selamat
written by sebeuntiin

tooth-rotting fluff, drabble

warning! boys love. lapslock.


jam milik jihoon menunjukkan pukul dua belas malam kurang lima belas menit. hujan masih deras di luar. seungcheol sudah mencegahnya pulang melalui pesan. bunyinya perintah untuk menunggu jemputan beberapa menit lagi, sebab jihoon rentan ngotot ingin menerobos hujan karena malas menunggu. ia menghempaskan badan ke bangku membuat bunyi berderit, capek.

ulang tahunnya dihabiskan dengan mendekam di studio, walau sempat dirayakan sebentar di tengah latihan grup dan di aplikasi live selama beberapa menit. setelah itu jihoon kembali berkutat dengan pekerjaannya, meski dari pihak agensi menawarkan untuk refreshing beberapa jam merayakan ulang tahunnya, jihoon menolak. grup mereka sedang sibuk dengan persiapan comeback. nanti saja dirayakannya, ujar jihoon begitu.

sementara menunggu jemputan datang, pikiran jihoon melayang. ulang tahunnya yang ke dua puluh satu. satu tahun lebih dewasa dari sebelumnya, satu tahun lagi kenangan dengan dua belas laki-laki lainnya. satu tahun lagi mengenal soonyoung. ah, soonyoung baru bertemu dengannya tadi ketika merayakan ulang tahun jihoon, tak sempat mengucapkan secara pribadi karena tuntutan tugas. jihoon tak begitu kecewa, hanya janggal tak mendengar suaranya selama latihan.

"jihoon," lelaki yang dipanggil menoleh, menemukan sosok soonyoung yang mengintip masuk ke studionya.

"soonyoung," balas jihoon. "panjang umur. kupikir seungcheol-hyeong yang datang?"

"seungcheol-hyeong menyuruhku. jihoon, aku istirahat sebentar, tadi aku ngantuk baru bangun dari perjalanan. mau tidur sebentar." soonyoung memposisikan dirinya sehingga nyaman di sofa studio jihoon, memejamkan mata.

jihoon tidak menjawab apa-apa dan bermain kartu digital di komputernya menunggu soonyoung. suara hujan diluar mengiringi bunyi mouse jihoon. jihoon kunjung bosan hanya mengklik kartu yang hasilnya hanya itu-itu saja, jadi dia memutar kursinya menghadap soonyoung yang tiduran santai dengan tangan dibelakang kepala.

"soonyoung,"

"ya, sayang?"

"mari kita pulang."

soonyoung membuka matanya. sekejap lelaki itu bangun dan mengucek-kucek matanya, agak pening karena tiba-tiba bangun. jihoon menatap, ingin membereskan rambut soonyoung yang kusut disembunyikan topi.

mereka berjalan dengan soonyoung di depan hingga tiba-tiba ia berhenti. "oh iya!"

soonyoung berbalik, tangannya berada di sisi kepala jihoon dan membawa badannya mendekat dengan lembut. lelaki itu menanamkan ciuman di dahi jihoon. lama dan manis. "selamat ulang tahun, jihoon sayang."

jihoon terkejut. warna mukanya bergurat merah. ah, sial. sekarang soonyoung cengengesan melihat mukanya. jelas lelaki itu sangat menikmati reaksi dari jihoon. "selamat ulang tahun, jihoon," ulang soonyoung sambil tersenyum. "semoga jihoon selalu bisa mendapat yang terbaik. hadiahnya nanti di rumah, ya."

jihoon tidak mau bergerak ketika tangannya digandeng soonyoung yang hendak membimbingnya keluar. soonyoung menoleh. jihoon mendekat. bibirnya menemukan tempatnya sendiri di pipi soonyoung. "terima kasih, soonyoung," bisik jihoon.

mereka baru tiba di mobil pukul dua belas malam lewat tiga puluh menit. tidak ada yang tahu kenapa dan tidak ada yang mau tahu kenapa begitu melihat dari bibir jihoon merona merah mengkilap, seperti diolesi gincu. dan not-to-mention, muka soonyoung yang cengengesan.


{a/n} selamat hari ulang tahunnya jihoon... yang telat 3 hari ;;A;; /sobs