Tittle: I Need You

Rated: M

Genre: Romance

Cast: Byun Baekhyun, Park Chanyeol

Pair: CHANBAEK

Warning: GS, mature content, NO CHILDREN, PWP! Siapin kantong kresek aja ya, takut muntah.

Disclaimer: Cast punya couple masing-masing. gue cuma orang yang tergila-gila sama mereka. Berangan-angan dengan cara menyalurkan kemampuan membuat cerita. Ini cerita aseli punya gue, yang ngaku-ngaku sini adepin gue, oke.

Bukan Cerita Bagus! Ancur! Kata-kata ngawur!

Don't like, Don't read!

No Bash!

JANGAN CONTOH ADEGAN CERITA DIBAWAH INI!

.

.

N/A: Sebelumnya, Saya kan author baru di ffn, jadi saya juga belum terlalu ngerti sama peraturan disini. tolong minta saran sama kritiknya ya. kemaren sempet bete banget soalnya semua ff saya dihapus sama ffn. saya jadi belum ngelanjutin apa-apa karna bete bgt bener deh. minta supportnya aja ya. trus makasih bgt buat yang sebelumnya udah review, lumayan banyak yang suka hehe. okedeh happy reading aja...

.

.

Baekhyun, Tao dan Luhan menunggu jemputan masing-masing didepan gedung apertement Kyungsoo. Sebagai tuan rumah yang baik Kyungsoo ikut turun menemani mereka.

Sebuah mobil berhenti tepat dihadapan mereka. Baekhyun menjerit senang karna ia menyadari bahwa itu mobil Chanyeol.

Setelah berpamitan dengan ketiga temannya, ia langsung melesak masuk.

Chanyeol menjalankan mobilnya setelah ia melambai kepada teman yeojanya.

"Kau bilang kau ingin menginap? Kenapa tiba-tiba memintaku menjemputmu lagi?" Tanya Chanyeol. Ia heran. Padahal baru beberapa jam yang lalu yeojanya memintanya mengantar kerumah Kyungsoo untuk menginap. Lalu beberapa menit yang lalu ia meneleponnya lalu berteriak ingin dijemput.

Baekhyun pucat, ia tidak enak untuk mengatakan ini.

"Aku membutuhkanmu, yeol" Muka Baekhyun memelas, ia menatap kekasihnya yang sedang fokus pada jalanan.

"Apa yang kau butuhkan dariku?" Chanyeol masih memfokuskan pandangannya pada jalan didepannya.

"Aku ingin bercinta yeol, aku menginginkanmu"

Chanyeol melotot. "Ada apa denganmu? Mengapa tiba-tiba sekali?"

"Aku hanya sedang ingin.."

"Jadi kau tidak jadi menginap dan memintaku menjemputmu karna ini?" Chanyeol melirik heran pada yeoja disampingnya.

"Ya. Aku mohon. Sungguh aku tidak tahan lagi" Baekhyun memohon dengan segala rayuan handalnya.

"Sebenarnya ada apa denganmu?" Chanyeol masih heran dengan tingkah kekasihnya. Memang ia dan kekasihnya ini sangat mesum dan melakukan sex kapanpun. Tapi membatalkan acara dan meminta jemput tiba-tiba hanya karna ingin bercinta itu sedikit tidak masuk akal.

"Nanti aku jelaskan yeol, kumohon" Baekhyun memohon, ia sudah tidak tahan. Setidaknya jika Chanyeol sudah setuju. Mereka bisa melakukannya disini.

Shit. Pikiran Baekhyun sudah tidak waras.

"Tapi aku lelah sekali, Baek" Bukannya Chanyeol menolak. Sungguh bercinta dengan Baekhyun adalah hal yang tidak bisa dia tolak. Ia sangat ingin memasuki yeoja itu. Tapi pengecualian untuk hari ini.

Seharian ini ia menghabiskan waktunya dilapangan basket. Ia sedang berlatih untuk seleksi turnamen bulan depan. Lalu setelah mengantar Baekhyun keapartement Kyungsoo tadi, ia langsung menuju tempat dimana temannya menantangnya adu boxing. Baru saja istirahat lima belas menit, Baekhyun kembali memintanya menjemputnya. Ia sangat lelah, yang inginkan saat ini adalah tidur.

"Tapi yeol.."

"Besok. Aku janji" Chanyeol mengelus kepala Baekhyun. Mencoba menghibur yeoja itu.

Mata Baekhyun berkaca. Hasratnya sudah diubun-ubun sekarang. Dengan apalagi ia harus menyalurkannya? Sungguh ia membenci permainan solo.

Dengan nekat ia membuka resleting jeans sepahanya. Memasukan jarinya kedalam dan membelai vaginanya.

Matanya terpejam menahan nikmat. Ia menggigit bibir bawahnya merasakan jarinya menekan-nekan daging vaginanya.

"Nghh.." Baekhyun melenguh kenikmatan.

Chanyeol menoleh dan melotot. "Baek, apa yang kau lakukan?"

"Aku tidak tahan, yeol. Anhh…" Baekhyun kembali mendesah ketika jarinya sedikit demi sedikit memasuki lubangnya.

Risih dengan celananya, Baekhyun melucuti semuanya hingga bagian bawahnya tidak tertutupi apapun. Ia mengangkat kakinya keatas jok dan mengangkang memamerkan vagina cantiknya. Ia kembali membelai vaginanya yang sudah becek.

Persetan dengan orang-orang yang akan melihatnya. Persetan juga dengan Chanyeol yang menatapnya shock. Ia sungguh tidak peduli. Ia sudah tidak tahan.

Baekhyun bisa merasakan mobil Chanyeol berhenti berjalan. Ia sedikit membuka matanya. Ia tidak tahu tempat apa ini yang jelas gelap dan sepi.

Chanyeol merendahkan jok Baekhyun lalu menindih yeoja itu lalu melepas jari Baekhyun dari vaginanya.

"Kau sangat liar, Baek" Chanyeol membelai pipi Baekhyun.

"Sudah kubilang beberapa kali aku tidak tahan, yeol"

"Aku harap kau tidak menyesal setelah ini" Chanyeol menyeringai.

Baekhyun mengalungkan tangannya pada tengkuk Chanyeol, ia terkekeh. "Aku tidak akan menyesal selama itu denganmu, Park"

"Jangan panggil aku Park Chanyeol jika aku tidak bisa membuatmu berjalan besok"

Chanyeol melumat bibir Baekhyun. Tangannya meremas payudara Baekhyun dibalik pakaiannya.

Baekhyun menekan tengkuk Chanyeol. Memperdalam ciuman mereka.

Chanyeol menyesap bibir Baekhyun. Kini tangannya mencoba membuka kaos yang dipakai Baekhyun.

Baekhyun bisa merasakan tonjolan menekan vagina telanjangnya. Pikirannya semakin liar. Ia menginginkan benda itu memasukinya sekarang juga.

"Chanh… bisakah kita langsung keinti? Aku sudah tidak tahan. Cepat masukan penismu" Nafas Baekhyun tersengal.

Mendengar Baekhyun momohon, Chanyeol langsung melucuti semua pakaiannya dan Baekhyun. Ia mengocok penisnya sebelum menghadapkan pada vagina Baekhyun.

Setelah dikira penisnya sudah berdiri tegak, Chanyeol langsung menggesekan pada vagina yeojanya.

Baekhyun melenguh ketika merasakan benda besar milik Chanyeol memasuki dirinya. Ia sangat suka sensasi pada saat penis berurat Chanyeol memasukinya.

Chanyeol mulai menggerakan pinggulnya. Menggesek penisnya pada dinding hangat vagina milik kekasihnya.

Mereka saling melumat dan dada mereka saling menggesek.

Chanyeol menggenjot Baekhyun dengan gerakan teratur. Baekhyun semakin mengangkangkan kakinya.

"Yeolhh akhhss nggh" Baekhyun semakin mendesah ketika ujung penis Chanyeol menyentuh titik nikmat miliknya. Ia menjambak rambut Chanyeol dengan kasar.

"Lebih cepat kumohon!" Baekhyun seperti orang gila saat ini. Mendengar perkataan Baekhyun, Chanyeol menpercepat genjotannya. Kali ini bukan main, ia menggenjot Baekhyun tanpa perasaan.

"Baekh! Vaginamu nikmat sekali"

Mendengar perkataan Chanyeol semakin membuat Baekhyun tersengat.

Chanyeol masih menggenjotnya dengan sangat liar. Baekhyun mendongakan kepalanya menerima kenikmatan berlebihan. Mulutnya menganga menahan nikmat, saliva mengalir dari sudut bibirnya yang kemudian dijilat Chanyeol.

"Yeolll! ngaaaaahkk" Baekhyun mencapai puncaknya. Chanyeol memperlambat gerakannya. Membiarkan Baekhyun menikmati orgasmenya.

Chanyeol melepas penisnya dari vagina Baekhyun. Ia mengangkat Baekhyun lalu memindahkannya ke jok belakang. Ia membaringkan Baekhyun dan mengangkat satu kaki Baekhyun keatas pundaknya.

Baekhyun menatap Chanyeol kelelahan.

"Aku belum selesai, sayang" Chanyeol mengecup dahi Baekhyun kemudian kembali memasuki penisnya kedalam vagina Baekhyun. Baekhyun meringis.

Chanyeol kembali menghentakan penisnya dengan keras , yang dibuahi dengan desahan Baekhyun yang juga keras.

Mereka kembali bergumul. Baekhyun sudah sangat tahu, Chanyeol biasa melakukan beberapa ronde. Ia tidak akan puas jika melakukannya hanya sekali saja.

Chanyeol terus menggejot Baehyun dengan cepat. Baekhyun kembali mendesah, ia mulai tergoda lagi.

Penis Chanyeol semakin mengeras didalam vagina Baekhyun. Baekhyun bisa merasakan dengan jelas urat-urat penis Chanyeol seperti menggaruk daging vaginanya.

Baekhyun tidak tahan, ini sangat nikmat.

Muka Chanyeol memerah, genjotannya pada Baekhyun semakin meliar.

Baekhyun meremas jok dibawahnya. Ia juga sudah tidak tahan lagi.

"Yeoliehh akuh..akuhh inginh nggh…"

"Bersama Baek!"

"Nhhh AKH!"

"AAKKH!"

Sperma Chanyeol menyembur vagina Baekhyun. Baekhyun memejamkan mata merasakan hangatnya sperma milik kekasihnya mengalir dalam tubuhnya.

Chanyeol masih memaju-mundurkan pinggulnya perlahan. Mengontrol pengeluaran spermanya. Memastkan semua spermanya keluar didalam Baekhyun.

Nafas keduanya terengah. Chanyeol melepas penisnya. Lalu menghadapkan wajahnya pada vagina Baekhyun. Menghirup bau percampuan antara spermanya dan bau cairan vagina Baekhyun.

Chanyeol menjilat vagina basah Baekhyun. Berniat membersihkan cairan mereka berdua yang meluber tidak tertampung oleh vagina mungil kekasihnya.

Baekhyun mendesah. Merasakan geli ketika lidah Chanyeol membelai vaginanya lalu melumat bibir vaginanya.

Chanyeol gila, ia membuat girah Baekhyun bangkit kembali.

Baekhyun bangkit. Mendudukan dirinya diatas pangkuan Chanyeol.

Ia mengangkangkan kakinya diatas pangkuan Chanyeol, kemudian menggenggam penis Chanyeol dan mengarahkannya masuk kedalam vaginanya kembali.

Chanyeol menyeringai. "Kau mengerti kemauanku, sayang"

Baekhyun melumat bibir Chanyeol sambil menurukan tubuhnya. Setelah penis Chanyeol sudah sepenuhnya masuk. Baekhyun mulai menaik turunkan tubuhnya.

Mereka kembali bergumul untuk yang ketiga kalinya.

Chanyeol meremas pantat sintal Baekhyun. Membatu Baekhyun menggerakan tubuhnya.

Chanyeol dapat melihat payudara Baekhyun bergerak seiringan dengan gerakannya yang naik turun. Merasa gemas, Chanyeol melumat dan menjilat mereka bergantian.

Baekhyun semakin mendesah. Ia meremas rambut Chanyeol dan masih menggerakan tubuhnya naik turun.

Chanyeol semakin mempercepat dorongannya pada pantat Baekhyun. Ia bahkan lupa jika tubuhnya tidak berenti bergerak sejak tadi pagi. Ia lupa pada semua rasa lelahnya.

Mereka menggila. Akhirnya Chanyeol pun ikut menggoyangkan pinggulnya.

Baekhyun menggoyangkan pinggulnya secara memutar. Dan itu membuat Chanyeol semakin menggila.

Chanyeol mendorong Baekhyun berbaring di jok. Chanyeol sudah tidak tahan. Ia kembali mengambil alih permainan. Chanyeol menggenjot vagina Baekhyun untuk yang sekian kalinya.

Keduanya bergerak dengan liar untuk mencapai nikmat. Setelah beberapa genjotan dan hentakan. Mereka kembali pada puncak kenikmatan mereka.

Kepala Baekhyun terasa pening dan vaginanya terasa ngilu. Sepertinya Chanyeol membuktikan kata-katanya ingin membuatnya tidak bisa berjalan.

Chanyeol memeluk Baekhyun. Mereka berdua sama-sama berbaring berdempetan dijok belakang mobil Chanyeol.

Chanyeol mengulurkan tangannya memunguti pakaiannya dan Baekhyun.

"Pakai pakaianmu, Baek. Ayo kita pulang" Chanyeol mengecup pipi Baekhyun.

"Jalankan saja mobilnya, aku ingin istirahat dulu" Baekhyun sudah terlihat tepar. Ia berbicara sambil memejamkan matanya.

"Baiklah" Chanyeol mengecup bibir Baekhyun. Ia memakai pakaiannya lalu membawa mobilnya keapartementnya.

End for Chanbaek

Maaf ya kalau ngga sesuai harapan. Bikinnya ngebut nih.

Maaf kalo banyak typonya yaaaa ngetik Cuma dua jam an. Belom ngedit juga.

Pas lagi otw ngetik tiba-tiba dapet kabar sodara meninggal. Jadi acak adul berlibet gini ckck.

Next

KrisTao or HunHan?