Prolog ― Its Over.
Sehun & Luhan
By BBICOOKIES
Rating T
Yaoi, Boys Love, Romance, Drama, Angst, Family
Cerita ini ditulis dan berasal dari imajinasi saya. Tokoh yang tercantum dalamnya bukan milik saya. Saya hanya meminjam nama mereka untuk pembuatan cerita dam dibuat sebagai hiburan semata
.
.
.
"Sehun.. ada yang ingin aku bicarakan denganmu."
Seorang pria bermata rusaㅡ Luhan, berdiri dihadapannya serta menatap dingin ke arah Sehun yang sedang duduk di kelas bersama teman temannya. Sehun sejenak melirik wajah pucat Luhan kemudian melanjutkan lagi permainan game yang ia mainkan di handphonenya.
"Bicara saja."
Alis Luhan mengernyit mendengar jawaban dari pria yang baru bertemunya semalam. Ya, semalam. Entah bagaimana mereka berdua telah melakukan sex meski pertama kali mereka bertemu dan saat itu juga dia menjadi kekasihnya. "Tidak. Hanya. Berdua."
Penekanan intonasi dan tatapan tajam yang diberikan Luhan, menyebabkan konsentrasi Sehun terganggu. Chanyeol, teman Sehun yang berada tepat di sebelahnya menepuk pundaknya pelan lalu pergi bersama yang lain mengisyaratkan agar ia menyelesaikan masalahnya terlebih dahulu.
Sehun berdecak kesal. Ia mengambil tas hitam yang tergeletak di meja dan berjalan keluar diikuti oleh Luhan. Di tempat yang cukup terjangkau dari orang orang, Luhan terus mengepalkan tangannya seperti orang yang ketakutan. "Bicaralah."
Beberapa menit, Sehun terus melihat wajah Luhan yang nampak enggan untuk bicara. Banyak keringat yang keluar dari sekitar dahi atau lehernya. "Apa yang telah kau lakukan padaku seminggu yang lalu?"
"Apa maksudmu? Aku sudah tidak ingat jelas kejadian seminggu yang lalu. Terakhir yang aku ingat, aku pergi minum bersama Chanyeol, tiba tiba.. aku berada di dalam kamar..dan kauㅡ..tunggu.."
"Aku hamil."
Dua kalimat yang diucapkan oleh Luhan membuat semua badan Sehun langsung terpaku diam. Guratan guratan urat yang berada di dahinya perlahan muncul keluar karna menahan amarah. "Kau bercanda."
Sehun menyerang tubuh lemah Luhan dengan mencengkram sweater biru yang sedang dikenakannya. Sekilas dapat ia lihat beberapa tanda kemerahan berada di sekitar lehernya. "Aku tidak sedang lagi bercanda!"
"Kau menelponku malam itu, memintaku untuk mengantarkanmu pulang. Tapi, apa yang kau lakukan setelah itu, Sehun! Kau memaksa ingin melakukan sex malam itu!" Teriakan bersama dengan tangisan yang Luhan ucapkan membuat lidah Sehun kelu.
"Kau bisa lari saat itu. Kenapa kau tidak lari atau memukul wajahku agar aku bisaㅡ.."
"Malam itu adalah masa 'heat'ku."
Luhan menatap sedih wajah Sehun yang perlahan lahan mundur dengan ekspresi wajah kosong. Memori seminggu yang lalu perlahan lahan datang di dalam kepalanya. Apa yang di jelaskan oleh Luhan adalah kebenaran. Sehun memaksa Luhan untuk melakukan hal 'itu' dengannya.
Karena masa heat Luhan dan juga Sehun yang masih berada dalam pengaruh akohol, mereka berdua tidak bisa berpikir dengan jernih dalam memenuhi hasrat sex mereka masing masing yang begitu sangat kuat. Sehun terlahir sebagai Alpha dan Luhan sebagai Omega. Mereka berdua tidak akan bisa mengelak takdir mereka.
"Gugurkan bayi itu."
"Mwo-?!"
"Aku bilang gugurkan bayi itu. Jika sampai ayahku tahu tentang hal ini, aku tidak tahu lagi apa yang terjadi pada kita. Luhan aku mohon. Gugurkan bayi ituㅡ.."
PLAK!
Tamparan sangat keras yang diberikan oleh Luhan di pipinya, membuat Sehun diam tak bergeming. Mereka berdua saling menatap satu sama lain dalam waktu yang lama. Ada rasa kebencian yang sangat kuat di mata Luhan dan Sehun tahu itu. Ia sangat tahu bahwa saat ini kekasihnya itu benar benar sangat membenci dirinya.
"Jika kau tidak mau mengugurkan bayi itu. Hubungan kita berakhir di sini. Jangan libatkan aku dengan bayimu. Sampai mati, aku tidak akan mengakuinya."
Sehun berjalan pergi meninggalkan Luhan sendirian disana. Luhan terkulai lemas dan menangis menjerit dalam diam. Ia terus menerus memukul dadanya yang begitu sangat hancur. Air mata mengalir melewati pipi putihnya serta hujan yang tiba tiba turun saat itu. Seakan akan ikut serta menangis dalam perpisahan mereka yang sangat memilukan.
~o~ To be Continue ~o~
