HOLY SHIT!
Pair: HunHan.
Main Cast: Oh Sehun, Oh Sehan, Luhan, Byun Baekhyun, Park Chanyeol, Do Kyungsoo, Kim Jongin, Kris-Wu Yi Fan, and other.
This is BoyXBoy, Yaoi, 1/2 GS, Fantasy, Humor, Romance.
Ret: M
Warning: Typo bertebaran dimana, Bhs tidak baku, cerita gaje, OOC mengandung unsur yadong. Jika kalian masih dibawah umur atau tak suka dengan cerita ini silahkan close. DAN SATU LAGI, DISINI SEHUN SEME NOT UKE. WALAUPUN IA TERLAHIR MENJADI PRIA SETENGAH WANITA TAPI STATUSNYA SEME. DAN LUHAN AKAN JADI UKE.
Summary:
Nasip sial menimpa Sehun, pria yang terlahir menjadi pria harus dikutuk menjadi wanita. Sehun akan menjadi wanita kala matahari terbit dan kembali menjadi pria kala matahari terbenam. Dapatkah Sehun kembali menjadi sosok pria sejati dan mendapatkan pujaan hatinya? Ikuti kisahnya disini.
… … …
Oh Sehun seorang namja yang tampan, dingin, introvert, bermuka datar - sedatar papan kayu. Tapi ada satu fakta yang menjijikan, yaitu ia akan menjadi wanita jika matahari muncul dan akan menjadi namja tulen jika matahari tenggelam.
Mengapa bisa seperti itu? Ehem-ehem... begini ceritanya.
"Dasar pengemis, bisanya minta-minta! Jika ingin punya uang, bekerja! Jangan hanya minta-minta pemalas!" Bentak Seorang wanita yang tengah mengandung. Wanita ini terbilang cantik, kulitnya putih, bercahaya (perawatan disalon) rambutnya panjang mengembang. (emang kue) pokoknya ini wanita cantik, secantik putri salju. Tapi wanita ini galaknya seperti nenek lampir.
"Saya memang pengemis, tapi saya tidak serendah itu nyonya. Saya terpaksa melakukan ini. Nyonya sebagai manusia sangay sombong! Aku mengutuk anak nyonya terlahir tidak sempurna! Bercerminlah terlebih dahulu sebelum merendahkan orang!" Ucap pengemis tua renta tersebut.
Wanita yang bernama Song Hyejin (Ngarang) merasa murka. Ia lantas memanggil security untuk mengusir pengemis tersebut.
Setelah si pengemis itu keluar dengan tidak elitnya, Song Hyejin merasa perutnya bergolak seakan ia akan melahirkan. Ia memanggil-manggil seseorang untuk segera mengantarkan kerumahsakit untuk persalinan.
Oh Seungjoo suami Song Hyejin menunggu diluar ruang operasi. Ia berdoa semoga anak dan istrinya selamat. Ia berdoa sambil melipat tangannya berharap keduanya baik-baik saja.
Ooekk... Oooekk...
Terdengar tangisan suara banyi yang sangat kencang. Oh Seungjoo beranjak dari tempat duduk. Dan tak lama sang dokter muncul.
"Selamat Tuan Oh putra anda laki-laki. Ia sangat sehat, tampan dan badannya normal, selamat Tuan Oh." Ucap sang dokter. (Catatan, disini Sehun lahir pada malam hari kira-kira jam 7 malam dan Song Hyejin melahirkan dengan cara cesar karena awalnya tubuh Sehun terlilit tali pusar, alhasil dengan cara operasi, karena tidak mungkin melahirkan secara normal)
Oh Seungjoo masuk keruang inap. Istri dan anaknya telah dipindahkan keruang inap. Beberapa menit kemudian sang istri terbangun. Ia melihat, suaminya tengah menggendong bayi mungil yaitu buah hati mereka.
"Lihatlah chagi, kita memiliki putra yang sangat tampan. Aku sudah mendapatkan nama yang cocok untuknya. Aku namakan anak ini Oh Sehun. Apa kau suka?" Tanya Song Hyejin.
Song Hyejin sangat senang dengan nama itu. Diraihnya Oh Sehun untuk ia gendong. Ia lalu memberikan asi pertama untuk Sehun.
OoOoOo
Pagi menjemput, sang perawat yang bertugas merawat dan mengelap-elap Oh Sehun menyergit pasalnya sang perawat tahu jika Sehun adalah bayi laki-laki, tetapi mengapa sekarang menjadi bayi perempuan? Ini sungguh mencurigakan. Sang perawat pun melaporkan perihal kejadian ini pada orangtua Sehun.
Song Hyejin sok mendapati anaknya berubah menjadi wanita begitu pula dengan Oh Seungjoo. Dan karena kejadian itu Song Hyejin pingsan.
Begitulah kisah si malah Oh Sehun. Ia akan menjadi sosok aslinya hanya pada malam hari saja. Dan akan berubah menjadi wanita kala matahari menampakan sinarnya.
Sehun merasa hidupnya sangat memuakkan. Ia itu namja manly, namun pada pagi - siang serta sore hari ia harus memakai pakaian wanita, menjijikan!
Bahkan jika diperhatikan Sehun adalah wanita tomboi yang sangat ditakuti oleh kaum pria manapun.
Aura yang dikeluarkan Sehun sangat dingin dan mencekam. Pernah sewaktu Junior High School ada yang terang-terangan menyatakan cinta padanya tak ayal pria tersebut masuk ruang IGD. Karena Sehun memukul pria itu sampai bonyok.
...
"BUGH!"
"Apa yang kau katakan, bung! Berani kau menyatakan kata cinta menjijikan itu, kau akan mati." Ucap Sehun menarik kerah baju pria yang lagi-lagi menembaknya itu. Tak lupa sorot mata tajamnya seakan menguliti pria tersebut. Bahkan karena merasa ketakutan pada Sehun, sampai-sampai pria itu kencing dicelana.
"Cih! Bahkan kau lebih lemah dariku!" Sehun mendorong tubuh pria itu, ia seakan merasa muak dengan pria lemah yang wajahnya pas-pasan.
.
At Cafetaria.
"Hai Sehan, ditembak lagi... hohoho..." Goda Park Chanyeol salah satu sahabat Sehun (Sehan adalah nama Sehun sewaktu menjadi wanita).
Disekolah ini hanya ada 4 orang yang mengetahui fakta dari seorang Oh Sehan A. K. A Oh Sehun. Mereka adalah Chanyeol, Jongin, Kyungsoo dan Baekhyun.
"Diam, atau kau mau kupatahkan lehermu itu Park Dobbi." Balas Sehun dengan nada menusuk serta aura membunuh yang kuat. Sejujurnya, Sehun merasa jijik dengan nama itu. SEHAN, HELL NO! Oh Tuhan... tolong hapus kutukan nista ini. Sehun merasa jijik dengan namanya ini.
Dan seketika Chanyeol diam seribu bahasa karena merasa horror dengan aura yang terpancar didiri Sehun.
"Hai Han, malam nanti ayo kita keclabing." Bisik Jongin/Kai tepat ditelinga Sehun. Tapi banyak yang salah mengira jika Sehan dan Jongin memiliki hubungan.
"Boleh, kebetulan aku ingin melepas stres." Ucap Sehun.
Malam pun datang, Sehun merasa bebas. Karena ia sudah menjadi sosok aslinya, yaitu seorang pria yang sangat tampan. (Narsis loe Hun) Dengan pakaian santai, kaos, celana panjang dan jaket tak lupa topi menghiasi kelapanya ia cus menuju club malam.
Beruntung Jongin memiliki orang dalam sehingga tanpa ketahuan. Dan mereka dapat masuk dengan aman. Ingat, jika mereka masih pelajar. Pelajar atau anak dibawah umur dilarang masuk ke club malam.
Seorang bartender bermata panda melayani mereka. Sebotol minuman keras mereka pesan. Para Seme lah yang kesana, yaitu Sehun, Jongin dan Chanyeol. tidak mungkin Jongin dan Chanyeol membawa kekasih mereka yaitu Kyungsoo dan Baekhyun. Bisa-bisa mereka akan dihajarnya. Tapi pengecualian untuk Sehun. Ia merasa bebas untuk berbuat sesuka hatinya. Orangtua yang selalu sibuk dan tak pernah memperhatikannya. Hanya bisa memberikan uang dan fasilitas yang ia butuhkan. Serta ia tidak memiliki kekasih. Ia merasa tidak tertarik dengan pria maupun wanita. Dan satu lagi fakta jika Sehun masih perjaka dan perawan. Ia belum pernah berhubungan intim dengan siapapun.
Malam kian larut, sudah banyak minuman yang ia tenggak mengakibatkan Sehun, Kai, Chanyeol mabuk.
Mereka pulang sendiri-sendiri. Beruntung Kai dan Chayeol dapat pulang dengan selamat. Berbeda dengan Sehun. Karena kepalanya sangat sakit, ia pun berhenti sebentar ditepi jalan. Sehun memarkirkan mobilnya lalu keluar.
Luhan menghela nafas lelah. Akhirnya tugas kerja kelompok antara ia dan Kim Sora telah selesai. Sebenarnya gadis manis itu menyuruhnya untuk menginap dirumahnya saja. Tetapi karena ia merasa sungkan pada gadis tersebut. Ia putuskan untuk pulang kerumah sekalian mampir ke supermarket untuk membeli beberapa kebutuhan yang telah habis di kos-kosannya.
Setelah membelinya, Luhan bergegas keluar. Ia menelusuri trotoar, kebutulan tempat kos-kosannya dengan supermarket yang ia kunjungi tadi cukup dekat. Iapun memutuskan pulang jalan kaki.
Ketika Luhan tengah asik berjalan-jalan, tiba-tiba ada tangan tangan mencengkram kakinya.
Luhan sempat kaget dan berteriak histeris. Karna kebetulan jalan yang ia lewati cukup sepi. Karna hari sudah sangat larut.
Luhan menengok kebawah dan ia lihat seorang pria tengah memegang kakinya.
"Hai-hai!"
Colek-colek.
Luhan mencolek pipi pemuda yang tergelak tak sadarkan diri dibawah kakinya.
"Aigoo... hai tuan, kau jangan tidur disini... apa kau mabuk... rumahmu dimana..." Kata Luhan sambil menggoyang-goyangkan tubuh pemuda gila ini. (Sangka Luhan) agar sipemuda lekas bangun.
Karena di goyang-goyang, dicolek-colek, bahkan dengan tidak elitnya Luhan menendang tubuh terkapar Sehun. Tapi Sehun seakan tuli, tidak merespon apa yang Luhan lalukan.
"Hah... menyerah!"
Dengan lancang Luhan merogoh celana Sehun, ia hendak mengambil dompet Sehun yang mungkin saja ada tanda pengenalnya.
Dan jreng-jreng...
Luhan seakan shock melihat dompet Sehun, kosong! Tidak ada apapun didalam sana. Hanya ada kartu kredit. Tanpa identitas apapun.
Luhan yang bingung dengan terpaksa ingin meninggalkan sosok pemuda itu. Tapi hati kecilnya seakan berkata "Tolonglah pemuda malang itu? Apakah tega kau meninggalkan pemuda itu?" Rayu hati kecilnya.
Dengan terpaksa ia bawa Sehun masuk kedalam mobil Sehun. Dan dengan terpaksa pula ia membawa sosok Sehun menuju kos-kosannya.
Sesampai di tempat kos, Luhan segera meletakan Sehun diatas kasurnya.
"Hah... tak kusangka kau berat juga." Monolog Luhan.
Melihat wajah damai nan polos Sehun, entah mengapa Luhan merasa ingin sekali melindungi sosok itu.
"Kuperhatikan kau tampan juga. Bentuk rahangmu sangat sempurna." Dilihatnya Sehun masih menggunakan sepatunya. Dengan telaten Luhan melepas sepatu Sehun. Ia juga menyelimuti Sehun dengan selimut tebalnya.
Dan Luhan putuskan untuk tidur disofa saja.
Pagi memjemput, Luhan ingin membangunkan pria asing di rumahnya. Tapi yang ia lihat. KOSONG!
Bahkan tempat tidurnya telah tertata rapi serta selimutnya telah dilipat rapi juga. Ia menemukan secarik kertas yang ada diatas nakas.
Gomawo atas tumpangannya. Sebelumnya maafkan aku. Aku tidak bisa berpamitan padamu, tapi sebagai permintaan maaf dan rasa terimakasihku. Aku telah menyiapkan roti bakar dan segelas susu untuk kau sarapan. Salam dari Odult.
Luhan mengerjap-ngerjap imut. "Odult." Monolognya. "Tapi aku rasa ini bukan nama sebenarnya. Hah, lupakan saja." Lanjutnya.
"Kruk.. krukk.. kruk..."
Terdengar bunyi perut lapar dari Luhan. Ia mengelus-elus perut ratanya itu.
"Aku rasa aku lapar, katanya pemuda asing itu menyiapkan sarapan untukku. Aku harap ia tak meracuniku." Monolog Luhan sekali lagi.
Luhan pun berjalan menuju meja makan. Dan benar sekali, jika pria asing itu menyiapkan roti bakar dan segelas susu cokelat. Tanpa ragu ia pun melahap hidangan tersebut sampai habis.
.
.
.
.
EXO Senior High School.
Sebuah mobil sport berwarna putih masuk kearena parkir sekolah elit ini. Dengan anggun bak malaikat kematian Sehun muncul dalam bentuk wanita. Rambut panjangnya ia kuncir kuda. Bahkan penampilannya tidak seperti wanita centil pada umumnya. Sehan adalah sosok wanita anggun, nan misterius. Seperti sosok wanita Kuudere.
Siapapun yang menatapnya tak segan-segan ia tatap dengan sorot mata tajam, nan menusuk. Ia berjalan dengan gaya bak model red karpet begitu tenang nan misterius.
"Hai Sehan..." Panggil pria pendek nan sintal yang tak lain adalah Baekhyun, kawannya.
"Hn." Balas Sehun dingin.
"Singkirkan tangan laknatmu itu dari pundakku cabe." Ucap Sehun dengan muka dan nada yang datar.
"Huh! Dasar pemarah. Kau ini jangan galak-galak. Jika kau terlalu galak. Mana ada yang berani mendekatimu...
"…"
Sehun tak peduli. Jika matahari muncul moodnya akan jelek sekali. Ia benci jika harus menjadi seorang wanita. Mau sampai kapan ia seperti ini terus? adakah penangkalnya?
Sebenarnya orangtua Sehun telah berusaha mencari keberadaan pengemis tua yang mengutuknya. Tapi sayang, setelah ketemu, seminggu yang lalu beliau telah meninggal dunia.
Dan sekarang pupus sudah, sihir atau kutukan ini akan terus melekat padanya. Dan Sehun sungguh tak menginginkan ini terjadi.
...
Jam pelajaran dimulai. Sehan/Sehun merasa bosan. Sungguh ia ingin keluar dari kelas ini. Menurutnya guru yang mengajar mereka sangat payah dalam mengajar. Bahkan hanya dengan membaca sebentar saja ia dapat menguasai apa yang diajarkan.
Sehun menatap keluar jendela. Ia ingat kejadian tadi malam.
.
.
Sehun mengerjap-ngerjap matanya. Ia terbangun dan mendapati dirinya berada disebuah kamar yang kecil. Beruntung matahari masih terbenam. Jadi ia masih berwujud pria bukan wanita. Ia beranjak dari tidur dan keluar dari kamar ini. Ia melihat seseorang tengah tidur diatas sofa berwarna abu-abu.
Ia pandangi sosok yang tertidur pulas nan damai itu. Sehun menelisik semua bagian wajahnya. Bulu mata yang lentik, bibir tipis merah merona yang sedikit terbuka. Bentuk wajah yang mungil. Dan dengan penasaran ia sentuh kulit pipinya.
Baru seusap ia merasakan aliran darahnya naik. Belum pernah ia merasakan kulit sehalus bayi. Bahkan kulit wanitanyapun tak sehalus sosok yang tengah tertidur ini.
"Engg..."
Suara igauan terdengar dari sosok yang tengah tertidur ini. Tak ingin membangunkannya, Sehun mundur. Ia hanya dapat memandangi wajah ayu sosok ini.
"Apakah kau menolongku semalam? Jika ia aku sangat berterimakasih. Jika aku boleh tahu siapa namamu nona? Aku belum pernah melihat wanita secantik dirimu. Walaupun kau berambut pendek, sosokmu yang tengah tertidur ini sangat mengagumkan. Aku merasa dadaku berdetak karenamu. Jika ada kesempatan, ayo kita bertemu dan berkenalan." Ucap Sehun, berkata sendiri.
Untunglah Sehun bukanlah pria yang manja. Ia bahkam sedikit demi sedikit bisa memasak. Walaupun itu hanya yang gampang-gampang saja.
Dan pagi ini ia ingin membuatkan roti bakar dengan selai stroberry karena yang ia temui dikulkas hanya selai stroberry dan susu cokelat.
Pukul 5.30 Am. Ia melihat matahari mulai tampak. Sehun harus segera kembali, karena tepat jam 6 matahari sudah sangat kelihatan dan itu berbahaya bagi dirinya. Dengam terburu-buru ia membuat surat kecil. Setelah selesai ia mengambil kunci mobil dan pergi dari sana.
Didalam mobil sport putihnya, Sehun berubah wujud menjadi wanita yang menurutnya menjijikan. Rambutnya yang tadi pendek berubah menjadi panjang lurus. Beruntung dadanya tidak besar, melainkan kecil. Jika besar ia akan benar-benar akan muntah.
...
Luhan berjalan dikoridor kampus hendak menuju kelasnya. Pagi ini ia ada kelas pagi dan dosennya kebetulan killer. Mau tidak mau ia tidak boleh terlambat masuk kelas. Beruntung sang dosen belum tiba serta tugas-tugasnya juga sudah ia selesaikan dengan kata lain pagi ini aman.
Selang beberapa menit Luhan datang sang dosen datang. Dan memberikan mata kuliah dipagi hari ini.
Skip.
Jam perkuliahan Luhan telah usai. Jam telah menunjukan pukul 1 siang. Dan hari ini ia berencana untuk menyerahkan proposal magang ke tempat yang ia incar. Luhan berencana untuk magang di sekolah yang menurut masyrakat disebut sekolah elit.
Luhan adalah mahasiswa jurusan music di Yonsai Univercity semester 8. Universitas ini salah satu universitas terkenal yang ada di Korea Selatan. Mahasiswa yang bersekolah disini pastilah siswa dan siswi yang cerdas.
.
Luhan tengah berdiri di halte bis menunggu bis yang akan mengantarkannya ke tempat tujuan, Yaitu EXO SHS. Calon tempat magangnya.
Tak lama, bis yang ia tunggu datang. Segera ia naik ke bis yang akan mengantarkannya. Ia duduk, dibangku tengah dekat jendela. Dengan begini ia dapat menikmati pemandangan diluar sana dari kaca jendela.
Kurang lebih 30 menit kemudian bis yang dinaiki Luhan tiba di pemberhentian yang Luhan tuju. Ia pun turun dari bis. Kurang lebih 5 menit ia berjalan menuju sekolah tempat ia magang.
Dari dulu Luhan memang ingin mengajar ditempat ini. Ia melihat bangunan sekolah ini, sungguh megah bak bangunan eropa seperti di film Harry Potter.
Dengan langkah pasti Luhan melangkah menuju kedalam sekolah. Ia harus keruang kepala sekolah untuk menyerahkan proposal ini.
Luhan berjalan di koridor sekolah ini, bahkan lantai sekolah ini terbuat dari marmer putih yang sangat mengkilat, bahkan setiap pintu kelas terbuat dari kayu yang berkualitas dengan cat plitur yang bagus pula.
Tadi ia sempat melihat di pintu masuk sekolah ini ditengah-tengahnya terdapat lampu kristal diatasnya, seperti dihotel berbintang 5.
Karena asik melihat dan berjalan dikoridor sekolah ini, ia sampai menabrak seseorang.
"Cheosonghamnida." Ucap Luhan seraya membungkukan badannya.
Sosok yang ditabrak olehnya diam saja tak menyaut dirinya. Merasa aneh pada orang yang ditabraknya, Luhan mendongakkan wajahnya.
Deg.
.
.
.
Tbc.
Halo-halo ketemu lagi dengan ku. Si Ipi yang gk jelas. Panggil aku Ipi ya, jangan thor-thor. Coz rada aneh gitu. Hihihi... nyengir. Untuk yang tanya I hate Gay. Tenang aja.. itu jelas akan tamat. Dan ini sebagai pengganti I Hate Gay, aku bawa ff yang gak kalah gaje. Ini FF ringan banget daripada ffku yang lainnya. Dan ada bumbu-bumbu humor serta fantasinya. Oke jika minat review. Jika gak minat aku hapus. Hehe..
Oke bye-bye. PYONG! :*)
.
