Sakuracens proudly present
Kama
Madara Uchiha, Sakura Haruno, Izuna Uchiha
Romance, Angst, Drama
PG-17
Chapter
XXX
Prologue
Kalau aku tidak bertemu denganmu, mungkin, rasa ini tak akan pernah lahir.
XXX
Sakura Haruno namanya, gadis berusia sembilan belas tahun yang telah merangkap menjadi seorang dokter bedah yang profesional di salah satu rumah sakit ternama di kota Tokyo. Di gambarkan dengan gadis ceria yang enerjik serta memiliki rambut merah muda panjang sepunggung yang kelihatan begitu indah dan mata hijau pohon yang membuatnya tambah menawan. Tak segan banyak sekali pria yang menyatakan suka secara terang-terangan yang tentu saja di balas oleh gadis ini tolakan halus.
Selain itu, dia punya masa lalu yang cukup memalukan, dulunya, dia adalah gadis culun yang selalu membawa komik berjudul 'Naruto' kemanapun dia pergi. Maklumlah, komik tersebut merupakan komik terbaik pada saat Sakura menginjak sekolah menengah pertama dahulu. Dia bahkan tergila-gila dengan karakter Sasuke Uchiha yang begitu mengagumkan. Dia bahkan hafal setiap adegan di komik itu, juga melakukan hal yang tidak berguna;menghafalkan jutsu, mengingat nama tempat, dan selalu berlagak bak ninja.
Tapi itu dulu sekali, semenjak sekolah menengah atas, dia menghentikan kegiatan konyol itu dan mulai fokus belajar hingga mendapatkan kesempatan belajar di kelas akselerasi yang cukup menguras otak. Mendapatkan beasiswa penuh di bidang kedokteran salah satu universitas ternama dan sekarang dirinya lulus menjadi seorang dokter termuda seantero Jepang dengan nilai yang hampir sempurna.
Manusia tidak ada yang sempurna, itulah yang selalu ada dalam benaknya.
Kala itu adalah musim gugur dimana udara begitu menusuk di kulit sampai tembus ke tulang. Membuatnya mengigil hebat di tengah selimut tebal. Seharusnya penghangat ruangan ini tidak mati dan membiarkan dirinya beku di dalam sini.
Sial!
Dia tidak bisa tidur dengan tenang di suhu yang begitu rendah, kakinya kram hebat. Salahkan demam yang tengah menyerangnya ini. Hingga semuanya terasa buram. Ia pribadi sangat tidak menyukai yang namanya demam, hal itu membuatnya lemah. Dia benci merasa lemah di hadapan semua orang.
Untungnya, dia tengah berada di rumah sendiri karena memang sanak keluarganya tidak berada di kota ini, mereka semua berada di Kyoto. Hal itu membuat Sakura lega, setidaknya, saat sakit dia tidak pernah menyusahkan orang-orang di sekitarnya.
Gadis berambut gulali itu mengerjapkan matanya tatkala cahaya menerpa tubuhnya, membuatnya mau tak mau bangun dari tidurnya kemudian, merasakan kepalanya yang masih berdenyut. Memijit pelipisnya pelan dan menatap sekitarnya dengan mata seperempat terbuka.
Terdapat ruangan dengan ornamen kuno dan selimut yang tebal yang kelihatannya sama antiknya dengan ruangan ini. Seperti zaman edo. Sakura mengangguk-anggukkan kepalanya paham. Namun, sekian detik kemudian matanya membelalak.
Astaga, kenapa dia memakai kimono zaman edo yang begitu rumit dan mewah?!
Lalu, ini bukan ruangannya. Seharusnya, tempat tidurnya berukuran king size dengan ranjang yang di tutupi kelambu warna merah muda, bukan tempat tidur lipat khas zaman dahulu. Ruangannya juga tidak sebesar ini, apalagi, rumah ini berbeda sekali dengan rumahnya.
Jelas! Rumahnya itu tembok beton dengan cat dinding warna peach, bukan kayu semua. Tiba-tiba saja kepala Sakura berdenyut nyeri, membuatnya harus kembali menidurkan diri di atas kasur lipat itu.
Oh, apakah ini april mop atau hal bodoh lainnya? Kenapa dia bisa dengan aneh berada di ruangan antah berantah memakai kimono mewah?
Ada yang tidak beres.
SREK!
Suara pintu di geser membuat gadis itu segera bangkit untuk duduk dan melihat siapa yang datang. Kalau yang datang sahabatnya Ino yang selalu membuatnya naik pitam, Dia tak segan-segan menonjok wajah cantik boneka itu dengan sekuat tenaga.
Namun, bukan itu yang ada di hadapan Sakura.
Sekarang ini, seorang wanita paruh baya yang gadis ini asumsikan memiliki usia tujuh puluh tahunan tengah tersenyum ramah dan mendekatkan dirinya kearah Sakura yang masih bingung dengan apa yang terjadi.
Tangan wanita tersebut terangkat, lalu, menempelkannya pada kepala Sakura yang langsung hangat. Dia melirik tangan wanita yang tengah menempel di pelipisnya lewat sudut mata, menatap, cahaya kehijauan dari telapak tangan wanita tersebut.
Tunggu dulu, dia pernah melihat cahaya hijau yang menguar dari telapak tangan wanita ini, tapi dimana?
Beberapa detik kemudian, dia teringat. Berterimakasihlah pada kening lebar yang mampu menyimpan segala bentuk informasi dari bayi. Itu terdapat dari komik Naruto!
Tapi, tak ada yang namanya Chakra di dunia ini, itu hanyalah bualan komikus yang membuat komiknya menjadi viral.
"Apa nona Sakura sudah merasa baikan?" Tanya wanita itu sembari melepaskan telapak tangannya pada pelipis sang majikan yang menatapnya bingung.
"Kau bicara denganku?" Tanya Sakura balik sambil menunjuk dirinya sendiri bak orang bodoh.
Wanita itu tertawa sebentar kemudian, menepuk pundak Sakura dengan lembut.
"Tentu saja." Jawabnya dengan senyuman menenangkan.
"Apa kau mengenalku?" Terselip nada ragu di kalimat yang baru saja dia keluarkan dari bibirnya.
"Sakura Haruno, pewaris klan Haruno di masa mendatang, umur lima belas tahun dan seorang tuan putri yang di segani, tengah mempersiapkan diri untuk tampil ke publik dan menjalin kerjasama dengan klan Uchiha dan klan Senju di Konoha. Anda memiliki kekuasaan mutlak di beberapa wilayah seperti Kirigakure dan Sunagakure. Kerajaan anda bernama Miikogakure yang dicap sebagai kerajaan terkuat dengan Konoha di bawah anda."
Penjelasan wanita tadi membuat Sakura melongo tak mengerti, kemudian, tertawa kaku.
"Jadi, jelasnya?" Tanya gadis itu lagi.
Wanita tersebut menghela nafasnya. Benturan akibat latihan pagi tadi sepertinya membuat otak sang majikan agak bergeser.
"Anda adalah seorang kunoichi masa depan yang akan menjadi ratu di Miikogakure. Sekarang, anda berada di Konoha untuk tampil ke publik setelah lima belas tahun bersembunyi di kerajaan."
"APA?!"
Oh ini tidak baik. Dia pasti sedang mimpi. Seseorang tolong aku!
To be continued
A/N: Oke, ini ff perdana yang pairingnya agak susah di cari wkwk, MadaSakuIzu yang kami buat time travel alias perjalanan waktu. Tapi, gak juga deng. Sebenarnya, Sakura itu masuk ke komik kesukaan dia. Jangan lupa review! Sankyu~
