Coin

Author : AoiKuroko

Pairing : Yunjae

Disclaimer : themself

Aku saranin denger ini dulu lagu ini Pink- Just give a reason.

Enjoy ! :D

Prologue


" Hikss...Hikss...wae? Kenapa yun? Jawab aku kenapa? Hikss " Jaejoong terisak. Ia menghapus air mata yang mengalir di pipinya dengan cepat.

" Aku tidak bisa menjadi namjamu jae, that's all. " Balas Yunho santai.

" Yun tidak jangan aku mohon "

" I'll leave you. Bye . " Yunho melambaikan tangannya dan pergi.

" Yun...kajima..hikks "


Kembali lagi jaejoong menghadapi harinya memakai topeng. Ia memakai topengnya kembali setelah Yunho pergi. Hanya didepan Yunho topengnya hancur berkeping-keping. Hanya didepan Yunho mukanya terlihat. Hanya didepan Yunho, 'Jaejoong' tidak ada dan hanya ada Jaejoong.

" Jae! bsk ada rapat jangan terlambat ya! "

" Iya tentu saja " Jaejoong membalas dengan senyuman yang hangat dan berkesan ceria.

Jaejoong adalah seorang ketua osis di sekolahnya. Ia terkenal sebagai anak yang ceria, tidak bisa diam, pandai bahasa inggris, dan yah kau tahu, seperti anak populer yang sempurna.

" Jae, bisa ajarkan ini? Aku tidak tau cara mendapatkan volumenya! " Murid A bertanya.

" Masukkan saja ke rumus ini P x V = T , kalau dihitung volumenya 20. " Jawab Jaejoong.

" Gumawo jae, aku tidak terlalu bisa kimia. Kau memang jenius "

" Sama-sama, Aku harus pergi, duluan ya. " Jaejoong berjalan menuju atap gedung sekolahnya.

Biasanya saat di atap Jaejoong akan menelepon 'Yunho-nya' dan berbincang-bincang layaknya orang pacaran pada umumnya. Tapi sekarang Jaejoong hanya tiduran di atap dan memandang langit.

" Just give me a reason just a little bit enough " jaejoong berbicara pada dirinya sendiri. Lagu baru Pink itu benar-benar seperti pikirannya sekarang. Hingga pikirannya terbuyarkan oleh deringan smartphonenya.

" Yeoboseo? Jaejoong disini "

" Hyung! Rapatnya sudah mau mulai hyung dimana? "

" Ah shit, aku kesana sekarang junsu! " Jaejoong mematikan teleponnya dan berlari kembali menuju ruang rapat.

Hari menjelang sore dan Jaejoong belum juga keluar. Ada seseorang menunggunya diluar. Ia duduk dan memandang langit . Lama Ia menunggu disana, ia mengisi waktunya dengan makan pocky rasa coklat dan mendengarkan lagu.

" Jaejoong.." Gumamnya.

Jam 5 tepat jaejoong keluar dari ruang rapatnya. Ia berjalan keluar menuju arah pulang ke rumahnya.

" Jae! " Teriak seseorang.

" Min? " Jaejoong menghampirinya.

" Yaampun hyung jadi kurus begini? " Changmin memeluk Jaejoong.

" Tidak kok hanya kurang istirahat. Kapan kau kembali dari amerika min? " Jaejoong tersenyum.

" Barusan saja. Aku terlalu kangen padamu jadi langsung kemari. " Changmin memeluk Jaejoong.

Mereka pun berjalan bersama menuju rumah jaejoong. Changmin dan jaejoong membicarakan banyak hal sepanjang jalan. Changmin menanyai banyak hal tentang Yunho, hyung yang di hormatinya, yg disayanginya, orang yang benar-benar ia segani. Tapi jae menjawab dengan muka datar dan berkata tidak tahu.

" Hyung, apa kabar Yunho hyung? "

Jaejoong diam.

" Heiii jawab aku hyuuung~! "

Jaejoong diam.

" Hyuuungg~"

" Min, maaf aku duluan ya? "
Jaejoong berlari menuju apartemennya.

Sesampainya disana Ia berlari dengan tergesa-gesa. Ditemukannya daun pintu dengan angka 01 di depannya. satu , tanggal jadiannya dengan Yunho. Diletakan tasnya dan mengambil silet di kamar mandi.

" Aku tak berguna. "

1 goresan ditangan kirinya.

" Aku anak bodoh. "

2 goresan ditangan kirinya.

" Aku..." Air mata mulai berkumpul dipelupuk matanya.

" We are not bent and we can't learn to love again isn't it? " Jaejoong menangis dalam diam. Parasnya sudah basah karena air matanya.

" Yun, mian. Saranghae. "
Jaejoong pingsan karena kehilangan banyak darah dengan kondisi fisik yang tidak sehat Ia sangat mudah pingsan.


What do you think? Should I continue?

RnR please, thnk you :D