Tittle : La Magie De Noel``
Cast : kibum x kyuhyun.
Genre : romance, angst (genre bisa berubah-ubah sesuai mood lizz) #digaplok_
Warning : GS, bahasa tidak baku dsb, hati-hati typo(s) masih ada harap maklum.
Summary : hanya sebuah kisah perjuangan seorang cho kyuhyun melawan kematiannya/" hei...tuhan, apa aku harus menyerah?!" /"keajaiban pasti datang, karena ini malam natal"/"aku mencintaimu, cho kyuhyun"/DESEMBER CERIA KYUHYUN.
.
.happy reading ^^
.
.
.
[~Lizz_L_L~]
"hahahahahaha...kalian...aduh...perutku...hahahaha konyol sekali hahaha" tawa keras membahana seorang pemuda bersurai caramel itu tak bisa berhenti sejak lima belas menit yang lalu.
" yak...cho kyuhyun, berhentilah tertawa kau ingin mati ya" raung heechul dengan wajah bak setannya. " dan kau aku belum selesai denganmu brengsek, dan lagi kenapa aku harus mencium bokong bulukmu itu, setan" raung heechul tak terima menatap eunhyuk sengit dan menendangnya lagi dengan lebih biadap dari sebelumnya.
" hyung...kan aku tidak sengaja, jangan memukulku terus dong, aku bisa mati kalau begini terus" bela eunhyuk dengan wajah lucu menahan tawa dan kesakitan di saat bersamaan yang tak bisa di sembunyikannya saat membayangkan kejadian bodoh mereka satu jam yang lalu.
"lagipula ini bukan salahku, salahkan saja kyuhyun yang membuatku kaget karena berhenti tiba-tiba hyung" lanjutnya lagi menunjuk kyuhyun agar menjadi kambing hitam penyiksaan heechul selanjutnya.
" ya apa maksudmu monyet, jangan tunjuk aku dengan tangan kotormu itu, lagipula yang menduduki wajah heechul hyung kan kau bukan aku" ucap kyuhyun tertawa lagi dan menyingkirkan telunjuk eunhyuk dengan kakinya, sepertinya rasa geli mengelitik itu tak pernah hilang dari perutnya.
Memang saat itu bisa di bilang kyuhyunlah yang mengambil andil saat insiden mengenaskan itu terjadi, mereka bertiga berniat menguntit pacar heechul yang kemungkinan sedang berselingkuh dengan teman sekelasnya dan pada titik ini kyuhyunlah pihak yang paling bersemangat dalam memimpin rombongan, saat sedang asyik-asyiknya mereka main detektif-detektifan dengan kyuhyun sebagai kapten, eunhyuk mengekor di belakang kyuhyun dan heechul mengekor di belakang eunhyuk dengan tiba-tiba kyuhyun berhenti mendadak hingga eunhyuk menabraknya mengakibatkan ikut terhenti karena menabrak pungung kyuhyun hingga dia terdorong mundur membuat kakinya slip dan oleng menimpa heechul yang berada di belakangnya, heechul yang tidak siap menerima tubuh eunhyuk yang jatuh menimpanya hingga dia terdorong dan jatuh ke dalam selokan yang ada di belakangnya dan terduduk dengan tidak elitnya dengan bokong seksi eunhyuk jatuh bertumpu di wajahnya dengan hempasan keras.
" hahahaha...sungguh ini sangat lucu, sangat bodoh dan konyol sekali" ucap kyuhyun sekali lagi.
" yak...berhe..." ucap heechul marah namun ucapannya terhenti saat melihat kyuhyun menangis sambil tertawa.
" kyu? Kau baik-baik saja?! Ada apa?! Kenapa menangis?! Kau membuatku takut" tanya heechul panik bersingut mendekati kyuhyun begitupun dengan eunhyuk, rasa was-was mulai merasuki hati heechul pasalnya selama ini heechul tak pernah mendapati kyuhyun menangis sekalipun, jadi sangat aneh saat melihat kyuhyun menangis tiba-tiba sambil tertawa seperti itu, terlihat sangat menyedihkan.
" menangis?! Aku?! Hahaha kenapa aku menangis, aku tidak menangis, ini keringat" ucap kyuhyun mengelak seraya mengusap air matanya memastikan jika itu bukan air mata dan terisak lebih keras setelahnya.
" kyu?! Kau kenapa?! Kenapa menangis?!' tanya eunhyuk tak tau apa yang terjadi dengan sahabatnya itu yang tiba-tiba menangis terisak dengan tubuh yang berguncang hebat. Kyuhyun terdiam lama masih terfokus pada tangisannya yang membuat kedua sahabatnya semakin cemas melihat keadaan kyuhyun itu.
" sepertinya aku akan merindukan saat-saat ini, uh...aku sayang kalian, aku pasti akan merindukan wajah bodoh kalian nanti" ucap kyuhyun mengusap air matanya dan tersenyum setelahnya kembali menampilkan wajah cerianya.
" kau kenapa kyu, katakan pada kami kenapa menangis tiba-tiba, apa ada masalah oh...dan kenapa kau mengataiku dengan wajah bodoh, bahkan wajahmu jauh terlihat lebih bodoh dari kami?!" tanya heechul sarkastik meski tak bisa menghapuskan rasa cemas dari wajahnya.
" aku akan ke amerika, sepertinya liburan kali ini akan jadi libur musim dingin yang paling menyenangkan, aku senang karena aku tidak akan melihat wajah bodoh kalian lagi, tapi aku juga sedih bagaimana jika aku merindukan wajah idiot kalian kan susah nyarinya, soalnya di sana kan orangnya cakep-cakep" cengir kyuhyun kemudian.
" cih...kau mempermainkan kami ya dasar evil" teriak eunhyuk tak terima seraya menoyor kepala kyuhyun mengakibatkan sang empunya kepala berdesis marah namun tak lama kembali tersenyum lagi.
" yak kenapa kau tidak bilang, cih..menyebalkan kau ingin pamer pada kami kan, sial sekali kau cho bikin iri saja" ucap heechul tak terima dengan berita yang di bawah kyuhyun yang heboh dengan acara liburannya di amerika.
Tanpa mengubris heechul kyuhyun berlari menghampiri adik heechul kim kibum, pemuda yang di taksirnya dengan segenap jiwa dan raga itu yang terlihat melintas di depannya dengan sikap acuhnya tanpa memperdulikan kehadiran kyuhyun di sana seperti biasanya, dia akan langsung melesat ke kamarnya tanpa ada acara sapa menyapa yang menjadi tradisi di keluarganya untuk bersikap sopan, kibum acuh dan bahkan lebih acuh dan dingin di bandingkan hyungnya sendiri kim heechul.
" hei..bum bum, aku akan pergi nih, sebelum aku benar-benar pergi berikan aku ciuman perpisahan dong, sekali saja" ucap kyuhyun merayu seraya memajukan bibirnya dengan raut wajah idiotnya mengharapkan sesuatu yang mustahil dari seorang kim kibum. Seperti dugaan Kibum menatapnya sekilas seolah tak berminat dan kembali melanjutkan langkahnya mengacuhkan kyuhyun. Sementara heechul dan eunhyuk malah tertawa cekikikan melihat reaksi yang di berikan kibum pada kyuhyun sama seperti yang mereka lihat setiap hari, lagi dan lagi kyuhyun di tolak oleh adik esnya yang lebih muda setahun dari kim heechul dan kyuhyun, bahkan keadaan kyuhyunpun hanya di anggap angin lewat saja oleh kibum, benar-benar tak di anggap sama sekali.
Kyuhyun menahan pergelangan tangan kibum dengan tatapan sedih.
" sampai akhirpun kau tak bisa memandangku, tak bisakah kau berbaik hati sedikit padaku kibummie, hei...aku akan benar-benar pergi, hanya satu ciuman dan aku akan menyerah" ucap kyuhyun dengan senyum aneh dan tatapan yang sulit untyk di artikan dan menatap manik gelap kibum yang balas menatapnya meski senyum menghias wajahnya entah kenapa gurat kesedihan yang di tampilkan kyuhyun, pemuda yang hampir tiga tahun ini mengejar-ngejarnya sangat mengusik hatinya, entah kenapa tatapan kyuhyun kali ini lain dari hari-hari sebelumnya seolah kibum merasakan perasaannya tiba-tiba memburuk seketika.
Tanpa sadar kibum kembali menurunkan kakinya pada satu anak tangga mendekati kyuhyun dalam dua kali melangkah, meski kyuhyun lebih tua darinya namun fisik mereka seolah berkata sebaliknya, karena kyuhyun adalah pemuda mungil.
Entah apa yang ada di otak kibum sekarang rasanya saat ini kibumpun seolah kesulitan memahami dirinya sendiri bahkan tubuhnyapun mulai mengkhianatinya, Kibum menatap wajah kyuhyun dan mendekatkan wajahnya sendiri, meraih bibir kyuhyun yang terlihat sedikit pucat itu menciumnya-hanya menempel sekilas dan melepaskannya kemudian.
" kuharap cukup dengan ini" ucap kibum menatap intens iris karamel kyuhyun tanpa ekspresi, sementara reaksi kyuhyun terlihat sedikit terkejut dan tersenyum setelahnya, tak lama kemudian terdengar pekikan di belakang sana dan sorak sorai dari kedua sahabatnya yang terlihat sangat antusias dengan kejadian itu, kyuhyun kembali terisak pelan saat hatinya seolah di remas kuat, kibum mengernyit melihat reaksi kyuhyun, sehebat itukah ciumannya hingga membuat kyuhyun menangis.
Tidak ambil pusing kibum kembali melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju kamarnya yang berada di lantai dua itu.
Tak ingin menimbulkan kecurigaan kyuhyun mengusap air matanya pelan dan berbalik menghadap teman-temannya seraya menunjukan tanda v-signnya dengan senyum lebar sebagai tanda bila dia telah berhasil mendapatkan ciuman dari kibumnya, tak jauh darinya kibum terlihat sedikit menaikkan ujung bibirnya saat melihat tawa lebar kyuhyun, namun entah kenapa rasanya ada yang aneh dengan pemuda manis itu, lama kibum menatap kyuhyun yang tertawa senang di bawahnya, bukannya kibum sok tau atau apa, karena hampir tiga tahun ini kyuhyun sudah merecokinya dan menjadi stalker permanennya hingga kibum geram sendiri mau tak mau membuat kibumpun tak elak ikut mengawasi pemuda kelewat hiperaktif itu, bisa di bilang kibum sangat mengenal sosok tampan cenderung cantik kyuhyun hingga kibum hafal dengan apapun reaksi dan raut wajah yang di tampilkan oleh kyuhyun, entah kenapa kali ini kibum sedikit merasa aneh dengan sikap kyuhyun.
[~Lizz_L_L~]
Kyuhyun menatap ruangan serba putih itu dan untuk yang kesekian kalinya dia kembali menghela nafas berat seolah berusaha menyingkirkan beban berat yang menghimpit dadanya sejak berita mengejutkan yang di terimanya seminggu yang lalu.
" hah...akhirnya jadi seperti ini, sepertinya tuhan sangat menyanyangiku hingga ingin aku datang kepadanya secepat ini" desah kyuhyun kembali seraya menatap kertas yang ada di tangannya dengan senyum getir, kertas yang menjadi mimpi buruknya, di remasnya kuat kertas itu dan membuangnya asal ke tempat sampah yang tak berada jauh dari ranjangnya.
entah kyuhyun harus tertawa atau menangis saat ini, perasaannya bahkan terasa hampa dan kosong, kyuhyun kembali menatap langit mendung di balik jendela rumah sakit itu.
" kau baik-baik saja sayang?! Eomma tau ini sulit tapi berjuanglah, masih ada kemungkinan kau untuk sembuh kyunnie" ucap sang eomma seraya mengusap surai caramel kyuhyun tatapannya kembali menyenduh di sertai bola mata yang Berkaca-kaca.
" ne eomma, aku akan berjuang jadi jangan menangis lagi oh..." jawab kyuhyun tersenyum mentap ibunya.
" eomma akan keluar sebentar, eomma menyanyangimu kyu" ucap sang eomma mengusap matanya dan tersenyum seraya mencium dahi kyuhyun, sepeninggal sang ibu kyuhyun kembali menghela nafas dalam-dalam.
" sepertinya aku akan benar-benar dalam masalah kali ini" bisiknya dan tersenyum kecut.
[~Lizz_L_L~]
" jadi kapan kau akan berangkat kyu?!" tanya heechul seraya memakan keripik kentangnya.
" mungkin hari pertama liburan musim dingin, eh sebelum aku pergi kita jalan-jalan yuk, lama kan kita tidak hangout bareng dan setelah itu kita adakan pajamas party di rumahmu chullie, bagaimana?!" ucap kyuhyun seraya menaik turunkan alisnya senang.
" alasan bilang saja kau ingin mengoda kibum lagi ya kan?!" tebak heechul di sambut senyum tidak biasa di wajah kyuhyun.
" tapi itu ide bagus deh, kau kenapa lagi kyu?!' tanya eunhyuk melihat raut kyuhyun berubah saat nama kibum di sebut.
" sepertinya aku menyerah hyung, kembaranmu itu, aku menyerah...kurada sudah cukup aku mengejarnya, aku sendiri bahkan sudah lelah dan tak yakin akan mendapatkannya" ucap kyuhyun sok santai seraya merengangkan tubuhnya dan menatap kedua sahabatnya dengan senyum di paksakan.
" eeiiyyy...kenapa menyerah seperti itu, sedikit lagi kau pasti akan berhasil bukankah kibummie juga sudah menciummu, bukankah itu kemajuan kyu" heechul menatap kyuhyun aneh pasalnya meski badai menghadang sekalipun kyuhyun tak akan pernah memperlihatkan tanda-tanda akan menyerah kenapa sekarang malah menunjukan hal sebaliknya.
" iya kenapa menyerah, rela nih perjuangan tiga tahun jadi sia-sia" ucap eunhyuk lagi semakin tak yakin jika di depannya ini adalah kyuhyun.
" heem...aku yakin, lagipula aku sudah berjanji dengan kibum jika aku tak akan menganggunya lagi jika dia menciumku" ucap kyuhyun.
" dan kau akan menurutinya begitu saja?!" tanya heechul tak percaya saat melihat kyuhyun mengangguk.
" tentu, aku tak ingin membuat kibum semakin membenciku karena mengingkari janji, ah...aku akan ke toilet sebentar" jawab kyuhyun dengan senyum di paksakan dan beranjak meninggalkan kedua sahabatnya.
" aku hanya ingin menyerah hyung, lagipula aku tak ingin menambah daftar orang yang akan menangisiku saat aku mati nanti" batin kyuhyun dalam hati dan pemuda manis itu kembali tersenyum getir.
[~Lizz_L_L~]
" hoek...hoek...hoek...ugh...hosh..hosh...eomma ini sakit" tangis kyuhyun bergelung seraya menekan pelipisnya yang berdenyut sakit seakan membuatnya ingin meledak saat itu juga.
" yeobo...panggil dokter cepat?!" ucap sang eomma panik memanggil suaminya seraya memegangi tubuh anaknya yang mengeliat dan bergetar hebat.
" kyu...bertahan ya nak...hiks...ya tuhan kenapa seperti ini?!" tangis putus asa eomma kyuhyun tak terbendung lagi memeluk tubuh kyuhyun semakin erat.
" sakiitt...eomma..." rintih kyuhyun ikut menangis masih di pelukan sang ibu.
[~Lizz_L_L~]
" bagaimana keadaan kyunie kami dokter?!" tanya sang ibu menatap dokter setengah baya itu dengan tatapan cemas.
" seperti yang saya duga sel sel kanker di otaknya sudah menyebar, bahkan penyebarannya semakin cepat hingga kini mencapai stadium akhir" ucap sang dokter itu menatap iba nyonya cho yang kembali terisak pelan di pelukan suaminya.
" bagaimana dengan operasi dokter, bukankah itu jalan lain yang harus di lakukan setelah kemoterapi yang di lakukan kyuhyun" tanya sang tuan cho sedikit berharap anaknya akan mendapat keajaiban dengan datangnya operasi.
" kemungkinan keberhasilannya sangat tipis tuan bahkan persentasenya tidak sampai duapuluh persen, sel kanker yang yang ada di dalam otak kyuhyun terdapat di bagian yang sulit di jangkau meski dengan di lakukannya operasi dan keberhasilan operasi hanya berkisar satu sampai lima persent saja itu jika operasi berhasil dan kyuhyun dalam keadaan stabil tapi anda juga harus tau kemungkinan terburuknya adalah bisa saja kyuhyun kehilangan nyawanya saat operasi sedang berlangsung, apa anda yakin tetap ingin melakukan operasi!" jelas sang dokter menatap iba pasangan suami istri cho itu yang terlihat menangis dan di penuhi dengan kesedihan, tuan cho mengengam tangan istrinya erat seolah menyalurkan ketenangan padanya yang kini sudah menangis menyedihkan mendengar nasib anaknya, namun sesungguhnya dialah yang merasa perlu melakukan itu agar dia tidak goyah dan ambruk saat ini juga melihat kenyataan tentang nasib anaknya.
" berapa lama kyuhyun bisa hidup dokter?!" tanya tuan cho pasrah dengan nada lemahnya.
" paling lama setahun, itupun jika kyuhyun meminum obatnya dan melakukan terapi secara rutin tuan cho" jawab sang dokter sama muramnya dan ruangan itu kembali sunyi hanya tangis nyonya cho saja yang terdengar mengisi kekosongan.
" apa kau baik-baik saja?!" tanya seorang perawat yang melihat kyuhyun berjongkok di depan pintu ruangan sang dokter yang merawatnya dimana ayah dan ibunya berada saat ini, sepertinya kyuhyun sedang menguping pembicaraan kedua orang tuanta dan dokter, salahkan rasa penasaran kyuhyun yang sudah mendarah daging pasalnya saat ini kyuhyun menyesal saat mendengarkan pembicaraan dokter tentang vonis matinya kepada kedua orang tuanya.
Perlahan kyuhyun mendongakkan kepalanya menatap sang perawat dan tersenyum manis kepada wanita berusia hampir kepala empat yang masih terlihat muda itu. Tak ada gurat kesedihan atau putus asa di wajah kyuhyun, dia bahkan menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja dan begitu tegar mendengar vonis mati yang di berikan dokter padanya.
" aku tidak apa-apa, aku baik, permisi" jawab kyuhyun sopan beranjak berdiri meninggalkan perawat yang memandangnya dengan tatapan iba.
" hah...setahun ya, apa yang harus kulakukan selama setahun, waktu yang singkat, sepertinya aku harus membuat rencana mulai hari ini" ucap kyuhyun pada dirinya sendiri tanpa terasa bulir bening mengalir dari kedua bola matanya meluncur begitu saja di atas pipi pucat sehalus porcelen miliknya, namun senyum cerah masih tersunggih indah di bibir yang terlihat sedikit bergetar, sangat berbanding terbalik dengan airmata yang menetes deras itu, entah kenapa sebuah senyum itu sangat tidak singkron dengan buliran liquid bening yang sedang menetes tanpa bisa henti.
Kyuhyun terus melangkahkan kakinya tanpa tau arah dan tujuan, kepalanya benar-benar kosong dan sedikit pening hatinya membuncah seolah meneriakan kata ketidak percayaan dengan takdir jika dirinya benar-benar sakit, saat sadar dia sudah berada di jalan raya entah di mana itu, langkahnya terhenti dan dia terlihat meremas kuat dadanya, kemudian memukulnya keras.
" kenapa sakit sekali disini" bisiknya pada angin dingin yang sesekali berhembus memainkan anak rambutnya.
" kenapa kau tidak langsung membunuhku saja tuhan" ucapnya lagi dengan suara tersendat, sesekali kyuhyun tersedak oleh ludahnya sendiri karena begitu kuat menahan isak tangisnya.
Kyuhyun merasa denyutan rasa sakit mulai menghantam kepalanya berulang-ulang, bagai ada sebuah godam yang memukulnya tanpa ampun dan sebuah tangan tak kasat mata yang menjambak dan menarik-narik sesuatu yang ada di kepalanya, rasanya sangat sakit sekali hingga membuat kyuhyun meringis dan mendesis, tanpa sadar kyuhyun sudah tertunduk memegangi kepalanya yang seakan ingin meledak saat itu juga seraya merintih pelan, bahkan telinganya terasa berdegung membuatnya seakan tuli, bahkan suara jalananpun terdengar hilang timbul selama beberapa detik hingga dengingan menyakitkan itu mereda tak berapa lama kemudian, sungguh rasanya kyuhyun ingin mati.
" kyu, kau baik-baik saja?!" tanya sebuah suara yang terasa familiar di telinganya bertanya dengan wajah cemas seraya menghampiri kyuhyun yang terduduk dengan sangat menyedihkan di pinggir jalanan. Kyuhyun menatap asal suara dan mengerjab sedikit pasalnya segala yang ada di depannya terlihat gelap gulita tak ada warna tak ada apapun hanya gelap total, entah kenapa matanya menjadi kehilangan fungsi seperti ini, kyuhyun kembali terisak dan sedikit tersengal menyadari kebutaan mulai menyerangnya, sepertinya sel-sel kanker itu mulai serius ingin bertarung melawan kyuhyun saat ini hingga melancarakan serangan bertubi-tubi dan membuat kyuhyun kuawalahan.
" tidak...aku mohon...jangan ambil mataku" rintihnya memohon dengan suara tercekat, kyuhyun mengerjab sekali lagi merapatkan kelopak matanya dan mengelengkan kepalanya kemudian, pelan dan perlahan kyuhyun membukan matanya sedikit demi sedikit terlihat keraguan dan rasa takut di matanya mendapat kemungkinan dia akan buta selamanya, namun matanya samar melihat cahaya dan bayangan seseorang bersurai sehitam arang dan manik gelapnya yang menatap cemas seorang cho kyuhyun yang terlihat sangat menyedihkan dan terlihat putus asa, sebersit kelegaan singgah di hati kyuhyun namun rasa cemas dan putus asa mulai mendominasi perasaannya kembali.
" kibummie..." lirihnya
" hiks...hiks...syukurlah aku bisa melihat wajahmu lagi..." ucap kyuhyun kali ini terisak semakin keras mendapati orang yang berjongkok di depannya adalah kim kibum dan bukan orang lain, perlahan rintik kecil hujan terlihat mulai turun membasahi bumi seolah mengerti arti dari sebuah kesedihan seorang cho kyuhyun, kyuhyun mencengkeram kaos kibum erat sementara tangan kirinya bertumpu pada tanah, kyuhyun menunduk dalam seolah berusaha mengenyahkan rasa sakit di kepalanya yang masih tertinggal.
" kyu, ayo pergi kau bisa sakit jika ada di sini" bujuk kibum mencoba memapah kyuhyun untuk pergi dan berteduh di halte bus terdekat.
" aku sudah sakit kibum, tidak ada alasan bagiku untuk mencemaskan hal itu lagi" balas kyuhyun menatap kibum sendu penuh keputus asaan dan kembali terisak, kibum mengernyit tak mengerti dengan ucapan kyuhyun.
Kyuhyun menatap kibum nanar.
" hei...kim kibum, ayo berkencan" ujarnya kemudian dan tubuhnya limbung hingga dia tergeletak di jalanan beraspal yang dingin, mata itu perlahan menutup dan segalanya menjadi gelap gulita, kegelapan pekat menakutkan yang pasti akan di dapat kyuhyun saat dia benar-benar menutup matanya, samar kyuhyun mendengar teriakan panik kibum di tengah derasnya hujan namun segalanya menghilang beberapa detik kemudian, hanya sepi.
.
.
.
.
.
" hei...tuhan, apa aku harus menyerah?!" tanya kyuhyun bermonolog seorang diri di alam bawah sadarnya.
TBC
Semoga gg membosankan dan dapat di terima ya^^
See you next time guys^^
"DECEMBER CERIA KIHYUN"
Berhubungan karena akan adanya Kibum itu urutan ke 12 di SJ dan Kyuhyun urutan ke 13 (diurutkan usia) maka para author Kihyun dan beberapa Kihyun shipper beranggapan kalau itu "KiHyun Days" (13 Desember). Kita segenap keluarga besar penggemar imajinasi yang dirangkum dalam bentuk tulisan bernama FanFiction maka marilah kita membuat event itu menjadi sesuatu yang menyenangkan. "Kibum & Kyuhyun paradise FF in December". Baiklah baiklah, cara gampangnya berpartisipasi adalah sebagai berikut :
Author :
- Menulis FF di akunnya masing masing dalam situs FFn
- Genre dan lainnya bebas
- GS / BL (diperbolehkan)
- Brothership / Romance / Family (No problem)
- Mencantumkan kata "DECEMBER CERIA KIHYUN)" ketika di summary.
- Di posting mulai tanggal 13 Desember sampai akhir bulan Desember.
- One shoot / Chapteran dibebaskan
- Harus bernafaskan Kihyun. Kibum (Super junior) dan Kyuhyun (Super Junior)
- Jangan harapkan ada pemenang (karena cuma buat ceria doang)
- Bersedia di kritik dan di berikan saran, untuk kemajuan seluruh author dan partisipan xD
Reader :
- Membaca FF yang telah di publish
- Diperbolehkan kritik membangun (tidak dalam bentuk bashing)
- Diperbolehkan menulis saran dan pujian (dengan kata yang sopan)
- Diwajibkan meriview yang sudah di baca walaupun tidak sesuai kata hati.
- Langsung di kotak review'an bukan di PM
- Tidak diperbolehkan menagih FF lain dan Out Of Topic.
Nah.. kita sangat menjunjung tinggi nilai kesopanan dan etika dalam penulisan. baik sebagai reader maupun author. Harap diperhatikan.
Nb : JANGAN LUPA MEMBUAT DECEMBER CERIA KIHYUN DI SUMMARY
^^ Terima kasih
Sign
Istri Kibum xD (Copas dari tahun lalu - parah ya ane) Harap undangan ini di copy di setiap FF dan PM para author Kihyun agar eventnya semakin besar
