-muntah!" sembur gue.
"Hehehehehehe…" dia ketawa gugup.
"Bukan cuma gue, om Govert juga muntah-muntah! Dia kira itu loli, kagak taunya shota!"
"Hwehwehwehweh…" mulut Kyle mulai berbusa, kagak lah.
"Kalau itu yaoi, lo gue siapin peti mati."
"Bukan yaoi kok, ini chatroom." katanya setelah tenang kembali.
"Chatroom?" tanya gue bingung.
"Iya, chatroom! Kata Kiku sih, orangnya asik-asik semua! Coba deh!" Kyle memaksa.
"Entahlah, gue gak yakin…"
"Katanya banyak yang dapet pacar lho di chatroom ini!"
"Apa nama chatroomnya?!" samber gue.
"Namanya…"
"Terima kasih atas makanan enaknya, Kak Bella." kata gue kepada adik Om Govert, Kak Bella. Umurnya dua tahu lebih tua dari gue dan meskipun tinggal di Belanda, dia kerja di Belgia.
"Putra bisa aja!" katanya riang. Gue cengengesan sebelum beranjak ke kamar gue di lantai atas. Gue segera mengambil laptop gue dan naik ke atas kasur.
"Sayang, udah lama nunggu ya?" kata gue mesra sambil mengelus laptop gue. Laptop gue diem.
"Marah ya? Aduh, maaf… aku baru pulang kuliah nih, makanya, maafin yah?"
"…" pacar gue masih tetep diem.
"Jangan ngambek dong.., aku pengennya liat kamu bahagia terus. Makanya senyum dong, sayangku… aku cinta kam-"
"Putra." Om Govert berdiri di pintu.
"Eh, om. Apa kabar?" kata gue cool, padahal gondok udah lima kilo aja.
"Tadi kau… ngapain ama laptopmu itu?" tanyanya. Mampus.
"Nggak ngapa-ngapain kok, om."
"Gitu yah…"
"Iya, om."
"Udah dulu ya. Om saranin biar nggak stres, cari pacar sono!" katanya sebelum berlalu.
"Oke, om."
'KAMPRET!' teriak gue dalem hati. Anjir, malu abis gue. Gue mendekati pintu dan menutupnya sambil berkubang dalam rasa malu. Anjrit.
"'Cari pacar sono' katanya… Lo kira gampang?! Lo sekarang juga masih perjaka!" dumel gue pelan. Gue kembali ke laptop gue, kali ini tanpa akting sok-mesra dan menyalakannya. Btw, rumah ini pake wi-fi.
Gue segera menuju chatroom yang di-recommend ama Kyle. Setelah tebengong-bengong memkirkan username, gue milih pake nama 'wind', sesuai ama nama gue Putra Bayu Dirgantara.
Saat gue masuk, ada 5 orang selain gue yang sedang chatting dengan asyiknya.
wind: Halo.
MariaC: Hai :).
Hibiscus: Hai.
prince: Selamat datang!
lotus_flower: Halo, baru ya?
arjuna: Hei :D.
Sejauh ini aman, mereka ramah dan gue belum bersikap nyeleneh.
wind: Iya, baru.
lotus_flower: Apa kabar?
wind: Baik, kamu?
lotus_flower: Baik juga.
MariaC: Cewek atau cowok nih?
Kepo amat, neng. Mau ama gue yah?
wind: Cowok.
prince: Umur? Aku 18 tahun.
lotus_flower: Aku sih 20 tahun.
wind: 20 juga, ahahaha.
arjuna: Gue lebih tua satu tahun :).
MariaC: Yang tua buang!
arjuna: Maria kejam…
Hibiscus: Mentang-mentang baru 17 tahun ya…
MariaC: Apaan sih, kamu juga baru 19 tahun!
prince: Udah, nggak baik nindas yang muda…
wind: Lagi ngomongin apa nih?
lotus_flower: Cuma belain pacarnya… dasar.
prince: Apaan sih?!
arjuna: Enak ya, yang pacaran…
prince: Berhenti, kek.
Kyle kampret, gue baru 2 menitan disini udah dikacangin ama orang-orang ini… lain kali gue ceburin ke kanal tau rasa lo, beastalist sialan.
arjuna: Ngomong-ngomong, wind udah punya pacar belum?
Aha. Dia lagi PDKT ke gue.
wind: Belum, masih single.
Hibiscus: Bilang aja jomblo.
Mau anak ini apa, sih?!
wind: Single ama jomblo itu beda.
Hibiscus: Sama aja, gak punya pacar ini.
wind: …
prince: Wind tinggal di mana?
Berusaha ngalihin pembicaraan, thanks bro.
wind: Rumah.
prince: Negara maksudnya.
wind: Sekarang sih di Belanda.
Gue gak boong, dia gak tanya gue dari mana, dia nanyanya gue tinggal di negara apa.
prince: Oh… orang Belanda ya?
wind: Nggak, cuma mahasiswa disana.
prince: Tinggal ama siapa?
wind: Sama kenalan ayah. Orang asli Belanda.
prince: Oh… Hibiscus juga kuliah di Eropa ama kenalan ibunya, tapi dia tinggalnya di Inggris…
Gue gak peduli ama tuh kampret yang ngatain gue jomblo. Jomblo dan single itu beda!
wind: Kalau kamu semua dari negara apa?
prince: Aku dari Brunei Darussalam.
MariaC: FILIPINA.
lotus_flower: Vietnam.
arjuna: Dari India.
Hibiscus: Malaysia, tapi sekarang di Inggris.
Well, that explains a lot.
wind: Dari Asia semua yah.
MariaC: Hehehe!
lotus_flower: Ngomong-ngomong wind, di chatroom ini ada kebiasaan khusus.
Kyle gak ceritain gue apa-apa tentang ini. Kira-kira apa kebiasaan khusunya? Apakah kita harus nulis 'AKIKAH SEBENERNYA BANCI DEH BOK' tiap lima menit?
wind: Kebiasaan khusus apa?
lotus_flower: Kamu harus punya saudara disini.
wind: HAH.
Maaf aja, gue gak bisa nahan bersikap seperti biasa. Saudara?! Siapa? Apa gue harus seret Kyle kesini dan berpura-pura dia adalah saudara lain ayah lain ibu gue?
wind: Aduh, aku anak tunggal… gimana nih?
lotus_flower: Bukan saudara kandung, tapi saudara virtual.
wind: Oh…
lotus_flower: Selain saudaraan juga bisa sih, bisa jadi pacar, suami, atau ibu-ayah juga bisa.
Ajaib. Pencetus ide ini layak mendapat nobel.
wind: Oh gitu.
lotus_flower: Iya. Harus ada bond gitu.
MariaC: Misalnya aku sama Rizki pacaran, gitu.
prince: Maria!
wind: Rizki?
arjuna: Nama aslinya prince.
wind: Kalian beneran pacaran? Udah ketemu di dunia nyata?
MariaC: Dia dateng ke Manila bulan lalu dan kita ngedate seharian!
prince: Maria…
MariaC: Padahal kita ketemu di chatroom, tapi kita bisa cocok di dunia nyata juga! Ini pasti takdir!
prince: Maria!
Hibiscus: Cieee!
Kampret, gue jealous. Dua orang ini lebih muda dari gue dan udah ketemu ama jodohnya, sedangkan gue belum. Di saat-saat seperti ini, gue cuma berharap gue gak berakhir layaknya Om Govert.
lotus_flower: Ngomong-ngomong, aku ibunya Maria dan satu cewek lagi di chatroom ini.
arjuna: Kalau aku sih kakaknya prince dan dua orang lagi.
Ah, ada janda. Gue deketin ah. Tapi gue tanya dulu beneran janda atau masih ada kutu kupretnya.
wind: Siapa suami virtualnya Lotus?
Moga kagak ada, amin.
lotus_flower: Eh…
arjuna: Suaminya namanya Kiet512.
lotus_flower: Arjuna…
arjuna: Hehehehe..
Ternyata ada kutu kupretnya, ganggu aja.
MariaC: Gimana kalau wind jadi kakaknya Hibiscus?
prince: Boleh tuh! Sampe sekarang Hibiscus belum punya bond…
wind: Hah…?
Hibiscus: NGGAK MAU!
Jangankan elo, gue juga gak mau.
wind: Kenapa nggak ama yang lain aja?
MariaC: Udahlah, cuma di internet doang!
Hibiscus: Meskipun cuma di internet, aib saudaraan ama sih tolol ini terasa tau di dunia nyata!
arjuna: Udah, terima aja!
Hibiscus: Nggak mau!
Cih, tsundere abis. Tunggu bentar…
wind: Hibiscus cewek atau cowok sih?
Hibiscus: Cewek lah, buta ya mata lo?!
prince: Aisha, jangan gitu!
Ka-kalau dia beneran jadi adik gue… artinya… doa gue dikabulkan! Gue sebagai anak tunggal selalu berharap akan adik perempuan yang 1-3 tahun lebih muda dari gue dan kalau bisa, tsundere. Itu adalah harapan liar semua cowok (yang keseringan nonton anime)!
wind: Oh…
Hibiscus: Hmph!
arjuna: Wah, wah.
wind: Maaf udah ngeselin kamu, aku nggak bermaksud kok. Kalau nggak mau nggak apa-apa kok.
Ini adalah senjata rahasia gue ketika bersama cewek. Bersikap lembut layaknya lelembut dan manis. Cewek dijamin kelepek-kelepek. Gue emang buaya darat.
arjuna: Wah, wah.
Diem lo!
Hibiscus: Apaan sih lo! Bukannya gue gak mau, tapi-
Udah mulai bekerja, ha!
wind: Tapi apa?
Hibiscus: Gue gak mau punya kakak tolol kayak lo, tapi kalau lo maksa ya apa boleh buat!
Kapan gue bertingkah tolol ya? Gue nggak inget. Dan gue juga gak maksa dia… Bodo amat lah! Gue harus inget buat berterima kasih ke Kyle dengan mengajaknya ke kebun binatang.
wind: Oh, oke.
MariaC: Oke! Jadi sekarang wind adalah kakaknya Hibiscus!
prince: Akhirnya, setelah sekian lama…
lotus_flower: Selamat, ya.
arjuna: Banzai!
Hibiscus: Cih! Aku pergi dulu ya!
MariaC: JANGANNNN!
wind: Bye. Aku juga mau pergi.
MariaC: Eh? Kok barengan?
Hibiscus: Dasar stalker!
Hibiscus left the room.
wind: Hah.
arjuna: Padahal belum bilang bye, dasar Aisha.
lotus_flower: Halah… bye wind.
arjuna: Sampai lain waktu!
prince: Dah!
MariaC: Bye-bye!
wind: Sampai jumpa semuanya!
wind left the room.
Gue menahan nafas. Kampret, semuanya beneran terjadi. Gue punya tsundere imouto sekarang. Gue mengambil handphone gue dan menekan nomor Kyle.
"Halo?" kata Kyle di seberang telepon.
"Kyle, gue dateng ke chatroom yang lo saranin dan, wah!" kata gue.
"Wah apaan?" tanyanya.
"Gue dapet cewek tsundere sebagai adik gue!" kata gue menggebu-gebu.
"Asoy! Itu tipe cewek favorit lo, ye?"
"Gue suka semua cewek asal cantik, mau yandere juga no problem."
"Greget lo! By the way, menurut lo cewek ini gimana?"
"Kata gue sih, cute kali ya."
"Anjir! Kayak di anime gitu ya."
"Iye! Menurut lo gimana?"
"Bagus sih, tapi lo gak bisa pacaran ama dia, dong?"
"Bisa lah! Kan cuma di internet doang!"
"Sama aja bego, di mata orang-orang itu judulnya 'incest'."
"Lah, bukannya hot ya?"
"Tabu, tolol."
"Gimana dong?" kata gue panik.
"Tenang! Gue Kyle siap menjadi konselor cinta lo! Leave it to Kyle, mate!" katanya pede.
"Lah, emang beastalist kayak lo bisa bantuin hubungan dua manusia?" gue gak yakin.
"Bisa lah! Tunggu, tadi lo bilang apa?"
"Thanks berat, Kyle! Lo emang sahabat gue! Kapan-kapan lo gue ajak ke kebun binatang deh!"
"Yoi! Tunggu, tadi lo bilang apa?!"
"Bye bro, besok kita ketemu di kampus, oke?"
"Ok, bye!"
XXX
First attempt nulis romance, gagal total…
Cerita ini terinspirasi ama cerita temen saya di sebuah chatroom. Ngomong-ngomong, kalau cerita ini jelek, bilang ke saya ya!
Sampai jumpaaa!
