VIXX Kingdom's
All member VIXX & other's
Romance, Hurt/Comfort, Fantasy, a little bit humor
K – M
BL, AU, Chaptered
Hanya plot dan cerita ini milik saya
0000000000000
~ Prolog ~
0000000000000
Pemuda yang masih mengenakan seragam sekolah itu melangkah dengan santai melewati taman, hari sudah sore sekali dan dia baru saja pulang dari sekolah. Menjadi siswa junior tingkat akhir memang susah, harus ikut bimbingan sana-sini untuk lulus. Banyak di drop dengan soal-soal ujian yang sangat memuakkan, dan hari ini adalah puncaknya untuk remaja tinggi berkulit itu. Dia melarikan diri dari semua kegiatan yang membuatnya muak setiap harinya, berjalan tak tentu arah dengan seragam sekolah masih melekat. Bahkan semua komentar yang dilayangkan padanya hanya dianggapnya angin lalu.
"Huh… apa urusannya dengan mereka? Bukankah mereka pernah menjadi siswa junior? Seharusnya mereka tahu kalau menjadi siswa tingkat akhir junior itu melelahkan… ck!".
Itu adalah kalimat gerutuan terpanjang yang pernah dikeluarkannya sepanjang umurnya, sesungguh dia hanyalah anak yang sangat pendiam dan minim ekspresi. Bahkan semua temannya di Sekolah mengira dia selalu marah setiap harinya, lebih parahnya ada yang menganggapnya bisu karena jarang berbicara.
Jung Taekwoon namanya, remaja sekolah yang tengah berada ditingkat akhir sekolah menengah pertama. Berkulit putih dan tinggi, mempunyai mata yang tajam yang sangat mengerikan saat dia menatap marah, bibir tipis yang jarang sekali tersenyum bahkan berbicara, rahang tegas dipadukan dengan wajah tampan yang membuatnya tampak perfect. Pintar, sangat pintar malah.
Sret
Tep
Taekwoon menghentikan langkahnya dan menoleh, dia menatap kebawah. Alisnya menukik tajam menemukan anak kecil yang memegangi celananya dan menatapnya memelas.
Tap
Ditampiknya dengan kasar tangan anak tersebut, wajahnya berubah panik saat mendapati anak kecil itu mulai berkaca-kaca dengan bibir bergetar.
"Ya yah! Jangan menangis!".
"HUWAAAAA…".
Taekwoon kelimpungan sendiri saat anak kecil itu menangis keras ketika mendengar suaranya. Taekwoon berjongkok dan menatap anak tersebut tajam. "Ish… jangan menangis bocah!".
"HUWAAAAA…".
Bukannya berhenti anak tersebut malah menangis semakin keras, bahkan sekarang si anak sudah berguling-guling di tanah.
"Aigo… gendonglah adik mu bocah!".
Taekwoon hendak menyahuti ucapan tersebut namun urung saat menyadari banyak mata yang melihatnya. Dengan gerutuan kasar dalam hati dia mengangkat anak kecil itu dan menggendongnya, membawanya menjauh dari kerumuman tersebut. Sial! Mimpi apa aku semalam bertemu dengan bocah sial ini!.
0000000000000
"Jadi siapa nama mu?".
Disinilah Taekwoon sekarang, setelah membawa si bocah sial menurutnya menjauh dari kerumunan. Dibawanya bocah kecil itu ke apartemennya dan mendudukkannya di sofa, dia memang masih sekolah namun dia sudah tinggal jauh dari kedua orang tuanya sejak kelas 1 sekolah menengah pertama.
Orang tuanya?
Ahh… sebenarnya mereka tinggal di Jepang dari beberapa tahun yang lalu karena urusan bisnis, Taekwoon yang memang betah di Negara sendiri meminta kepada orang tuanya untuk bersekolah di Korea saja. Keinginannya terkabul bersama dengan apartemen mewah yang diberikan padanya.
"Yeoni".
Taekwoon mengangkat satu alisnya mendengar suara kecil itu keluar, "Yeonie?".
Anak tersebut mengangguk dengan imutnya, bibirnya masih terus menyedot susu yang diberikan oleh Taekwoon tadi. Oh… ayolah, Taekwoon memang kesal di awal tadi, namun dia tak tega juga melihat anak kecil itu tak berhenti menangis. Diberikannya susu dan sepiring cake baru anak kecil yang menurutnya sial itu akhirnya berhenti menangis.
"Um… Yeoni… hehehe," Taekwoon melengos mendengar tawa renyah si anak.
"Ck! Yeoni siapa bocah? Kemana kedua orang tua mu? Kenapa kau mengikuti ku?".
"Eoh?".
Taekwoon mengusap rambutnya kasar saat mendapati wajah polos dan bingung Yeoni. Dia menatap si bocah dengan frustasi, "Baiklah… sekarang beri tahu aku siapa nama lengkap mu?"
"Yeoni".
"Ck! Itu bukan nama lengkap BOCAH!".
"Hiks… hiks…".
"Aigoo…," Taekwoon mendesah kasar saat Yeoni malah menangis, mungkin dia terlalu keras tadi. Ditatapnya lagi si bocah yang bahkan air matanya sudah menets itu. "Maaf kan aku, sekarang beri tahu aku siapa kedua orang tua mu agar aku bisa mengantar mu pulang".
"Hiks… Yeoni datang dari sana".
Taekwoon memandang pelafon rumahnya saat tangan mungil itu menunjuk ke atas, dahinya mengernyit bingung dan tawa frustasinya hampir saja keluar saat menyadari maksud bocah di depannya. "Jangan bercanda bocah! Kau ingin bilang kalau kau berasal dari langit dan dibuang ke bumi oleh kedua orang tua mu begitu?".
Bocah lugu di depannya itu mengangguk dengan senang dan antusias membuat Taekwoon semakin kasar mengacak-acak rambutnya. Ditatapnya lagi si bocah dan menghela nafas pelan, meredakan amarah yang mulai berkumpul di dadanya. "Nah… adik manis, sekarang katakan kepada ku siapa nama mu? Di mana rumah mu? Siapa nama kedua orang tua mu? Katakan ne?", pintanya dengan lembut, berusaha memasang senyum di wajah kakunya.
"Yeoni datang dari sana, dari istana sana. Saat Yeoni tengah jalan-jalan sama Hyukkie samchon, Hyukkie terjatuh di tempat tadi, Yeoni sudah di sana lama dan ketika melihat hyung tampan lewat Yeoni mengikuti hyung tampan… hehehehe".
Taekwoon hanya bisa bengong mendengar cerita fantasi ala bocah menyebalkan di depannya ini. Tatapan matanya berubah menajam dan terfokus ke wajah polos di depannya, "Katakan siapa orang tua mu!".
Yeoni yang melihat perubahan pada hyung tampannya jadi takut, anak kecil dengan dua telinga kucing itu mengeratkan pegangannya ke bantal sofa. "Kennie umma sama Lavi appa".
"Huh?"
"Ish… hyung tampan pabbo," si bocah langsung beralih menjadi kesal setelah melihat wajah melongo Taekwoon. "Nama appa Yeoni itu Kennie umma dan nama appa Yeoni itu Lavi appa".
"Uh? Huh?... Kennie umma dan Lavi appa?", anggukan antusias bocah di depannya membuat Taekwoon melempar badan lelahnya ke lantai. "Terus bagaimana aku menemukan milayaran manusia bernama Kennie umma dan Lavi appa? Arrggggghhhh…!".
Yeoni menatap Taekwoon dengan mata besarnya yang berkedip-kedip lucu. "Hyung tampan sepertinya sedang senang… hehehe," kekehnya ringan dan kembali menyedot susunya dengan riang, sesekali tangannya mencuil kecil cake miliknya. "Hyung tampan baik, aku suka".
0000000000000
"Mwo? Kau sengaja meninggalkan Yeoni di bumi chagiya?", anggukan dari istrinya membuat raja langit itu mengusak kasar rambutnya. Anak semata wayang mereka ditinggalkan sang istri tercinta di bumi, dan sumpah demi rambut panjang para tetuah langit itu semua hanya karena sang istri terobsesi pada bocah bumi.
"Aish… jangan berlebih Larva mesum, Yeoni akan baik-baik saja bersama dengan Taekwoonie. Kau bahkan sudah melihat sendiri dari kaca starliht ini!".
Raja langit yang sangat tampan itu hanya menghela nafas panjang dan mengangguk, mendudukkan dirinya di ranjang dan mendekap sang istri dengan erat. Ohh… andai saja dia tau kalau ternyata adalah adiknya sendiri yang menaruh sang anak di bumi, tamatlah riwayat mu Sanghyuk.
VIXX Kingdom's adalah sebuah kerajaan kecil yang berada di antara langit dan bumi kota Seoul, kerajaan kecil yang kasat mata bagi manusia bumi. Kerajaan yang sangat makmur dengan di pimpin oleh raja muda yang sangat baik. Raja muda yang sebenarnya bernama Kim Wonshik itu memang meminta kepada seluruh penjuru kerajaan untuk memanggilnya Ravi, sedangkan istrinya yang bernama Lee Jaehwan meminta dipanggil dengan nama Ken. Ravi mempunyai dua adik kembar yang bernama Kim Sanghyuk dan Kim Kim Hyunwoo, kedua adiknya yang bahkan sangat kurang ajar padanya itu sangat di sayanginya. Hanya kedua adiknyalah keluarganya yang tersisa, kedua orang tua mereka sudah wafat puluhan tahun yang lalu dan kini semua tanggung jawab berat itu ada padanya.
Dan andai raja muda itu tahu kalau adiknya, Kim Sanghyuk yang sudah membuat anak semata wayangnya tinggal di bumi atas perintah istrinya, entah apa yang akan dilakukannya.
Ken memang meminta kepada adik iparnya itu untuk mengajak anaknya bermain di bumi kemudian meninggalkannya di sana, sebelumnya dia sudah memberi tahu sang anak untuk mengikuti Taekwoon yang fotonya sudah ditunjukkannya ke anaknya.
Ken sangat mengagumi Taekwoon, menurutnya remaja yang baru berumur 16 tahun itu sangat hebat. Tinggal jauh dari kedua orang tuanya namun tetap bisa hidup mandiri. Disaat anak-anak lain seusinya sedang sibuk bermanja-manja pada kedua orang tunya, Taekwoon hanya berdiam sendiri di apartemen dan mengerjakan PR sendiri. Disaat anak-anak seusianya dimasakkan bahkan kadang disuapi oleh ibunya, Taekwoon bahkan memasak sendiri dan makan sendiri dalam kesepian. Ken benar-benar sangat mengaguminya. Ditambah dengan perawakan Taekwoon yang gagah serta rupa yang menunjang semakin membuatnya senang. Berhubung dia sudah tua dan sudah punya seorang suami yang mesum, jadi dia sengaja membuat Taekwoon bertemu dengan anaknya. Ken berambisi Taekwoon harus menjadi menantunya kelak, yah… walau hitungan umur anaknya memang lebih tua dari pada Taekwoon. perbandingan umur bangsa VIXX dan manusia bumi sangatlah jauh, begitupun dengan pertumbuhannya. Anaknya memang terlihat seperti anak manusia berumur 6-7 tahunan, namun sebenarnya anaknya sudah berumur 30 tahun. Untuk bangsa VIXX, 30 tahun itu memang masih anak-anak.
"Sayang… apa Hakyeonie akan baik-baik saja?".
Ken memandang suaminya dengan prihatin, dia sungguh tau suaminya tidak bisa jauh dari anak mereka barang sedetik. Namun ambisinya harus tetap berjalan. Pokoknya Taekwoon harus menjadi menantunya. "Tenang saja Ravi-ah, Taekwoonie akan menjaga anak kita dengan baik".
"Sayang… tidak bisakah Taekwoon yang kita bawa ke sini saja?".
"Kau bodoh atau dungu? Taekwoon masih remaja 16 tahun, kita harus menunggu umurnya 20 tahun dulu baru bisa membawanya kemari".
"Haish… kenapa harus Taekwoon? bahkan di VIXX Kingdom's ada Jisoo yang juga sama tampannya dengan Taekwoon. Ada Minhyuk yang sangat menyukai Hakyeon bahkan ada Jongsuk yang sangat tampan dan terkenal itu".
Plak
Ken dengan sepenuh hati memukul kepala suaminya, "Jisoo terlalu manja dan tak akan pernah bisa mandiri. Kau mau menyerahkan anak mu pada orang seperti itu? Dan apa itu? Minhyuk? YAK! Mata mu ditaruh di mana raja mesum! Minhyuk bahkan lebih mesum dari mu! Aku tidak bisa membayangkan Hakyeon manis kita di apa-apakan olehnya. Jongsuk? Apa kau lupa kalau dia sudah bertunangan dengan Kang Haneul?".
Raja muda itu hanya bisa menelan salivanya gugup melihat kemarahan istrinya. "Baiklah… baiklah… hanya Taekwoon jelek itu yang menjadi menantu kita," sahutnya cepat sembari mendekap erat istrinya". Sebenarnya raja muda itu sangat cemburu pada Taekwoon karena istrinya sangat menyukainya, lihat saja… aku akan menyiksa mu calon menantu kurang ajar!
0000000000000
~ TBC ~
0000000000000
Annyeongggg… kkkk… tiba-tiba kepikiran buat ini FF. Sebenarnya sudah sangat lama pengen buat VIXX Fantasy… akhirnya dari beberapa ide ini yang teralisasikan… hehhe.
Terima kasih banyak buat yang sudah mereview FF saya yang 'Obsession of love (Revenge!)' :
"GaemGyu92 │ Jelita Jung │ Jang Taeyoung │ DioRah │ Endhaiueo │ jtw │ Hakyeon Jung │ Key Love VIX │ Zoldyk │ Lee'90 │ Rina Purty299 │ DSJung │ shinta lang │ PriscilaIka │ Kim Eun Seob │ Bbangssang │ emma"
Bagaimana dengan cerita ini? Lanjut atau delete? Silahkan sampaikan di review^^… di review ya… jangan di follow saja atau di fave saja^^… bagaimana saya tahu tanggapan ke FF ini kalau cuman di Follo atau di Fave aja atau bahkan dibaca tanpa meninggalkan jejak?
Buat 'PriscilaIka'… FF-nya masih lama ya? Ada yang ingin saya lakukan nanti dengan FF itu kalau tujuan saya di FF ini tercapai^^. Sabar neeeeee… #hugs.
Bolehkah tinggalkan review buat saya? Sok… di review… kekekeke.
