1st Story: Ballerino

Dimana Chanyeol adalah seorang guru kursus ballerino dan Baekhyun, murid nakal yang selalu menggodanya setelah kelas bubar.

"Kau terlihat manis dengan celana ketat itu, Park." Dan Chanyeol mengerang rendah saat Baekhyun mencubit pelan bagian belakang pahanya.

"Kau memang memiliki segala pesona, tapi-" belum selesai Baekhyun mengucapkan kalimatnya, Chanyeol sudah lebih dulu berjalan keluar dengan cepat meninggalkannya di ruang latihan itu. Tidak mau menyerah, Baekhyun lantas mengejar Chanyeol dengan sedikit berlari sampai dia berhasil berhenti tepat di depan si jangkung dan mendekatkan diri padanya.

Baekhyun mencoba mengelus bagian paha Chanyeol, terus ke atas sampai hampir menyentuh kejantanan pria jangkung itu, tapi sebelum hal itu terjadi, sang ballerino buru-buru menepis tangan nakal si mungil.

"Hentikan itu." ucapnya dengan nada datar demi menutupi perasaan gugupnya karena ulah nakal Baekhyun itu.

Dan kilatan penuh gairah itu tiba-tiba saja terlihat jelas dari pancaran mata si pria mungil, melingkarkan kedua lengannya pada leher Chanyeol dan menjilat sedikit pipi si tinggi.

"Sentuh aku, Park." pintanya dengan mesra dan penuh gairah.

Baekhyun tidak mengira Chanyeol akan senekat itu menunduk dan mengecup pelan lehernya, sementara tangannya bergerak mengelus paha dalam si mungil di bawah sana, "Terlalu buruk, bukan gayaku."

Pria tinggi itu segera melepaskan rangkulan si mungil dan berlalu pergi. Tapi baru dua langkah dia berjalan, Baekhyun sudah lebih dulu menarik lengan kirinya, membuat tubuhnya otomatis berbalik. Baekhyun segera menarik lengan Chanyeol hingga merapat pada dirinya, menekan tengkuk si tinggi dan menempelkan bibir keduanya, melumat dengan panas.

Chanyeol tidak menolak, tentu saja. Pria tinggi itu ikut menekan pipi Baekhyun dan balas melumatnya, meskipun Baekhyun yang memulai, tapi pada akhirnya Chanyeol akan jadi yang dominan.

Selang beberapa menit, ciuman itupun terlepas dengan Chanyeol yang pertama memutuskannya.

"Kau sangat menjengkelkan." geramnya rendah tepat di depan bibir Baekhyun, tapi pria mungil itu lebih memilih membuka kedua belah bibir Chanyeol dengan telunjuknya dan memasukannya kedalam goa hangat sang ballerino, dan Chanyeol dengan senang hati menghisapnya.

"Tapi kau jatuh cinta padaku, Park." Chanyeol dengan segera melepaskan kulumannya dan menatap Baekhyun dengan jengkel.

"Dalam mimpimu, Byun." ujar Chanyeol dan dia pun melepaskan rangkulan Baekhyun pada bagian belakang lehernya.

"Kau tidak perlu berbohong lagi. Aku tau kau sering menatapku saat kita berlatih, dan aku juga cukup peka untuk tau kalau kau jatuh cinta padaku, Park."

Baekhyun dengan nakalnya mengarahkan tangan kanannya pada kejantanan Chanyeol yang sudah sedikit mengembung, mengelusnya dan sedikit memberikan pijatan disana. Chanyeol menggeram tertahan, lantas segera menarik tangan Baekhyun dan membawanya ke ruang latihan mereka yang sudah temaram.

"Kau akan menyesali keputusanmu untuk menggodaku, Byun." final Chanyeol sambil menendang keras pintu ruangan itu.