Title : Lame

Summary : Karena Mammon sedang sakit jadi dia hanya bisa melakukan satu illusi organ dan memutuskan untuk ke orang yang membayarnya, jadi Mukuro mengirimkan Fran kepada Varia untuk sementara.

A/N : Maaf saya tidak bisa konsisten karena ini harus ditulis agar keluar dari otak sehingga author bisa belajar untuk ujian. Jadi sedikit fanservise untuk kalian. Aku yakin aku sudah gila karena menganggap Belphegor ganteng. Saatnya kembali ke jalan Nebbia.

WARNING! Shounen-ai, maybe OOC and typo

O,o

"Muu, sepertinya aku demam," ujar Arcobaleno mist yang sedang menyandarkan diri ke sofa saat mereka sedang berkumpul di ruang keluarga untuk menyaksikan video pembunuhan sadis koleksi khusus Varia Tempesta Guardian.

"Ara? Kalau begitu Mammon-chan harus beristirahat!" perintah Lussuria masih dengan suara lembut nan gemulainya.

"Ushishishi, kalau begitu Mammon tidak bisa ikut dalam misi," ujar lelaki dengan poni yang menutupi wajahnya itu.

"Ara? Mammon-chan apa itu berarti kekuatan ilusi Mammon-chan juga ikut melemah?" tanya Lussuria. Mammon hanya menghembuskan nafas pelan, sepertinya dia terlalu panas sehingga tidak kuat untuk menjawab pertanyaan dari Sun Guardian itu.

"VOI! Ada apa disini?" teriak lelaki berambut putih yang tiba-tiba masuk dengan membanting pintu keras-keras, mengalahkan suara speaker yang khusus dibeli Belphegor hanya untuk menikmati tontonan yang lebih stereo.

"Sttt, Mammon-chan sedang sakit. Kita harus memelankan suara kita!" suruh Lussuria sambil memonyongkan bibirnya dan menaruh jari telunjuk kanan di depan mulutnya. Squalo langsung mengintip ke balik sofa dimana hanya duduk Belphegor dan Arcobaleno sementara di ujung lain terlihat Lussuria dan perlengkapan menjahit di sebelahnya. Leviathan tidak terlihat karena sedang menjalankan misi sendirian.

"Muu, sepertinya aku tidak bisa melakukan ilusi yang susah saat ini," ujarnya. Wajahnya sudah tampak agak memerah di karenakan deman. Belphegor memandangi Arcobaleno itu dan mengangkat bayi itu dan mendekatkan dahi mereka.

"Ushishishi, sepertinya Mammon tidak bohong," ujarnya kemudian meletakkan bayi tersebut pelan-pelan di sofa, bukan di pundaknya seperti biasanya.

"Vo… voi, apa kau tidak perlu pergi ke rumah sakit?" tanya Squalo yang cemas dengan keadaan mist guardian mereka. Squalo memandang ke arah Lussuria yang memang menyandang ketua anggota P3K di Varia. Hal ini tentu saja dikarenakan kemampuan penyembuh Sun Guardian.

"Apa sebaiknya kita menghubungi Mukuro?" tanya Lussuria sambil balik memandang ke Rain Guardian mereka.

"Aku pikir juga demikian. Mammon, apa kau bisa menghubungi Mukuro sebentar?" tanya Squalo yang tampak tak yakin karena sepertinya Mammon sudah tidak punya tenaga untuk melayang.

"Sepertinya aku bisa, tapi jangan banyak berharap," ujarnya.

"Uh… Uun," ujar Squalo yang agak kaget karena Mammon sedang tidak meminta bayaran untuk melakukan sesuatu. Jadi pastinya penyakitnya agak parah. Squalo bahkan menatap Belphegor yang kelihatan cemas dilihat dari bahunya yang agak tegang dan tubuhnya yang tidak sesantai biasanya.

Tiba-tiba layar televisi dinding mereka berubah menjadi hitam dan kemudian hanya terlihat titik-titik abu-abu yang banyak sebelum kemudian menjadi hitam lagi. Beberapa saat kemudian tampaklah sebuah tempat duduk yang berada di ruangan yang segalanya putih.

"Oya, oya, aku tidak meyangka bahwa kemampuan ilusi Arcobaleno bisa menurun sehingga memintaku menghubungi kalian sendiri," ujar seorang lelaki berambut biru dengan bentuk nanas yang kemudian duduk di kursi itu. "Kufufu, sekarang jelaskan ada urusan apa Varia denganku?" tanyanya acuh.

"Kami minta bantuanmu," ujar Squalo serius tanpa sedikitpun menaikkan oktafnya. Hal ini tentu saja membuat lelaki di layar itu agak terkejut.

"Oya, oya, ada urusan apa sehingga Varia membutuhkan bantuanku?" tanyanya sambil tersenyum dan menyandarkan diri ke kursi yang sedang di dudukinya itu.

"Rokudo Mukuro." Semua mata disana memandang lelaki di balik layar itu. Suasana mendadak lebih tegang di banding sebelumnya. "Seperti yang kau tahu kekuatan ilusi Mammon melemah." Squalo menunjuk ke arah Arcobaleno yang sedang duduk bersanadar di sebelah Belphegor. Mammon tidak membantah atau mengeluarkan suara apapun. Hal ini justru membuat ketiga orang di ruangan itu cemas. "Apa kau bisa mengirim Fran kemari?" tanyanya.

"Ushishishi, kenapa kita membutuhkan dia?" tanya Belphegor yang sudah siap dengan pisau di tangannya. Dia sama sekali tidak melihat apa hubungannya sehingga Fran harus menggantikan Mammon.

"Oya, oya, kau membutuhkan Fran? Apa itu artinya Mammon sampai-sampai tidak bisa membuat ilusi jantung untuk tubuhmu?" tanya Mukuro. Belphegor dan Lussuria langsung memandang ke arah Squalo yang sekarang baru mereka sadari agak pucat.

"Muu, ilusiku sedang tidak setabil. Aku tidak bisa membuat ilusi untuk dua orang sekaligus," ujarnya. Mereka semua berpikir bahwa di sebuah rumah sakit Byakuran juga pasti sedang menderita karena organ dalamnya yang sebetulnya ilusi menghilang dan muncul sehingga menyebabkan sakit yang luar biasa. Namun Squalo tetap tidak merintih sama sekali padahal seharusnya aliran darahnya juga tidak stabil karena yang terluka adalah jantungnya.

"Aku tidak mau melakukan sesuatu untuk Mafia," ujar Mukuro lengkap dengan evil smirk-nya. "Kenapa kau tidak menyuruh Mammon untuk melakukannya dan membiarkan Byakuran mati," ucapnya. Meskipun ketiga guardian itu tahu kalau Mukuro lebih memilih membunuh Byakuran dengan tangan sendiri daripada membiarkan salah satu lawannya itu mati. Lagipula lelaki itu pasti dipaksa untuk menolongnya, entah itu dari Arcobaleno lain ataupun Chrome yang dimintai tolong oleh Vongola Decimo.

"Yare, yare, aku lebih memilih untuk tetap dibayar meskipun sedang sakit," ujar Mammon dengan angkuh yang langsung disetujui Belphegor. Mementingkan uang di atas segalanya memang Mammon banget. Itu berarti Mammon masih sadar akan bentuk uang di dunia dan itu memang benar-benar Mammon yang asli bukan Mammon palsu.

"Squalo, sebaiknya kau duduk!" pinta Lussuria yang langsung disanggupi lelaki itu yang wajahnya semakin pucat.

"Oya, oya, lalu kenapa aku harus membantu kalian kalau Arcobaleno itu sendiri memilih uang dibandingkan Famiglia-nya sendiri?" tanya Mukuro.

"Karena itu berarti kau bisa bebas sementara dari Fran," jawab Squalo. "Dan kau akan mendapatkan gaji Fran selama berada disini, selain itu kau bisa mem-posses orang sesukamu saat Fran sedang pergi untuk menjalankan misi," lanjutnya, karena dia tahu bahwa Fran pasti dibekali Trident cadangan Mukuro agar lelaki itu bisa berpindah tempat dari satu jiwa ke jiwa lain dan Mukuro tidak akan melepaskan kesempatan ini. Selain itu dia tahu kalau aliran dana Mukuro hanya mengalir dari dunia hitam dan hampir sama seperti Mammon, Mukuro ingin mengumpulkan lebih banyak uang, lebih banyak pasokkan untuk menghancurkan Famiglia.

"Kufufu, aku memang menginginkan hal itu tapi aku masih belum tertarik. Lagipula selama Fran tidur aku bisa bebas dari tingkahnya. Untuk masalah gaji aku juga tidak terlalu menginginkan apa yang seharusnya dimiliki oleh muridku, dan aku agak pemilih dalam poses memposes."

"Jadi kau lebih memilih membiarkan Byakuran mati?" tanya Squalo.

"Kufufu, aku tidak bilang kalau aku tidak setuju kan? Lagipula kalau dia mati akan ada seseorang yang aku perlukan hidup untuk melakukan sesuatu untukku di masa depan menjadi depresi sehingga tidak bisa melakukan apa yang aku minta di masa depan," ujar Mukuro agak rumit.

"Hah?" Belphegor dan Lussuria memandang ke Squalo yang tiba-tiba mengeluarkan suara. Apa perkataan Mukuro begitu aneh? Rumit? Gak jelas sampai-sampai Squalo harus bengong? "Vo… voi, apa kau meminjamkan kekuatanmu?" tanya Squalo karena tiba-tiba dia merasa lebih baik. Perlahan raut wajahnya juga menjadi cerah tidak pucat dan tidak ada dorongan untuk muntah darah seperti yang sedari tadi ditahannya.

"Kufufu, hanya untuk sementara sebelum aku bilang pada Fran. Tapi aku tidak bertanggung jawab kalau ada kekeliruan yang dilakukan anak itu. Dia masih belum matang jadi aku tidak bisa menjaminnya. Kau bisa mulai membayarku saat ini juga dengan sesuatu yang lebih menarik seperti…" Mukuro belum menyelesaikan apa yang mau dikatakannya saat tiba-tiba terjadi gangguan dan ruangan itu menjadi gelap gulita.

"Ushishishi, sepertinya arus listri mati. Apa makhluk itu sudah kembali?" kesal Belphegor kalau di telaah dari suaranya.

"Sebaiknya kita antar Mammon secepatnya ke rumah sakit!" suruh Lussuria saat mendengar bunyi helicopter mereka mendarat di halaman lepas landas Varia Mansion. Lussuria menelepon mereka saat Squalo sedang berbicara dengan Mukuro, karena itu jemputan mereka langsung datang.

"Ushishishi, sebenarnya pangeran ingin menikam makhluk idiot itu. Tapi pangeran lebih suka melihat partner pangeran meski harus berdesakkan dengan gay lord ini," ujar Belphegor. Perlahan-lahan ruangan itu menjadi terang kembali. Regu pembawa tandu sudah siap di depan pintu ruangan untuk membawa Mammon pergi.

"Voi, apa yang kau katakan pada mereka?" tanya Squalo curiga saat melihat Mammon dibaringkan dan langsung dibawa cepat-cepat ke dalam helicopter.

"Ara? Aku hanya mengatakan hal yang sebenarnya bahwa guardian Varia sedang sakit sehingga kekuatannnya tidak stabil dan kalau tidak segera ditolong akan mengakibatkan kematian guardian Varia yang lain," ujarnya.

"VOI!"

"Ushishishi, aku tidak peduli apa yang dikatakan gay lord itu. Tapi sekarang Mammon sedang membutuhkan gay lord, jadi Squally dilarang mengganggu proses pemeriksaan Mammon!" suruh Belphegor sambil mengeluarkan pisau dan menjilatnya.

"Huh, cepat kalian bawa Mammon. Aku akan melaporkan hal ini pada Xanxus." Helikopter pribadi Varia itu pun lepas landas meninggalkan Squalo di bawah mereka, tepat saat terdengar bunyi pecahan. "Sepertinya bertambah orang yang harus berobat," kesal Squalo sambil memijat dahinya. Pantas saja dia kena darah tinggi kalau setiap hari harus menghadapi hal seperti ini.

o.o

"Kufufu, rupanya mereka punya nyali memutuskan sambunganku," ujar Mukuro sambil tertawa. Dia masih berada di tempat duduk saat tiba-tiba sambungannya dengan Varia terputus.

"Nee Master, berarti ini sudah selesai kan?" tanya Fran dengan nada monoton. Dia membawa dua buah antena di tangannya yang bergoyang-goyang. Mereka sedang berada di salah satu rumah persembunyian yang berada entah dimana, karena Fran sama sekali tidak peduli. Dia disuruh berdiri disana dengan membawa alat yang katanya berfungsi sebagai antena itu untuk membajak saluran televisi Varia. Karena menurut Mukuro itu latihan untuknya.

"Mukuro-sama apa anda menyanggupi permintaan Varia?" tanya lelaki berkacamata dengan tanda scan harga di pipinya.

"Woi Kakkipi, apa kau meragukan Mukuro-sama hah?" tantang lelaki berambut pirang dengan anting-anting di telinganya.

"Kufufu, apa kau mau pergi Fran?" tanya Mukuro pada muridnya yang tetap setia dengan ilusi buah-buahan di kepalanya. Buah-buahan karena sekarang dia sudah tidak setia lagi kepada jeruk di kepalanya.

"Apa aku tidak bisa memilih untuk tidur saja?" tanyanya tetap dengan nada monoton.

"Kufufu, itu juga boleh. Tapi aku tetap akan mengirimmu kesana," ujar Mukuro sambil bangkit dari duduknya.

"Mukuro-sama, apa anda yakin? Bukannya kemampuan Fran masih belum meyakinkan?" tanya lelaki dengan topi wool di kepalanya itu.

"Woi Kakkipi! Apa kau nggak percaya Mukuro-sama hah?"

"Kufufu, karena itu aku mengirimkannya ke Varia."

"Apa disini nggak ada yang sadar kalau aku nggak mau pergi?" gumam Fran sendiri yang memang sama sekali tidak dipedulikan.

"Baik, kalau itu keinginan Mukuro-sama. Aku akan melaksanakannya," ujarnya kemudian mengambil walkie talkie dan berbicara kepada seseorang. Mukuro berbalik ke arah Fran yang kelihatannya sudah mengantuk lagi untuk kesekian kalinya.

"Fran, kau harus belajar mengontrol kekuatanmu bahkan saat kau tidur. Aku akan mengirimku ke Varia untuk itu. Kalau kau tidak berhasil, mungkin kau akan ditembak mati oleh Xanxus kufufu," ujar Mukuro yang langsung membuat Fran membatu. Xanxus adalah pimpinan sekaligus guardian Cielo Varia. Salah satu saingan Mukuro aka Masternya. Jika dia tidak bisa menang melawan masternya, itu berarti dia tidak akan bisa menang melawan Xanxus. Dan menurut apa yang didengarnya bahwa Xanxus itu makhluk liar, dia benar-benar bakalan mati.

"Master, kenapa master mengirimku ke tempat berbahaya itu? Aku lebih memilih wanita daripada lelaki," ujar Fran yang maksudnya lebih memilih pergi kepada Uni atau Chrome. Sejak selesainya pertarungan Arcobaleno itu, Fran, Uni dan Chrome sudah menjadi teman akrab. Fran dan Uni karena umurnya hampir sama sedangkan Chrome mungkin karena menganggapnya mendapatkan adik angkat.

"Kufufu, karena itu kau akan aku kirim kesana." Mukuro tersenyum semakin lebar.

"Err, master. Master sebaiknya tidak tersenyum selebar itu. Creepy," ujar Fran yang langsung mendapat tusukkan trident di topi buahnya yang kini menjadi apel.

"Kufufu, sebaiknya kau bersiap-siap Fran, karena 30 menit lagi kau akan berangkat!" suruh Mukuro lengkap dengan tanda kesal di dahinya.

"Master , aku ingin membatalkan perjanjian ini. Perjanjian ini tidak sah karena aku sama sekali tidak dimintai pendapat," ujsr Fran sambil membentuk tanda silang dengan kedua lengannya.

"Kufufu, apa kau pikir kau bisa membantahku Fran?" Aura hitam tiba-tiba keluar dari belakang tubuh Mukuro. Fran langsung menggeleng cepat-cepat. "Kufufu, kalau begitu kau harus menyiapkan apa yang kau perlukan kecuali foto yang kau ambil diam-diam itu," ujar Mukuro yang langsung membuat Fran down. Darimana masternya tahu tentang foto-foto Mukuro saat ganti baju yang mau dijualnya ke W.W. itu?

"Hai," balas Fran yang sama sekali tidak bersemangat. Karena terlepas dari masternya yang super duper killer tapi baik hati karena tidak mengganggunya saat tidur, padahal dia sudah tahu masternya bisa memberinya mimpi buruk yang lebih nyata daripada kenyataan sendiri, sekarang dia harus pergi di tempat yang menurutnya lebih seperti negara antah berantah yang isinya orang-orang stress semua, padahal menurutnya orang-orang disekelilingnya stress. Mungkin benar apa kata pepatah seburuk-buruknya atau sebaik-baiknya masih ada orang yang lebih buruk atau lebih baik di luar sana. Dan dia akan merasakan hal yang lebih buruk lagi.

o,o

A/N : W.W. disini maksudnya adalah M.M. karena itu dilihat dari Fran POV