Disclaimer: Hetalia © Hidekazu Himaruya. Tidak ada keuntungan material yang saya dapatkan dari pembuatan fanfiksi ini.
Warning: mafia!AU, OOC, drabble, time-space concept, plotless.
Pairing: Ivan x Natalya.
Summary: Ivan Braginsky memang telah memiliki rencananya sendiri dan telah memilih jalannya sendiri.
.
Vyberite
( russian: memilih )
© y o r i
.
Ini adalah konsep ruang dan waktu yang sesungguhnya Ivan tak mengerti. Awalnya, kepolisian tempatnya bekerja dipusingkan oleh serangkaian kasus pencurian berlian yang terorganisir, mulai dari toko berlian hingga berlian langka yang menjadi koleksi museum. Setelah berbagai penyelidikan, mereka menemukan fakta bahwa pencurian itu dilakukan oleh sindikat mafia yang terhubung dengan jaringan mafia di Italia.
Sang Inspektur menyuruh lelaki dua puluh lima tahun itu bersama tim untuk melakukan penyergapan di wilayah timur Moskow, dan Ivan tentu saja bersedia. Lalu hari ketika pertama timnya bermaksud menangkap seorang gadis anggota sindikat pencurian itu, untuk pertama kalinya Ivan Braginsky melihat Natalya Arlovskaya dari kejauhan—yang berusaha kabur dengan lihai dari sergapan timnya.
Lalu, ada hal yang di luar nalar terjadi, seolah ia bisa melihat masa depan ketika melihat gadis itu. Ivan pun menurunkan topi polisinya hingga menutupi sebagian wajah dan ia menarik diri sejenak dari tim—merenung dan mencoba mengambil jalan yang akan ia pilih.
Ivan melihat potongan-potongan kejadian yang akan dialaminya: ia dan gadis itu akan pertama berkenalan di sebuah supermarket dengan menyentuh botol vodka yang sama, mereka akan berkencan karena sebuah lomba konyol di pub, gadis itu akan menciumnya dengan passion, ia akan jatuh cinta, ia akan berbagi banyak hal dengannya, akan ada suara gadis di apartemennya dan juga Natalya akan mengandung anaknya—ia akan bahagia. Sudut bibir Ivan tertarik sedikit membentuk sabit, mungkin ia merasa hatinya tidak akan merasa kosong lagi, bahkan ketika yang mengisinya adalah sang buronan—ia tidak peduli.
Ah, bahkan Ivan tidak peduli ketika potongan-potongan kejadian selanjutnya pun muncul: ia akan menodongkan senjata pada gadis itu namun malah ia yang tertembak. Dan mati. Mati. Ivan akan meninggalkan Natalya sendirian membesarkan anak mereka.
Kemudian, ada pilihan dimana ia memilih untuk tidak pernah mendekati gadis itu: ia akan mengejarnya sebagai polisi dan buronan saja, menangkapnya, menjebloskan Natalya ke penjara dan selesailah kasus. Namun, hari-hari dan hatinya tidak berubah seperti sebelumnya. Ia akan kembali ke apartemennya setelah bekerja, menonton tayangan liga eropa dan mungkin seluncur es—merasakan bosan tanpa ada yang mengisi hatinya—tak akan pernah ada suara gadis di apartmennya, dan mungkin akan melajang hingga umur tiga puluh lima. Namun, ia tetap akan hidup lebih lama.
Ivan memejamkan mata kemudian menarik kembali topi polisinya. "Da, sepertinya aku sudah tahu akan memilih yang mana."
Kali ini ada senyum keyakinan yang muncul, ia mantap akan memilih opsi yang pertama—ia akan mendekati Natalya dengan kedok misi. Baginya, hidup panjang tidak ada arti, jika dirinya tetap merasa kosong: tak pernah mencintai dan merasa dicintai.
Lelaki itu kembali pada tim ketika sang gadis buronan berhasil kabur dan dua anggota tim berusaha mengejar, Ivan lantas mencegahnya. "Biar aku saja yang ambil alih tugas untuk menangkapnya, aku akan membuntuti gadis itu dan menangkapnya dengan sebuah rencana."
Karena Ivan Braginsky memang telah memiliki rencananya sendiri dan telah memilih jalannya sendiri.
.
.
[ End ]
A/N:
Lagi seneng bikin drabble yang beginian :3, semoga terhibur. Review?
