WARNING!!! (Typo, BB, YAOI, banyak kata hilang)

Main cast:

-Xi Luhan

-Oh Sehun

-Others

Happy reading!

Sejak kecil, sangat amat banyak yang menginginkan diriku. Berbagai macam umur, gender, bahkan yang dari luar negara pun tidak sedikit. Tidak sedikit juga yang rela mati untuk bisa memiliki diriku sejak dulu. Aku sungguh tidak mengerti... sebenarnya apa yang membuat mereka tergila-gila padaku. Namun, yang paling tidak aku mengerti adalah... sampai umurku yang sudah beranjak 16 tahun aku belum pernah merasakan yang namanya berdebar, salah tingkah dan gugup yang biasanya disebut 'jatuh cinta'. Semua ketulusan orang- orang tersebut tidak di ragukan lagi.

Sampai 'dia' muncul di hadapan ku, membuatku lupa diri, membuatku jatuh dalam pesonanya, saat itu pula kehidupan remajaku dimulai. -Luhan

"Yaaakk!!! xiaolu! ini sudah jam berapa hah?! Dan kau masih sibuk bermesraan dengan kasurmu itu?!"

"Aishh! Minnie hyung, aku sangat mengantuk. 5 menit lagi ya?" ucap Luhan dengan puppy eyesnya.

"Big no! Nanti aku lagi yang di marahi eomma!"

"Ish! Baiklah! Kau mengganggu sekali hyung." Luhan segera menyibakkan selimut hangatnya dan berlalu ke kamar mandi.

Minseok terkekeh pelan melihat tingkah kekanakan adik kesayangannya itu. Kekehannya berubah menjadi tawa terbahak-bahak karena mendengar teriakan adiknya yang kedinginan.

"Lu, cepat turun. aku sudah membuat sandwich kesukaanmu."

"Baik hyung."

Mereka berdua sarapan dalam diam hingga suara Minseok terdengar memecah keheningan.

"Lu?"

"Eh. Ne?"

"Aku harap, kau bersekolah dengan baik. Sudah 2 bulan kau bersekolah menjadi siswa SHS tetapi sifat malas belajarmu itu tidak pernah berubah, kau tahu?"

"Minnie hyung, aku bukan malas belajar. Tetapi aku member ketenangan pada otak kerenku ini,"

"Terserah. ehm! eung... Lu!"

"MwoApakau belum mau punya pacar?"

Uhuk!!!

Luhan refleks tersedak saat hyungnya menanyakan 'pacar'. Sebenarnya jika Luhan mau, ia tinggal asal menunjuk siapa saja untuk jadi kekasihnya. Bahkan untuk mengganti kekasih 1 hari 3 kali pun bagi Luhan sangat mudah. Tapi Luhan bukan orang seperti itu. Berlebihan memang. Tapi itu kenyataannya. Hanya saja ia belum menemukan sosok yang tepat dan pas di hatinya.

"Lu!" Teguran Minseok membuyarkan lamunan Luhan.

"hhh, Aku belum menemukan yang tepat hyung."

"Aku ingin memastikan sesuatu terlebih dahulu kepada mu."

"Mwo?"

"ehm! Kau... kau straight? atau gay?"

"A-a...aku... tentu saja straight!"

Ting! Tong!

Umm, hyung biar aku saja yang buka."

"Hmm."

Sebelum membuka pintu rumahnya yang sangat besar, Luhan melihat lewat intercam terlebih dahulu. Namun anehnya tidak ada siapapun disana. Akhirnya Luhan pun membuka pintunya dan-

Hap! Namja jakung yang ternyata pelaku pemencet bel pun langsung memeluk tubuh mungil Luhan ketika pintu terbuka. Tanpa ragu Luhan membalas pelukan namja itu sambil terkekeh.

"Krissie, kau membuatku terkejut bodoh!"

"Begitukah? Mianhae Luluku."

"Kkk, gwaenchana. Kenapa pagi-pagi disini?"

"Aniyo, hanya ingin berangkat bersama."

"Ooh! Kajja kita berangkat. Minnie hyung, aku pergi bersama naga jelek dulu ya!"

"Yaa! Hati-hati rusa nakal!"

Luhan pun merangkul lengan Kris sehingga membuat Kris tidak dapat menahan senyumannya sekaligus membuat jantung namja itu berdetak dua kali lebih cepat.

"Lu, kelas kita berbeda. kau mau ku antar dulu?"

"Tidak perlu Krissie, kau duluan saja"

"Benar tidak apa?"

"Iya naga jelek."

"Baiklah!"

CUP

"Bye baby deer!" ucap Kris sehabis mengecup kilat pipi kanan Luhan. sedangkan Luhan hanya merona tanpa sadar.

"Baby Luuu! Ah, bogoshipeo my baby!" seseorang yang memiliki kulit berwarna agak gelap namun sexy itu menghampiri Luhan dan ingin memeluknya namun Luhan dengan cepat langsung menghindar.

"Yyaak! kkamjong! Pagi-pagi kau sudah membuat mood ku memburuk!" kesal Luhan sambil mempoutkan bibirnya lucu.

"Aku kan hanya menyambutmu baby." ucap kkamjong atau Kai dengan nada manja.

"Berhenti bersikap menjijikkan begitu! Aku mau ke kelas dulu."

Luhan pun berlalu tanpa menghiraukan Kai yang memanggilnya berkali-kali. Saat sampai di kelasnya, ia langsung di serbu puluhan fans fanatiknya yang memberikan ini itu namun di tolak secara halus oleh Luhan.

"Luhan! ambil coklat buatanku! rasanya pasti enak."

"Lu, kau imut sekali hari ini!"

"Hannie, terima bunga ini."

"Lulu, berkencanlah dengan ku!"

Baik yeoja maupun namja tidak ada yang bisa menolak sejuta keindahan seorang Xi Luhan.

"Ah, mian. Aku rasa ini terlalu banyak. Bagaimana jika kita semua saling berbagi saja. Jadi aku tidak akan menjadi bulat nantinya. hehe."

" Haha, terserahmu saja Lu." Ucap seorang yeoja cantik yang bernama Jessica.

Semua berkumpul mengerubungi si namja manis, tapi tidak dengan seorang namja berkacamata besar dan rambut yang disisir kebelakang dengan ekspresi datarnya.

"Tsk! Mereka berlebihan sekali." Gumam namja tembok tersebut.

Sedangkan Luhan yang memperhatikan namja itu menyernyitkan keningnya.

'Kenapa orang itu sendiri terus?' batin Luhan.

"TBC"

End or Next?

Kependekan ya? soalnya ini kan baru permulaan. Kalo banyak yang review aku bakal lanjut lebih panjang. Semoga senang sama fanfic ini

Review juseyooo