Moshi Moshi! Kembali dari 'kematian suri' saya yang sudah berbulan-bulan. Karena inspirasi yang tergerus erosi jadi yaaah beginilah jadinya.

Yosha, saya nyoba masuk ke fandom Kimi to Boku ini karena ceritanya asik!

Let's enjoy my 1st fanfic in this fandom

Ah, saya menyarankan membacanya sambil dengerin OST-nya yang 7! – ByeBye

KIMI TO BOKU

Disclaimer : Kiichi Hotta

Reni-is-ishida

Sweet Things (oke author lagi stuck mikirin judulnya)

Pairing : Yuta Asaba/Shun Matsuoka

Warning : typo everywhere, yaoi scene, 4th episode's spoiler, Don't like don't read

"hmmppphh, Yu-yuta-kun, a-apa yang kau lakukan?" kata Shun sambil menutupi wajahnya yang merah padam.

"Memberimu hal 'yang baik' bukan?" jawab Yuta seadanya.

"A-aku tidak mengerti maksudmu. Tolong hentikan, hazukashii yo!" Shun masih dengan wajahnya yang merah padam sesekali deru nafasnya menjadi cepat.

"Kau yang bilang sendiri, kan?"

"Aku bilang apa?"

"Kalau kau menyukai orang yang baik," kata Yuta sambil meneruskan kegiatannya menjilati leher putih Shun.

"U-un, hnggh ta-tapi aku masih tidak mengerti maksudmu, Yuta-kun."

"Hnggh," Yuta mengehela napasnya. "Coba ingat lagi, Shun! Kau pernah kutanyai suka dengan orang yang bagaimana saat kita berada di taman dan tiba-tiba hujan itu."

Flashback (based on 4th episode) –

"Okay! Sekarang ceritakan padaku orang yang bagaimana yang kalian suka!" teriak Chizuru dengan ceria. "Yukki, bagaimana denganmu?" tanya Chizuru dengan semangat.

"Hmm.. mungkin orang yang membuktikan padaku jika ada sesuatu yang lebih bernilai dari uang," jawab Yuki dengan raut wajah pokernya.

"Yukki, aku akan membuktikan padamu akan hal itu. Tenang saja!" Chizuru masih berteriak-teriak penuh semangat.

Tangan Yuta tiba-tiba meraih tangan Shun, "Shun, orang yang kau sukai seperti apa?"

"E-etto, orang yang baik dan lembut (yasashii) mungkin," kata Shun terbata-bata.

End of Flashback –

"A-aku ingat. Ta-tapi apa hubungannya pembicaraan itu dengan ini, ungghh," Shun dengan sekuat tenaga berbicara di tengah aktivitas Yuta yang sedang menjilati dadanya.

"Orang baik akan melakukan hal yang baik, bukan?"

"U-un"

"Aku sedang berusaha melakukan hal yang baik padamu," kata Yuta sambil menatap wajah Shun yang semakin lama semakin memerah.

"Yuta-kun, jangan bercanda seperti ini!"

"Kau menyukainya, kan?" tanya Yuta dengan wajah tanpa ekspresinya.

"Etto.."

"Hmm, aku tidak akan menunggu jawabanmu, Shun."

Sebelum Yuta kembali meneruskan aktivitasnya, Shun mengejapkan matanya dan berusaha menahan pundak Yuta.

"Aku menyukainya, Yuta-kun," kata Shun sambil menundukkan wajahnya yang terlampau merah dan tak sadar menitikkan air matanya.

"Itu hal yang baik, bukan?" katanya sambil memegang pipi Shun.

Untuk pertama kalinya Yuta menunjukkan senyumnya, senyum yang bisa membuat gadis-gadis terpana padanya. Tak terkecuali, Shun, walaupun dia bukan seorang gadis. Shun terpana melihat senyum Yuta. Dengan lembut, Yuta menghapus air mata yang membasahi pipi Shun.

"Shun, aku menyukaimu. Orang yang kusukai adalah orang yang kutunjukkan senyum terbaikku."

Shun, hatinya menjadi berdegup kencang ketika mendegar kata-kata Yuta. Yutapun mendekatkan wajahnya pada wajah Shun. Sementara Shun, yang tahu maksud Yuta segera menutup matanya. Bibir merekapun menyatu dalam ciuman yang lembut.

"Aku menyukaimu, menyukai kebaikanmu, Yuta-kun," kata Shun dalam hati.

KAWAIIIIIII~ THEY'RE THE CUTEST PAIR IN THIS WORLD! X3

Pas nonton animenya langsing dapet 'ilham' buat nulis sesuatu yang ada dalam pikiran 'kotor' author fujo nan mesum ini…

Mind to review?