THE DUDULISM VIRUS

By: Koala-nyan

Desclaimer: Hidekaz Himaruya-sama

Rate: T

Genre: HUMOUR

Summary: kehidupan dalam kedokteran itu tidak kaku! Ngga percaya? Baca aja kejadian2 lucu yang mereka buat, si dokter atau pasiennya di dunia Hetalia! ((note: fic drabble ini tidak bermaksud menjelek-jelekkan dokter)) Perhatian: Human name used, virus OOC, bakteri OOT, demam Typo, rasanya garing, ga suka ga usah baca, ada OC, alergi kedokteran ga usah baca, ada amoeba GAJEness, review please~, FLAME do not enter ((bisa2 kebakaran~ XP #plak)), etc...

~SILAKAN MEMBACA JIKA TAK ADA ALERGI, KESEMUTAN, KAPALAN, DLL #digetok~

PAGE ONE: segalanya dengan dokter hewan

'lah kog jadi gue!

Suatu hari, seekor kuda poni peliharaan Feliks jatuh sakit. Feliks segera memanggil dokter hewan untuk memeriksanya.

"saya sudah menyuntik si kuda poni dengan obat. Kalau dalam tiga hari dia ngga pulih, terpaksa anda harus jagalin dia."

Si babi yang mendengar hal itu, berkata kepada si kuda poni, "bangun, bangun!"

Tapi, si do'i terlalu letih dan tidak berdaya.

Hari kedua si babi kembali mencoba membangunkannya lagi, "ayo! Bangunlah! Ayo, my darling (?)"

Tapi si kuda lagi-lagi masih terlalu lemas dan tidak merespon perkataannya.

Hari ketiganya, si babi teriak pakai megaphone (?) ke telinga si kuda poni

"oui! Bangun! Kalau ngga, mereka akan menjagalmu!"

Dalam usaha terakhirnya, si kuda bangkit. Karena gembira saat melihat kudanya pulih, Feliks langsung bersorak.

"TOTALLY, kita harus merayakan ini! Ayo kita sembelih si babi!"

(OAO)

MAGIC SCAN

Gilbert bergegas ke kantor dokter hewan membawa salah satu anjingnya, Blackie yang terkulai lemas. Dokterpun segera memeriksa hewan itu, dan mengatakan kepada Gilbert bahwa anjingnya sudah mati. Gilbert lalu bertanya, apakah dokter punya cara yang AWESOME untuk menghidupkan anjingnya yang AWESOME kembali.

Dokter meninggalkan ruangan dan kembali dengan seekor kucing. Si kucing kemudian mengendus anjing dari kepala ke ekor, lalu memandang dokter hewan tersebut dan mengeong.

"maaf," kata dokter, "tidak ada yang bisa saya lakukan."

"danke udah nyobain," kata Gilbert sambil menghela napas. "berapa jumlah yang harus gue yang AWESOME ini keluarin, dok?"

"350.000 IDR" jawab si dokter.

"350.000! hanya untuk ngatain anjing gue yang AWESOME mati?" protes Gilbert dengan AWESOMEnya (?)

"yah..." kata dokter, "rinciannya 50.000 untuk biaya periksa, 300.000 sisanya adalah untuk biaya Neko Scan~"

(OAO)

KWEK! KWEK! KWEK! ((GakuHeta Version))

Suatu hari, Dave dan Rangga yang baru lulus ujian Gakuen Hetalia atau GakuHeta sedang berdebat akan melanjutkan kuliah dimana.

Rangga: "Dave, lu mau lanjutin kuliah dimana habis ini?"

Dave: "w mau nglanjutin ke kedokteran hewan, mate."

Rangga: "buset dah, yakin lo mau masuk kedokteran hewan?"

Dave: "yakin lah, nilai Biologi w bagus, mate."

Rangga: "pesimis, w. lo gak bakalan diterima deh."

Dave: "Why? Lo kog yakin banget, mate."

Rangga: " soalnya lo pengen jadi dokter hewan tapi ngomong bahasa hewan gak bisa."

Dave: "Bahasa hewan?"

Rangga: "ya iyalah, coba tuh dokter umum kalo mau periksa orang pasti nanya dulu, "sakitnya apa? Pusing? Mual?" Nah, coba kalau lo jadi dokter hewan, terus ada bebek mau periksa, gimana kamu mau nanyain tuh bebek?"

Dave:... #sweatdropped

(OAO)

Pikir-Pikir

Suatu hari, Berwald membawa anaknya, Peter menemui dokter hewan.

"tolong Dok, anak saya mengidap komlikasi," kata Berwald sambil memberikan deathglare ke si dokter.

"B..bapak ma..masuk ke kli..nik ya..yang salah,pak. Sa..saya kan do..dokter hewan," jawab si dokter ketakutan.

"saya tahu, Dok. Justru itu saya kemari," jawab Berwald.

"Lho, emangnya kenapa?" tanya si dokter yang bisa beradaptasi dengan cepat ini.

"Anak saya kan mengidap cacingan dan demam berdarah, dok. Sekarang coba anda pikirkan, apakah cacing dan nyamuk itu bukan hewan?"

(OAO)

Normal gak sih?

Gak tahan menahan beban emosi, sahabat Antonio, Francis yang ternyata seorang dokter itu curhat.

"Nton, bagaimana ya menghilangkan kebiasaan selingkuh dengan para pasienku? Aku telah melanggar sumpah dokterku, mon cher~"

Antonio coba menghibur, "sudahlah, normal pria selingkuh dengan wanita atau sesama (?). apalagi kau belum menikah, mi amigo"

Si Francis makin murung, "tapi Nton... aku ini kan dokter hewan?"

(OAO)

Setengah Pintar

Phra-ek adalah seorang personifikasi Thailand yang suka bertani di sawah yang memiliki gajah putih yang pintar (konteks sini bukan Toto)

Suatu hari, ketika sedang membajak, Phra-ek terjatuh hingga pinggulnya patah. Gajah miliknya langsung berlari kencang sejauh 5 KM ke kota terdekat, dan kembali dengan membawa seorang dokter di punggungnya.

"gajah yang cukup pintar," komentar Razak, seorang temannya yang berasal dari Malaysia saat menjenguk Phra-ek

"ah, ia tidak sebegitu pintar,ana~" kata Phra-ek, "dokter yang dibawa pulang gajah itu adalah seorang dokter hewan,ana~"

(OAO)

Super dog

Gilbert yang merupakan seorang dokter hewan, sedang membanggakan anjingnya di depan temannya, Kiku. Lama-kelamaan, keduanya jadi saling menyombongkan piaraan mereka itu.

Gilbert: "Anjing w, terutama si Berlitz, AWESOME bgt,dah. Tiap pagi, dia nunggu loper koran. Begitu si loper datang, Berlitz langsung ngambil korannya dan membawanya ke tempat gue sarapan! AWESOME!"

Kiku: "ya, atashi tahu itu..."

Gilbert: (kaget) "dari mana lo tau?"

Kiku: "Pochi-kun, anjing atashi yang cerita.

Gilbert:...

(OAO)

~~Note si dokter gadungan, eh, author gaje maksud ane~~

Bonjour, disini Koala-nyan dengan proyek baru yang berkenaan dengan dunia kedokteran, ara! kehehe~ ide fic inih w dapetin di salah satu buku humor yang terdudul yang pernah w baca selama inih~ #halah XDDD

Rangga=Indonesia =disini gw buat gendernya cowok

Dave=Australia

Phra-ek= Thai

Razak= Malay =disini gw buat gendernya jg cowok~

Okeh! Thanks udah mau baca daann~ jangan lupa review ((Flame do not enter this place, thank you))

Page two bakal nyusul~ XD