My Love Reincarnation

Author : Sanao Mikaru

Warning : This story contain YAOI (Boy x Boy), dan ada M-Preg. Tentu saja jangan lupa, dengan Typo's. Don't Like Don't Read

Pairing : SasuNaru [main], And surprise in the future

Rating : T

Disclaimer : I don't own Naruto and Yugi Oh..

Summary : Sasuke dan Naruto adalah sepasang kekasih yang berbahagia. Suatu hari ada suatu organisasi yang menginginkan Naruto. Merekapun memutuskan meninggalkan Konoha, dan melintasi dimensi dengan bantuan Kyuubi. Untuk mencari tempat yang aman bagi mereka. Dan akhirnya mereka tiba di Suatu Negeri bernama Mesir…

Want more ?Find out This story contain YAOI.

Author note : This is my fourth story. and my first story Naruto XOver Yugi Oh.

Maaf..Atas keterlambatan mempulishkan cerita ini.. *bow-bow*

' blablalablabla' = suara dalam hati

"bla bla bla bla" = percakapan biasa

blablabla = ganti tempat

Enjoy

My Love Reincarnation

Prologue

Author P.O.V

Ketika Sasuke dan Naruto sudah menghancurkan Orochimaru dan kaki tangannya Kabuto Yakushi, menghancurkan ketua organisasi Akatsuki yang bernama Madara Uchiha dan memanfaatkan organisasinya untuk kebaikannya, dan bahkan mereka menghentikan perang dunia shinobi ke 3.

Lama-kelamaan muncullah cinta di antara ke dua sahabat ini. Merekapun menyadari perasaan mereka masing-masing. Dan memutuskan untuk memberitahu perasaan mereka kepada satu sama lain. Mereka terkejut, ternyata mereka saling mencintai.

Dimulailah kisah cinta mereka. Tetapi, kebahagian mereka sekali lagi di uji.

Muncullah sebuah organisasi yang menginginkan kyuubi, dengan modus dan ambisi yang sama dengan Pain. Sepasang kekasih ini mencoba lari dari Konoha, karna mereka tidak mau orang-orang yang mereka kasihi terluka lagi. Mereka akhirnya memutuskan untuk pergi ke dimensi lain. Dengan kekuatan Kyuubi dan segel joutai Sasuke.

Dan merekapun sampai di Mesir.

My Love Reincarnation

Chapter 1 : Runing Away

Author P.O.V

Seorang pemuda berambut pirang pendek dan bermata biru seindah langit biru tak berawan di musim panas, berlari melewati pohon-pohon dengan pandangan lurus kedepan. Dia memakai sepatu sandal berwarna hitam, celana panjang hitam yang di sebelah paha samping kirinya terdapat kantung shuriken. Di belakang pinggangnya terdapat sebuah kantung untuk menyimpan peralatan ninja, terlihat sebuah scroll di bawah kantung itu. Dipunggungnya terletak pedang berwarna silver, berukiran seekor naga bersayap berwarna emas di sarung pedangnya dan ukiran rubah merah berekor 9 di gagang pedangnya. Dia juga memakai rompi silver yang biasa dipakai oleh ninja tingkatan ANBU. Di bahu kanannya, terlihat tato anbu, dan di daun telinga kirinya terlihat anting berbentuk mawar yang terbuat dari batu merah rubi.

Di belakangnya, nampak seorang pemuda berambut biru gelap yang belakangnya tertata zigzag menurun kebawah, dia bermata hitam seindah langit malam tak berbintang di musim panas, berlari mengikuti partnernya. Dia juga memakai pakaian yang sama dengan partnernya. Perbedaannya terletak pada pedang yang berada dipunggungnya. Pedang berwarna hitamnya, berukiran naga bersayap silver di sarung pedangnya dan ukiran elang biru di gagang pedangnya. Di bahu kanannya, terlihat tato anbu dan di daun telinga kanannya terlihat anting berbentuk mawar yang terbuat dari batu sapphire. Tinggi tubuhnya lebih tinggi dari partnernya dan bentuk tubuhnyapun lebih berisi.

"Sasuke…" kata pemuda berambut pirang kepada partnernya. "Bagaimana ini ? Lawan kita benar-benar banyak.! Di tambah lagi laki-laki yang berambut ungu itu, dia benar-benar keras kepala !" wajah pemuda itu berubah menjadi panic.

"Naruto..sabarlah..Bantuan akan datang sebentar lagi. Sekarang ini, sebaiknya kita berlari saja." kata Sasuke kepada partnernya yang kini diketahui bernama Naruto.

"Kalau begitu.." Narutopun membuat 3 kagebunshin tanpa membentuk segel. Dia mengisyaratkan sesuatu kepada bunshinnya itu. Dan para bunshin itu berlari berlawanan arah dari mereka. Sasuke yang penasaran, melihat tingkah laku bunshin itu.

'Ternyata memasang perangkap' pikir Sasuke dalam hati, diapun melihat Naruto.

"Untuk memperlambat gerak mereka." jawab Naruto singkat.

Ketika mereka tiba di tempat yang lebih terbuka, tepatnya keluar dari hutan itu, mereka mencoba untuk beristirahat sejenak. Tetapi, belum sempat mereka beristirahat. 10 orang musuh datang dari berbagai arah dan mengepung mereka. 1 orang lagi yang berambut ungu berada tidak jauh dari mereka.

"Kalian ini..Percuma saja kalian lari..Cepat atau lambat pasti akan kami tangkap juga. Jadi SERAHKAN KYUUBI CONTAINER itu sekarang juga ! Serang mereka !" suruhnya kepada anak buahnya.

3 orang menyerbu ke arah Naruto, 1 orang memukul Sasuke, tetapi Sasuke menangkap pukulannya dan melemparkannya ke orang yang kedua, sehingga mereka pingsan. "Jurus Harimau Ombak !" teriak pemuda berwarna ungu.

4 harimau menyerang Sasuke secara bersamaan, melihat harimau yang mendekatinya, Sasuke hanya memalingkan tubuhnya dan mulai menghajar kawanan yang lain. 4 Harimau itu sudah hampir mendekat pada Sasuke.

Pemuda berambut ungu itupun menyeringai, 'Huh mudah sekali ..' pikirnya.

Saat mendekat, Naruto melompat ke belakang Sasuke dan berteriak "Barrier !" muncullah sebuah barier menyelimuti Naruto dan Sasuke. Mereka tidak terkena harimau itu sama sekali, tetapi orang-orang yang melawan Sasuke terkena. Dan langsung tak sadarkan diri.

'Sisa tinggal 3 orang lagi. Beserta si rambut ungu' gumam Naruto kesal.

Tanpa aba-aba Naruto berlari ke arah pemuda berambut ungu itu, sedangkan Sasuke menyerang 2 orang lainnya. "Chidori rampage !" teriak Sasuke. Chidori yang berada di tangannya membesar dan mengenai 2 orang itu sekaligus. "1 orang lagi" gumam Sasuke.

Sedangkan Naruto menyerang pemuda berambut ungu itu dengan pedangnya. Sukses di tahan oleh kunai pemuda itu. "Chidori Nagasi !" seketika listrikpun mengalir dari pedang Naruto ke pemuda tersebut, pemuda itupun tak bisa bergerak, "jurus Paralize sukses" tersenyum "Sasuke, saatnya !" teriak Naruto.

Sasuke melompat keatas lawannya, berniat menyerang dari atas. "Chidori !" chidori itu terkena tepat di jantungnya. Tetapi, kunai yang dipegang oleh pemuda itu mengenai Sasuke. Pemuda itu jatuh tergeletak lemas tak berdaya.

Sedangkan Sasuke yang terkena kunai meringis kesakitan, dan terjatuh. "Ck..sialan !", "Sasuke !" Naruto menghampiri Sasuke, dan melihat luka bekas kunainya.

"Ck. Racun ternyata." Tangan kanan Narutopun diselimuti oleh chakra hijau dan dia meletakkan tangannya di atas luka Sasuke.

"Dengan ini, mudah-mudahan saja. Racunnya tak menyebar." Setelah berkata begitu, Naruto membuat 2 bunshin dan menyuruh mereka untuk mencari tanaman obat-obatan di sekitar sini. Untuk menjadi antidote racun yang masuk ke tubuh Sasuke.

Seketika itu, tubuh Sasukepun memanas, 'dia demam' pikir Naruto. Lalu, Naruto membuat satu bunshin lagi dan memerintahkannya untuk mengambil air untuk mengompres Sasuke. "Sasuke bertahanlah" kata Naruto dengan nada sedih. Dia benar-benar tidak menyukai saat dimana kekasihnya terluka, sakit, atau dalam keadaan hampir mati. Tidakmenyukai sediitpun.

Setelah beberapa lama kemudian, air sudah di dapatkan. Naruto mengeluarkan saputangan yang selalu dibawanya. Dia celupkan sapu tangan itu, lalu dia letakkan sapu tangan itu di dahi Sasuke, yang sekarang terbaring dengan kepalanya di atas paha Naruto. Beberapa saat, Naruto membelai-belai rambut Sasuke dengan lembut. Beberapa lama kemudian, datanglah 2 bunshin yang membawa tanaman obat, dia menyuruh bunshin itu untuk membuatkan antidote. 'Fiuh…untung saja aku mengenali jenis racun dan antidotenya.' pikir Naruto lega.

Setelah selesai membuat antidotenya yang berupa teh. [Naruto membawa air minum]. Dan sebagiannya berwujud solid untuk ditempelkan ke luka yang terkena racun. Naruto menyuruh bunshinnya, untuk membuat 1 tenda yang cukup untuk 2 orang dari scrollnya.

Setelah selesai membuat tenda Naruto mengeluarkan perlengkapan tidur dari scrollnya dan menidurkan Sasuke disana. Sementara bunshinnya mencari bahan-bahan untuk kayu bakar.

Beberapa menit kemudian Sasuke bangun dari tidurnya. "Naruto.." panggilnya lemah. Naruto melarang Sasuke untuk bangun, "Ini Sasuke..minumlah…" kata Naruto sambil menyodorkan segelas teh. Sasukepun meminum tehnya dengan bantuan Naruto. Sasuke sangat menyukai teh buatan Naruto, karna teh buatan Naruto sangat membuatnya tenang.

Setelah selesai meminum tehnya, Sasuke memutuskan untuk berbaring lagi. Setelah mendapatkan kayu bakar, Naruto mulai menyalakan api dan memasak bubur untuk Sasuke.

Selesai makan, merekapun pergi tidur. Naruto mematikan api dan pergi kedalam tenda.

Di dalam tenda, Naruto merebahkan diri di samping Sasuke [tentunya mereka sudah ganti baju]. Dan mendekatkan diri ke Sasuke. Ia letakkan kepalanya didada Sasuke. Sasukepun bereaksi dengan memeluk Naruto, membawa tubuh Naruto lebih dekat dengannya. Lalu ia kecup kening Naruto, ''oyasuminasai koibito..amai yume..'' ucapnya sambil tersenyum.

Keesokan harinya

Sasuke yang sudah merasa sehat, membangunkan Naruto yang masih tertidur lelap dipelukkannya. Mereka mandi dan sarapan, kemudian membereskan tenda. Dan meneruskan perjalanan ke desa Konoha.

Sesampainya di Konoha mereka langsung bergegas menuju Hokage.

"Konichiwa nee chan…" sapa Naruto. Dan "Selamat siang Hokage sama." Dari Sasuke. "Ara..akhirnya kalian pulang juga." kata Tsunade, diapun memeluk kedua pemuda yang sudah ia anggap adiknya sendiri.

"Bagaimana misi kalian ?" tanyanya kepada mereka berdua. Sasuke dan Narutopun menceritaan semua yang terjadi dalam misi. "Sebuah Organisasi yang bernama Disaster dragon mengincar Kyuubi yang ada di dalam tubuh Naruto untuk menjalankan misi mereka, yang kami ketahui yaitu membangunkan 'sesuatu' yang akan menghancurkan dunia ini." jelas Sasuke.

"Nee chan..aku dan Sasuke sudah memutuskan untuk meninggalkan desa Konoha. Sehingga mereka tidak akan datang ke desa dan betarung dengan shinobi Konoha." kata Naruto dengan wajah seriusnya.

"Jangan Naru'touto, Sasuke'touto. Nee chan mohon..jangan tinggalkan Konoha,,jangan tinggalkan nee chan." pinta Tsunade.

"Tenang saja nee-chan..walaupun kita terpisah jauh, kita masih bisa berkomunikasi kok." kata Naruto ceria, "betul nee san, Naruto selama ini telah bereksperiman mencoba membuat alat komunikasi jauh, dan dia sudah berhasil membuat alat tersebut" kata Sasuke, dengan nada senang.

"Baiklah Otouto…rencananya kalian akan berangkat kapan ?" tanya Tsunade. ''Besok siang, kami akan berangkat.'' jawab Sasuke. "Baiklah, aku akan menghubungi teman-teman kalian. Sehingga mereka dapat mengucapkan selamat tinggal" kata Tsunade dengan nada sedih.

"Terimakasih nee chan/nee san" merekapun tersenum. Dan bagi Tsunade senyuman mereka adalah kebahagiaannya.

"Baiklah, sekarang kalian pulanglah, dan siapkan segala sesuatunya." suruh Tsunade.

"Baik" Sasuke dan Narutopun keluar dari ruangan Tsunade, berjalan ke rumah yang kini mereka tempati bersama.

"Shizune !" panggil Tsunade, "ya, Tsunade sama.". "Tolong panggilkan orang-orang yang mengenal Sasuke dan Naruto sekarang juga.!". "Baik !"

Di tempat Sasuke dan Naruto

Mereka sedang bersiap-siap untuk besok hari. "Sasuke..bagaimana jika kita pergi ke dimensi lain saja.." kata Naruto tiba-tiba. "Bagaimana caranya Naruto ?" tanya Sasuke penasaran. "Dengan kekuatan Kyuubi dan segel Joutaimu. Memang kemungkinan besar, efek dari menyebrangi dimensi lain adalah kita terpisah. Tetapi untung saja kita sudah melakukan 'blood bond' jadi kita tidak akan terpisah." jawab Naruto dengan nada ceria dan senyum menghiasi wajahnya.

"Ya syukurlah.." jawab Sasuke lega. "Bila aku terpisah darimu, aku tidak akan tahu apa yang akan ku lakukan tanpamu, koibito." , Sasuke memeluk Naruto, mengecup dahinya dan meletakkan dagunya diatas kepala Naruto.

"Persiapan sudah bereskan ?" Naruto menganggukan kepalanya tanda 'iya'. "Baiklah, mari kita tidur.." kata Sasuke yang menggendong Naruto yang sudah setengah tidur, ke tempat tidur.

Sementara di tempat Tsunade..

"Ada apa Tsunade sama memanggil kami ?" tanya Sakura sopan. Di ruangan Tsunade telah berkumpul anggota team Gai, team Kurenai,team Asuma, team Kakashi [ada Sai dan Yamato], Ibiki, Shizune, Anko, Konohamaru, dan Itachi [disini dia tidak dibunuh oleh Sasuke],Jiraiya [disini dia tidak dibunuh oleh Pain, karna berhasil melarikan diri], bahkan team dari Suna yaitu : Gaara, Temari dan Kankuroupun muncul.

Semua bertanya-tanya, mengapa mereka semua dikumpulkan disini.

"Sebenarnya….-" Tsunadepun menceritakan semuanya tentang Sasuke dan Naruto. Pada awalnya mereka semua tidak setuju, tetapi karna ini untuk keselamatan Sasuke dan Naruto, maka merekapun akhirnya setuju.

Mereka pulang dengan wajah yang sedih, karna besok adalah hari terakhir mereka bertemu dengan pasangan yang paling akur,baik,cocok,serasi di Konoha itu.

Keesokan harinya..

Sasuke dan Naruto berjalan keluar dari rumah mereka, dan berjalan menuju Gerbang Konoha, dimana mereka akan beremu dengan teman-teman dan keluarga yang mereka cintai untuk terakhir kalinya.

Setelah sampai di Gerbang desa, mereka melihat semua orang yang mereka sayangi sudah hadir disitu. "Jadi, kalian sudah memutuskan akan pergi kemana ?" tanya Itachi kepada kedua otoutonya itu.

"Kami akan pergi ke dimensi lain. Mudah-mudahan dengan ini mereka tidak akan menemukan Naruto" jawab Sasuke sambil melingkarkan tangannya di pinggang Naruto. "Oh iya ini… Alat yang ku janjikan…" Naruto menyerahkan mereka sesuatu yang berbentuk seperti jam tangan. "Itu adalah alat yang aku janjikan. Walaupun berbeda dimensi, masih bisa saling berkomunikasi" Narutopun mengajari mereka bagaimana cara menghubungi mereka. Setelah semuanya selesai. Sasuke dan Naruto mengucapkan selamat tinggal.

Naruto mengkonsentrasikan chakra untuk membuat portal di bantu oleh chakra Sasuke. Ketika portal itu terbuka, mereka melihat teman-teman mereka yang sudah mereka anggap sebagai keluarga.

"Selamat tinggal semuanya.." teriak Naruto sambil melambai-lambaikan tangannya. "Jaga diri kalian baik-baik." kata Sasuke.

Merekapun mendapatkan jawaban yang sama dari keluarga mereka.

Setelah itu, mereka membalikkan tubuh mereka, sehingga mereka dapat melihat portal itu. Dan berjalan melewati portal dengan menggandeng tangan satu sama lain.

Lama-kelamaan, sosok mereka mulai menghilang, dan portal itupun menutup.

Mereka menghilang dari Konoha, dari Fire Cuntry, dan dari dimensi ini, menuju ke dimensi yang baru. Yang belum pernah mereka ketahui….

∞∞∞∞∞∞TBC∞∞∞∞∞

Next Chapter : Arrive and Reinkarnation

Akhirnya selesai juga chapter satu..

Ngomong-ngomong. Haruskah sanao melanjutkan cerita ini?

Itu tergantung readers dan reviewers…

Sanao tunggu kritik, ide dan sarannya ya…

And tell me about how do you think about this story ? and this chapter ?

Is it bad ? or good ?

Oh ya, Jika para readers dan reviewers ingin meng-add fb Sanao

Fb : Sanao Mikaru

e-mail : kamio_

Jyaa minna san…

Sampai bertemu lagi… *Waving hands*