Bleach © Kubo Tite.
Waiting © Mirai.
.
.
IchiRuki
Warning! Rukia's POV, pendek banget!.
-O.o-
Andaikan saja dulu tak kau sentuh hatiku,
Takkan terisi kekosongan hatiku oleh bayanganmu.
-
Aku melihat ke jendela kamarku, sejak kejadian itu kau tidak pernah ada di sisiku lagi. Kuingat senyumanmu, rambutmu, sampai-sampai ketika kau menjahiliku malah akan membuat hatiku tambah sakit dan makin deras menangis. Kulihat fotoku bersamamu disebrang, kau sedang merangkulku tersenyum keren sekali. Tetapi sekarang senyum itu tidak ada. Ya, tidak akan ada selamanya.
-
Andaikan saja dulu kita tak pernah bertemu
-
Flashback
"He-hei! Ichigo sedang apa sih! Jangan menutup mataku seperti itu dong!" aku tersentak kaget ketika Ichigo menutup mataku. Ichigo hanya bisa tertawa renyah.
"Jangan bicara! Aku akan membawamu ke tempat yang indah," aku menuruti saja, aku juga agak penasaran apa maksud tempat yang indah itu.
"Naaah sudah! Sekarang coba buka matamu," katanya seraya melepaskan tangannya dari mataku. Mataku terbelalak kaget melihat pemandangan yang ada di depanku sekarang. Banyak sekali bintang-bintang disini, padang rumput yang hijau dan danau yang jernih. Aku tidak menyangka sebelumnya Ichigo punya sisi romantis juga.
"Arigatou Ichigo, karena sudah membawaku kesini,"
"Hn," wajah Ichigo memerah, aku hanya tertawa kecil. Dan kembali melihat pemandangan indah itu. Tiba-tiba Ichigo memegang tanganku dan menunjuk bintang paling terang disana.
"Itu kau,".
"Dan yang disebelahnya itu aku," tambahnya.
"He?" aku bingung.
"Hahaha, maksudku kita itu akan selalu bersama, walaupun nantinya akan berpisah,"
-
Takkan pernah ada kerinduan menyelimuti jiwaku disini.
Andaikan saja dulu tak kau sentuh hatiku,
Takkan terisi kekosongan hatiku oleh bayanganmu.
-
Susah sekali bicara sepenggal kata walaupun hanya kata-kata 'Aishiteru'. Lagi-lagi aku terdiam, perlahan dengan langkah berat meraih foto itu. Kuelus pelan foto kami, lalu kudekap erat-erat. Mengapa dia meninggalkanku secepat itu? Mengapa dia meninggalkanku dengan beribu pertanyaan yang belum ia jawab? Kenapa Ichigo?
Tak terasa, air mata ini mengalir lagi. Air mata untuknya seorang, yang berada di langit luas sana, menjadi bintang yang bersinar paling terang. Aku lelah menangisimu, Ichigo-kun.. Aku lelah.. Terlalu banyak kenangan bersamamu, terlalu dalam rasa ini untukmu.. mengapa kau tak sadar juga Ichigo?
Aku mencintaimu, dari awal kau tersenyum padaku. Aku suka semua perlakuanmu, perhatianmu. Mengapa kau meninggalkanku sebelum kau tahu? Apa aku perlu menyusulmu disana, berada disisimu, bintangku?
Lidahku kelu, tak sanggup lagi berbicara. Suaraku habis karena menangisimu, tapi aku tak peduli. Aku butuh kamu, hanya kamu. Aku mau kamu, tapi mengapa kamu pergi?
Ingatanku terhempas kesaat kita pertama bertemu.. kau begitu emosional, namun lucu. Menarik. Teriakanmu, suaramu, aku sangat rindu padamu... Aku rindu pada rambut jerukmu, stroberi..
-
Aku tertatih lagi malam ini.
Aku merunduk lagi malam ini.
Lalu tersudut disini kesepian.
Andaikan saja dulu kita tak pernah bertemu.
Takkan pernah ada kerinduan menyelimuti jiwaku disini.
Andaikan saja dulu tak kau sentuh hatiku,
Takkan terisi kekosongan hatiku oleh bayanganmu.
-
-End-
Mirai mau ngucapin makasihhh banget buat Chika-koi~ :D
Dia yang ngebantuin di endingnya, stres berat bikinnya! Arigatou gozaimasu! :)
Mungkin banyak yang plotnya mirip kayak begini, tapi ini bukan copas lhooo.
Mind to Review?
