Disclaimer: This anime is my favourite, but still, it doesn't belong to me

Aduh, fic pertama, masih nerves!!

Huft,.. masih agak kaku nih !

Just read it,..

Our Meeting

Train,..

Seperti biasa hanya berbaring di atas atap rumah orang sambil menatapi bintang dengan mata kuningnya, angin malam berhembus semilir perlahan menyejukkan sedikit demi sedikit dadanya yang terbuka, sudah jadi kebiasaan, dia tidak menutup dua kancing teratas dari bajunya, sehingga setiap saat kita bisa melihat goresan angka romawi XIII di dadanya.

"Meooong,.." seekor kucing putih mendekati Train sambil mengeong padanya,. Train pun memberikan sebotol susu yang dari tadi hanya dibiarkan terbuka tutupnya,.

Tiba tiba suara damai terdengar di segala penjuru langit, suara seorang gadis pikirnya,.

Train pun segera melompati atap atap rumah mencari sumber suara itu,

"Eh,.."

Seorang gadis cantik memakai yukata sedang menyanyikan sebuah lagu yang indah dengan suaranya yang merdu

Train menunggu hingga ia menyelesaikan lagu itu,.

Gadis itu pun memandang langit, memperhatikan bintang dan bulan, tak sadar bahwa seseorang sedang memperhatikan apa yang dilakukannya,

"Kamu,… siapa?" Train menyapa gadis yang dari tadi ia perhatikan,.

"Eh,.. ada orang rupanya,.. hehe,. maap ya tadi aku ga sadar kalo kamu ada di situ,. hehe"

Gadis itu tersenyum sangat manis pada Train,

"Kamu siapa?" Train mengulangi pertanyaannya

"Aku Minatsuki Saya, kamu? Salam kenal yach !!"

"Aku Train Heartnet,… Kamu ngapain di sini ?" suara datar

"Aku cuman lagi nikmatin bintang bintang, kamu?" masih dengan wajah riang

"Itu bukan urusan Lo," Train buang muka

"Eh,… eh…. Kok gitu sih,. Lho kok marah,. Jangan gitu sayang, jangan gitu sayang" Saya menyanyikan lagunya Dewiq sambil nyolek nyolek Train

"Apaan sih,..??!!" Train mulai sebel

"Mata kamu bagus yah !! kaya bulan,..!! Hehehe,."

"Hmph,.. !!" Train hanya buang muka, lalu mereka pun diam dalam kesunyian, Saya sibuk memperhatikan bintang bintang, sementara Train masih memikirkan kata kata yang pantas diucapkan agar dapat membuatnya lebih mengenal gadis itu,

"Apa yang kamu pake?" Train memulai pembicaraan

"Eh,.. Oh ini,…" Saya langsung berdiri berpose imut bin manis di hadapan Train lalu berkata, "Ini yukata, pakaian khas Jepang! Masa kamu ga taw cieh? Aku cantik kan, kalo pake ini, hehehe"

"Aneh,.." jawab Train datar

"Huft! Gak aneh taw ! Ini tu cocok banget buat aku,.! Lo nya aja yang buta!" Saya mulai sebel

"Aneh ya aneh,. Ga usah komplen deh !" Train ngotot

"Terserah Lo aja lah ! betewe gini gini gue sweeper lho ! Hahaha,. Keren kan !" Saya mengeluarkan pistolnya dan menunjukkan pada Train,.

"Sweeper? Apa tuh?"

"Sweeper tu orang yang menangkap penjahat, kalo kita nangkep penjahat, tar kita serahin ke polisi, nah baru deh, kita dapet honor, hehehe,.."

"Kenapa penjahatnya ga dibunuh aja?"

"Kenapa kita harus bunuh mereka? Kan ga da gunanya,."

"Iya, tapi lo kan punya pistol, kenapa ga lo bunuh aja?"

"Oh, tergantung pemakainya, Train, kalo orang kaya gw sih cuman buat nangkep penjahat ama ngelindungin diri gw sendiri,"

"Oh,.." Train hanya terpaku

"Yawdah, tar besok kita ketemu lagi, yach ! Aku ada target nih ! Honornya lumayan ! Hehe, see ya, Train !!"

"Hm,.."

Saya pun pergi meninggalkan Train sendirian di atap rumah,

Masih tersirat di benak Train untuk mengenal gadis itu lebih dekat.

Chap 1 finish,

Uwaah !!

Baru fic pertama, masih ngebosenin !!

Tapi aku bakal latian lagi deh !

Just view my first fic, ok !!