Lagi-lagi ide gila muncul di otak yang semrawut ini, lebih gila dari Tobi saat ditinggal mati Deidara *ngaco
Fanfic dengan kebanyakan pair ini sangat memusingkan #SalahSendiri
Silakan baca, tidak suka ya kabur saja *plak
OUR MISSION
Pairing : SasuHina/NaruSaku/ShikaIno/NejiTen
WARNING : SEMI-M, OOC, AU, alur berantakan etc.
Disclaimer : Semua juga udah tahu kalo Naruto itu milik Om Masashi Kishimoto ! Nah, kalo cerita ini baru punya saya
-oo-
Di ruang ANBU-ruang khusus penyelidikan di KGG, terlihat seorang wanita paruh baya mondar-mandir menunggu kedatangan pasukan khususnya. Kegundahan itu sirna ketika melihat empat orang masuk ke ruang itu.
"Tsunade-sama, apa perlu anda memanggil kami?" tanya gadis berambut pink
"Kita akan membahas pameran serta festival 2 bulan yang akan datang." jawab Tsunade-Kepala Sekolah KHG. Semua mengangguk
"Apa persiapan kita Tsunade-sama?" tanya gadis lainnya yang berambut pirang.
"Semua sudah di atur, tapi kalian tahu kan sekolah kita selalu bersaing ketat dengan KGB itu?" Tsunade menerawang
"Lalu apa rencana kita?" sekarang giliran gadia bercepol dua angkat bicara
"Kalian akan ku beri tugas menyusup ke KGB. Kita akan mencari tahu rahasia pertunjukkan mereka." jawab Tsunade mengangguk-angguk
"Hinata, kau sudah pernah kesana, tunjukkan pada mereka jalannya!" kata Tsunade, sementara gadis berambut indigo itu mengangguk pelan.
"Ya sudah silakan keluar!" perintah Tsunade. Mereka berempat langsung keluar dari ruang ANBU itu.
-oo-
Gadis berambut pink itu Haruno Sakura, dia siswi terkuat di KGG, punya kekuatan 'shannaro' yang mengerikan.
Kedua gadis berambut pirang itu Yamanaka Ino, dia murid dengan indera ke-6, seakan bisa membaca pikiran orang hanya dengan melihat raut mukanya
Yang ketiga, Tenten, gadis yang selalu bercepol dua. Dia di pilih Tsunade menjadi bagian ANBU karena keahliannya menggunakan segala jenis senjata apapun.
Dan yang terakhir menjadi anggota ANBU, Hyuuga Hinata. Wajahnya yang manis, perilaku lemah lembut tapi memiliki jurus bela diri hebat dari keluarganya. Hinata dan keluarganya itu golongan kelas atas.
-oo-
"Ne Hinata, kapan kau ke KGB?" tanya Ino setelah keluar dari ruangan
"I-itu waktu kalian dikirim ke festival sekolah Suna." Hinata menerawang
"Kenapa Tsunade-sama mengirimmu?" Sakura ikut bertanya
"Oh, itu aku mempelajari seluk beluk sekolah itu. Dan membuat denahnya," jawab Hinata
"Dan kau berhasil?" Tenten ikut nimbrung
"I-iya, dan aku bertemu orang spesial disana." jawab Hinata malu-malu, ketiga temannya membulatkan matanya. 'Siapa ya?' pikir mereka
-oo-
Sementara KGB masih santai menanggapi festival terbesar 2 bulan mendatang. Lalu kepala sekolah teringat dan kemudian mendatangkan pasukan khususnya di sebuah ruangan.
"Naruto, Sasuke, Neji, Shikamaru!" panggil orang bermasker itu
"Ada apa Kakashi-sama?" tanya Naruto-orang berambut jabrik pirang
"Kalian jangan sampai lengah, pastikan tidak ada mata-mata yang ingin mencuri rahasia pertunjukkan sekolah kita!" terang Kakashi pada empat siswa itu. Jika di KGG ada 'ANBU' maka di KGB ada 'ROOT'. Misi mereka sama-sama rahasia. Hanya anggotanya saja yang boleh tahu.
"Mendokusai, dari KGG itu?" tanya siswa berambut nanas yang pemalas-Shikamaru
"Tentu saja. Mereka pasti juga sudah menyusun rencana." jawab pria berambut perak itu.
"Aku punya orang spesial disana." jawab Neji tersenyum. Semua jadi penasaran siapa yang dimaksud Neji.
"Baguslah, kita harus bisa melebihi sekolah gadis-gadis itu!" kata Kakashi membara.
"Hn." kata lelaki berambut raven-Sasuke, aslinya emang minim kata.
.
.
.
"Baiklah ini rencana kita, aku lewat jalur di dekat loker, Ino kau lewat jalan belakang kelas, Tenten lewatlah lab biologi ini dan Hinata kau lewat sekitar taman!" kata Sakura memberi instruksi pada yang lain dengan denah buatan Hinata.
"Tujuanku ke ruang OSIS, Tenten kau ke aula, Hinata kau cari-cari di ruang klub dan kau ke ruang kepsek Ino!" imbuh Sakura dan mendapat anggukan dari tiga temannya.
"Sepulang sekolah kita laksanakan misi ini. Misi ANBU tidak boleh gagal!" kata Ino mengepalkan tangannya ke udara.
"Yosh!" teriak empat gadis itu.
Bel pulang sudah berdentang. Semua siswa berhamburan keluar kelas kecuali empat orang yang menjalankan misi.
"Kita bertemu disini lagi, cari tahu apa saja yang berhubungan dengan festival!" ujar Sakura di pohon maple persembunyian mereka.
-oo-
Hinata melangkah hati-hati di taman KGB, untungnya tidak ada CCTV di KGB, jadi mereka lebih mudah menyusup. Hinata mengendap-endap di balik tumbuhan taman itu. Tak ada orang, Hinata langsung mempercepat jalannya. Tapi dia terpeleset dan menabrak sesuatu. Itu tubuh manusia, Hinata membuka matanya dan menemukan tubuhnya menindih seseorang. Hinata akan berteriak namun tangan lelaki itu membungkamnya. "Jangan teriak" ucap lelaki itu dengan suara bariton dinginnya.
-oo-
Ino masih mengendap-endap di belakang kelas. Dengan perasaan was-was, Ino melangkahkan kakinya menuju ruang KepSek di depan ruang kelas tersebut. Akhirnya Ino memasuki ruang Kepsek, dia heran kenapa pintunya tidak dikunci. Dia mulai mencari-cari dokumen festival milik KGB. "pasti di sembunyikan" bisik Ino. Saat Ino akan kembali, pintu kepsek terbuka dan "Mendokusai"
-oo-
Dari tadi Sakura mengitari ruang OSIS tapi sayangnya sudah dikunci. Sakura tercekat mendengar suara derap kaki mendekat. "Siapa kau?" Sakura menahan nafasnya, dirinya sudah ketahuan. Sakura menoleh dan terkejut mendapat uluran tangan "Uzumaki Naruto, ketua OSIS disini." kata pemuda jabrik itu nyengir. Sakura mendapati nasib sial sudah tidak memikirkan bagaimana nasib teman-temannya.
-oo-
Belum sampai ke ruang aula, Tenten sudah bertemu dengan cowok berambut coklat panjang dan mirip Hinata. Nafas Tenten memburu melihat Neji. Neji sendiri sangat kaget bertemu gadis itu di depan lab bio yang akan di kuncinya.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Neji.
"A-aku hanya salah sekolah, aku pikir ini Konoha Gakuen Girl. Jadi salah ya?" Tenten mencari-cari alasan.
-oo-
"Jangan berteriak, aku tidak mau teman-temanku datang!" ucap Sasuke dingin dan melepas tangannya dari mulut Hinata. Hinata sendiri masih shock
"Jadi siapa kau dan mau apa kemari?" tanya Sasuke yang membuat Hinata sulit menelan ludahnya sendiri. Tiba-tiba Hinata menangis
"Hei, kenapa kau menangis?" Sasuke panik melihat Hinata menangis
"A-aku k-kesini cuma mau menemui orang spesialku, jadi a-aku diam-diam kesini." Hinata masih menangis. Sasuke jadi teringat Neji, dia bilang juga punya orang spesial. 'Mungkinkah gadis ini?' batin Sasuke sedikit kesal.
"Aku Sasuke, namamu siapa?" tanya Sasuke setelah tangisan Hinata reda
"H-Hinata." jawab Hinata singkat. Sasuke tersenyum tipis
"Ayo aku antar menemui orang spesialmu." ajak Sasuke datar
"B-benarkah?" Hinata tak tahu jika rencananya akan gagal seperti ini. Lebih baik menurut dari pada ketahuan. Sasuke menarik tangan Hinata.
-oo-
"Mendokusai~ Aku mau tidur di ruang kepsek ini saja."
Ino masih berdiam di ruang kepsek. Bersembunyi di balik lemari berkas sangat pengap. Pemuda nanas itu belum pergi juga. Oksigen mulai berkurang dan akhirnya
BRUKK
Shikamaru terkejut melihat gadis pirang terjatuh tak sadarkan diri dari lemari penyimpanan berkas. Shikamaru panik sekaligus heran. Dia berpikir gadis ini mata-mata dari KGG. Tapi dia juga kasihan, tanpa aba-aba Shikamaru menggendong Ino ala bridal style menuju UKS. Setelah diamati, gadis ini begitu cantik. Shikamaru tersenyum tipis sebelum mengatakan "Mendokusai~"
-oo-
Sakura mendapat perlakuan baik dari Naruto. Sekarang berada di ruang OSIS bersama cowok cerewet yang notabene ketua OSIS KGB. Sakura memandang heran, bagaimana mereka memilih ketua seperti ini.
"Kenapa kau kesini dan siapa namamu?" tanya Naruto mendekati Sakura
"Sakura, aku murid baru KGG tapi aku tak tau dimana dan aku tersesat di sekolah ini." jawab Sakura pura-pura menangis.
"Hei, jangan menangis. Nanti aku antar ke sekolahmu!" ucap Naruto tenang.
"Kau sangat cantik, aku bahkan tak pernah berpikir ada gadis secantik dirimu." kata Naruto blak-blakan. Sakura tersipu mendengarnya. Tapi segera sirna mengingat tujuannya kemari.
"Sudah ayo aku antar sekarang!" ajak Naruto, Sakura pasrah misinya di ambang kegagalan
-oo-
"Jadi kau salah tempat ya?" tanya Neji mengangkat satu alisnya, Tenten hanya mengangguk
"Aku bisa mengantarmu kesana." kata Neji tersenyum tipis
"Tidak aku bisa sendiri kok." tolak Tenten sopan
"Kau kan tidak tau dimana KGG, aku akan mengantarmu!" Neji mengajak Tenten ke halaman depan dan bertemu Naruto dan Sakura.
"Neji!"
"Naruto!" pekik Naruto dan Neji. Tenten dan Sakura melongo.
-oo-
Ino yang sudah sadar kaget melihat sosok pria nanas yang tidur di sofa depannya. Ino mengecek semua bajunya dan ternyata tidak ada yang berubah sedikitpun. Pandangannya menyusuri wajah Shikamaru dia sedikit merona. Cukup tampan.
"Kau sudah bangun?" tanya Shikamaru masih memejamkan matanya. Ino tersentak dan memalingkan wajahnya.
"Aku tahu kau mata-mata." imbuh Shikamaru membuka matanya dan menatap Ino malas. Keringat dingin Ino mulai membanjiri tubuh Ino. Dia ketahuan.
"G-Gomen nasai, i-iya memang aku mata-mata." jawab Ino sangat gugup.
"Mendokusai~ KGG lagi rupanya." ucap Shikamaru datar.
"B-bukan, i-ini seragam sepupuku, aku sendiri sekolah di Iwa." Ino berbohong demi reputasi sekolahnya.
"Ck mendokusai. Pulanglah aku antar kau ke depan!" Shikamaru menatap Ino, yang di tatap mengangguk. 'Misi gagal!' batin Ino kesal.
-oo-
"Sepertinya semua sudah pulang, aku akan mengantarmu saja!" ucap Sasuke dingin tapi tangannya masih menggegam tangan Hinata. Ada perasaan aneh dihati Sasuke.
"A-ah begitu, a-ano gomen ne merepotkan Sasuke-kun~" balas Hinata malu-malu. Ratusan gadis memanggilnya begitu, tapi Sasuke baru merasa senang namanya di panggil gadis imut ini.
"Hn."
-oo-
Belum pulih rasa terkejut Naruto, Neji, Sakura dan Tenten yang bertemu di halaman depan KGB, sekarang makin terkejut dengan kedatangan Shikamaru dan Ino. Mereka semua bengong.
"Kau tau, ini mata-mata dari Iwa, sampai menyamar jadi siswi KGG." ucap Shikamaru memecah keheningan
"Gomen nasai," Ino membungkuk ke Naruto dan Neji.
Mereka semua mendengar sedikit suara tawa dari dua orang dan akhirnya mereka tahu siapa yang datang. Sasuke dan Hinata terlihat kaget melihat orang-orang didepannya. Terutama Hinata melihat Neji disana dan menunduk. Semua terdiam sampai Neji membuka suara
"Lepaskan Sasuke!" ucap Neji dingin sedikit geram. Secara refleks Sasuke melepaskan tangan Hinata, Neji itu mengerikan jika marah. Semua heran, apakah Neji dan Hinata saling kenal
"Hinata~" panggil Neji pelan. Hinata mengangkat wajahnya tersenyum tipis
"Apa kau tidak merindukanku?" pertanyaan Neji bisa membulatkan mata mereka semua. Entah kenapa Sasuke dan Tenten sedikit tidak senang.
"Aku sangat merindukanmu~" Hinata lari ke pelukan Neji. Semua tercengang. Sasuke membuang muka. Neji makin mengeratkan pelukannya.
"Kau jahat, kau tak pernah mengunjungiku lagi sejak sebulan." ucap Hinata hampir menangis. Semua orang disitu cuma menonton mereka tanpa bersuara. 'Pasti ini orang spesialnya Hinata!' batin Sakura dkk, 'Pasti ini orang spesialnya Neji!' batin Naruto dan Shikamaru. 'dugaanku benar!' pikir Sasuke dongkol
"Gomen ne, oh ya apa yang kau lakukan disini?" tanya Neji melepas pelukan Hinata dan menatapnya lekat. Hinata salah tingkah, begitu pula para sahabatnya
"A-ano, aku rindu padamu lalu aku diam-diam masuk kesini dan Sasuke-kun menolongku." jawab Hinata terisak. Air mata buayanya sudah keluar, senjata ampuh seorang Hinata.
"Kau bukan mata-mata kan?" tanya Neji waspada
"Neji-niisan jahat, menuduh aku mata-mata!" tangis Hinata makin keras.
"Jadi kalian kakak beradik?" tanya Naruto.
"Ini Hinata, adik sepupuku." jawab Neji memperkenalkan. Hinata mengangguk dan tangisannya sedikit mereda. Sasuke yang tadi suram, wajah dan hatinya cerah kembali.
"Lalu mereka siapa?" tanya Hinata menunjuk teman-temannya kaget. Akting dimulai lagi
"Saya murid baru di KGG, namaku Sakura. Yoroshiku~" jawab Sakura
"Saya juga siswi baru KGG, Tenten desu. Douzo Yoroshiku." Tenten membungkuk
"Saya murid dari Iwa Gakuen, Ino desu!" Ino juga terbuai di aktingnya.
"K-kenapa baju seragammu KGG?" tanya Hinata innocent, sungguh bakat seorang aktris
"A-ano, i-itu-" Ino pura-pura gugup "I-ini k-ka-"
"Dia penyusup!" ucap Shikamaru malas.
"E-Eh, begitu ya?" Hinata mengerjap-ngerjapkan matanya.
"Ayo Hinata, aku antar pulang!" ajakan Sasuke sukses membuat Naruto, Neji dan Shikamaru melongo. Mereka berpikir kalau saraf Sasuke ada yang terputus.
"Aku saja yang mengantar, jangan-jangan nanti kau culik adik sepupuku yang manis ini." omel Neji melarang Sasuke mengantar Hinata. Sasuke mendecih lalu mendekati Neji
"Izinkan aku mengantar Hinata, rasanya aku suka padanya. Tolong Neji!" bisik Sasuke tetap dengan intonasi datar di telinga kiri Neji.
"Baiklah Sasuke. Dan Hinata, jika dia macam-macam padamu gunakan 'Hakke Rokujuuyonshou'mu!" semua menelan ludahnya, mereka sama-sama tahu bagaimana mengerikannya jurus itu.
"Terimakasih Neji!" Sasuke langsung kabur membawa Hinata. Neji menghela nafas.
"Kau mau aku antar, Sakura-chan?" tawar Naruto pada Sakura. Dia tersentak mendapat tawaran Naruto.
"Aku pulang sendiri saja." Sakura membungkuk dan pergi meninggalkan mereka. Naruto menahan tangannya
"Aku akan mengantarmu ke KGG lalu mengantarmu pulang." Naruto menampilkan cengirannya. Sakura menunduk dan sedikit merona. Ino jadi iri. Lalu Naruto dan Sakura pergi meninggalkan mereka.
"Aku juga sudah bilang akan mengantarmu, mari aku antar. Jangan membantah!" ajak Neji dingin kepada Tenten. Ia cuma menuruti Neji. Kini tinggalah Shikamaru dan Ino
"Pulanglah, sudah sore!" perintah Shikamaru malas. Ino menjadi dongkol kenapa harus bertemu pria nanas ini. Dia kan juga ingin diantar seperti teman-temannya.
"Gomennasai~" Ino membungkuk dan sedikit kecewa. Lalu melangkahkan keluar dari KGB. Ino pulang dengan perasaan kesal.
"Ck, mendokusai. Sudah, aku antar kau pulang!" meski terkesan ajakan yang menyebalkan, Ino tetap merona dan menuruti Shikamaru.
Mereka bahkan lupa apa tujuan mereka datang ke KGB. Yang pasti untuk saat ini, mereka punya misi sendiri-sendiri.
.
.
.
Keesokannya mereka bercerita tentang kepulangan mereka yang di antar siswa KGB.
"Naruto itu cerewet, di perjalanan ngobrol terus. Tapi juga orang yang perhatian dan langsung mengantarku pulang." kata Sakura sedikit merona
"Neji, kakaknya Hinata itu pendiam dan kharismatik." ujar Tenten malu-malu
"Shikamaru itu menyebalkan, pemalas, tapi punya IQ 200. Aku lihat di tes psikolognya." Ino mendengus. Yang lain terkejut, dia terlalu pintar menurut mereka.
"Hinata, bagaimana denganmu?" tanya Sakura penasaran, dari tadi Hinata cuma diam saja.
"S-Sasuke-kun mengajakku ke mansionnya." jawab Hinata memerah dan memainkan jarinya.
"APAA?" tanya mereka bersamaan. Semua dikelas memandang mereka berempat karena teriakannya.
"K-kenapa kau mau?" tanya Ino sedikit tak percaya
"D-dia baik sekali, bahkan mamanya sangat ramah menyambutku." Hinata menunduk malu
"N-ngapain saja kau disana?" tanya Sakura sama merahnya dengan Hinata. Pikirannya sudah hentai
"T-tidak ada, hanya ngobrol, makan dan. . " Hinata menelan ludahnya
"D-Dan apa Hinata?" Tenten hampir berteriak menunggu kelanjutan cerita Hinata.
"D-dan bermain di kamarnya, aku selalu berada dibawah, tapi dia bilang kapan-kapan akan membolehkan aku diatasnya." Hinata meneruskan kata-katanya dengan wajah memerah. Ketiga orang temannya langsung memerah melebihi Hinata, hampir pingsan mendengar Hinata bercerita
"E-EEHHH?" tiga gadis itu menjerit lagi dengan nafas terengah-engah
"K-kau s-sudah melakukan 'itu' d-dengannya?"
"A-apakah d-dia b-bergairah?"
"A-apa k-kau merasakan n-nikmat luar biasa?"
-oo-
"Sasuke, apa yang kau lakukan pada Hinata?" tanya Neji geram. Mereka sedang di ruang ROOT
"Tidak melakukan apa-apa!" jawab Sasuke datar
"Lalu kenapa sampai pulang malam?" Neji berapi-api. Naruto dan Shikamaru sedikit takut
"Aku ajak ke mansionku!" Sasuke menjawab cuek
"H-HEEEH, a-apa saja yang kau lakukan, teme?" tanya Naruto dengan nafas ngos-ngosan. Shikamaru hanya cuek memegang Neji yang mulai emosi
"Hanya ngobrol, makan dan bermain-main di kamarku." jawab Sasuke menyeringai, Sasuke tau yang mereka pikirkan
"H-HEEHH, bermain-main?" tanya Naruto lagi hampir menjerit, wajahnya memerah. Shikamaru yang tadi berpikir jernih sekarang wajahnya juga mulai panas. Sementara Neji wajahnya memerah karena amarahnya mengepul-ngepul.
"Dia selalu di bawahku jadi kapan-kapan aku akan mengalah biar dia diatasku." jelas Sasuke masih menyeringai.
"W-woaahh, k-kau gila ya t-teme?" Naruto makin panas. Shikamaru pun jadi tambah memerah. Neji tak sanggup menahan amarahnya langsung pasang kuda-kuda.
TBC
-oo-oo-
Aaaaaaaaaa! *TeriakAlaOsram (?)
Gila banget fic ini, beneran deh ! Mungkin semakin lama rate-nya saya buat M wkwkwk #nggakKok
Sebenernya apa sih yang di lakukan SasuHina? Jangan berpikir hentai seperti Sakura dkk dan Naruto dkk dulu ya XD. Tenang ada di chap selanjutnya kok, tetep ikutin kisah mereka semua ya *ngarep
Semua saya buat jatuh cinta pada pandangan pertama, belum cinta beneran, masih sebatas suka deng ! XD
Silakan baca dan review. Review sangat dibutuhkan, tolong ya ? Thanks
