Malam itu begitu dingin, salju turun dengan indah dan membanjiri kota london, warna putih dimana-mana..,
di warna putih tersebut, terdapat sesuatu yang berwarna merah..,
darah segar.., ya darah yang dimiliki seseorang...,
MY SISTER
DISCLAMER : KUROSHITSUJI © YANA TOBOSSO
REATED : T
PAIR : SEBASTIAN X CIEL
THIS FIC © SEBBY HANA & CACA CIEL-KUN
GENRE : FAMILY/DRAMA
"hah..hah,,hah.." suara itu memecah keheningan malam kota london yang dilanda badai salju. Sang pemilik suara berusaha menekan lengan kirinya yang mengeluarkan darah merah segar, yang membuat salju putih hingga kemerahan.
LONDON CITY, 09.28 P.M
pria itu berjalan tanpa arah setelah diusir dari kediamannya yang hangat namun menyiksa..
-FLASBACK-
"apa maksudmu Sebastian? Kau hanya membawa uang segini,, kau tau uang segini tak cukup untuk menghidupimu! Pasti kau menyembunyikan sisanya kan?" tanya sang pemilik panti. Orang yang bernama Sebastian itu hanya menggeleng takut. "kau bohong kan sebastian?" tanya sang pemilik panti lagi. sebastian tetap menggeleng.
"kau! Grrrr.." suara itulah yang membuat Sebastian mengalami penderitaannya lagi. Kemudian ia diusir ditengah badai salju begini.., sungguh ironis...,
-END OF FLASHBACK-
ia hanya berlari-lari kecil untuk mencari tempat berteduh..,
sampai ia menemukan sebuah rumah besar yang mempunyai tempat kecil untuk berteduh dari badai salju..,
Sebastian memanfaatkan tempat itu untuk berteduh, walaupun sedikit tak apa, dari pada tidak ada, begitulah pikirannya saat ini,..,
nampaknya pemuda itu sudah tak sanggup lagi, ia sudah mengeluarkan banyak darah di lengat kirinya, akibat dilempar botol bir oleh sang pemilik panti..,
matanya mulai redup..,
dan ia terjatuh di empuknya salju malam itu.., BRUUK..,
tiba-tiba orang yang memiliki rumah tersebut kaget karena mendengar suara barusan, sang tuan rumah, Vincent Phantomhive langsung keluar untuk memastikan keadaan , mungkin pencuri atau sesuatu yang akan membahayakan keluarganya., ia keluar bersama seseorang berumur 13 tahun yang memiliki rambut kelabu Ciel Phantomhive..,
"ada apa ayah?" tanya ciel,
"entahlah...!" jawab Vincent lebih pelan dari pada suara Ciel.
Mata Vincent terbelalak saat iya melihat seorang remaja berusia 18 tahunan tergeletak berlumuran darah di beranda manor housenya.
"ah! Ayah,, siapa orang itu?" tanya Ciel.
Vincent tak menggubris omongan Ciel dan langsung nyelonong menemui pemuda yang terkapar.
"dia masih bernafas..," kata Vincent sambil memegang leher sang reven.
"dia..dia.., berdarah" kata Ciel sambil sedikit terhuyung.,
"Ciel! Cepat panggil Finny dan Bard!" bentak Vincent.
"ah,,ah,, iya yah.." kata Ciel kalang kabut sambil lari menuju dan menuju dapur"
VINCENT'S MANOR HAUSE, 10. 43 P.M"Bard turunkan dia dengan hati-hati" kata Vincent memerintahkan Bard untuk menurunkan Sebastian ke ranjangnya.
"hah,, baguslah! Ayo kita pergi, kita siapkan makanan, dan Maylane siapkan makanan untuknya jika ia bangun!" kata Vincent lagi..
rupanya Ciel agak cemburu melihat pemuda itu nampak lebih diperhatikan dari pada dirinya, yang selalu diperhatikan selama ini..
T...B...C
wah readers rupanya ciel cemburuh loh..,
lalu apa yang dia lakukan? Dia akan menyingkirkan sebastian?
Ok! review yah!
