Fine

Tae/Kook

Drabble/ Teen/ Romance(kali)

"Kau terlambat mengembalikan."

"Uh, maaf."

Jungkook menutup novel yang berada di tanganya. Ia baru saja selesai membaca novel yang telah ia pinjam dari 2 minggu kemarin. Salahkan jadwal kuliahnya yang padat dan berbagai aktivitas klub di universitas yang mencuri semua waktunya. Desahan puas keluar dari belah bibirnya. God, ia sangat suka dengan ending novel ini. Jungkook harap ia dapat menemukan novel dengan genre seperti ini lagi.

Jungkook merebahkan tubuhnya di ranjang seraya tetap memegang novel itu, lalu membolak-balikan novel yang ia pegang, kemudian menyadari sesuatu.

Shit. Masa pinjam.

Dia lupa kalau batas peminjaman di perpustakaan universitas hanya satu minggu. Dan Jungkook telat 1 minggu. Hell.

Dengan terburu-buru pemuda kelinci itu segera memasukkan novel tadi kedalam tas backpack nya dan pergi menuju perpustakaan universitas. Ia tidak mau kena ocehan lebih panjang dari noona penjaga yang lebih galak dari kakak sepupunya kalau terus mengulur waktu.

.

.

.

.

Setelah 15 menit tiba di universitas dan tambahan 10 menit mengelilingi tempat tersebut karena Jungkook pelupa akut, sampailah ia didepan bangunan yang dituju. Ia berhenti tepat disamping pintu masuk, kemudian mencoba mengintip kedalam, berharap yang menjaga bukan noona galak tapi kakak sepupunya, Yoongi. Sebenarnya sama-sama galak sih, tapi kalau cuma Yoongi dia tidak terlalu takut.

Jungkook memicingkan matanya saat melihat siapa yang sedang menjaga perpus. Ia menghela napas lega ketika tahu yang menjaga bukan noona yang biasanya. Tapi juga bukan Yoongi, melainkan seorang pria yang belum pernah Jungkook lihat. Surainya berwarna kecoklatan dan ia mengenakan turtleneck putih yang dilapisi dengan jas hitam. Seakan terhipnotis, Jungkook melupakan niat utamanya, malah terus memperhatikan pria itu sembunyi-sembunyi. Dilihat dari wajahnya, ia cukup tampan. Dengan rahang tegas dan alis tebal yang maskulin (lol). raut mukanya juga sangat seksi, pikir Jungkook ketika melihat wajah serius si pria. Matanya terlihat sedang mengarah kepada sesuatu yang ada di meja, terlihat sangat fokus dengan apa yang ada disana. Jungkook tebak ia sedang membaca dan yakin kalau si penjaga perpus tampan itu tidak akan menyadari keberadaanya.

Sampai pandangan mereka tak sengaja bertemu.

Jungkook hampir terduduk sangking terkejutnya. Wajahnya mendadak memerah dan rasa panik mulai merasukinya. Mau ditaruh dimana wajahnya kalau ketahuan menguntit diam-diam.

"Umm.. kau kenapa? Tidak mau masuk?" pria itu bertanya dari balik meja. Perhatianya kini terfokus sepenuhnya ke Jungkook.

Jungkook menggeleng cepat, lalu berjalan kearahnya sembari mengeluarkan novel dari tasnya. Ia kemudian memandangi si pria, selagi tetap memegang novelnya.

"Ngg.. apa kau baru?"

"Hmm?"

"Maksudku, kau penjaga perpus yang baru..?"

"Ah, ne. aku menggantikan Haneul-noona yang biasanya menjaga perpustakaan. Kim Taehyung imnida." Taehyung tersenyum, membalas pandangan Jungkook. Shit. Kenapa semakin dekat semakin tampan? Mana senyum segala!, Jungkook membatin.

"O-oh begitu, mmm, anyway aku mau mengembalikan buku.." Jungkook meletakkan novel tadi di atas meja Taehyung. Taehyung lalu membuka novel tersebut dan mencabut kartu perpustakaan Jungkook.

"Hmm.. Jeon Jungkook.. kau meminjam—uh.. 2 minggu yang lalu?" Jungkook mengangguk polos. Dalam hati ia terlonjak senang karena Taehyung tampan baru saja mengucapkan namanya.

" Kau terlambat mengembalikan." Duh, Obviously. Jungkook ingin sekali memutar bola matanya mendengar pernyataan Taehyung.

"Uh, maaf." Taehyung menghela napas pendek, lalu tersenyum.

"Kali ini saja, kau kuanggap tepat waktu." Jungkook hanya memiringkan kepalanya polos—tidak mengerti.

"maksudku kau bebas dari dendanya, manis." Bibir Taehyung membentuk seringaian tipis ketika melihat semu di pipi putih Jungkook. Ia juga mendengar Jungkook menggumam terima kasih walau agak tidak jelas.

"Tapi, kalau kau telat lagi—" Taehyung kemudian mencondongkan badanya ke Jungkook dengan cepat, tidak memberinya waktu untuk bereaksi.

"Akan ada denda khusus untukmu, bunny." Bisiknya di telinga Jungkook. Suara husky-nya membuat merinding. Taehyung lalu menarik kembali badanya dan tersenyum seolah tidak terjadi apa-apa.

"Umm, geurae. eh—a, aku ingin mencari novel lain lagi, j-jaa—" dan Jungkook segera melarikan diri ke section novel. Dasar penjaga sinting. Tapi tampan sih—batin nya. Sepertinya pikiran Jungkook sudah mulai kacau.

Pria itu tersenyum kecil, kalau penjaganya setampan itu—

sepertinya lebih baik ia telat saja, atau bahkan tidak usah dikembalikan? tunggu Taehyung sendiri yang menagihnya. kkkk~

Done.

Apalah ini :"v

Maafkan kalo gaje :")

btw napa judulnya fine? karena fine bisa juga berarti denda :D (sbenerny gegara gw lupa)