Akashi seijuuro membanting pintu mobilnya dengan keji. hari ini benar benar hari tersial dalam hidupnya.

Ayahnya menyuruhnya pulang ke rumah utama. padahal jelas jelas ia sedang ada latihan basket di sekolahnya, dan yang paling membuat moodnya turun drastis. orang tuanya menjodohkannya dengan seorang anak dari keluarga bisnis teman ayahnya.

Jelas akashi menolaknya mentah mentah, sekolah saja belum lulus main jodoh jodohkan saja. padahal akashi bisa mencari jodoh sendiri.

Akashi mengernyitkan dahinya. saat dia melihat sebuah bulatan menyerupai bola basket.

Saat ia mendekatinya, betapa kagetnya ia ternyata bulatan itu adalah seorang anak kecil, yang sedang menangis sambil memeluk kedua kakinya yang kecil.

"Hei bocah." akashi berjongkok agar bisa menyamai tingginya dengan anak kecil berambut baby blue itu.

Entah kenapa akashi merasa gatal dia ingin sekali mengelus rambut anak itu.

Anak kecil berambut baby blue itu mengangkat kepalanya. sambil mengusap air matanya dengan tangan kecilnya.

"Siapa namamu?" akashi bertanya sambil memperhatikan paras manis anak itu.

"Kuloko tetcuya pat tahun." Kuroko menjawab sambil tersenyum tipis. yang membuat wajah akashi memerah karna ke imutan anak yang bernama Kuroko tetsuya itu.

Disclaimer : Kuroko no Basuke by Fujimaki Tadatoshi

.

.

.

Genre : Family Drama

.

.

.

Warning : OOC,Typo,Failed

.

.

.

Rate : T

.

.

.

"Sayang ayo bangun." akashi seijuuro kapten tim basket SMA rakuzan. sedang membangunkan anak angkatnya. ya, anak angkatnya yaitu Kuroko tetsuya atau sekarang namanya berubah menjadi akashi tetsuya.

ya, dua bulan lalu akashi menemukan anak kecil bernama Kuroko tetsuya di depan pintu apartemennya.

Tetsuya bilang dia sedang menunggu pamannya. tapi, pamannya tidak kunjung datang.

Dan akashi beranggapan bahwa pamannya membuang tetsuya.

dan tetsuya juga bilang, bahwa orang tuanya sudah tidak ada semenjak usia tetsuya tiga tahun.

Jadi akashi mengangkat Tetsuya menjadi anaknya. dalam sebulan tetsuya sudah sah secara hukum menjadi anaknya. Ingat akashi itu absolut./yadehiya/ author di rajam gunting.

"Sayang bangun, hari ini kan hari pertama tetsuya sekolah." tetsuya yang merasa tidurnya terusik, membuka kedua mata biru cerahnya dan melihat papahnya sedang tersenyum hangat padanya. Tetsuya pun membalas senyuman papahnya itu.

"Ohayou papah sei." ucapnya sambil mengecup pipi kanan akashi.

Akashi pun membalas kecupan itu di kening putih tetsuya.

"Ayo Tetsuya bangun nanti telat." akashi mengusap helaian baby blue tetsuya. yang sedang bersandar manja di bahunya. "apa mau papah gendong ke kamar mandi?" tetsuya hanya mengangguk.

"Tetsuya manja yah." akashi terkekeh saat mengatakannya.

Tetsuya yang mendengar papahnya terkekeh, langsung mengangkat kepalanya dan memandang wajah tampan pemuda di depannya.

"Apa tidak boleh?." tetsuya bertanya sambil memiringkan kepalanya dengan wajah polos.

Yang membuat akashi menahan diri. agar tidak menganu anu mahluk polos di depannya ini. Tenang akashi ga sebejat itu kok.

"Boleh sayang." ucapnya sambil mengecup pucuk kepala tetsuya "tapi, hanya ke papah saja yah." lanjutnya sambil tersenyum tipis.

Tetsuya menjawab dengan semangat "baik pah."

Di sini lah kedua akashi berada di depan gerbang Taman kanak - kanak yang bertuliskan TK Kisedai.

akashi berjalan sambil memegang tangan kanan Tetsuya, agar tetsuya tidak hilang atau mungkin di culik oleh om om pedo.

Akashi juga sudah menyuruh para bodyguard - bodyguardnya untuk menjaga anaknya.

Akashi mengamati ruang kelas yang akan di tempati oleh Tetsuya. dia mengobservasi ruang kelas itu takut takut ada barang berbahaya yang bisa melukai anaknya yang imut ini.

"Are, akashi Tetsuya dan akashi seijuuro kan?" salah satu guru yang berambut merah muda yang memiliki dada yang ehem besar, menghampiri sepasang akashi yang berbeda warna rambut itu.

"Perkenalkan saya Momoi satsuki, saya wali murid dari kelas harimau." wanita yang bernama Momoi itu tersenyum tipis ke arah kedua akashi itu.

Akashi hanya menatapnya dengan tatapan datar.

" ini pasti tetsuya kun yah." Momoi tersenyum tipis saat melihat murid barunya.

"Akashi tetcuya pat tahun." tetsuya tersenyum tipis.

Dan itu membuat Momoi teriak teriak gaje. mengalahkan para fansgirls yang melihat OTP nya Canon.

Akashi hanya menghela nafas melihat orang yang akan menjadi guru anaknya.

Akashi berjongkok menyamakan tingginya dengan Tetsuya. Lalu, dia tersenyum tipis "Tetsuya belajar yang rajin yah." Tetsuya hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum tipis, dengan rona merah di pipinya tampak menggemaskan.

Akashi mengecup kening Tetsuya lalu berbisik. "kalau ada yang nakal dengan tetsuya gores saja dengan Gunting yang papah taruh di tas Tetsuya." /dasarpsikopat/ author di tendang fans akashi.

"Baik pah." Tetsuya lalu maju untuk mengecup pipi akashi.

Akashi mulai berjalan menjauh sambil sesekali menengok kebelakang untuk melihat anaknya. ingin sekali akashi berlari memeluk anaknya itu. tapi, demi pendidikan anaknya dia harus rela. berlebihan memang tapi itulah di yang di rasakan akashi sekarang.

"ayo, sekarang kita ke kelas baru tetsu kun." ucap momoi sambil memegang tangan kecil Tetsuya.

TBC

A:N cerita ini terinspirasi dari anime Hataraku Saibou