L
Justice
Keadilan itu seperti rasa manis di lidah L.
Normal
Hal itu sering mengintip dari balik pintu saat L sedang tertidur pulas dengan gayanya yang eksentrik di atas kursinya yang mewah.
Sweets
Rasa manis dan darah telah lama menjadi sepasang 'kekasih' dalam tubuh L.
Curiousity
Racun yang termanis adalah keingintahuan. L selalu memasukan dalam tehnya setiap sore.
Childish
L adalah seorang Peter Pan yang meminjam 'otak' sang Einstein yang terkadang meninggalkan Never Land hanya untuk mencuri segenggam kesunyian.
Lonely
L selalu mengunyah kesunyian. Saat sarapan pagi, ia mencampurkannya ke susunya, saat makan siang, ia menyeruputnya bersama kopinya, dan saat makan malam, ia menambahkannya dalam winenya.
Shoes
Bagi L, dunia ini tidak selalu layak diperhatikan, persis seperti sepasang sepatu yang ia pakai.
Insomnia
L selalu mendengar irama bintang-bintang yang mengalun pelan dalam setiap nadinya yang kental akan sesuatu yang manis.
Image
Memenjarakan wajah seorang musuh dalam pandangan L, senikmat mengalirkan madu didalam lidahnya.
Selfish
L menari dalam setiap jalur kasus yang diterimanya. Sebagian besar diantaranya sangat dekat dengan jurang yang curam.
Childish
Kelemahan L adalah kekuatannya.
Autism
Bumi sebenarnya tidak sebesar yang diperkirakan. Bumi hanyalah sebentuk taman bermain dalam bola kaca yang rapuh.
Coffe and Tea
Secangkir kehangatan bagi L adalah kecupan dari keangkuhan sang musuhnya.
Love
Memahami sebuah negara lebih mudah daripada memahami keabsurban sebuah rasa yang asing
Innocence
Garis putihpun memiliki sebuah bayangan hitam.
Light
Semua manusia tidak dapat hidup tanpa cahaya. Mungkin juga bisa, namun ia akan menjadi sama dengan sebuah porselin yang mudah pecah.
Detective
Setiap hal di bumi ini memerlukan sebuah sisi gelap. Karena jika tidak begitu talenta yang diberikan Tuhan akan menjadi sia-sia.
Losing
Manusia paling sempurnapun memiliki kutukan. Menatap masa lalu hanya akan menikamkan kembali air mata.
Family
Sebuah kisah selalu dimulai dari hal yang terkecil. Sesuatu yang sangat kuat, namun rentan akan kehancuran.
Pale
Warna tertua di bumi yang renta ini ialah warna salju yang berkemah di sepanjang tepian titik-titik air laut.
T-Shirt And Jeans
Sebuah matahari hanya berpakaian secarik jubah merah, namun itu adalah pakaian termegah di seluruh alam semesta.
Analysis
Sebuah permainan sangat menggiurkan, bahkan untuk seorang anak kecil.
Alphabet
Seluruh alam semesta ini terdiri dari satu unsur yang sangat sederhana.
Instinct
Pertahanan terakhir makhluk hidup ialah segenggam intuisi pada jari-jarinya.
Mess
Sesuatu yang sempurna menuntut sedikit kekacauan.
Odd
Kesempurnaan selalu meminjam bentuk dari sebuah keganjilan.
Butler
Setiap manusia mempunyai seorang pelindung. Bahkan bagi seseorang yang terbuang sekalipun.
Challenge
Kehidupan melahirkan sejuta pertandingan. Kehidupan tanpa pertandingan adalah kematian.
Friend
Satu teman cukup. Satu musuhpun cukup. Apabila seseorang memiliki dua keeksistensian itu, maka itulah hal yang paling sempurna.
God
Iman setipis bayangan, namun hal itu selalu bersama-sama dengan kita. Selalu.
Succesors
Setiap kematian selalu membuka sebuah bab baru.
Death
L menatap kematian seperti menatap surga. Ia telah dipuaskan selama di bumi.
Author's Note: Sebenarnya fic ini mau saya dedikasikan untuk L saat ulang tahunnya. Tapi apa boleh buat fic ini baru selesai sekarang. Whatever, happy birthday, L. Untuk para pembaca, review please?
