"Huaaaah" teriak seorang pria manis sembari terbangun dari alam mimpi. "Eunnnggh... jam berapa sekarang? ASTAGA! Hari pertama mengajar harus seperti ini, sial." Umpatnya karena jam telah menunjukkan pukul 08.25 pagi dan rapat perdana sekolah sudah hampir dimulai.

Byun Baekhyun. Iya, dia adalah seorang guru Vokal baru disebuah sekolah seni ternama di Seoul. Baekhyun memiliki suara yang sangat indah. Selain itu, ia juga memiliki wajah yang tampan dan cantik di saat yang bersamaan dan dia juga memiliki postur tubuh yang mungil untuk seorang pria. Bahkan, tubuhnya seperti seorang top model wanita yang sering membuat mereka merasa gagal menjadi wanita ketika melihatnya. Baekhyun adalah orang yang sangat keras kepala tetapi memiliki hati seperti malaikat. Kehidupannya berubah ketika...

"selamat pagi.. maaf terlambat di hari pertama" sapanya sembari masuk ke ruang guru. "ah, Byun-saem. Cepatlah duduk, rapat baru saja akan dimulai." Perintah kepala sekolah. "baik, pak." Sudah hampir setengah jam rapat berlangsung dan ia sama sekali tidak mengerti apa saja yang dibahas bapak tua ini. Tetapi, matanya teralihkan pada seseorang yang duduk tepat di depannya. Seorang yang tampan, memiliki hidung yang mancung, bibir bawah merah tebal merekah, mata bulat seperti mata kucing, kulit putih bersih, berambut green-silver, dan telinga yang besar. 'Astaga, ternyata dia diterima juga di sini. Apakah benar seorang guru musik bisa setampan itu? Apakah dia adalah seorang idola di masa lalu? Aaahh, tak mungkin byun, tak mungkin' gumamnya sembari menggelengkan kepalanya dan kembali menerawang pria itu.

Tak lama kemudian, rapat pun berakhir dan guru-guru mulai keluar dari ruangan tersebut menuju ruang kelas tujuannya masing-masing. "Eumm, kau Byun Baekhyun kan? Tak kusangka kau mengajar disini juga" suara berat itu memecah lamunan Baekhyun seketika. "Omo omo... ah, iya. Apa yang kau lakukan? Jantungku hampir copot" jawab Baekhyun kaget. "ah, maaf. Apa suaraku sebesar itu sampai-sampai membuatmu kaget? Memangnya kau sedang memikirkan apa? Saat rapat tadi ku lihat kau hanya memandang kosong ke arahku. Apa kau memperhatikanku?" pertanyaan bertubi-tubi dari pria itu membuat Baekhyun tercengang. 'sial, aku ketahuan' gumamnya dalam hati, "ah, t-tidak... aku hanya sedang memikirkan sesuatu. Bukan apa-apa" jawabnya menyanggah pertanyaan pria itu. "ngomong-ngomong, siapa namamu? Maaf, aku lupa namamu. Aku hanya ingat posisimu saja" tanya Baekhyun untuk berbasa-basi dengan pria itu lagi. "Hahaha, padahal baru 2 minggu yang lalu kita bertemu di sini. Tapi tak apa, mari kita berkenalan ulang. Namaku Chanyeol, Park Chanyeol." Jawabnya sambil tertawa. "hey, itu tidak lucu kau tahu" respon Baekhyun yang sedang merajuk sambil mengerucutkan bibir merahnya. "Hahaha. Maaf-maaf. Aku tak mengira ternyata ada orang cantik yang mudah lupa seperti mu. Ngomong-ngomong, kau sangat manis saat melakukan itu." 'DEG' jantungnya serasa mau berhenti mendengar ucapan tersebut, membuat dia berhenti berjalan seketika. Wajahnya mulai memanas dan jantungnya berpacu semakin cepat. Bukan amarah yang ia rasakan, melainkan rasa senang yang tak bisa ia ungkapkan di depan umum. 'AAAA! Astagaaa. Apa yang baru saja aku dengar?' jeritnya dalam hati. "Byun-saem, aku duluan. Istirahat nanti, aku tunggu di ruang guru. Ada yang ingin aku tanyakan. Sampai jumpa istirahat.."

-to be continued-

Hey. I'm back with the new story. Sebulan lebih ya ga update? Hahaha, maklum kemarenan ga ada laptop, sekarang baru ada. FF ini berdasarkan mimpi yang kepisah terus dimix jadi satu. Jadi, mohon maaf kalau update chapter setelah ini mungkin agak lama dan sedikit juga, karena berdasarkan mimpi author. Oh iya, jangan lupa read and reviewnya yaa.

Thanks,

Hyukwanee

(author)