Hurt.
Disclaimer : Naruto hanya milik Sasuke*di dorr! om Kishimoto*
Sudah lebih dari 4 bulan ini Sasuke merasa diabaikan. Dia bukan orang bodoh, Naruto-nya memang sudah nakal.
Sasuke bukan tipe penuntut, dan kenyataannya mereka adalah orang-orang yang sangat berdua pekerja keras, yang kebetulan adalah pemimpin dari perusahaan keluarga. Namikaze Inc. dan Uchiha Corp. adalah dua perusahaan besar yang bergerak di bidang yang berbeda. Jika Namikaze menaungi Artis/Aktor ternama, maka Uchiha adalah pemilik maskapai penerbangan yang paling terpercaya saat ini, Internasional.
Tidak akan ada yang protes jika yang bersikap dingin itu Sasuke, jangan kuatir tentang itu. Tetapi, wajar kah sudah hampir 2 bulan ini orang se-ekspresif Namikaze Naruto sama sekali tidak pernah lagi menyentuhnya? Mengingat selama ini dia dengan rela untuk bertingkah se-konyol apapun demi malam romantis yang diinginkannya?logika Sasuke makin merucut.
"Kau tidak sarapan?"Sasuke berusaha keras untuk bersikap biasa.
'Hm, tidak. Aku harus cepat pargi." Lihat, ini sudah entah keberapa ratus kali nya alasan tersebut keluar dari mulut yang bahkan untuk nyengir untuknya pun tidak dilakukan sekarang.
...
...
"Apa yang Kau inginkan?"Sasuke berusaha supaya semuanya diperjelas.
"hm? Apa maksud mu?"Naruto yang sudah berada di ambang pintu kembali menoleh, mengerutkan alis.
"Jangan konyol, kau pasti tau maksudku."
Dengan kembali memalingkan muka, Naruto melanjutkan langkahnya,
"Kau hanya lelah Sasuke, ambil cuti, biar pikiranmu kembali fresh." Dengan perkataannya yang terakhir, ditutupnya pintu apartement itu, meninggalkan masalah dibelakangnya.
...
"Hal ini tidak akan ku biarkan!" lelah, Sasuke sudah lelah membiarkan semua nya mengambang. Setelah membersihkan piring, dia bergegas mengikuti Naruto.
###
"Kau mengacau!" Naruto menarik keluar Sasuke mengikutinya.
"Jangan keterlaluan!"sungguh, Sasuke bisa merasakan cairan bening itu telah mengumpul dikelopak matanya saat ini.
"Hal seperti ini sudah biasa Sasuke! Jangan berlebihan-Kau bukan gadis bukan?"Bibir yang dulu setiap malam mengucapkan kata-kata manis itu sekarang sudah berubah ibarat pisau tajam. Mendengus. Meremehkan dirinya.
"Apa. Aku. Tidak. Ber-hak marah?" Dengan suara bergetar Sasuke mencoba memastikan posisi-nya sekarang.
"Apa yang Kau harapkan? Dengan menikahi mu maka Kau ber-hak mengukungku begitu? Cih! Naif sekali!" Dengus nya semakin keras.
"TAPI ITU JANJI MU DULU, WAHAI NAMIKAZE NARUTO!"Dengan tangan diatas dadanya Sasuke meremas kemeja nya dengan erat, seolah hal itu bisa mengurangi rasa sakit yang sudah tidak bisa dia tahan lagi. Bagaimana tidak? dia mendapati suaminya mencumbu lelaki lain!
"Hahahah, semua memang seperti itu jika menginginkan sesuatu Sasuke. Terima kenyataan." Kejam.
"Sejak kapan?"
"Huh?Aah... Mungkin 5-6bulan ini."
...
...
"Hah, sudahlah. Saya mau masuk, pulanglah."
"Aku ingin kau meninggalkannya, dan aku tidak akan mengungkit hal ini lagi."Sungguh, kau terlalu berusaha keras Sasuke!
"Tidak. Aku tidak akan meninggalkannya."
"Itu keputusanmu?"
"Yeah..."
"Baik, jika begitu aku yang pergi. Cepat atau lambat kau juga pasti akan membawa-nya kerumah. Dan aku adalah orang yang tidak akan pernah bisa berbagi dalam hal ini. Selamat tinggal. Trima kasih untuk 5tahun yang kau barikan Tuan Namikaze"
...
"Kenapa lama sekali diluar? Aku sudah kedinginan..."
"Ah! Gaara, sweetheart. Gomenne, ayo kita lanjutkan yang tadi."
###
"Anak haram menjijikan seperti mu sudah tidak di terima lagi dirumah ini!"
"A-aapa?"
TBC
Aaa, silahkan rnr Minna-san. saya minta maaf jika ini kacau#ojigi
