New Power In New World

Crossovers: [NARUTO Shippuden][High School DxD]

Pair:[Naruto Uzumaki]

Konsep [New Live New Warr{Karasumaru 666}]]

Genery: Super Power, Adventure.

Episode 1: Prolog

Prolog

Disebuah bangunan Apertement dibagian lantai 4 kamar no 15.

Terlihat seorang lelaki berambut jabrik dengan warna pirang, memiliki tiga garis tipis dibagian pipi kiri dan kanannya memiliki kulit berwarna tan cerah, ia terlihat begitu panik dan terburu buru Uzumaki Naruto namanya.

"Huaaa aku terlambaaat!" teriak panjang Naruto ia berlari terburu buru, namun secara tidak sadar tubuhnya menabrak dinding.{Gdubrak!,, Gdubrak!} {Duag!}.

"Aduh sakiit!" teriak Naruto.

Yah begitulah kabar Naruto di Apertemennya, setelah itu Naruto berlari dengan cepat untuk berangkat kesekolah, Naruto bersekolah di Kouh akademi ia mengalami permasalahan disana ia dia selalu dihina karena ia buta, namun bagi Naruto hal itu bukanlah masalah selama ia masih bisa belajar dan menjadi lebih cerdas dari dirinya yang sebelumnya, dan ia butuh waktu sepuluh menit untuk membuka pintu dan setelah itu ia terlihat menatap kearah atas meskipun ia tidak bisa melihat apa apa, setelh itu Naruto berbalik dan menutup kembali pintu kamarnya dan menguncinya dan setelah itu ia pun berangkat kesekolah.

Flash Back:

Pada saat perang dunia shinobi yang keempat tiba terlihat jelas kalau para Shinobi sedang beputus asa, kenapa? Karena Obito dan Madara berhasil membangkitkan Juubi, Bala bantunan seperti Sasuke, Orochimaru dan para Hokage terdahulu yang dibangkitkan dengan edo tensei juga tidak terlalu membantu, karena Obito berhasil menyatu menjadi jinchuriki Juubi.

Saat Obito berubah menjadi Jhinchuriki Juubi, Obito langsung menyerap kekai penghalang yang dibuat empat hokage agar tidak menghalanginya, dan disaat itulah pertempuran hebat pun dimulai.

Naruto yang berada dalam Mode jubah biju versi 2 dan Sasuke dalam Manggekyou Sharinggan miliknya bertarung bersama melawan Obito.

Mereka berdua hampir saja kalah oleh Obito hanya saja ketika Obito berhasil menangkap wajah mereka berdua, Naruto dengan cepat menciptakan dua lengan chakra satu menyentuh Sasuke dan satu lagi menyentuh tubuh Hokage keempat atau ayahnya, dan dengan cepat sang ayah menteleport mereka berdua menggunakan Hiraishin jutsu. Berikutnya ketika Minato hampir berhasil menyerang Obito secara tiba tiba Obito sudah bisa mengendalikan Juubi yang ada didalam tubuhnya dan hal itu membuat kecepatan dan ketepatannya meningkat drastis, bukan hanya itu karena hal itu lengan Minato sampai terpotong diserang dengan gododama dan tidak kembali.

Berikutnya terjadi pertarungan cukup menegangkan dimana Naruto dan Sasuke menyatukan Sosanoo dengan Kyubi Mode mereka berdua mencoba menembus tameng perlindungan milik Obito dengan menggunakan sembilan Oodama Rasenggan, yang diluncurkan oleh teman teman shinobinya dan setelah ada celah kecil maka Naruto dan Sasuke melanjukan serangan dengan menusukan pedang Sosanoo milik Sasuke dan setelah itu pedang Sosanoo itu beradu dengan pedang nonobuku no ken milik Obito, namun Naruto dan Sasuke bisa menembusnya dan saat Naruto dan Sasuke berhasil menebasnya sembilan chakra biju pun keluar dari dalam tubuh Obito, Naruto pun mencoba menarik kesembilan chakra biju itu, namun sembilan ekornya hanya bisa berubah menjadi tujuh wujud, dan itu membuat dua kepala biju tidak bisa Naruto tarik namun Gaara yang pernah menyatu dengan Shukaku langsung membatu, begitu juga dengan Killer Bee yang menarik chakra dari Gyuki atau Hachibi dan setelah itu Naruto dan Sasuke berhasil menarik chakra biju semua biju pun keluar dari tubuh Obito dan membuat Obito lemah tak berdaya.

Sasuke melihat hal itu langsung dengan cepat kearah nya untuk membunuhnya, Naruto yang melihat itu tidak mengijinkan Sasuke, ia berusaha untuk menghalangi Sasuke melakukan niatnya karena Obito benar benar berubah.

"Sasuke jangan lakukan dia sudah berbeda sekarang!" teriak Naruto.

"Tidak akan ini adalah kesempatan yang bagus untuk mengalahkannya" ujar Sasuke membalas ucapan Narutp.

"Tapi aku tidak akan membiarkan itu terjadi dia sudah menjadi orang baik" ujar Naruto yang dengan kecepatan yang sangat tinggi sudah berada didepan Obito yang terlihat sudah pasrah Naruto terlihat tegas melindungi Obito dari Sasuke.

Obito terlihat tersenyum dengan wajah berbeda rupanya ia menatap Naruto.

"Naruto, Sasuke" panggil Obito.

Sasuke dan Naruto pun menatap Obito.

"Ada apa Obito-san?" tanya Naruto

"Hn" gumam Sasuke.

"Karena kalian berdua telah mengalahkanku aku akan memberikan hadiah pada kalian" ujar Obito.

"Hadiah apa itu?. Apa yang kau maksud kupon ramen gratis?!" tanya semangat.

Sasuke yang mendengar kata hadiah dari Obito juga merasa sangat penasaran.

Obito sedikit tersenyum dan akhirnya ia pun mengatakan.

"Kemarilah aku akan segera memberikannya" ujar Obito.

Sasuke dan Naruto pun mendekat tanpa ragu, meskipun Sasuke mendekatinya dengan sikap waspada sedangkan Naruto mendekati Obito dengan senyuman kepercayaan.

"Tutup mata kalian" ujar Obito sambil tersenyum.

Sasuke dan Naruto pun menutup mata mereka dan setelah itu mereka merasa kalau Obito menyentuh mata mereka, Naruto merasakan sentuhan dimata kanannya sedangkan Sasuke dimata kirinya, setelah beberapa menit kemudian Obito melepaskan sentuhannya pada Sasuke dan memindahkan sentuhannya ke kepala Naruto selama sepuluh detik lalu setelah itu sentuhannya pun menghilan.

Naruto dan Sasuke kebingungan dan setelah membuka mata mereka, Naruto merasakan perubahan besar dari matanya ia bisa melihat chakra yang ada ditangannya dengan mata kanannya, sedangkan Sasuke merasakan adanya aliran chakra mengalir cukup deras dibagian mata kirinya karena penasaran ia pun menatap Naruto.

"Naruto apa yang terjadi dengan mata kiriku?" tanya Sasuke.

"Matamu menjadi Rinegan" jawab Naruto.

"Naruto mata kananmu itu bukankah itu Sharinggan?" ujar Sasuke yang melihat mata kanan Naruto berubah.

Mereka kaget dan menatap Obito.

'Jangan jangan' batin mereka berdua ketika melihat ke arah Obito ternyata Obito sudah menutup mata selamanya dengan senyuman terpatri diwajahnya dan bagian mata kanan dan kirinya juga bedarah dan akhirnya mereka berdua yakin mata yang ada dimata mereka itu adalah pemberian dari Obito.

"Obito jadi ini yang kau maksud?" gumam pelan Naruto, namun secara tiba tiba kepala Naruto terasa sangat sakit dan ternyata Naruto melihat semua kenangan dan ingatan ingatan dari Obito memasuki kepalanya, mulai dari kenangan indah, pahit, sampai latihan keras yang ia lakukan.

"Gyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!, sakiiiit! Sekaliiiiiii!" teriak Naruto ketika ingatan Obito memasuki kepalanya.

Setelah semua kenangan Obito memasuki kepalanya Naruto pun membuka matanya dan menampakan manggekyou Sharinggan milik Obito dan menatap ke arah dimana Madara dan Hashirama bertarung.

"Sasuke kita akan mengalahkan Madara sekarang" ujar Naruto Sasuke hanya mengangguk dan memberikan tanggapannya.

Setelah itu mereka berdua berlari kearah Madara dan Hashirama atau Hokage pertama bertarung, namun ternyata bukan hanya Naruto dan Sasuke namun ternyata Hokage terdahulu seperti Minato, Hiruzen dan Tobirama langsung mengikuti Naruto dan Sasuke untuk mengalahkan Madara. Dan saat sampai disana Naruto dan Sasuke pun langsung menyerang secara bersamaan.

Madara yang melihat hal itu tidak tinggal diam ia langsung merapalkan segel tangannya dan "Katon Ryuuen houka no jutsu" setelah itu Madara pun menembakan ratusan bola api berbentuk kepala naga yang mengarah ke arah Naruto dan kawan kawan.

Naruto yang melihat hal itu tidak mau kalah ia langsung menggunakan Sharinggan miliknya "Kamui" dan secara otomatis sebagaian dari jutsu Madara berhasil dipindahkan oleh Naruto kedimensi Kamui, dan masih tertinggal 60 bola api yang masih melayang, Sasuke yang melihat hal tersebut tidak tinggal diam ia langsung menggunakan Rinnegannya, yang entah bagaimana ia langsung mengetahui cara menggunakan mata itu.

"Shinra tensei" setelah itu munculah gelombang kejut yang berhasil memantulkan lima puluh bola api dan membuaat nya bertabrakan, hingga menyisakan tiga puluh bola api yang mengarah ke Madara.

{dududududuarrrrr!}

Tidak tinggal diam Madara langsung menggunakan Sosanoo miliknya untuk bertahan {Blaaaaaaaaaarrrrrrr!} suara ledakan yang dihasilkan puluhan bola api yang bertabrakan dengan Sosanoo, setelah itu Madara menggunakan Sosanoo sempurna miliknya lalu ia pun mulai menebaskan pedang Sosanoo miliknya yang kabarnya mampu membelah gunung.

"Hahahahahaha! Dengan sosanoo aku akan membunuh kalian!" ujar Madara sambil mengayunkan pedangnya secara vertikal kearah Naruto dan Sasuke, Hashirama tidak bisa membantu karena tubuhnya yang ditusuk dengan besi hitam dari Rinnegan.

Naruto yang melihat hal yang membahayakan itu langsung menatap kearah Sasuke, Sasuke yang ditatap oleh Naruto langsung mengangguk dan berikutnya mereka berdua pun mengaktifkan mode yang sama dimana Sasuke dan Naruto berhasil mengalahkan Obito yaitu.

"Imada Sasuke" ujar Naruto.

"A, Naruto" sahut Sasuke.

Berikutnya Naruto dan Sasuke pun memasang segel tangan mereka, dan terciptalah chakra berwarna Orange berbentuk rubah raksasa memiliki ekor berjumblah sembilan dan selanjutnya adalah Sasuke pun mengeluarkan chakra miliknya yang membentuk sebuah armor chakra berwarna ungu yang menyelimuti Kyubi chakra mode milik Naruto, bukan hanya berselimut armor peramg Sosanoo namun kyubi juga memiliki dua buah pedang ditangannya sebagai senjatanya.

"Senpou Kyubi no Sosanoo!" teriak Naruto dan Sasuke secara bersamaan mereka berdua pun menahan tebasan pedang Sosanoo Madara dengan pedang Kyubi no Sosanoo mereka.

{teng!, Blaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr!} ledakan besarpun muncul saat kedua pedang monster tersebut beradu, ledakan udara yang ada disana langsung membuat para shinobi bantuan terlempar bagaikan anai anai, terombang ambing diudara, bahkan para Hokage tak sanggup mendekat karena hempasan udara yang ada disana.

"Menarik sekali baiklah aku akan serius" ujar Madara yang melihat kehebatan kombinasi Naruto dan Sasuke, setelah itu Sasuke dan Naruto langsung memainkan permainan adu pedang dengan Madara.

Dan hal itu membuat udara yang ada disana menjadi tidak beraturan.

"Kami tidak akan kalah!" teriak Naruto setelah itu Kyubi no Sosanoo tersebut mengayunkan pedangnya secara brutal Madara juga melakukan hal yang sama, dan hal itu membuat ledakan terjadi dimana mana tanpa ada hentinya.

{tetetetetetetteng ! dudududududududududuaaaaaaaaaaaaaaa!} ledakan ledakan udara terus terjadi disana sini membuat tanah yang mereka pijak terhambur kemana mana.

{Teng! teng!, blaaaaaaaaaar!} kedua pedang Naruto dan Sasuke berhasil menangkis kedua pedang Uchiha Madara, berikutnya wajah rubah perang tersebut mengarah ke wajah sosanoo Madara dan membuka mulunya secara tiba tiba.

"Sasuke mohon bantuannya" pinta Naruto.

"Hn" Sasuke pun mengangguk, berikutnya Sasuke dan Naruto merentangkan tangannya kearah depan, berikutnya terciptalah pusaran chakra angin yang menyatu dengan chakra Positif dan Negatif, yang berkumpul itu langsung membentuk chakra padat berbentuk bola dengan warna hitam kelam dan berputar cepat, lalu berikutnya Sasuke pun mengalirkan chakranya, lalu bola hita itu pun secara tiba tiba dilapisi aliran listrik yang sangat kuat dan juga berwarna hitam pekat yang mengeluarkan suara teriakan ratusan burung yang melengking.

"Raifuuton Chidori Bijudama Rasenggan!" setelah itu Naruto dan Sasuke pun menembakan bola chakra yang bisa dikatakan jutsu level dewa itu kewajah Sosanoo.

"Gawat!" gumam Madara saat melihat jutsu Sasuke dan Naruto itu mengarah padanya, dan saat jutsu itu mengenai wajah Sosanoo milik Madara ledakan raksasa yang sangat besar pun terjadi disana, dan meledakan segala macam hal yang ada disana.

{Blaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr!} setelah ledakan itu selesai, terlihat jelas Naruto dan Sasuke mengalami luka yang sangat parah akibat aksi nekat mereka.

Sedangkan Madara tubuhnya sudah mulai pulih dikarenakan ia hanyalah Edo tensei.

"Hebat Bocah kau berhasil membuatku terpojok tapi kau harus tau, bahwa aku tidak semudah itu dikalahkan hahahahaha!"

"Cih aku lupa kalau dia itu adalah Edo tensei, sial!" umpat Naruto tentang kebodohannya melakukan ide nekat tersebut.

"Naruto sekarang kita harus bagaimana?" tanya Sasuke.

'Hoy seharusnya aku yang bertanya padamu' batin Naruto menatap Sasuke dengan tampang bodohnya, namun etah keberuntungan atau apa? setelah ledakan itu secara tiba tiba muncul para biju yang baru mereka bebaskan berada dihadapan mereka.

"Naruto sekarang biar kami yang mengambil alih, selama tubuhnya masih edo tensei ia tidak akan bisa menggunakan gedo majou maka dari itu dia tidak akan bisa menyegel kami" ujar para biju sambil tersenyum.

"Kalian hati hati" ujar Naruto memberikan peringatan ia dan Sasuke pun mencoba memulihkan diri, setelah itu para biju langsung bersamaan menyerang Madara dengan brutal, namun Madara tidak mau kalah ia mencoba menghindar kesana kemari lalu dengan cepat merapalkan segel tangan.

"Mokuton Mokuryu no jutsu!" secara tiba tiba delapan naga kayu keluar dari bawah tanah dan membelit semua tubuh biju lalu menyerap chakra mereka berikutnya Madara kembali merapal segel tangannya namun matanya tiba tiba berubah menjadi mata Rinnegan.

"Apa kalian berpikir aku tidak bisa berbuat apa apa tanpa patung itu heh kalian salah besar, patung itu hanya syarat resminya saja, namun aku bisa menggunakan cara lain untuk menggunakan kekuatan Juubi tanpa harus menggunakan patung gedo, Chibaku tensei!" ujar Madara dan secara tiba tiba kedelapan biju itu masuk kedalam gundukan tanah, Naruto dan Sasuke tercengang akan hal itu.

"Hahahahahahahahahaha! Sekarang hanya tinggal Kyubi" ujar Madara sambil tersenyum/lebih tepatnya menyeringai menatap kearah Naruto, namun saat Madara mendekat secara tiba tiba ada kunai bermata tiga mengarah padanya, Madara yang melihat hal itu langsung menghindar dan kunai itu melewatinya berikutnya yang terjadi adalah kilatan kuning muncul di belakang Madara dan terlihat Minato Namikaze/Hokage ke 4 {Ayah dari Jhinchuriki Kyubi/Naruto Uzumaki} berada dibelakang Madara mengarahkan Rasenggan ketubuh Madara.

Namun Madara menyadari hal itu dan secara tiba tiba Naga kayu muncul dan membelit tubuh Minato dan hal itu membuat rencana Kiroi senkou dari Konoha gagal namun ia berhasil mengalihkan perhatian Madara dari Naruto kearahnya.

"Kau sungguh sangat naif kalau aku tidak tau rencanamu, tapi yasudahlah, jika kau ingin menyelamatkan anakmu maka aku akan mengabulkannya namun chakra Kyubi yang ada ditubuhmu itu adalah gantinya" ujar Madara yang menatap kearah Minato, dan saat ia ingin menggunakan Chibaku Tensei pada ayahnya Naruto, entah tenaga dari mana Naruto tiba tiba sanggup merapalkan sebuah segel tangan.

"Katon! Bakufu Ranbu!" tiba tiba api meluncur dari mulut Naruto dan api itu bergerak memutar mengarah kedepan.

Madara yang juga ninja tipe sensor merasakan adanya pergerakan chakara dibelakangnya langsung dengan cepat mengeluarkan pertahanannya yaitu sosanoo, dan benar saja dengan pertahanan Sosanoo api milik Naruto tidak bisa menembusnya.

"Cih!" umpat Naruto.

Madara mengeluarkan senyumannya, namun ternyata nasib belum mengijinkan Madara menggunakan kekuatan dari Kyubi karena secara tiba tiba puluhan Shuriken raksasa mengarah padanya Madara tidak menghiraukannya karena ia memiliki pertahannan yang kuat berupa sosannoo namun yang tidak disangka nya adalah ratusan naga air bergerak kearahnya dan datang dari berbagai arah sehingga tidak bisa dihindari, Madara yang melihat hal itu, meningkatkan pertahanan Sosanoonya hingga tahap memiliki otot tubuh dan sudah bukan tulang belulang meskipun masih belum memiliki kaki.

{Byuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuurrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr!, tetetettetetetetetetetteleng!} suara benturan senjata dan jutsu elemen air pada Sosanoo Madara.

"Kalian bisanya hanya memngganggu, Chibaku Tensei" dan mau tidak mau Minato akhirnya juga terkurung kedalam gundukam tanah raksasa yang mengikatnya erat erat.

"Berikutnya karena aku sudah tidak bisa memanggil patung majou karena aku masih edo tensei maka" ujar Madara, Madara pun tiba tiba menggunakan Sosanoo sempurna miliknya dimana terlihat gumpalan chakra raksasa itu membentuk diri menjadi seorang prajurit perang samurai dengan topeng dan armor perang disertai katana miliknya yang mampu membelah gunung. "Ini belum selesai" ucap Madara lagi lalu setelah mengatakan hal itu ia memasang sebuah segel tangan lalu gundukan tanah raksasa itu berkumpul dibelakang Sosanoo miliknya, lalu secara ajaib chakra dari para biju yang ada didalam gundukan tanah raksasa itu keluar dan menyatu kedalam Sosanoo Madara.

Dengan itu Sosanoo Madara tiba tiba memancarkan sinar yang sangat terang dan dalam hitungan detik topeng Sosanoo Madara terbuka bahkan Sosanoo itu juga memiliki sayap bukan hanya itu Sosanoo itu juga memegang sebuah tongkat yang diperkirakan itu adalah tongkat Rikudou.

"Hahahahahahaha! Kalian tidak akan sanggup menghadapi ini" ujar Madara sambil tertawa jahat, semua orang tertunduk lemas ketika melihat langsung penyatuan Sosanoo dengan sembilan chakra biju itu.

"Sekarang adalah waktu penyelesaian Bocah" ujar Madara menatap Naruto ia mengambil katana dari Sosanoo miliknya dan mengarahkannya keudara seolah siap menebaskannya secara langsung kearah Naruto dan Sasuke.

"Sasuke aku tidak tau apa ini akan berhasil atau tidak tapi, aku tidak sudi dikalahkan oleh orang seperti Madara" ujar Naruto mencoba untuk berdiri dengan luka yang sangat parah dan juga belum pulih.

"Apa yang kau rencanakan Naruto?" tanya Sasuke.

"Aku akan mencoba memotong pedang miliknya dengan kamui" jawab Naruto sambil menutup mata kanannya dan menatap tajam pedang Sosanoo Madara yang diselimuti oleh sembilan elemen biju yang membuatnya berwarna hitam pekat.

"Apa sudah selesai membuat rencana, kalau sudah maka aku akan menyerang, Indra no Tsurugi!" setelah mengucapkan kalimat itu Madara langsung menebaskan katana tersebut secara vertikal.

Dengan cepat Naruto membuka Mata kanannya "Kamui no jutsu!" seru Naruto sambil membuka mata kanannya untuk memotong pedang tersebut kecepatan pedang itu pun melambat akibat distorsi ruang dan waktu namun hal itu masih belum cukup untuk memotong pedang Madara, Naruto terus mengerahkan tenaganya sampai sampai matanya berdarah, namun itu hanya memperlambat gerakan pedangnya saja.

"Dia memperlambatnya" gumam Madara yang melihat ayunan pedang sosanoonya sudah tidak secepat tadi ayunan pedangnya melambat.

"Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!" teriak Naruto dan saat pedang itu sudah sampai satu senti lagi dari wajah Naruto ledakan besar pun terjadi begitu saja.

{Duaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr} ledakan yang sangat besar bak gabungan bijudama dari 9 biju ditambah pedang sosanoo, saat asap ledakan sudah menipis sudah tidak terlihat lagi jejak Naruto dan Sasuke Madara pun tersenyum.

Semua orang yang berharap pada Naruto tercengang karena melihat kematian Naruto dan Sasuke, semua shinobi langsung tak sanggup lagi bergerak, pohon shinju pun hidup kembali.

"Sialan kau Madara!" umpat Tobirama yang sejak awal membenci klan Uchiha itu.

"Kedua penghalang tebesarku sudah menghilang sekarang sudah tidak ada lagi perlu aku khawatirkan" gumam Madara sambil menatap para Hokage Edo Tensei yang ada dibawahnya, dengan chakra Rikudou di Sosanoo miliknya, dan maka karena itu ia bisa membunuh semua orang bahkan jika mereka Edo Tensei. Madara langsung menghantam para Hokage Edo Tensei dengan tinju Sosanoo miliknya. Namun ternyata sebelum Madara melakukan hal itu dihadapan Madara secara tiba tiba muncul Sasuke dan Naruto dengan jutsu andalan mereka berdua.

"Rasenggan!"

"Chidori!"

"Heh baka" gumam Madara melihat Naruto dan Sasuke melancarkan serangan secara frontal, dengan cepat ia menebaskan pedangnya kearah Naruto dan Sasuke dengan kecepatan yang sangat tinggi, namun saat pedang hampir mengenai Sasuke dan Naruto secara tiba tiba pedang itu hanya menembus tubuh Sasuke dan Naruto, Madara pun kaget namun ia langsung terkejut akan hal itu, dan saat Naruto dan Sasuke mengarahkan serangan. "Sial bagaimana mereka bis" Madara terkejut ketika melihat mata kanan Naruto adalah mata Manggekyou sharinggan milik Obito.

Dengan cepat Madara memokuskan pandangannya pada Naruto "Limbo Hongguku" namun pada saat itu juga Naruto melihat ada pergerakan chakra di mata Madara membuat Naruto memindahkan Sasuke dan dirinya kedimensi lain dengan jutsu Kamui. "Heh hanya bisa lari dasar pengecut!" teriak Madara namun tanpa disadari tiba tiba Naruto dan Sasuke muncul didalam Sosanoo Madara dan dengan cepat Naruto dan Sasuke mengarahkan jutsu level A mereka ke punggung Madara.

"Chidori!" "Rasenggan!" teriak Naruto dan Sasuke secara bersamaan mereka mengarahkannya ke arah punggung Madara, {Sriiiinnnnnnnnnnnnnnnng!, Duaaaaaaaaaaarrrrr!} ledakan besar itu menyebabkan kontrol chakra Madara menjadi kacau dan hal itu membuat Sosanoo hancur lalu terlemparlah Madara berikutnya Naruto berlari kearah Madara, Madara yang melihat hal tersebut langsung merapalkan segel tangan.

"Katon Gokamekyaku!" setelah itu Madara menyemburkan elemen api dengan ukuran yang sangat luas yaitu lima kali jutsu katon gokakyou membuat jutsu elemen api Madara tidak bisa dihindari, namun lain halnya dengan Naruto ia bisa menembus benda apapun Naruto berlari dengan kecepatan yang luar biasa menembus tubuh Madara, lalu dengan cepat Naruto mengunci tubuh Madara, Madara sangat kaget akan hal itu.

Naruto langsung merapalkan sebuah jutsu yang bisa dikatakan kinjutsu terlarang yang dimiliki Obito Uchiha, "Hake no fuin jutsu Kamui chakra tensei" tiba tiba mata kanan naruto berputar hebat menyerap chakra Uchiha Madara terus menerus, namun Madara tidak mau chakra nya diambil dan disegel tanpa perlawanan dikala ia melihat tubuhnya mulai berterbangan menjadi serpihan partikel dihisap mata manggekyou sharinggan milik Naruto. Madara langsung menyerap seluruh chakra biju yang ada didalam gundukan tanah itu ketubuhnya sendiri, dan aksi nekatnya itu berhasil membuat Uzumaki Naruto kerepotan karena ia bukan hanya harus menyerap chakra Madara untuk melenyapkan edotensei yang satu ini melainkan ia juga harus menyerap chakra para biju yang diserap langsung olehnya.

Madara terus meningkatkan daya serapnya ia ingin mengekstrak chakra biju kedalam tubuhnya sendiri tak peduli apapun yang akan terjadi, bahkan tubuhnya sudah mulai berubah wujud, melihat hal itu tentu saja Naruto tidak akan tinggal diam ia pun juga melakukan hal ekstrim yaitu meningkatkan penyerapan chakra Madara pola matanya pun berputar jauh lebih cepat dari sebelumnya bukan hanya itu mata Naruto kembali mengeluarkan darah seperti seseorang yang ingin mengeluarkan jutsu Ameteratsu, chakra yang ada ditubuh Madara pun keluar lebih banyak dari sebelumnya, namun Madara juga tidak mau kalah ia juga meningkatkan proses penyerapannya, begitu pula Naruto ia juga melakukan hal yang sama dengan Madara. Sadar akan usahanya yang akan sia sia Madara langsung melakukan pergerakan yang agak liar demi melepaskan diri dari Naruto ia bahkan sampai berlari ke arah batu lalu melompat dan membenturkan punggungnya kearah batu karena Naruto ada dibelakangnya jadi bukan punggungnya yang terkena melainkan Naruto.

"Uag" erang Naruto ketika tubuhnya bertuburkan dengan batu besar bahkan batu itu sampai hancur, melihat hal itu banyak Shinobi dari berbagai desa dengan cepat membantu Naruto dengan cara mengunci pergerakan Madara bahkan para Hokage terdahulu yang tersisa juga membantu Naruto.

"Lepaskan aku keparat!" teriak Madara tidak terima pergerakan tubuhnya dikunci.

"Tidak akan" ujar Naruto yang terus meningkatkan daya serapnya pada chakra Madara, Madara tidak mau kalah begitu saja, ia pun berusaha menggunakan shinra tensei untuk melempar semua orang namun, Sasuke mengetahui rencana Madara dengan cepat ia langsung mengalirkan chidori ke tubuh Madara yang membuat aliran chakra Madara menjadi kacau dan tidak bisa digunakan untuk membuat jutsu.

"Gyaaaaaaaaaaa!, kisama!" teriak Madara tidak terima.

"Naruto ijinkan aku membantu sekarang" ujar Kurama yang ada didalam tubuh Naruto.

"Em terserah padamu Kurama" ujar Naruto lagi.

Kurama pun langsung mengalirkan chakranya pada Naruto dan membuat Naruto menggunakan jubah biju versi kedua, dan hal itu membuat daya serap Kamui meningkat hingga 90 kali lipat.

"Kurang ajar!" teriak Madara pada saat chakra Biju yang ada didalam gundukan tanah itu sudah habis diserapnya, yang artinya sudah terekstrak semua, dan dalam beberapa menit kemudian Madara pun berhasil dihilangkan, lalu tak lama kemudian Naruto pun tak sanggup menahan tubuhnya dan langsung terbaring lemas, karena teralu banyak mengeluarkan chakra dan menggunakan Manggekyou Sharinggan, tubuh Naruto juga terlalu banyak mengeluarkan darah, mata kanan Naruto terasa sangat perih tubuhnya terasa lemah, banyak orang memandang Khawatir padanya, Naruto hanya bisa tersenyum, Hokage pertama yang sudah bebas dari belenggu Madara juga menjenguk Naruto.

"Naruto bertahanlah aku akan menyembuhkanmu" ujar Sakura langsung menggunakan ninjutsu mendisnya.

Namun Naruto sama sekali tidak memperhatikan Sakura, tatapan mata Naruto tertahan pada Hinata yang menatapnya, dengan rasa kesedihan yang sangat besar, "Kelihatannya waktuku sudah dekat, Hinata kemarilah" ujar Naruto memanggil Hinata.

Hinata yang dipanggil oleh Naruto dengan cepat mendatangi Naruto, Naruto hanya memasang senyuman saat sudah berhadapan dengan Hinata.

"Seandainya aku bisa hidup kembali atau memiliki waktu yang lebih lama, mungkin aku akan menikah denganmu" ujar Naruto sambil menatap Hinata dengan senyuman bangga, "Kau adalah wanita yang sangat hebat, seharusnya aku menyadari perasaanmu padaku sejak dulu dan bukannya disaat terakhir seperti ini" ujar Naruto lagi sambil menitikan airmata.

"Tidak tidak Naruto-kun jangan mati aku mohon tetaplah bersamaku" ujar Hinata yang juga tidak kalah sedih saat melihat Naruto sudah tidak berdaya.

"Iya Naruto jangan mati dulu, aku akan melakukan apapun agar kau hidup kembali" ujar Sasuke.

"Sebaiknya jangan, karena jutsu apapun tidak akan bisa membangkitkanku kembali" ujar Naruto.

"Darimana kau tau akan hal itu Naruto?" tanya Shikamaru.

"Kau pikir kenapa Obito tidak menggunakan teknik Manggekyou sharinggannya yang itu ketika ia terdesak?" tanya Naruto.

"Entahlah, mungkin karena tidak ada yang mau membangkitkannya" jawab Sakura.

"Salah, itu karena orang yang mati karena jutsu ini tidak akan bisa dibangkitkan dengan jutsu apapun, termasuk Edo Tensei, maka dari itu sebelum aku benar benar tewas, aku ingin kalian tersenyum padaku setulus yang kalian bisa" ujar Naruto pada semua teman temannya, semua orang tercengang akan penjelasan Naruto.

3 Hokage edo tensei itupun sepakat menggunakan jutsu terlarang mereka, setelah merapalkan beberapa segel, tiba tiba chakra mereka berserta jiwa mereka meninggalkan tubuh edo tensei mereka dan langsung, memasuki tubuh Naruto dengan tujuan memulihkan chakra Naruto namun ternyata itu percuma, karena hal itu hanya menunda kematian Naruto.

Semua orang mulai tersenyum kearah Naruto dan memberikan hormat pada pahlawan tanpa jasa mereka, bahkan Sasuke juga sedih karena tidak bisa membantu Naruto, tatapan mata Naruto semakin lama semakin memudar dan akhirnya tubuh Naruto hancur menjadi serpihan cahaya yang bertebaran keseluruh penjuru, melihat hal itu semua orang yang telah mengenal Naruto tidak kuasa untuk menahan tangis mereka. Dan disaat saat terakhir seperti itu tiba tiba saja terdengar sebuah suara *Hinata aku mencintaimu* terdengar jelas gema suara Uzumaki Naruto saat tubuhnya menghilang menyatakan cintanya pada Hinata. Hinata yang mendengar hal itu langsung menagis sejadi jadinya ia tidak sanggup menerima kematian Naruto hingga akhirnya ia pingsan disana.

Start Story

Yah begitulah kisah seorang Uzumaki Naruto sebelum akhirnya secara ajaib muncul di dunia DxD tanpa ia sadari, bahkan ia muncul didunia baru dengan keadaan buta namun meski demi kian ia masih memiliki ingatannya sebagai seorang shinobi, maka dari itu ia melatih dasa dasa teknik ninja nya dan karena tidak memiliki chakra ia terpaksa hanya melatih taijutsu, Shuriken jutsu, Kunai jutsu, dan teknik ninja lainnya selain teknik ninja yang menggunakan chakra, yah bukan hanya itu Naruto sebenarnya memiliki beberapa informasi tentang ninjutsu, genjutsu dan fuin jutsu, dari ingatan 3 hokage yang memberikan chakra dan ingatan mereka, serta Uchiha Madara yang disegelnya, dan juga ayahnya yag disegel Madara, namun untuk sementara hanya kemampuan fisik mereka yang bisa Naruto pelajari, dan berkat kemampuan Madara Naruto mampu bertarung meskipun dalam keadaan buta, kalian tau kenapa?, *jelas taulah, siapapun yang udah nonton animenya sampai tamat pasti liat kalau ada adegan Madara yang hidup saat terkena rinne tensei ia hidup kembali tanpa memiliki mata dan apa ia masih bisa bertarung dengan Naruto, Sasuke dan Sai meskipun buta.

Tanpa terasa Naruto sudah sampai digerbang Kouh akademi, setelah melewati gerbang sekolah, langsung saja bisikan bisikan dari Siswa dan Siswi yang melihatku, langsung membisikan sebuah kata kata yang terdengar menusuk hati, benar benar menusuk hati, namun karena Naruto sudah terbiasa dengan kata kata tersebut membuat Naruto bisa berjalan dengan santai dan seperti inilah kata kata itu.

"Heh Sibuta datang" ucap salah satu murid saat Naruto datang.

"Kasihan sekali dia"

"Kasihan"

"Dasar tak berguna"

"Orang yang merepotkan"

Di Lorong Koridor kemudian ia berjalan dengan tergesa gesa menuju kekelasnya dalam perjalanannya ia tiba tiba saja menabrak seseorang yah wajarlah orang buta.

Namun hal itu juga yang sering membuatnya terlibat banyak masalah seperti misalnya ketika ia menabrak seorang murid bernama Issei Hyodou dan dua temannya.

"Kurang ajar kau beraninya kau menabraku!" teriak Issei pada Naruto.

Naruto yang tidak tau apa apa langsung menunduk kearah suara dan berkata.

"Maafkan saya, saya tidak tau kalau anda ada disana" ujar Naruto meminta maaf bahkan Naruto menggunakan nada menyesal.

"Cih minggir kau orang buta!" ujar Issei menarik paksa tongkat penuntu Naruto dan melemparnya jauh jauh.

"Tongkatku!" teriak Naruto, Naruto pun berusaha mencari tongkat penuntu miliknya Naruto terus mencarinya ia terus meraba raba dilantai.

Issei dan dua orang temannya sudah pergi ketika itu juga, Naruto terus mencari tongkatnya yang dilempar oleh Issei, sedangkan orang orang yang ada disekitar Naruto hanya menatap Naruto dengan pandangan kasihannya tanpa berniat membantu sama sekali.

Naruto terus mencari tongkatnya ia menelusuri lantai keramik tersebut dengan sangat hati hati.

"Tongkatku yang malang kemanakau?, aku tidak ingin kehilangan tongkat itu" ujar Naruto lagi ia terus mencari tongkatnya.

Namun ada seorang murid lagi yang kelihatannya memasang muka licik seperti ingin mengerjai Naruto lagi dan lagi.

"Hei kamu ingin mencari tongkatmu yang dilempar oleh Issei bukan?" sapa dan tanya seseorang dari belakang Naruto.

"Iya kok kamu tau? Ah yasudahlah apa kau bisa mencarikannya untukku?" tanya Naruto.

"Tentu kenapa tidak aku akan menunjukan jalannya padamu, tapi pertama kamu harus berdiri" jawabnya dan Naruto pun menuruti perkataan orang misterius yang katanya mau membantu Naruto.

Setelah Naruto berdiri orang misterius itu tiba tiba menuntun Naruto menuju kesebuah jalan, namun ketika ditengah tengah ia berhenti dan tidak memberitahukan apa apa hal itu membuat Naruto mengira kalau ia sudah sampai pada tujuan dan setelah Naruto menunduk dengan maksud ingin mengambil tongkatnya secara tiba tiba bokong Naruto ditendang dan tentu saja hal itu membuat Naruto terdorong kedepan dan sialnya didepan Naruto adalah tangga turun dan hal itu membuat Naruto kehilangan keseimbangan dan jatuh terguling guling ditangga tersebut.

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!" teriak Naruto ketika ia terguling guling di anak tangga yang sangat banyak dan panjang itu hingga akhirnya Naruto jatuh kelantai bawah.

"Adududududuh sakiiit sekali" ujar Naruto sambil menyentuh punggungnya yang keskitan akibat berbenturan dengan anak tangga dan lantai.

"Hahahahahahahahaha rasain salah sendiri jadi orang buta makanya jadi mudah dibohongi hahahahahaha!" tawa orang itu dengan kejamnya meninggalkan Naruto yang sedang bersedih karena hal itu.

"Kenapa dunia ini sangat kejam pada orang sepertiku kenapa?" gumam Naruto sambil menitikan airmata, ia pun langsung kembali berdiri dengan rasa sakit yang teramat sangat pada punggungnya ia mencoba untuk berjalan namun semua itu sia sia karena rasa sakit ditubuhnya membuatnya tidak sanggup untuk bergerak.

Namun ditengah penderitaan Naruto tiba tiba ada seorang gadis berambut pendek dengan pita kecil menjepit rambutnya yang berwarna hitam dengan wajah datar berparas cantik ditambah warna matanya yang berwarna violet dihiasi kacamata membuatnya menjadi gadis cantik yang cukup anggun dan memberikan kesan bahwa ia adalah seorang wanita yang jenius berjalan kearah Naruto.

"Hey kau tak apa apa? Sebentar lagi masuk kelas jadi aku sarankan agar kau segera masuk keruangan kelasmu" ujar gadis kelas tiga SMA atau bisa dibilang seniornya Naruto.

Naruto yang mendengar suara datar tersebut langsung menatap kearah suara meskipun ia tidak bisa melihat sih.

"Aku sedang mencari tongkat penuntun jalan milikku yang dilempar Issei entah kemana, lalu setelah itu ada seseorang yang katanya ingin memberi tahuku letaknya namun dia malah membawaku ketangga dan menendangku hingga jatuh" jawab Naruto lalu Naruto kembali melanjutkan pencariannya.

"Kalau boleh tau siapa namamu dan dimana kelasmu?" tanya gadis itu.

"Uzumaki Naruto aku berasal dari kelas 1-b" jawab Naruto pada gadis tersebut "Kau sendiri siapa?" tanya Naruto.

"Itu tidak penting lagi pula kau tidak bisa melihatku jadi yang perlu aku katakan aku adalah seniormu mengerti" jawab gadis tersebut.

Naruto mengangguk paham.

"Apa kau mau membantuku mencari tongkatku?" tanya Naruto pada gadis tersebut.

Gadis itu nampak berpikir dan akhirnya ia pun menjawab.

"Dari pada itu lebih baik aku mengantarmu kekelas terlebih dahulu soal tongkatmu biar aku yang mencarinya" jawab gadis tersebut dengan nada datarnya, sedangkan Naruto hanya bisa tersenyum.

"Aku sangat berharap kalau kau tidak menipuku seperti yang lain" ujar Naruto.

"Aku tidak akan menipumu" ujar gadis itu lagi.

"Kalau begitu beritahu aku namamu agar aku bisa percaya padamu" ujar Naruto pada gadis itu.

Gadis itu memutar mata nya dengan bosan dan langsung menjawab.

"Sona, Sona Sitiri" jawab gadis itu dengan wajah datar dan mukanya yang tak berekspresi.

"Sona yah aku ingat dan simpan namamu kedalam memoriku" ujar Naruto sambil tersenyum bahkan Naruto menampakan senyuman kebahagiaan yang terlihat sangat cerah dan menenangkan.

Sona yang dengan jelas melihat senyuman Naruto wajahnya langsung menghangat.

'Kenapa semua orang berbuat buruk padanya? Padahal dia adalah orang yang sangat baik' batin gadis yang bernama Sona itu sambil mengantar Naruto ke kelasnya. 'Aku harus menceritakan hal ini pada Rias, Issei sudah benar benar diluar batas' batin Sona sambil menatap Naruto yang hanya yengir yengir

Setelah Sona mengantar Naruto kekelas, Sona pun langsung mencari tongkat penuntu yang Naruto maksudkan lama ia mencari sekitar lima menit barulah ia menemukannya itu pun tongkat itu dalam keadaan patah karena memang hanya terbuat dari kayu.

"Haaah sayang sekali, pasti dia akan sedih kalau tau hal ini" gumam Sona yang memegang tongkat yang terus saja Naruto cari dalam keadaan patah.

Saat istirahat kemudian.

Setelah itu Sona pun langsung kekelasnya dan saat jam istirahat Sona langsung menemui Naruto dan memberikan tongkatnya.

"Naruto ini tongkatmu, setelah kutemukan tongkatmu dalam keadaan patah" ujar Sona sambil memberikan tongkatnya pada Naruto.

Naruto mengambil tongkat yang diberikan oleh Sona, Naruto pun tersenyum, yah ia tersenyum meskipun benda berharga yang selalu menemaninya itu dalam keadaan patah.

"Terimakasih Sona aku pikir aku tidak akan bisa menemukan tongkatku lagi" ucap Naruto dan setelah itu Naruto pun pergi meninggalkan Sona ia pergi menuju kekantin untuk berbelanja, ia pun mengantri untuk membeli ramen dan juga air teh lalu ia pun makan dan minum dikatin, dan setelah itu perjalanan Naruto dilanjutkan dengan berjalan jalan ,enikmati hembusan angin disiang hari, ia pun memilih untuk rebahan di rumput dekat ruangan klub yang bernama Penelitian Ilmu Gaib atau semacamnya.

Rias atau bisa kita sebut Rias Gremory salah satu gadis remaja kelas tiga yang paling terkenal, ia memiliki rambut merah, dengan mata berwarna hijau daun, wajah mungkin bulat dengan tubuh berbody seperti gitar spanyol dengan bagian payudara yang besar bulat yah pokoknya dia itu terkenal karena kelembutan dan kecantikannya, yang melihat atau lebih tepatnya merasakan kehadiran Naruto didekat ruangan klubnya langsung membuka jendela dan menatap kearah pemuda berambut pirang dengan gaya rambut jabrik panjang dan salah satu rambut depannya menutupi mata kananya, wana kulit tan, memiliki tiga goresan dimasing masing pipi yang membuatnya terlihat seperti memiliki kumis kucing yang sedang santai, setelah itu iapun kembali dan mulai bicara pada Akeno.

"Akeno" panggil Rias.

"Ada apa Ketua?" tanya Akeno seorang gadis kelas tiga anggota penelitian ilmu gaib yang juga merupakan salah satu dari gadis terkenal selain Rias, dia bernama Akeno Himejima, dikenal sebagai seorang pendeta kuil, dia sangat lembut cara bicaranya selalu membuat lelaki disekitarnya yang memiliki libido diatas rata rata pasti akan terangsang, ia juga memiliki rambut berwarna hitam panjang diikat ponitail, mata berwarna ungu payudara yang tidak kalah besarnya dengan milik Rias sehingga mereka mendapat gelar great Onesama.

"Menurutmu bagaimana dengan orang yang sedang santai disana" jawab Rias.

"Em menurutku biasa biasa saja emangnya ada sesuatu darinya Ketua?" tanya Akeno lagi sambil tersenyum manis.

"Akeno apa kau tidak merasakan kalau ada energy aneh didalam tubuh anak itu, aku memang hampir tidak bisa merasakannya namun aku yakin ini bukan Seacred Gear ataupun aura lainnya ini adalah hal yang baru" jawab Rias.

Akeno pun mulai berkonsentrasi untuk merasakan aura apa yang ada pada Naruto namun tidak berhasil ia pun memasang senyuamannya kembali.

"Hn memang misterius sekali, tapi Ketua" ujar Akeno kembali berucap dengan nada centilnya sambil tersenyum manis membuat Rias selaku ketua klub penasaran.

"Tapi?" tanya Rias.

"Jika dilihat dengan baik dia itu tampan sekali" ujar Akeno yang membuat Rias langsung menpuk jidatnya.

"Ara dasar" ujar Rias melihat kelakuan Quennya yang satu ini.

Pada saat waktu masuk kelas.

Naruto pun langsung berjalan menuju kelasnya, ia tidak bisa bergerak secara buru buru karena ia tidak punya tongkat yang menuntunnya, ia memang memiliki kemampuan Madara yang membuatnya mampu bertarung tanpa melihat, namun Naruto tidak ingin mencari perhatian disekolah dengan adanya berita orang buta berlari tanpa tongkat dan tanpa menabrak sesuatu. Namun ditengah perjalanan ada seseorang yang berlari memanggil namanya

"Naruto!, hoy Naruto-san!" pangginya sambil berteriak karena Naruto masih sangat jauh darinya ia terus berlari menuju kearah Naruto.

'Suara ini Sona' batin Naruto "Ada apa?" tanya Naruto ketika mendengar suara itu sambil berpaling kearah belakang.

Gadis yang memanggil Naruto pun tersenyum.

"Ini aku hanya ingin memberikanmu sebuah tongkat penuntun untuk menggantikan tongkat kayumu, yah secara kebetulan di gudang OSIS ada besi yang bentuknya menyerupai tongkat jadi aku ambil saja untuk menggantikan tongkatmu" jawab gadis berambut hitam pendek dengan pita menjepit bagian rambutnya, bermata violet tersebut dengan nada datar.

"Em jadi ini untuku?" tanya Naruto ketika menyentuh dan mengambil tongkat besi yang diberikan gadis misterius yang Naruto asumsikan bahwa gadis itu adalah Sona dari nada bicara yang datar.

"Hn" gumaman itulah jawaban dari Sona dan hal itu langsung membuat Naruto mengedutkan matanya karena gaya bicara perempuan yang dihadapannya ini lama kelamaan mirip Sasuke.

"Anu kalau begitu terimakasih Sona" ujar Naruto sambil tersenyum dan berpaling kembali untuk menuju kelasnya.

"Hei bagaimana kau bisa tau kalau aku ini adalah Sona?" tanya Sona pada Naruto sambil berjalan disamping Naruto dan nada bicaranya masih saja datar.

"Anggap saja aku bisa mengingat ferkuenshi suara orang" jawab Naruto.

"Oh bagaimana kalau aku mengantarmu kekelasmu lagi?" tanya atau pinta Sona.

"Jika kau tidak masalah mendapat keributan dari murid murid yang tidak suka akan keberadaanku didekatmu itu silahkan saja" jawab Naruto.

Mendengar hal itu Sona pun langsung dengan cepat menggenggam lengan Naruto dan menariknya dengan kecepatan tinggi alias berlari ia menuntun Naruto agar bisa sampai kekelas dengan cepat, dan ternyata saat mereka sampai guru sudah sampai dikelasnya Naruto, Sona pun pamit untuk kekelasnya Naruto hanya mengangguk paham dan masuk kekelasnya.

"Naruto kau terlambat masuk sekarang katakan alasanmu dengan jelas" tuntut sang guru.

"Mudah bagi bapa bicara karena bapa bisa melihat jalan namun bagaimana denganku yang selalu berada dikegelapan?" jawab dan tanya Naruto lalu ia pun berjalan dengan tongkatnya menuju meja miliknya.

Sang guru terdiam mendengar penjelasan Naruto saat itu karena ia mendapatkan kata kata yang tidak perna ia sangka sangka.

Sepulang sekolah kemudian di sebuah taman kota.

Naruto disana yang tiba tiba muncul dia seorang perempuan mengenakan pakaian jaket kulit ketat dan sakin ketatnya baju yang dikenakannya tidak dapat menutupi payudaranya yang cukup besar itu dengan mengenakan rok mini dengan warna dan bahan yang sama namun hanya menutupi bagian depan dan belakang bawahannya saja.

Perempuan itu terlihat berusia sekitar 20 tahunan dengan rambut berwarna ungu panjang hingga kepaha dan mata berwarna Brown.

"Wah wah wah ternyata ada orang yang sedang sial karena bertemu denganku!" ujar wanita itu tertawa dan maksud tawanya adalah ia ingin membunuh Naruto.

Naruto yang mendengar ucapan perempuan yang tiba tiba berada disamping kirinya, langsung dengan cepat mengambil tindakan untuk melompat ke arah kanan dan menghadapkan diri kearah suara yang didengarnya tadi, sambil memasang kuda kuda bertahan.

"Siapa kau?! Dan apa maumu?!" tanya Naruto.

"Heh haruskah aku memberitahukanmu? Yang pasti kau akan mati disini, itu karena ketua kami merasakan ada kekuatan didalam tubuhmu dan meskipun masih belum dikenali dan energynya sangat sulit dirasakan namun sebelum kami kau lenyapkan dengan kekuatanmu maka kami harus melenyapkanmu lebih dulu" jawab perempuan tersebut.

Tiba tiba aura suram langsung mengitari kepala Naruto dan entah bagaiman Naruto sekarang malah duduk di pinggir kolam hias.

"A-aku sudah buta begini masih saja mau dibunuh, se-sebenarnya a-a-apa sih salah saya hik" ujar Naruto sambil mengaduk air kolam dengan jari telunjuknya.

Wanita itu jadi swedrop ketika melihat kejadian itu ia bingung untuk berkata apa.

'Tuan apa benar dia punya kekuatan lebih? Dari yang aku lihat dia hanya manusia biasa' batin perempuan itu sambil memijat kepalanya yang cukup pusing melihat kelakuan Naruto.

Ia pun tanpa pikir panjang menyerang Naruto dengan kecepatan yang sangat tinggi ia mencoba menusukan tombak cahaya miliknya kearah Naruto, namun karena insting dari Uchiha Madara yang berteriak bahwa ada serangan yang datang ke arahnya lebih tepatnya menusuk kearah dada kiri dengan cepat Naruto menangkis serangan itu dengan tongkat besi yang dimilikinya.

{Teng!} tombak cahaya itu langsung berubah arah ketika Naruto menepis tomba cahaya itu dengan tombak besi yang ada ditangannya.

"Oh hebat juga kau bocah" puji perempuan yang menyerang Naruto ketika melihat serangannya ditepis dengan mudah oleh orang yang ada dihadapannya, ia pun mencoba sekali lagi, namun Naruto masih sanggup menangkisnya.

"Sekarang giliranku" ujar Naruto yang langsung melesat mengarahkan tonkat besi miliknya kearah leher perempuan yang menyerangnya namun sayangnya perempuan itu menunduk dan serangan Naruto melewatinya berikutnya perempuan itu dengan cepatnya menedang dada Naruto dengan sangat kuat membuat Naruto terlempar, {Duag!}.

"Uag!" erang Naruto yang terlempar dan terhempas di aspal dan terguling guling.

"Rasakan ini!" seru perempuan tersebut dengan melesat membawa tobak cahayanya dan menusuk Naruto secara brutal, namun ternyata Naruto masih mampu menepis, menangkis dan menghindari semua serangan yang diberikan perempuan tersebut namun meski begitu tidak jarang Naruto juga terkena goresan dari srangan perempuan tersebut.

{Teng!, teteteteteteteteteteteteteeng!, sret trang teng tang sret} tebasan demi tebasan tusukan demi tusukan terus diberikan pada Naruto dan Naruto selalu sanggup bertahan meskipun harus dibayar dengan luka luka ringan karena kekurangannya dalam penglihatan sehingga membuatnya kesulitan menentukan pola dan kecepatan serang lawan namun itu sudah cukup luar biasa karena Naruto sanggup bertahan hanya dengan luka luka kecil.

"Hebat juga kau bisa menahan semua seranganku" ujar perempuan tersebut memberikan pujian pada Naruto.

"Yah namun sayangnya kau masih terlalu kuat untukku" ujar Naruto sambil tersenyum.

"Tidak juga, karena ini adalah pertama kalinya ada seorang manusia yang mampu menahan semua seranganku dengan hanya menerima beberapa luka gores" ucap perempuan tersebut yang secara tiba tiba mengeluarkan sepasang sayap burung berwarna hitam dan ditangannya tercipta sebuah tombak cahaya dengan warna kuning.

Naruto hanya menanggapi ucapan perempuan yang ada dihadapannya dengan senyuman, "Aku tidak tau mahluk seperti apa dirimu itu namun jika kau mengatakan kalau aku adalah manusia pertama yang berhasil menahan seranganmu, itu arti dalam kesan yang kau berikan kau bukan manusia, mahluk apa kau sebenarnya dan siapa kau?" tanya Naruto pada perempuan misterius tersebut.

Perempuan itu hanya menatap Naruto dan menjawab pertanyaannya dengan nada datarnya "Baiklah manusia, sebagai penghargaan terakhir akan aku beritahukan siapa aku, aku adalah Da-tenshi dan untuk nama, namaku adalah Kalawarner!" jawab perempuan tersebut yang langsung melesat kearah Naruto dengan kecepatan yang sangat tinggi sambil membawa sebuah tombak cahaya ditangannya, dan saat mencapai jarah 1 meter dari Naruto ia langsung menusukan tombak cahayanya pada Naruto.

Naruto yang merasakan ada bahaya secepat mungkin mencoba untuk menahan serangan perempuan tersebut namun sayang ia terlambat karena tombak cahaya itu sudah menusuk perutnya ketika ia ingin menahan serangan dari Da-tenshi perempuan tersebut. "Uag" erang Naruto sambil menumpahkan darah dari mulutnya, Naruto pun memegang perutnya yang mengeluarkan banyak darah.

"Wah wah wah aku tidak menyangka kalau kau akan mati, tapi sangat disayangkan karena kau mati begitu saja" ujar Kalawarner sambil menciptakan tombak cahaya ditangannya "Sebagai penghormatan karena telah menghiburku dalam pertarungan tadi akan kubunuhkau tanpa rasa sakit yang berkepanjangan" lanjut Kalawarner sambil melemparkan tombak cahaya kearah dada kiri Naruto dan tentu saja hal itu membuat Naruto berteriak kesakitan.

"Huaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrrrg!" erang Naruto ia merasakan sangat sakit pada dada kirinya dimana jantungnya berada, 'Sial apa aku akan mati disini begitu saja, apa salahku kenapa harus aku, kenapa selalu aku yang menderita' ucap batin Naruto saat tubuhnya terkena tusukan tombak cahaya yang sangat tajam itu, tombak cahaya yang menembus tubuh Naruto pun menghilang dan membuat darah Naruto berhamburan keluar dari perut dan dada kirinya.

Namun secara tiba tiba perlahan tapi pasti Naruto tiba tiba merasakan adanya aliran energi ditubuhnya dan saat ia membuka matanya yang awalnya hanya cahaya putih namun semakin lama semakin jelas, 'Ini penglihatan ini sensasi ini aku akan hidup' batin Naruto dan saat itu juga ia berteriak dan mengarahkan tinjunya keudara "Aku akan Hiduuuuuuuuuuuuuuuup!" teriak Naruto saat itu juga. {Duaaag} ternyata tinju sembarangan Naruto berhasil mengenai dagu Kalawarner dan membuat wanita bersayap burung dengan warna hitam itu terlempar dan jatuh ke aspal jalan karena tidak siap.

"Uaaaag" teriak Kalawarner saat ia terlempar keudara dan akhirnya jatuh {duaaag} dan terguling guling, perempuan itu menatap kearah Naruto berada dan dilihatnya pemuda yang diserangnya menatapnya dengan tajam, matanya pun terlihat merah menyala dengan satu tomoe mengitari pupilnya, gadis yang menyerang Naruto itu pun bergertar saat melihat mata kanan Naruto. "Si siapa kau sebenarnya?" tanya Kalawarner saat menatap Naruto dan semua itu tersa hening sampai akhirnya Naruto menjawab.

"Uzumaki Naruto orang yang mewarisi mata sharinggan dari Obito Uchiha" jawab Naruto dengan nada dinginnya 'Ternyata jutsu terlarang itu benar benar merugikan penggunanya, dikatakan resiko pada penggunanya sangat merugikan karena jika penggunanya masih bertahan hidup saat menggunakan jutsu ini, level dari mata ini akan tereset hingga tahap satu tomoe, dan jika mati maka pengguna tidak akan bisa dibangkitkan kembali dengan jutsu apapun' batin Naruto saat mengetahui matanya hanya memiliki satu tomoe.

Bersambung