"Berhenti sentuh-sentuh aku"
Duduk di meja rias di ruang tunggu, Kibum mengira sentuhan-sentuhan itu hanya akan berlangsung selama satu atau dua detik, tapi saat sentuhan itu tidak juga berhenti setelah satu menit berlalu, dia tidak bisa tinggal diam lagi.
Walaupun Kibum tidak berbalik, Minho tidak terkejut saat dia ketahuan. Sebenarnya, si rapper tau Kibum akan bilang begitu saat Kibum tetap diam saja, tidak bergerak sedikitpun di kursinya, saat Minho datang dan berdiri di belakangnya.
Minho tertawa kecil sebelum berdehem dan berkata, "kukira aku nggak akan pernah dengar kamu bilang begitu."
"Choi Minho", akhirnya muncullah nada tegas Kibum yang khusus digunakan untuk situasi seperti ini.
"Ya, cintaku?" Minho menjawab dengan suara yang luar biasa manis.
Mereka berdua bertatapan melalui cermin yang terpasang di dinding di atas meja panjang saat Kibum berkata, "aku bilang, berhenti sentuh-sentuh aku."
"aku nggak sedang menyentuhmu, baby."
"lalu sekarang rambutku sedang diapakan?"
Minho menggelengkan kepala, "sebenarnya, Bummie, ini bukan rambutmu.. cuma rambut palsu."
"Terus? Saat ini kan rambut palsunya sedang menempel di kepalaku, iya kan?" jawab Kibum, masih sambil menatap Minho melalui cermin. "Urgh, kenapa sih aku harus jelasin ini? Pokoknya, berhenti memainkan rambut palsuku!"
"Tapi ini menyenangkan… dan aku bosan." karena tidak ada yang bisa ia lakukan di ruang tunggu belakang panggung, Minho menemukan kesenangan yang besar saat memainkan rambut palsu Kibum.
"Pasang saja rambut palsumu sendiri kalau begitu."
"Nggak bisa. Aku cuma suka rambut palsumu… Sebenarnya… aku sedang berpikir…" Minho berkata sambil membungkuk dan mendekati Kibum sampai bibirnya menyapu daun telinga Kibum. "Bisakah kamu tetap memakainya saat kita di tempat tidur nanti malam?"
Kibum menatap bayangan mereka berdua di cermin, membalas tatapan intens Minho untuk beberapa saat, sebelum dia akhirnya berbalik manghadap Minho. Minho terus memandangi Kibum saat ia mengulurkan tangan untuk menangkup wajah Minho dan mengusap pipinya dengan penuh kasih sayang. Saat Minho hampir menutup mata karena sentuhan halus Kibum, Kibum tiba-tiba mundur sambil memutar bola mata.
"Minho, coba deh kamu google dari mana rambut palsu berasal, terus bilang ke aku apakah kamu masih mau aku tetap memakainya, terutama di tempat tidur."
Minho langsung mengeluarkan hp dan melakukan apa yang Kibum suruh. Saat dia tau jawabannya, fantasi Minho langsung hancur.
"Lupakan tadi aku bilang begitu?"
Kibum langsung tertawa saat mendengarnya sambil menganggukkan kepala pada Minho yang wajahnya memerah karena malu.
"Kurasa aku harus puas hanya dengan rambut pendekmu…"
Kibum menghela nafas, "Hei, baby?"
"Ya?"
"Serius kamu harus melakukan sesuatu pada fetish rambutmu itu."
Minho terlihat merasa bersalah saat Kibum menatapnya tajam sambil menyentuh rambutnya sendiri.
Well, seseorang harus menunjukkan pada Kibum rasa iba atas semua yang telah Minho lakukan pada rambutnya, jadi kenapa bukan dia sendiri saja yang melakukannya?
