MORAINE

.

.

Masashi Kishimoto

©AkrFxyuu

When the spring become a winter

When the pure winter become a black ice

Silent, I just can do it when the pain give me many hurt

I'll fine, I always said like that

But

I just human

I can't do it now

So, let me hurt my self when I lost anything

.

.

Siapa yang mampu dipersalahkan? Karma tetaplah karma.

Aku sekarang melihatmu, masa laluku. Kau kutinggalkan sendiri dalam bayangan hitam sosokku. Mengabaikan semua hal yang pernah ada. Membuangmu layaknya kenangan terhancur dalam hidupku. Sekarang terkadang dalam ragaku, aku seperti dalam lingkaran dua dunia.

.

.

Perpustakaan Konoha High School saat jam istirahat…..

"Oi, Naruto!" teriak sosok pemuda dengan pipi yang terlukis segitiga terbalik di sana

Pemuda itu menghampirinya, sahabat sekaligus orang yang telah dia anggap adik baginya. Ya, pemuda berkulit tan berambut kuning dan berwajah manly…err iya manly. Dia menengok kea rah sumber suara. 'Ah, ternyata..', pikirnya.

"Yo, brother", balasnya riang

"Brother kepalamu!" "Ctak!" dijitaknya kepala Naruto

"Kenapa kau menjitakku?" protesnya

"Agar kepalamu sedikit bisa berpikir,"

"Memang aku bodoh apa?"

"Kau bukan bodoh namun goblok"

"Heh –' sama saja kan?"

"Ck! Kau tak tau ada murid baru di sekolah kita?"

"Apa maksudmu Kiba?" Naruto memiringkan kepalanya.

"Makanya saat istirahat jangan langsung ke Perpustakaan hanya untuk tidur, baka!"

"Apa urusannya? –'", protes Naruto

"Sasuke….nama anak baru itu Sasuke, Naruto" ucap Kiba dengan satu nafas

DEG

DEG

DEG

Jantung Naruto berdegup cepat. Matanya memperlihatkan nanar. Kepalanya serasa tak mampu berpikir. Dadanya sakit.

Keringat dingin pun terlihat di dahinya sekarang.

"…Nar, Naruto? Naruto!" guncang Kiba pada pundaknya. Dia tahu betapa Naruto shock mendengar hal ini. Namun, dia tak tahu jika Naruto akan lebih parah keadaanya dari yang lalu.

"Sebaiknya kau pulang, Nar" nasehat Kiba. Jujur dia khawatir pada Naruto.

"A..a..aku tak apa ha ha.." kalimat yang terucap serasa hambar tak bernyawa.

"Tidak. Kau harus pulang, aku akan ambilkan tasmu dan meminta izin pada Dei-nii. Pasti dia mengizinkan." Kiba pun meninggalkan Naruto sebentar untuk mengambil barang bocah berambut blonde itu dan memintakan izin pada wali kelas mereka, Deidara Namikaze, atau lebih tepatnya kakak kedua Naruto.

Sementara itu…

Naruto yang hanya mendengar nama itu disebut serasa sakit sekujur badannya. Ya, sakit yang teramat sangat karena gangguan psikologisnya, ini lebih parah dari sebelumnya. Entahlah! Tubuhnya seakan sakit bahkan dia serasa sesak saat ini. Paru-parunya harus bekerja ekstra untuk mengambil oksigen sebanyak-banyaknya. Dan kini cahaya pun berubah menjadi kelam…..tubuhnya melayang….seakan semua kini menghitam. Naruto limbung, dia terjatuh tepat saat Deidara tiba dengan Kiba.

.

.

It's a dream

Hurt dream

.

.

O.W.A.R.I

Thanks for reading, don't forget to review..

Saya menulis ini setelah lama vakum, jujur ini membuat saya ragu akankah fanfict ini akan saya tamatkan kembali seperti barisan fanfict lama saya. Tapi saya harus optimis.

Salam kenal, saya Fuyuu sang Winter haha

Ok. See you minna