Perbedaan..

.

Adalah salah satu alasan kita, tak mudah untuk menyatukan hati, menyatukan perasaan, menyatukan hasrat, bahkan menyatukan sebuah keluarga…

.

Apapun itu, kumohon mengertilah, bahwa hanya kata cinta yang aku butuhkan, aku tak perduli seberapa besar halangan yang akan merintangi hubungan kita..

.

Karena yang terjadi, hanyalah kita yang tahu, bukan mereka..

.

Lihatlah mata ini, yang hanya bersinar saat melihatmu..

.

Lihatlah bibir ini, yang hanya bisa tersenyum kala mendengar suaramu..

.

Kumohon jauhkan segala prasangka, karena kau yang lebih tahu, sedari awal hati ini hanya milik siapa..

.

Hanya milikmu.. dan selamanya hanya milikmu….

.

.

PRIDE AND PREJUDICE REMAKE KYUMIN VERSION

.

.

Presented by Sung Hye Ah

.

.

Cast:

Cho Kyuhyun as Mr. Darcy

Lee Sungmin as Elizabeth Bennet

.

.

Warning:

Genderswitch

.

.

Genre :

Pure Romance

.

.

Rated :

T

.

.

Summary :

Jangan biarkan prasangka ini, membuat kita jauh….

.

.

Disclaimer:

Super Junior belongs to the God, and their parents. This story belongs to the Jane Austen, but This FF is mine.

.

.

.

.

CHAPTER 1

.

.

Gluduk~gluduk~

.

Drssss…..drsssss….

.

Sreeett…sreeettt….

.

"Huft,,,," sesosok yeoja manis menghela nafasnya berat, setelah sibuk mengambil pakaian yang baru saja di jemurnya, namun, hujan hanyalah kehendak Tuhan, yang sang penguasapun tak berkuasa untuk menghentikan.

.

Yeoja manis tersebut berlari kecil ke dalam rumah, sambil membopong sejumlah pakaian yang diambilnya tadi.. "Ryewookie, ambilah pakaian ini, letakkan di sudut lemari di dekat dapur"

.

Yeoja itu tersenyum ramah, sambil menaruh sejumlah pakaian yang masih basah ke pelukan adiknya, "Aishh~ oennie-ah, kau membuatku kerepotan, padahal kau tahu aku sedang membaca sebuah berita yang akan mengejutkan para penduduk di desa ini"

.

Yeoja manis itu menoleh "Memangnya berita apa, hingga kau bisa menyimpulkan bahwa berita ini akan menghebohkan penduduk desa ini?" yeoja itu mencondongkan badannya, sambil melirik surat kabar yang sejak tadi dibaca oleh sang adik.

.

"Wookie-ah, kau dengar Tuan Choi Siwon, pemilik rumah megah di desa Myeondong itu akan datang, dan mengadakan pesta dansa di rumah miliknya?"

.

.

Yeoja mungil yang disapa Ryewook itu menoleh sebentar ke arah kakaknya yang entah mengapa menjadi super hiperaktif sejak mendengar kabar pesta dansa itu "Nde, aku tahu Hyukkie oenni, tak usah berteriak seperti itu, lalu Minnie oennie, kau akan datang, mungkin ini akan menjadi pesta dansa yang menyenangkan, mengingat akan begitu banyak pria tampan yang datang. Kaum bangsawan akan memadati pesta itu, membayangkannya saja, sudah membuatku semangat"

.

Yeoja yang dipanggil Minnie tersebut tersenyum manis "Apakah, semua gadis boleh mengikuti pesta itu, akan lebih baik kalau Kibum oenni juga ikut"

.

"Aishh.. tentu saja Kibum oenni akan ikut, justru dialah yang akan menjadi bintang utama di pesta itu Minnie oenni, umma sudah mengatakannya, dan berharap Tuan Choi yang tampan itu tertarik dan akan menikahi Kibum oenni" Hyukjae atau yang biasa di sapa Eunhyuk atau Hyukkie, menjawab dengan antusias pertanyaan kakaknya.

.

Sungmin, atau yang biasa di panggil Minnie oleh keluarga kecilnya, hanya bisa mengangguk pelan, senyuman manis yang selalu bertengger di bibir mungilnya terkembang "Euhmm..berarti kita perlu berbelanja sedikit kain dan pita-pita lucu, untuk persiapan pesta.."

.

"Benar….!" Eunhyuk dan Ryewook berteriak girang..

.

"Baiklah, besok kita akan pergi ke pasar" Sungmin tersenyum simpul, dan berlalu meninggalkan adik-adiknya yang masih sibuk berceloteh..

.

"Kau tahu, akan begitu banyak prajurit tampan yang akan datang di pesta itu"

.

"Benar Hyukkie oennie, kita harus bisa menjadi kekasih salah satu dari mereka"

.

.

Keluarga Lee, keluarga keturunan bangsawan, salah satu keluarga yang di hormati di desa Namwon. Namun karena kebiasaan kerluarga bangsawan yang tak mau bekerja, akhirnya keluarga mereka jatuh miskin, kekayaan yang mereka miliki dari peninggalan nenek moyang mereka, tak cukup membuat hidup mereka lebih baik.

.

Lee Young Woon yang biasa di panggil Tuan Kangin, sehari-hari hanya membaca buku di perpustakaan pribadinya. Istrinya Lee Jung Soo yang biasa di panggil Leeteuk, hanyalah ibu rumah tangga, yang begitu mengiginkan anak-anaknya akan menikah dengan pemuda kaya raya, yang akan bisa memperbaiki kehidupan perekonomian keluarga mereka.

.

Walaupun terlihat begitu menyedihkan, namun mereka hidup dengan nyaman, saling memahami, dan tak menuntut. Lee Kibum, adalah putri pertama mereka, seorang yeoja cantik yang kecantikannya mampu menaklukan banyak pria, namun sifatnya yang sedikit pemalu, membuatnya tidak begitu banyak mengenal pria. Sang umma, begitu menyanjung Kibum, putri kebanggaannya, karena kecantikannya yang tersohor di desa Namwon.

.

Lee Sungmin, yeoja mungil nan manis, yang juga begitu banyak diincar pria. Namun, Sungmin adalah tipe gadis yang mandiri, dia tidak ingin diributkan dengan masalah pernikahan, dia menjalani hidup dengan keceriaan. Tipe gadis yang fleksibel, dan mudah bergaul, namun dapat menjadi gadis yang keras di waktu yang bersamaan.

.

Lee Hyukjae dan Kim Ryewook, adalah adik dari Lee Kibum dan Lee Sungmin yang begitu hiperaktif. Menganggap semua prajurit adalah tampan, dan mereka begitu berambisi mendapatkan seorang suami dari kalangan prajurit. Lee Henry, adalah yeoja mungil, dia adalah keponakan dari keluarga Lee, dan sehari-hari mengisi hidunya dengan memainkan piano.

.

Walaupun mereka hidup dengan serba kekurangan, namun tradisi seorang bangsawan tetap mereka junjung tinggi. Mempunyai seorang pembantu adalah kehormatan bagi para kamu bangsawan, semiskin apapun mereka, apabila mereka masih mempunyai seorang budak yang bekerja pada mereka, keluarga mereka masih dianggap keluarga yang bermartabat. Kehormatan begitu dijunjung tinggi.

.

"Sayang, kau dengar bahwa Bangsawan Choi akan mengadakan pesta dansa di kediaman mereka?" Seorang yeoja paruh baya yang sangat cantik, merecoki suaminya, yang tengah membaca dengan penuh penghayatan.

.

"Hem…"

.

"Jangan hanya berdiam diri, kau tahu usia nae Kibummie sudah menginjak usia menikah, akan lebih baik kalau dia bisa mendapatkan bangsawan Choi, ahh~ siapa nama bangsawan it, Choi Siwon-sshi, benar kan?! Aku begitu tak sabar melihat anak kita bisa berkesempatan untuk berdansa dengan tuan Choi yang tampan itu"

.

Tuan Lee, yang biasa disapa Kangin, hanya melirik sebentar ke arah sang istri yang sedari tadi sibuk mengoceh tentang putri cantik mereka yang 'menurutnya' kelak akan menikah dengan seorang bangsawan, siapapun asalkan dia bangsawan, sungguh impian yang begitu indah untuk seorang Ny. Lee, atau biasa di sapa Leeteuk atau Teukie itu.

.

"Hikz… kau tahu sayang, aku begitu memimpikan anak-anak kita kelak akan tumbuh dan bahagia di samping suami kaya mereka, sungguh itu cukup bagiku, melihat anak-anak kita hidup dengan layak" ucap Leeteuk dengan berlinang air mata, yang hanya di sambut dengan lirikan malas oleh sang suami, Kangin.

.

Kangin menarik ujung kain yang digunakan sebagai pembatas buku yang telah dibacanya, dan menoleh ke arah sang istri, yang entah bagaimana sudah terduduk lemas memikirkan nasib anak-anaknya kelak. Berlebihan memang, tapi bagi Leeteuk, hal itu menjadi suatu kewajaran bagi ibu yang begitu memikirkan masa depan anak-anaknya.

.

Kangin menghela nafas berat "Aku sudah memikirkannya, kita akan datang ke pesta dansa itu, persiapkan semuanya, pastikan Wookie dan Hyukkie tak membuat kekacauan dengan para prajurit yang akan datang kesana. Aku rasa tak hanya bangsawan Choi yang akan datang, Bangsawan Cho juga akan datang, Tuan muda mereka, keturunan dan penerus kehormatan keluarga bangsawan Cho"

.

Mendengar perkataan sang suami, tak pelak membuat Leeteuk menengadahkan wajahnya ke arah sang suami "Jeongmalyo?! Tuan muda Cho akan datang, Tuan muda Cho Kyuhyun itu kah, aku dengar dia begitu berwibawa, parasnya tampan dan terlihat begitu tak bersahabat. Ahh, aku jadi ingin Sungmin segera menikah juga"

.

Dahi kepala keluarga bangsawan Lee, Kangin, hanya mengerut tak suka "Minnie masih belum membutuhkan pernikahan, dia masih kecil"

.

Mata Leeteuk menyipit tak setuju "Seharusnya kau sadar Tuan Lee, tak selamanya kau mengekang putri-putri kita. Kelak mereka akan menikah dengan pemuda tampan, kaya, dan terhormat, belajarlah untuk melepas mereka"

.

Leeteuk berdiri dari duduknya "Aku rasa, akan mengajak anak-anak untuk berbelanja sedikit kain dan pita untuk keperluan pesta. Kibum perlu gaun yang begitu memperlihatkan kecantikannya"

.

Tuan Lee hanya bisa menghela nafas "Hmm…. Aku tahu, akan tiba saatnya aku melepaskan gadis-gadis kecilku, sungguh tak rela" Kangin meraih buku yang tadi di bacanya "Teukie-ah~, jangan terlalu boros, kau tahu keuangan kita sedang menipis"

.

"Arraseo Kangin-ah~"

.

.

.

Tiga hari menjelang pesta dansa itu, seluruh gadis di desa Namwon begitu terlihat antusias. Setiap hari terlihat mereka tersenyum senang dan begitu bersemnagat membicarakan pakaian apa yang akan mereka kenakan, kendaraan apa yang akan mengantar mereka, hal-hal sepele semacam pita dan sepatu pun mereka bicarakan, dan tak jarang mereka menjadi sombong dengan apa yang akan mereka kenakan nanti.

.

Seluruh penduduk desa begitu tak sabar menjelang acara pesta dansa yang diadakan oleh keluarga bangsawan Choi. Tentu saja tujuannya hanya satu, mereka ingin menggaet para bangsawan-bangsawan muda yang akan datang ke pesta itu. Menjadikan mereka menantu atau calon suami untuk gadis-gadis mereka, sunggung hal yang menyenangkan apabila terwujud.

.

.

"Oenni-ah, apa aku terlihat cantik dengan gaun ini?" tanya seorang yeoja imut namun hiperaktif, kepada kakaknya yang kini hanya tersenyum sambil terus mengerjakan sulaman untuk gaun yang akan di pakainya di pesta dansa nanti.

.

Srekkk.. Brakk…

.

"Yak, Hyukkie oenni, jangan seenaknya menyenggol orang, kau membuat pantatku sakit, aishhh…" yeoja imut bernama Ryewook itu hanya mendengus kesal sambil mengusap-usap pantatnya yang sakit sambil melihat kakaknya, Eunhyuk, memutar-mutar badannya, sambil memakai gaun berwarna biru laut, gaun yang tentu saja akan di pakainya di pesta dansa tersebut.

.

Eunhyuk hanya tersenyum manis dengan gummy smilenya "Mianhe Wookie chagiya, aku sudah tak sabar memakai gaun ini di pesta dansa bangsawan Choi, kau dengar bangsawan Cho juga datang, ahh… siapa namanya, Cho Kyuyun, annio… AHH…! CHO KYUHYUN…!"

.

Yeoja cantik yang sedari tadi sibuk menyulam hanya tersenyum manis melihat tingkah adik-adiknya "Jangan teriak-teriak Hyukkie, kau membuat semua ayam milik appa bangun"

.

Eunhyuk menoleh "Nde Kibum oenni, ah yah.. aku harap kau bisa mendapatkan pemuda Choi itu oenni, hehehe.. doaku menyertaimu"

.

"Benar oenni, aku juga mendoakanmu" Ryewook pun ikut menyemangati kakak perempuannya dengan senyuman khas anak kecil yang dimilikinya.

.

Kibum menghentikan kegiatan sulamnya "Aku hanya tak ingin berharap banyak saengi, aku hanya memohon yang terbaik"

.

"Tidak..tidak…tidak… kau harus jadi istrinya Kibummie, aku begitu memimpikan putriku yang cantik ini" Ny. Lee berlari tergopoh-gopoh sambil membawa sejumlah pita di tangannya "Menikah dengan pemuda tampan dan hidup bahagia, dan tentu saja pemuda itu harus kaya"

.

"Hahaha… arraseo umma, aku pikir Minnie juga sudah waktunya menikah"

.

Leeteuk tersenyum penuh arti "Umma pikir juga begitu, tapi kau tahu appamu seperti apa"

.

Kibum tersenyum manis "Aku tahu, dia kan anak kesayangan appa"

.

.

.

Terdengar alunan piano yang begitu menenangkan, sang pianis hanya duduk manis, tanpa menghiraukan kegalauan para gadis menghadapi pesta dansa yang begitu menggemparkan penduduk wilayah distrik Namwon.

.

Sang pianis mungil nan manis itu hanya begitu serius menghafal dan memainkan not-not di bawah jemarinya. Senyum tulus terpancar saat dia begitu menghayati lagu yang dimainkannya. Kerinduan begitu mengisi relung hatinya, kerinduan yang tak akan bisa terbalaskan.

.

.

Puk~

.

"Henry-ah, kau ingin memakain gaun apa di pesta dansa nanti?" tanya yeoja manis nan imut yang menghampiri sang pianis bernama Lee Henry.

.

Henry tersenyum kecil "Apakah di pesta itu akan ada piano yang bisa kumainkan? Kalau ada, aku akan datang Minnie oenni"

.

Sungmin atau yang memang lebih sering di panggil Minnie tersenyum amat manis "Tentu saja, bukankah piano yang elegan yang akan mengiringi para tamu yang ingin berdansa. Jadi tak mungkin tak ada piano kan? Nah sekarang, bersiaplah, temui Hyukkie dan Wookie, minta mereka menyiapkan gaun yang cantik untuk dirimu mochi kecil" tak lupa, Sungmin membelai surai rambut hitam milik Henry dengan lembut.

.

Henry mendongak melihat wajah Sungmin "Nde oenni" Henry pun melangkah pergi menuju ruangan keluarga yang sedari tadi begitu ramai oleh teriakan Eunhyuk dan Ryewook.

.

Sungmin tersenyum simpul memandang kepergian Henry "Ehmm… Choi Siwon, Cho Kyuhyun.. ahh… mengapa aku jadi ikut antusias" Sungmin menggeleng pelan, dan berjalan menuju ruang keluarga.

.

.

Party time….

.

Bangunan megah milik bangsawan Choi, terlihat begitu ramai. Sorak sorai para tamu undangan pesta begitu terdengra bergemuruh, music-musik klasik mengalun begitu indah mengiringi para tamu yang asyik berdansa dengan pasangan mereka. para keluarga bangsawan yang datang begitu antusias dengan pesta yang diadakan bangsawan Choi di desa mereka.

.

Keluarga Lee tampak begitu antusias, walaupun terlihat raut muka Tuan Lee amat sangat tak menikmati. Tentu saja dia lebih memilih menenggelamkan dirinya diantara buku-buku using miliknya di perpustakaan pribadinya. Ahh… kalau bukan karena istri tercintanya, dia begitu enggan datang ke tempat seperti ini.

.

Sungmin tersenyum tipis melihat raut muka ayahnya "Appa, kau tak menikmati pesta ini?" Tuan Lee atau Kangin menoleh ke arah putri manisnya, senyum kewibawaan mengembang di bibirnya "Annio, appa menikmati, hanya saja appa lebih menikmati perpustakaan pribadi kita, hem…"

.

Senyum Sungmin kembali terkembang "Hahaha.. arraseo appa"

.

Kibum yang sedari tadi tak nyaman dengan nuansa ramai, terlihat meremas-remas tangan mungilnya, gelisah… tentu saja… berbeda dengan duo mungil mereka Eunhyuk dan Ryewook, terlihat mereka berdua paling antusias menyambut pesta dansa kali ini. Nyonya Lee tampak melirik kanan dan kiri mencari pemuda-pemuda tampan nan kaya raya untuk anak-anaknya.

.

"Minnie-ah,,,," Sungmin yang merasa di panggil oleh kakaknya menoleh "Nde oennie. Wae geurau?"

.

"Sepertinya bangsawan Choi belum terlihat, apakah dia tak datang di pestanya sendiri?"

.

Sungmin menatap intens ke arah kakaknya yang begitu tampak mempesona malam ini "Aihh… Kibummie kau menunggunya, hahaha… tenang saja, tak mungkin dia tak datang di pesta yang diadakannya sendiri, kudengar dia mengadakan pesta ini untuk mencari istri lho. Dan kau tampak pantas untuknya… kau terlihat begitu cantik oennie, tenanglah…."

.

Kibum bersemu "Yak… kau menggodaku Sungminnie, ku doakan kau terpesona pada bangsawan Cho, week… :-P"

.

Sungmin menoleh "We will see my beauty sister, aku tak terlalu tertarik dengan pemuda pendiam dan angkuh semacam bangsawan Cho, kudengar dia orang semacam itu, akan sangat membosankan apabila kau setiap hari diacuhkan olehnya, padahal kau istrinya sen…."

.

Belum selesai Sungmin berbicara, terdengar tepuk tangan yang begitu riuh..

.

"Selamat datang Tuan Muda Choi Siwon, ahhh… Tuan Muda Cho Kyuhyun juga datang, begitu mengagumkan. Dan Ohh~ My Lord, Tuan Putri Choi Seo Jo Hyun, anda begitu terlihat cantik dan mempesona malam ini"

.

Bangsawan Jung, atau biasa di sapa Jung Yunho begitu tampak ceria menyapa sang pemilik pesta. Choi Siwon, pemuda tegap nan tampan, penyelenggara pesta, tersenyum senang melihat begitu banyak orang yang antusias datang ke pesta dansa miliknya, tampak bola matanya melirik kanan dan kiri, tersenyum senang dan menampakkan kedua lesung pipinya saat dia melewati dan menyalami para tamu undangan.

.

Kedua matanya terpana saat melihat seorang gadis nan cantik sibuk bercakap dan sesekali melirik ke arahnya dengan gelisah, Siwon tersenyum mempesona saat kedua bola matanya bertemu dengan kedua bola mata gadis itu. Gadis itu membalas senyuman Siwon dengan manis.

.

"Aihhh… cantiknya" batin Siwon menjerit, dan segera dia menoleh saat dirasa bahunya ada yang menepuk.

.

Pemuda tampan yang begitu terkesan dingin membisikkan suatu kata di telinga Siwon "Kau tertarik? Hati-hati kawan….."

.

Siwon tersenyum menanggapi perkataan kawannya "Aku tahu Cho Kyuhyun, apa kau tak ingin mencari gadis manis seperti yang kau impikan selama ini?"

.

Pemuda tampan bernama Cho Kyuhyun itu melihat antusias para tamu undangan dengan angkuh, berbeda dengan Siwon yang sedari tadi menebar senyum manisnya "Entahlah, kalau boleh aku jujur, aku belum tertarik untuk mencarinya Hyung"

.

Choi Seo Jo Hyun atau biasa di sapa Seohyun, adik kandung dari Choi Siwon begitu senang mendengar perkataan Kyuhyun "Kau benar Oppa, pesta ini hanya di dominasi kaum jelata, begitu membosankan"

.

Mendengar perkataan Seohyun, Kyuhyun hanya melirik jengah, tak menanggapi. Kyuhyun tahu, bahwa Seohyun menyukainya, dan tentu saja Kyuhyun tak menanggapi. Tak penting baginya… toh hidupnya…ahhh… Kyuhyun tak mau memikirkan hal itu.

.

"Kau berpikir begitu Seohyun, aku rasa pesta ini lumayan menyenangkan" cecar Siwon, yang melihat gelagat tak baik dari adik kandungnya.

.

.

Nyonya Lee atau biasa di sapa Leeteuk, berlari dengan tergesa-gesa sambil memanggil anak-anak dan suaminya. Tentu saja dia begitu ingin berkenalan dengan para bangsawan yang menyelenggarakan pesta ini, dan Choi Siwon adalah incarannya. Leeteuk begitu antusias membetulkan gaun milik Kibum, sedang Kibum hanya terlihat tak nyaman, Sungmin tertawa kecil melihat tingkah ibunya, Tuan Lee Kangin begitu jengah, menurutnya istrinya sedikit terlihat norak.

.

"Anneyonghaseo bangsawan Choi" Seluruh keluarga Lee membungkuk hormat.

.

Siwon menoleh, dan senyum manis terkembang di kedua sudut bibirnya..

.

"Anneyonghaseo nyonya" Siwon, Kyuhyun,dan Seohyun membungkuk sedikit menyambut keluarga Lee yang menyambut mereka.

.

Leeteuk tampak menyenggol suaminya, agar sang suami mau memperkenalkan keluarga mereka…

.

Kangin membuka percakapan "Selamat datang di desa kecil kami, Namwon, bangsawan Choi, keluarga kami begitu senang menyambut pesta dansa ini. Perkenalkan, kami dari bangsawan Lee, ini istri saya Lee Jung Soo, ini putri pertama saya Lee Kibum, dan di sebelahnya adalah putri kedua saya Lee Sungmin, dan yang sedang berdansa di sudut kiri sana adalah putri saya bernama Lee Hyuk Jae dan Lee Ryewook, dan yang sedang memainkan piano adalah keponakan kami Lee Henry"

.

Kangin memperkenalkan anggota keluarganya satu persatu yang di sambut senyuman hangat oleh Siwon. Mata Siwon tak hentinya tertuju pada Kibum, gadis yang sejak tadi sudah menarik perhatiannya.

.

Sedang Kyuhyun dan Seohyun hanya terlihat datar dan sesekali menangguk sopan menanggapi perkataan Tuan Lee.

.

"Ahh… senang bisa mengenal keluarga anda tuan Lee, putri-putri anda begitu menarik dan energik"

.

Leeteuk tersenyum penuh arti "Kami yang lebih senang bangsawan Choi, ahh… putri saya Kibum, bukankah cantik menurut anda? Anda tahu nae Kibummie, sudah berulang kali di lamar oleh para bangsawan, bahkan di saat usianya masih 15 tahun, hahaha… tapi Kibum begitu pemalu, dan saya rasa alangkah baiknya dia mencari pemuda yang baik dan bermartabat untuk dirinya. Bukan begitu bangsawan Choi?"

.

"Nde, anda benar Ny. Lee, tentu saja nona Kibum pantas mendapatkan pemuda yang baik dan bermartabat mengingat kecantikannya yang begitu memikat"

.

Kibum hanya bisa bersemu merah mendengar percakapan, yang sedari tadi memuji kecantikannya. Di sebelahnya, Sungmin, menggoda Kibum berulang kali, membuat gadis itu makin menundukkan diri, malu…..

.

Siwon menatap intens ke arah Kibum "Nona Kibum, maukah anda berdansa bersama saya?" Siwon mengulurkan tangannya ke hadapan Kibum, Kibum begitu terkejut, wajahnya makin memerah menambah kcantikannya menjadi berkali lipat. Dan dengan perlahan Kibum menyambut uluran tangan Siwon, dan keduanya larut dalam suasana romantis saat berdansa.

.

"Dasar gadis murahan" Cibir Seohyun, Kyuhyun yang mendengarnya, memilih untuk menjauh dari hiruk pikuk suasana pesta.

.

.

"Anneyong tuan Cho Kyuhyun, anda begitu terlihat tak menikmati pesta ini, benar kata saya?"

Kyuhyun melirik sekilas pada gadis yang tiba-tiba menyapanya, dan berkata begitu 'menurutnya' tidak sopan "Benarkah, begitukah menurut anda nona? Sayangnya memang anda benar, saya tak menikmati keramaian seperti ini"

.

Gadis itu tersenyum manis "Anda seperti ayah saya, tak menyukai segala bentuk pesta, ibu saya yang memaksanya datang. Lalu apa yang menurut anda menarik?"

.

"Untuk saat ini dan di tempat ini, tak ada" Kyuhyun berkata dengan datar.

.

"Anda begitu dingin, apakah anda bersikap seperti ini pada semua orang? Apakah anda tak pernah berekspresi?"

.

Kyuhyun menunjukkan wajah yang begitu angkuh "Apakah itu penting untuk anda nona?! Lalu, bagaimana cara anda berekspresi nona?"

.

Gadis itu, Sungmin, tertawa renyah "Hahaha… ekspresi?! Berdansa,,, berdansa begitu menyenangkan, kita bisa mengekspresikan rasa senang, sedih, galau, semuanya. Apakah anda sependapat dengan saya tuan Cho?"

.

"Mungkin,,," dan jawaban ambigu Kyuhyun mengiringi kepergiannya dan meninggalkan Sungmin sendirian, yang entah mengapa sikap Kyuhyun membuat Sungmin mengulum senyum.

.

"Cho Kyuhyun" dan nama itu mengukir indah di bibir Sungmin, dan Sungmin memutuskan untuk menikmati pesta dansa ini, tanpa berpikir untuk kembali mendekati Tuan Cho itu lagi.

.

.

.

.

.

.

.

.

T to the B to the C alias TBC…

.

Hai readers… oke, saya kembali lagi di peradaban dan dunia FF, dan dengan membawa FF baru #diess~ yang lama aja belon kelar, malah muncul baru…. Oya, FF ini mutlak ide punya penulisnya Jane Austen cuma aku remake jadi versi KyuMin. Ada yang udah pernah baca novel atau liat film Pride And Prejudice? Sumpah tuh film bkin author hanyut sehanyutnya sama dunia percintaan.. #ApaanCoba#

.

Secara jelas nih FF pasti alur and ceritanya sama, tapi aku gubah bahasanya sesuai sama gaya menulisku dan karakter KyuMin, maaf kalau gak sebagus novel atau filmnya, kan versinya udah beda,heheheh~ #pembelaaan~

.

Ok, segitu ajah, mungkin nih Fict 2 ato 3 shoot ato malah 4 shoot #authordodol#, jadi mohon jangan lempari author sama bunga, tapi lemparin author sama Kibum ajah.. #ditimpukSiwonOppa~

.

Ya sudahlah, mohon apresiasinya yah, kalau yang masih mau lanjut, di repiu yah, tapi kalo gak, yah jelas gak akan aku terusin,,,
I think you love me, masih dalam proses, doain ajah nih otak gak eror, wkwkwkw~

.

Sorry for typo, aku udah coba, edit, tapi kalo masih ada yang kelewat mata, mohon di maapin yah~

.

Review nde...^_^