Title : Story

Cast : Cho Kyuhyun, Shim Changmin, Super Junior member, etc.

Genre : Friendship, Family, Hurt/Comfort, Angst, etc.

Annyeonghaseyo ini adalah FF pertama yang akan Rain publish, mungkin di ff pertama ini masih banyak kurangnya tapi semoga saja kalian bisa menyukai ff yang sudah Rain buat^^, kalau begitu sekian dari Rain dan silahkan baca ff ini dengan seksama.

"Hoi, sampai kapan kau terus menangis begini? Setidaknya berbicara padaku apa yang sebenarnya membuatmu begini, aku tahu mungkin aku tidak akan bisa membantu mu menyelesaikan masalah milikmu itu. Tapi setidaknya jika kau menceritakannya, rasa sesak itu pasti akan menghilang dari dadamu".

"Kau bilang kau akan membantuku selalu? Kau bilang akan selalu mendengarkan keluh kesahku? Kenapa….? Kenapa kau malah pergi meninggalkanku? Kau juga tidak pernah menceritakan kepadaku mengenai kesakitan yang kau rasakan".

"Kyuhyunnie kau harus menerimanya, temanmu sudah meninggal karena penyakitnya".

"Dia bilang dia akan melindungiku dari 'orang itu' dia bilang begitu, tapi dia berbohong. Cih…!"

"Aku bukan budak milikmu….appa…! Aku juga bukan penyebab eomma meninggal! kenapa kau harus berambisi untuk membunuhku jika aku tidak menurutimu!"

Summary : Baginya sebuah janji manis yang dikatakan orang kepadanya hanyalah sebuah bualan belaka. Semenjak saat itu, dia tidak akan pernah lagi membuka dirinya seperti waktu dulu. Lukanya masih terlalu dalam dan sulit untuk mengering. / "Kau membuat kami khawatir Kyuhyunnie". / "Lakukan permainan batu, gunting, kertas untuk menentukan siapa yang harus mencuci piring. Ini akan diberlakukan mulai dari sekarang". / "Aku sudah mengatakannya bukan, janji yang kita buat itu adalah omong kosong belaka". / "Tolong hentikan… HENTIKAN!"

Mianhae kalau disini aku buat Kyuhyun nya sedikit OOC, ini adalah ff pertama yang aku publish mohon dukungannya~

Seorang namja dengan kulit putih pucat memegang nametag yang masih tertera pada switer yang dirinya kenakan. Benar, dia mengikuti sebuah kompetisi pencarian bakat yang dilakukan oleh salah satu entertainment terkenal di Korea Selatan. Sebenarnya namja ini juga tidak mengerti kenapa dirinya malah memutuskan untuk mengikuti kompetisi ini. Mengikuti alur yang sedang berkembang kah? Karena industri Korea Selatan saat ini memang didominasi oleh grup-grup yang menyebutnya sebagai boyband dan girlband.

"Cho Kyuhyun."

Namja berkulit putih pucat itu langsung berdiri ketika namanya sudah dipanggil oleh salah satu staff untuk masuk ke dalam ruangan penjurian. Kyuhyun memandang para juri yang duduk dengan serius menatap padanya. Mic yang dipegang oleh Kyuhyun mulai terangkat ke atas, kemudian terdengar suara lembut milik Cho Kyuhyun mengalun di dalam ruangan tersebut. Para juri saling memandang satu sama lain. Hingga akhirnya Kyuhyun menerima sebuah keputusan dari para dewan juri, yakni dengan mutlak Cho Kyuhyun resmi menjadi bagian dari SM Entertainment.

Namja kurus itu membungkuk di akhir sebagai tanda hormat setelah para juri memberikannya keputusan untuk bergabung dengan SM. Tidak ada perasaan apa pun yang hinggap di dalam benaknya setelah keluar dari ruangan tersebut. Kyuhyun tidak senang ataupun terharu, yang dia pikirkan hanyalah bahwa dia masih bisa melarikan diri dari 'orang itu' sampai saat ini.

Kyuhyun memilih untuk kembali ke ruangan tunggu tadi sembari bersiap untuk pulang ke apartemennya. Di tengah perjalanan tanpa sadar dia menabrak seseorang, dilihat dari penampilannya mungkin namja yang ditabraknya ini adalah salah satu idol yang berhasil dibesarkan oleh SM.

"Hati-hati kalau berjalan." Namja dengan tinggi yang hampir sama dengannya langsung berbicara.

Kyuhyun menatapnya dengan lurus. "Tidak terbalik kah pernyataan itu? Kau sendiri yang berjalan sambil melihat handphone. Lain kali kau harus berhati-hati".

"Hehhh…. kau hanya trainee disini dan sudah mulai berani pada sunbae-mu, tidakkah kau tahu siapa aku?" Nada bicara namja tersebut tersirat dengan keangkuhan yang tinggi.

Kyuhyun kemudian membalasnya. "Tidak aku tidak tahu. Dan aku rasa alangkah lebih baiknya jika memang kau seorang sunbae seharusnya berilah contoh yang baik pada hoobae-mu. Jangan hanya karena kau sudah dipuncak sudah bisa menjadi angkuh dan sombong seperti itu. Keangkuhan dan kesombonganmu itu akan menjadi bumerang ketika angin kencang menerpamu sehingga menghempaskanmu kembali ke tanah".

Namja itu membulatkan kedua matanya. "Yak! Berani sekali kau mengataiku seperti itu! Lihat dengan siapa kau berbicara! Aku ini Max Changmin TVXQ yang sudah menjadi idol sementara kau hanya trainee yang masih belum tentu menjadi apa!"

'DEG' Kyuhyun menghentikan langkahnya yang akan pergi. Tidak… dia akan menyingkirkan jauh-jauh kemungkinan itu. Lagipula orang itu sudah meninggal bahkan dihadapannya sendiri. Berbalik menghadap kepada wajah milik Changmin. "Aku bukan mengatai ataupun mendo'akanmu sesuatu yang jelek, tapi jika kau tidak bisa merubah sikapmu kau bisa kehilangan semuanya. Jangan sampai kau gagal mempertahankan apa yang telah kau capai Changmin-ssi".

Mulut namja dengan tubuh tinggi itu sedikit ternganga. Ini adalah pertama kali baginya ada seorang hoobae bahkan dia termasuk trainee baru berani berbicara seolah tidak ada jarak diantara mereka. Sudut bibir milik seorang Shim Changmin tertarik ke atas, menunjukkan sebuah senyuman yang begitu ramah. Tapi sayang sekali, Changmin tidak bisa menemukan sebuah cahaya di dalam mata bulat yang tadi menatapnya terus. Cho Kyuhyun, untung saja Changmin tadi melihat nametag-nya dia adalah orang yang paling berbeda yang pernah Changmin temui seumur hidupnya.

"Kau akan menjadi salah satu member baru dari Super Junior."

Kyuhyun duduk untuk menunggu orang-orang yang staff tadi katakan sebagai Super Junior datang. Jadi dirinya memang akan bergabung ke dalam sebuah grup. Tapi kenapa bukan sebuah grup yang baru dibentuk? Padahal mereka yang disebut sebagai Super Junior itu adalah grup yang sudah debut beberapa tahun lalu. Apakah ada salah satu member yang keluar sehingga dirinya dipilih sebagai pengganti member tersebut.

Derap langkah kaki yang begitu banyak terdengar mulai mendekati ruangan tempatnya menunggu. Mungkin itu terdengar langkah kaki dari 4-6 orang. Namun mata bulat miliknya langsung melebar ketika melihat dua belas orang namja satu per satu mulai memasuki ruangan dan membuatnya terasa penuh.

Kyuhyun menatap semua namja tersebut satu per satu. Jika dilihat demikian, penampilan mereka tidak berbeda jauh dengan Changmin TVXQ yang dirinya temui kemarin, mereka berpenampilan sebagai seorang idol. Sekarang dirinya ditempatkan sebagai member? Apakah perusahaan itu tidak berpikir bahwa penambahan member hanya akan membuat penghasilan mereka berkurang apalagi jika diingat mereka terdiri dari 12 orang.

"Kyuhyun-ssi, perkenalkan mereka ini adalah Super Junior yang aku sebutkan tadi". Staff tersebut memperkenalkannya pada Kyuhyun.

Kyuhyun membungkukan badannya memberi salam. "Annyeonghaseyo sunbaenim. Choneun Cho Kyuhyun imnida".

"Ah Kyuhyun-ssi, kau bisa memanggil mereka semua dengan hyung. Karena berdasarkan kelahiran kau memang yang paling muda. Kau magnae". Staff tersebut memberitahukan satu hal lagi.

Kyuhyun mengangguk mendengar pernyataan staff tapi salah satu dari mereka mulai bicara. "Jadi kau? Orang baru yang Sajangnim bilang bisa mengangkat kesuksesan kita. Cih kita lihat saja nanti apa yang bisa dirinya lakukan".

"Hiks…. aku bukan lagi magnae". Terdengar suatu isakan kecil disana.

Namja berjari mungil mencoba untuk menenangkannya. "Yak Ryeowookie uljima…"

"Baru pertama saja kau sudah membuat masalah". Ada namja dengan paras tampan sekaligus cantik ikut berbicara.

Seorang namja dengan tubuh ala tentaranya ikut berbicara. "Hyungdeul… dongsaengdeul… karena sepertinya dia akan mengikuti kita pulang ke dorm, mungkin disana kita bisa memberi sedikit 'pelajaran' pada bocah ini".

"Cho Kyuhyun, bersiaplah dan ikut kami ke dorm". Titah seorang namja dengan wajah malaikatnya yang memang menunjukkan ketidak sukaannya sejak awal.

Kyuhyun menatap sang staff dengan pandangan memohon. Tapi malah jawaban yang tidak diinginkannya keluar. "Pergilah bersama mereka Kyuhyun-ssi. Kau akan tahu setelah tinggal bersama mereka. Mereka istimewa".

Kyuhyun mulai memasuki van milik mereka, dia duduk paling belakang bersama orang-orang yang tidak ikut berbicara disana. Namun dilihat bagaimanapun mereka memang tidak menyukai dirinya juga. Lagipula sebenarnya apa salahnya, bukan dia yang memilih untuk bergabung dengan mereka tapi perusahaan sendiri yang memutuskan untuk memasukkannya sebagai salah satu dari mereka.

Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai di dorm yang sedari tadi dibicarakan. Semua member langsung meninggalkan van dan memasuki dorm dengan begitu semangat. Kyuhyun hanya bisa menghela nafasnya, mereka sengaja meninggalkan barang bawaan mereka di dalam van. Sinyal mata sang leader tadi mengisyaratkan bahwa dirinya harus membawa masuk semua barang-barang itu ke dalam dorm.

Kyuhyun mengistirahatkan tubuhnya sejenak di atas sofa dorm setelah selesai mengangkat semua barang-barang milik member Super Junior yang lainnya. Tapi baru saja dia akan beristirahat seorang member dengan tubuh tambun yang dimilikinya memintanya untuk memasakan sesuatu, merengek karena lapar.

Dalam seumur hidupnya Kyuhyun tidak pernah membantah apapun yang diperintahkan. Dengan sigap namja berkulit putih pucat itu berdiri dan mulai beranjak untuk ke dapur. Tanpa disadari member dengan tubuh tambun dan satu member pemilik gummy smile ber-high five ria karena berhasil membuat anggota baru mereka kerepotan.

'PRANG' Suara piring jatuh terdengar tidak lama setelah Kyuhyun memasuki dapur. Semua member langsung berlari ke arah sana untuk melihat apa yang terjadi. Sang leader langsung naik darah ketika melihat semua yang terjadi. Baru pertama kali memasuki dorm saja, member barunya itu sudah membuat kerusuhan.

"Apa yang kau lakukan sebenarnya?!" Tanyanya kesal kepada Kyuhyun.

Kyuhyun hanya menunduk. "Aku tadi mencoba untuk memasak makanan kepada mereka berdua".

"Mencoba? Kyuhyun memasak itu bukan ajang percobaan". Namja dengan suara tenor itu tidak terima pernyataan Kyuhyun.

Namja cantik mendekati sang leader. "Teuk-ah kurasa kita akan cepat tua jika menghadapi kelakuannya terus menerus".

"Kalian juga…." Ucapan sang leader langsung diputus oleh namja pemilik gummy smile.

Pemilik gummy smile itu menggelengkan kepala. "Kami sebenarnya tidak memaksa juga kok, kalau dia tidak mau yah tidak apa-apa sebenarnya. Benarkan hyung?"

Namja dengan tubuh agak tambun tersebut mengangguk dengan cepat. "Benar Teukie hyung".

"Kenapa kau tidak menolak saja?" Seorang namja bergigi kelinci akhirnya berbicara.

Kyuhyun tersenyum getir tapi hanya sekilas. "Aku tidak pernah bisa membantah perintah, karena itu mutlak bagiku".

"Walau aku tau niatmu baik tapi tidak seharusnya kau sampai membuat keributan begini". Namja dengan dimple dipipinya mulai menceramahi Kyuhyun.

Namja dengan wajah kekanakannya menatap tidak suka Kyuhyun. "Setelah kau mengacaukan perasaan kami kau juga mau mengacaukan dorm. Atau jangan-jangan kau akan mengacaukan Super Junior juga nanti ke depannya?"

"Hentikan Hae-ah, tidak baik mengatakan kejujuran seperti itu". Namja dengan tubuh berisinya menyetujui perkataan sang dongsaeng.

Seorang namja berjuluk art of voice menengahi. "Kalian berdua hentikan. Kyuhyun jangan hanya diam, bersihkan semuanya sekarang".

"Kau tahu kami sudah menghadapi banyak masalah, jangan menambah lagi beban kami". Namja China itu menepuk bahu Kyuhyun.

Kyuhyun mulai berjongkok untuk membersihkan piring tadi. "Joseonghamnida, lain kali aku tidak akan begini lagi".

Ketika Kyuhyun menyampirkan lengan bajunya ke atas namja dengan wajah dinginnya melihat sesuatu yang aneh dan langsung menarik tangan Kyuhyun. "Luka apa ini? Kau seperti terkena suatu sayatan?"

"A…anniyo….. tidak usah dipikirkan hyung… itu bukan apa-apa". Buru-buru Kyuhyun menutupinya dan melanjutkan kegiatannya.

"Kibummie tidak usah pedulikan dia, anak itu angkuh sebaiknya kita kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat". Sang leader memberikan perintahnya.

Kyuhyun tertidur dengan posisinya yang duduk. Para member Super Junior bilang sudah tidak ada tempat untuk dirinya tidur. Ini begitu sempit, tidak seperti di tempat tinggalnya dulu. Tapi disini dia merasakan ada sebuah kehangatan yang mengalir, suatu kehangatan yang sudah lama hilang dari kehidupannya.

Tapi apakah kehangatan ini akan berlangsung selamanya? Dulu juga dia pernah merasakannya lagi tapi pada akhirnya semua berakhir dengan bualan belaka. Mereka semua meninggalkannya kembali dalam kesedihan dan kesendirian tak bertepi hingga tidak ada cara lain selain menuruti semua keinginan 'orang itu'.

Seorang namja penyuka warna pink nampak terkejut melihat member barunya tertidur dengan posisi duduk. Perlahan namja penyuka warna pink itu mendekat, matanya kembali terkejut ketika melihat ada air mata yang menetes dari member barunya yang masih tertidur tersebut. Ekspresinya memperlihatkan sebuah kepedihan. Ada sesuatu yang belum mereka ketahui tentang member barunya ini.

"Biarkan aku menjadi teman dekatmu Kyuhyun-ah".

Kyuhyun menatap jengah pada namja bertubuh jangkung yang tidak lain tidak bukan adalah Changmin TVXQ. Padahal baru kemarin-kemarin ini mereka bertemu, tapi Changmin sudah merasa begitu dekat dengannya. Dan setelah itu Changmin mengklaim bahwa dirinya adalah teman dekat Kyuhyun.

Tidak ada yang bisa dilakukan oleh Kyuhyun selain hanya pasrah dengan kelakuan Changmin yang diluar dugaan ini. Mengatakan padanya secara tiba-tibah bahwa dia mengagumi kata-kata yang dirinya keluarkan kemarin-kemarin kepada Changmin. Sudahlah anggap saja Changmin seperti yang lainnya saja, yakni orang yang hanya datang dan kemudian akan pergi.

Changmin menemukan sebuah ide agar dirinya bisa lebih akrab dengan magnae Super Junior itu. Disana dia melihat kedai ice cream, kebetulan juga hari ini panas dan perutnya juga memang sangat lapar. Changmin segera menarik tangan Kyuhyun untuk mengikutinya.

"Kau pikir aku anak kecil?" Kyuhyun berucap dengan nada sinis.

Changmin mencoba bersabar menghadapi kesinisan Kyuhyun. "Tidakah kau harusnya mengucapkan terima kasih pada sahabatmu ini?"

"Kau bukan sahabatku dan aku tidak memintamu untuk menjadi sahabatku". Lagi-lagi ucapan pedas Changmin dapatkan.

Changmin rupanya tidak mau kalah. "Tapi aku meng-klaim bahwa kau adalah sahabatku dan milikku".

Kyuhyun menatap malas Changmin. "Aku bukan kekasihmu, sekalipun aku menjadi yeoja aku tidak mau menjadi milikmu".

"Jadi, bagaimana dengan Super Junior? Mereka baik?" Changmin mengalihkan pembicaraan.

Kyuhyun terdiam beberapa saat. "Mungkin….hanya saja mereka belum bisa menerimaku. Tapi setidaknya disana lebih baik".

"Jika mereka berbuat keterlaluan padamu, kau harus segera memberitahuku Kyuhyun-ah". Changmin memandang Kyuhyun dengan serius.

Kyuhyun memandang Changmin dalam. "Kenapa aku harus memberi tahumu?"

"Karena aku adalah sahabatmu, kita harus saling terbuka satu sama lain." Changmin menjawab pertanyaan Kyuhyun dengan mantap.

Kyuhyun tersenyum sendu. "Terbuka ya…."

Percakapan mereka berdua terhenti ketika pelayan sudah memberikan dua buah scoop es krim untuk mereka masing-masing. Changmin tentu saja langsung melahap es krim tersebut, apalagi perutnya memang sudah berteriak ingin segera minta diisi. Ekor matanya melirik Kyuhyun yang juga ikut memakan es krim. Namja berkulit putih pucat itu memakan es krimnya dengan mimik lucu seolah-olah baru pertama kali merasakannya. Jika saja ini bukan di tempat umum Changmin sudah pasti akan menarik pipi yang menggembung ketika memakan es krim manis yang dihidangkan disana. Kyuhyun si lidah tajam bisa juga menggemaskan.

"Aku rasa kita bertiga akan menjadi kombinasi yang baik, suara tenor milik Ryewook dan bass milik Kyuhyun".

Super Junior melakukan rekaman untuk album baru mereka. Sebuah kejutan diberikan oleh Kyuhyun sang member baru karena dia hanya perlu dua kali proses perekaman untuk menyempurnakan nyanyiannya berbeda dari member lain yang seharusnya lebih berpengalaman dibandingkan dirinya.

Sang main vocalist juga tidak menyangka bahwa member barunya ini mempunyai potensi luar biasa dalam bidang menyanyi. Rupanya SM memang sengaja menempatkan Kyuhyun diantara mereka, seharusnya dia bisa lebih tahu bahwa SM tidak akan semata-mata menempatkan Kyuhyun sebagai salah satu member baru mereka tanpa mempertimbangkan potensi yang dimiliki oleh namja berkulit putih pucat tersebut.

Setelah berhari-hari berlalu masing-masing member Super Junior sudah memberikan sikap yang lebih baik kepadanya. Meski memang belum sepenuhnya mereka bisa menerima kehadiran dirinya diantara mereka. Tapi ini lebih baik dibandingkan hari-hari pertama dirinya masuk sebagai member Super Junior.

Setelah perekaman kemudian mereka melakukan syuting untuk MV baru mereka. Lagi-lagi Kyuhyun berhasil membuat kejutan kepada mereka karena berhasil melakukan penampilan yang sempurna. Sang main dancer utama Super Junior bahkan memujinya karena meskipun Kyuhyun kurang dalam menari tapi karena ketekenunannya anak itu berhasil mengikuti semua gerakan dance yang ada dalam lagu terbaru mereka.

Kyuhyun sedang duduk ketika seseorang menempelkan sebuah minuman dingin ke pipinya. "Minumlah, hari ini kita semua lelah dan itu pun termasuk dirimu".

"Gomawoyo eh hyung…" Kyuhyun agak lupa dengan nama-nama member.

Namja bergigi kelinci itu menghela nafasnya. "Sungmin….Lee Sungmin…"

"Nde… gomawo Sungmin hyung…" Kyuhyun tersenyum dengan hangat.

Tiba-tiba namja dengan suara tenor berteriak. "Ah Sungmin hyung tidak adil masa aku tidak dikasih".

"Dan itupun akan tidak adil juga jika hanya Ryeowookie dan Kyuhyun yang diberi". Namja yang termasuk magnae line juga ikut bergabung dalam pembicaraan.

Sang leader menggelengkan kepalanya. "Kalian jangan merecoki Sungminnie. Minuman itu ada di dalam kotak di box dalam van".

"Arraseo aku akan mengambilkannya". Kyuhyun tiba-tiba saja beranjak berdiri.

Seorang namja dengan dimple di pipinya menahan tangan Kyuhyun. "Hei kau mau kemana? Istirahatlah biar aku yang mengambilnya".

"Jangan tunjukkan wajah seperti itu, biar Siwonnie yang mengambilnya. Kami juga tidak akan selamanya kejam Kyuhyunnie". Namja itu tersenyum dengan tampan menunjukkan seperti karakter yang keluar dari komik romance Jepang.

Tiba-tiba seorang namja dengan wajah tentara merangkul Kyuhyun. "Lagipula kau ini sudah bekerja keras".

"Benar seperti yang Kangin katakan, kau berhasil membuktikan kemampuanmu kepada kami". Sang art of voice berkomentar.

Sang main dancer ikut menambahkan. "Bahkan kau berhasil menyempurnakan gerakanmu".

"Tapi kau harus lebih berusaha daripada sekarang ini". Seorang namja cantik menimpali.

"Heechul hyung hanya gengsi saja untuk mengakuinya Kyu". Namja dengan tubuh tambun itu terkikik.

Namja keturunan China kemudian menepuk pundak Kyuhyun. "Jangan kaku seperti itu, kami ini adalah keluargamu jika kau di Super Junior".

Kemudian Leetuk menghampiri semua dongsaeng-nya itu. "Cho Kyuhyun….." Mimik wajahnya sangat serius. "Setelah sekian lama kau bersama kami harusnya kau mampu menghapal semua wajah dan nama hyungdeul-mu".

"Yak! Park Jungsoo sekali lagi kau melakukan itu aku akan memukulmu!" Heechul kesal sendiri dengan satu-satunya hyung baginya tersebut.

Kyuhyun tersenyum dengan tulus. "Arrasseo hyungdeul aku akan melakukannya".

-Tapi maafkan aku hyungdeul, aku tidak akan bisa mempercayai kalian sepenuhnya. Karena seperti mereka, kalian akan menjadi orang yang datang dan kemudian pergi.-

Tanpa Kyuhyun sadari, dua member lain memperhatikan gerak geriknya sedari tadi. Perkiraan mereka memang tidak salah, ada sesuatu hal yang disembunyikan oleh sang dongsaeng bungsu mereka.

"Jadi selama aku pergi kalian membiarkan anak itu lari begitu saja hah?! Kalian tahu hukuman apa yang akan kuberikan pada kalian bukan? Bawa kembali dia pulang dalam keadaan hidup dan utuh!"

Kegaduhan langsung kentara ketika sang Tuan Besar yang begitu disegani akhirnya kembali dari pekerjaannya di Jerman. Sayangnya bukan istirahat yang dirinya dapat tetapi sebuah kemarahan yang dirinya alami. Dimana dia harus kehilangan anak yang seharusnya dengan mutlak selalu berada di tangannya dan menjadi salah satu bidak yang dirinya mainkan.

Semua pelayan yang berhubungan dengan menghilangnya anak itu dipanggil olehnya. Karena tidak ada satupun yang bisa memberikan penjelasan yang memuaskan, sang Tuan Besar dengan segala kehendaknya memutuskan untuk memecat mereka semua. Para pelayan itu hanya bisa pasrah dengan keputusan sepihak sang Tuan Besar. Jika mereka membantah sudah dipastikan kehidupan mereka akan menjadi tidak tenang.

Tuan besar pemilik mansion tersebut langsung berkeliling guna memastikan mungkin saja anak yang dicarinya masih bersembunyi disini. Lagipula anak itu tidak pernah diberitahu bagaimana cara keluar dari mansion mewah ini, Setelah dilihat dan dicari kesana kemari, dirinya memang tidak bisa menemukan anak tersebut.

Geram karena dirinya tidak berhasil menemukan anak tersebut, namja sebagai sang Tuan Besar itu segera menghubungi seseorang pelacak handal yang amat dipercayai olehnya. Mengetukan jarinya di atas meja kerja miliknya, akhirnya orang yang tadi dihubunginya sudah menampakkan diri dihadapannya.

"Kau tahu tugasmu bukan?" Sang Tuan Besar bertanya kepada orang kepercayaannya tersebut.

Orang itu mengangguk. "Mencari Cho Kyuhyun. Tapi sayangnya ini sudah bertahun-tahun berlalu, aku yakin anak itu sudah banyak berubah".

"Cih… kau kira aku tidak tahu mengenai hal itu. Makanya aku sudah mengirimkan data lengkap selain foto masa kecilnya kepadamu".

Orang itu kemudian memilih undur diri. "Baiklah, aku akan melakukan apapun yang aku bisa".

Tangan sang Tuan Besar mengepal. Dia merasa sudah dilecehkan karena berhasil dikelabui oleh anak sekecil itu.

"Walau kau sudah besar sekarang, kau tidak akan pernah bisa lepas dariku Kyuhyun-ah. Karena tidak akan ada lagi yang bisa melindungimu".

"Aku sudah menghafalkan semua nama kalian hyung. Aku tidak akan salah lagi ketika memanggil kalian nanti".

Para member Super Junior langsung menatap was-was ketika Kyuhyun akan menyebutkan masing-masing nama mereka. Habis setelah selama ini sudah terlewat, magnae mereka selalu salah dalam memanggil nama mereka bahkan sering tertukar antara satu member dengan member lainnya.

Kyuhyun tersenyum puas ketika berhasil menyebutkan masing-masing nama hyungdeul-nya di Super Junior. Bertolak belakang dengan senyum puas milik Kyuhyun, justru kini wajah masam nampak di seluruh member Super Junior. Kyuhyun memang tidak salah dalam menyebutkan nama mereka ataupun tertukar satu sama lain tapi kenapa harus dengan julukan yang aneh-aneh.

Heechul adalah orang pertama yang langsung berteriak. "Yak! Cho Kyuhyun kau cari mati?!"

Leeteuk menahan Heechul, menghela nafas kemudian mencoba memberi tahu Kyuhyun. "Kyuhyunnie kau memang tidak salah memanggil kami tapi apa perlu dengan berbagai julukan seperti itu?"

"Menurutku itu cara terbaik. Contohnya saja seperti armpit hyuk, dongdong, chulchul, ringdongdong, bunny ming dan horse won juga flat bum. Bukankah dengan dideskripsikan seperti itu akan lebih mudah mengingat kalian semua?" Kyuhyun memiringkan kepalanya dan bertanya polos sehingga membuat ekspresi lucu.

Siwon yang ada di dekat Kyuhyun langsung mencubit gemas pipi dongsaeng bungsunya tersebut. "Kyuhyunnie aku baru sadar kau itu imut sekali".

"Sebaiknya kita jangan tertipu oleh kepolosannya itu, Kyuhyun hyung tahu kau juga evil". Kibum yang tidak banyak bicara menyeletuk.

Eunhyuk sedang memasang wajah tersedihnya. "Tapi dari sekian banyak julukan kenapa sepertinya aku yang terburuk?"

Donghae mengelus punggung Eunhyuk. "Belajarlah untuk menghadapi kenyataan Hyuk".

"Kyuhyunnie hyung tahu dengan begitu memang mudah diingat, tapi jangan lupa kau harus tetap memanggil mereka dengan sebutan hyung". Lee Sungmin ikut duduk dang mengapit Kyuhyun bersama Siwon.

Kyuhyun mengangguk, jika sudah Sungmin yang bicara dia pasti menurut. "Aku akan melakukannya tapi pengecualian untuk Ryeowookie, aku tetap akan memanggilnya Wookie tanpa embel-embel hyung. Ryeowook tetap magnae-nya".

"Ya…. padahal aku sudah bahagia bisa mendapatkan dongsaeng yang imut". Ryewook mendesah kecewa".

Kyuhyun buru-buru menghibur Ryewook yang raut wajahnya sudah menunjukkan kesedihan. "Kalau begitu, aku tetap magnae dan dongsaeng-mu Wookie. Tapi jika kau seorang hyung kau harus menuruti aku".

Yesung terkikik geli. "Satu orang sudah masuk perangkapnya".

"Ryeowook-ah kenapa kau itu terlalu mudah dikelabui". Kangin menggelengkan kepalanya.

Hangeng mengacak surai eboni milik Kyuhyun. "Apa ini bentuk 'balas dendam' pada kami? Jika iya kau itu imut sekali".

"Yak! Hyungdeul daritadi kalian memanggilku imut, aku ini tidak imut aku ini tampan". Kyuhyun tidak terima dengan panggilan itu.

Leeteuk tersenyum menyaksikan semua dongsaeng-nya. "Ini sudah saatnya untuk jadwal pemotretan lebih baik kita makan dulu kemudian bersiap untuk pergi".

"Lihat saja nanti KimKyu kau tidak akan lepas dariku". Heechul masih belum selesai rupanya.

"Kita akan melakukan pemotretan di Incheon".

Seorang namja berkulit putih pucat berlari menuju toilet. Kepalanya tiba-tiba terasa begitu pusing. Trauma masa lalunya kembali lagi. Namja ini tidak tahu bahwa pemotretan akan dilakukan di Kota itu. Mengingatnya saja sudah membuat dadanya terasa begitu sesak dan kepalanya sakit.

Sekarang setelah dia berusaha melarikan diri sejauh mungkin dari genggaman 'orang itu', dirinya harus kembali lagi menghampiri hal yang sudah benar-benar tidak ingin dirinya dekati kembali.

Siwon yang begitu protektif kepada magnae -nya langsung menyusul Kyuhyun ke toilet. Dirinya panik ketika mendapati sang dongsaeng hendak memuntahkan sesuatu. Tetapi hanya cairan bening saja yang Kyuhyun keluarkan. Jika begini terus Kyuhyun malah bisa-bisa kekurangan cairan.

Kyuhyun memberikan sinyal kepada Siwon bahwa dirinya baik-baik saja, namun baru beberapa langkah kakinya terasa begitu lemas. Dengan sigap Siwon membopong sang magnae. Semua member langsung menghampiri Siwon dengan Kyuhyun dengan pandangan khawatir. Padahal tadi pagi magnae mereka begitu bersemangat tapi setelah mengetahui pemotretan akan dilakukan di Incheon, Kyuhyun berubah drastis.

Siwon langsung memberitahukan. "Kyuhyun tadi sempat muntah, tetapi dia hanya memuntahkan cairan bening saja kemudian menjadi lemas".

"Kyuhyunnie jika kau memang tidak sanggup kita bisa menghentikan dulu pemotretan ini". Leeteuk mengelus rambut Kyuhyun dengan sayang.

Kibum menatap Kyuhyun dengan penuh curiga. "Apa dahulu pernah terjadi sesuatu kepadamu di Incheon Kyu? Kau menjadi seperti ini setelah tahu bahwa pemotretan akan dilakukan disana?"

"Anniyo, hyung aku memang tidak enak badan akhir-akhir ini. Lagipula ini adalah pertama kalinya bagiku untuk pergi kesana". Kyuhyun memberikan jawabannya.

Kibum menatapnya penuh selidik. "Aku harap itu kebenaran yang sesungguhnya kau ungkapkan".

Ryeowook kesal dengan Kibum. "Aish Kim Kibum, jangan bertanya hal-hal aneh begitu. Hyung tahu kau cerdas tapi Kyuhyunnie memang sedang sakit saja bukan karena hal lain seperti pikiran ala detektif mu".

"Lain kali kau harus mengatakan pada kami kalau kau memang sakit Kyuhyunnie". Leeteuk memandang Kyuhyun dengan lembut.

Siwon mengacak rambut Kyuhyun. "Jangan sungkan, sudah kami bilang bukan kita adalah hyungdeul-mu".

"Kau tidak bisa berbohong padaku, aku tahu kau sakit".

"Sudah kubilang aku tidak apa-apa Changmin-ah, lalu itu darimana kau tahu? Kau bukan peramal, aku yakin sebelumnya kau sudah menanyakan ini pada Kibum hyung". Kyuhyun menanggapi malas sambungan telepon dari Changmin.

"Tapi aku terkejut Kyu, tumben saja orang dengan mulut pedas dan lidah tajam sepertimu bisa terkena sakit". Changmin terkikik geli disana.

Kyuhyun memutar bola matanya malas. "Kau berniat mengkhawatirkanku ataukah berniat untuk mengejekku Changmin-ssi?"

"Aigooo uri Kyuhyunnie gampang marah rupanya jika sedang sakit". Changmin malah melanjutkannya.

Kyuhyun kesal sendiri. "Aku tidak marah".

Changmin disana sama sekali tidak kehabisan ide untuk menggoda Kyuhyun. "Kalau begitu kau merajuk".

"Aku juga tidak merajuk! Dasar food monster!" Kyuhyun memilih untuk mematikan sambungan teleponnya dengan Changmin.

Disana Changmin tersenyum melihat sambungan teleponnya diputus sepihak oleh Kyuhyun. Sahabatnya itu memang imut juga tsundere. Tidak pernah mau mengakui bahwa sebenarnya dia melakukan hal tersebut.

Tapi dibalik itu semua Changmin tahu ada suatu hal yang Kyuhyun sembunyikan darinya dan juga para hyungdeul-nya di Super Junior. Mau bagaimana lagi mereka semua bahkan baru-baru kali ini saling mengenal satu sama lain.

.

.

.

.

.

"Sajangnim jika aku tidak salah namanya Cho Kyuhyun?" Orang itu bertanya pada seseorang di seberang sana.

TBC…..

Selesai juga FF pertamanya^^ Lanjut kah or end?