"Naruto pergilah nak, selamatkan nyawamu nak" ucap seorang wanita paruh baya kepada anaknya. "Tapi, bagaimana dengan Mama? Mama harus ikut pergi juga dengan Naru" jawab sang anak itu. Sang ibu hanya menggeleng pelan dan merangkup kedua pipi sang anak. "Naru sayang, mama nggak bisa ikut dengan Naru, mama harus melindungi negara kita ini" ucap sang ibu sambil membelai kedua pipi anaknya. "kalau begitu Naru ikut mama, Naru juga mau melindungi negara ini" ucap sang anak.

"Naru, sayang sama mama kan?" tanya sang ibu kepada anaknya. Sedangkan sang anak hanya mengangguk. "kalau Naru sayang sama mama, sekarang juga Naru harus lari. Naru harus tetap hidup" ucap sang ibu sambil tersenyum. sang anak hanya terdiam beberapa saat lalu mengangguk pelan. "Nah, sekarang Naru harus lari pergi jauh dari sini ya, jangan sampai Naru ketangkap sma orang-orang jahat ini ya?" ucap sang ibu kepada anaknya. Sekali lagi anaknya hanya mengangguk pelan. "Bagus, sekarang Naru pakai jubah putih ini ya? Dan pakai kalung ini." ucap sang ibu sambil membeikan sebuah jubah putih kecil dan sebuah kalung berliontin kristal emerlad. Setelah menerima kalung itu dan memakai jubah puih itu sang anak pun langsung keluar dari rumahnya dan langsung berlari kehutan.

Setelah kepergian sang anak wanita itu pun menarik napas panjang lalu tak lama kemudian beberapa prajurit Kirigakure langsung masuk kedalaman rumahnya.

"Khu...khu...khu... Ternyata kau ada disini Sara?" ucap salah satu prajurit yang berhasil masuk kerumah wanita yang bernama Sara itu. Sara menoleh dan menatap tajam prajurit yang memanggilnya itu. "Mau apa kau heh?!" ucap Sara sinis. "wah, wah jangan sinis begitu dong. Kami kesini untuk membunuh semua penduduk Kirigakure, tanpa terkecuali." ucap prajurit itu. "Siapa yang menyuruh kalian?" tanya Sara sinis

"Tentu saja raja kami. Raja dari Konohagakure" ucap prajurit itu sambil menyeringai.

Deg.

Tanpa sadar kedua tangan Sara pun mengepal. "kalian akan kubunuh sekarang juga" ucap Sara. Dan pertarungan pun dimulai antara Uzumaki Sara dan para prajurit suruhan Konohagakure.

.

Seorang anak kecil yang berambut pirang pendek pun terus berlari dan akhirnya ia sampai juga dihutan. Napas anak kecil itu terengah-engah dan keringat telah membanjiri seluruh tubuhnya. "Mama, Naru sudah tak kuat lagi." ucap anak kecil itu lirih. Lalu...

Brukk

Akhirnya anak kecil itupun jatuh pingsan didalam hutan yang lebat itu.

-Disebuah istana di Konohagakure -

Disalah satu ruang yang ada di istana itu ada seorang laki-laki paruh baya yang menatap keluar. Tatapannya kosong menerawang hingga akhirnya...

Tok...tok...tok...

"Masuk." ucapnya masih tetap pada posisinya.

Kreiek...

Pintu yang besar dan banyak akan ukiran itupun terbuka dan menampakkan seorang prajurit. Lalu prajurit itupun masuk.

"Kami telah membunuhnya dan membawa jasadnya Namikaze-sama." ucap prajurit itu sambil memberikan hormat.

"Bagus, suruh para dayang untuk membersihkannya dan pakaikan ia gaun warna putih panjanglalu masukkan ia kepeti mati dan...letakkan ia ke ruang bawah tanah." ucap laki-laki itu datar. "Baik, Namikaze-sama. Akan saya laksanakan tugas yang anda berikan kepada saya." ucap prajurit itu. "hm, laksanakan dengan sebaik mungkin." ucap laki-laki itu lagi. "Ha'i, kalau begitu saya undur diri. Permisi Namikaze-sama" ucap prajurit itu lalu berdiri dan berlalu.

"maafkan aku Sara. Semoga kau bisa memaafkan kesalahanku yang dulu." ucap laki-laki itu tanpa terasa air mata pun jatuh dari kedua kelopak matanya.

.

.

.

Ichiban no takaramono

Disclaimer : Naruto itu selalu milik Masashi Kishimoto

Genre : Supenatural, Adventure

Pairing: Bingung#duar

Opening: Hatsune Miku~Hontou no jibun

Ending: Kagamine Rin~Fate of soul (nggak tau nyambung apa kagak)

Warning: Abal, Gaje, alur muter-muter, bahasa membingungkan, Typo etc.

Apabila ada nama tokoh maupun peristiwa dan tempat kejadian yang kebetulan sama dengan cerita ini, semua itu hanya KEBETULAN. karena cerita ini hanya fiktif belaka, hanya rekaan penulis belaka.

Enjoy!

.

Chap 1

.

.

.

"Huh~" seorang pemuda berambut cokelat jabrik dengan tato segitiga bewarna merah itu menghembuskan napas panjang. "Huh~ bosan." ucapnya sambil berguling-guling ria dikasur King size nya. Yah, gimana nggak bosan kalu dihari minggu ini kita hanya berdiam diri dirumah saja sendirian pula. Yah, itulah yang dirasakan pemuda jabrik ini. Pasalnya ibunya harus ke rumah sakit karena ada seekor anjing yang sedang sakit. Lalu kakakaknya mengajak anjing kesayangannya untuk pergi berjalan-jalan dengan teman-temannya. Ayah? Ayahnya telah lama meninggal karena mengidap penyakit kanker. Dan ia telah ditnggalkan oleh sang ayah ketia ia masih berusia 5tahun. Yah, sakit pasti ditinggalkan oleh orang yang kita sayangi. Tapi, mau bagaimana lagi kami-sama telah menentukan takdirnya dan kita sebagai manusia hanya bisa menerima dan menjalaninya.

Drt-drt-drt-drt

Smart phonenya pun bergetar menandakan ada panggilan masuk. Pemuda itupun berhenti berguling dan langsung menyambar smart Phone nya dan menyentuh tombol warna hijau.

"hmm~ ada apa Gaara?"

"oh, Aku ada dirumah."

"Heh?! Jalan-jalan? Sama siapa?"

"oh, sama kawan-kawan. Heh?! Nggak boleh pakai mobil atau motor? Hmm~ tapi yang terpenting my baby sweety Ino ikut. Ehehehe "

"oke, tunggu aku ya aku mau mandi dulu."

"hmm oke"

Tut~tut~tut.

Dan akhirnya perbincangan merekamnya harus terputus.

Tanpa aba-aba pemuda yang bernama lengkap Inuzuka Kiba itupun langsung bangun dari tidurnya dan langsung ngacir kekamar mandi.

5 menit kemudian...

"huh~ segarnya." ucap Kiba yang keluar dari kamar mandi dengan berbalut handuk yang ia balutkan dipinggangnya. Lalu ia pun berjalan kelemari nya untuk mengambil beberapa potong pakaian yang akan ia pakai.

5 menit kemudian...

Setelah memilih pakaian dan memakai pakaian yang ia kenakan Kiba pun langsung mengambil sebuah sepatu scats yang bewarna hitam polos, dan memakainya.

Setelah selesai Kiba pun mengambil tas selempang yang berwarna cokelat pudar.

"hmm~ semuanya sudah oke. Oh, iya sampai lupa parfum." ucapnya sambil menepuk jidatnya.

Lalu...

Syuurt... Kiba pun menyemprot kan sebuah parfum yang merk nya sudah mendunia.

"oke~ semua sudah sempurna" ucapnya sambil melihat pantulannya dicermin.

Yah, sebenarnya Kiba hanya berpakaian biasa. Sebuah kaos bolong bewarna putih polos dibalut dengan hem kotak-kotak yang bewarna merah dan semua kancingnya tak ia kancingkan dan dibagian lengannya ia lipat sampai keatas siku 5cm. Lalu sebuah celana jeans warna hitam semata kaki. Dan sepasang sepatu scats warna hitam polos. Dan tas selempang warna cokelat pudar.

"Oke~ semua perlengkapan sudah siap. Dompet, dan hp sudah ada didalam tas. Yosh, mari kita jalan-jalan." serunya riang dan langsung keluar dari kamarnya.

Ditengah-tengah perjalanannya menuruni tangga ia melihat salah satu pembantunya yang sedang membawa setumpuk pakaian kotor.

"Eh, Haruna. Nanti kalau Kaa-san mencariku bilang kalau aku keluar bersama teman-teman ku." ucap Kiba sambil menuruni anak-anak tangga. Sedangkan seseorang pembantu yang dipanggil Haruna itu hanya mengangguk. Setelah itu Kiba hanya tersenyum dan langsung pergi keluar rumahnya.

.

Kiba berjalan pelan di trotoar. Yah, ia tak mengendarai mobil sport nya atau tak mengendarai motor ninja nya karena Gaara menyuruhnya untuk jalan kaki saja.

Tanpa ia sadari ia pun sudah sampai di tempat janjinya bersama kawan-kawannya. Taman. Yah, itulah tempat janjianya bersama Gaara dan kawan-kawannya. Kiba celingak-celinguk mencari teman-temannya. Yah, Gaara tadi meng-sms kiba kalau mereka semua sudah ada ditaman. Setelah beberapa saat akhirnya ia menemukan teman-temannya. Teman-temannya sedang duduk santai dibawa pohon sakura yang cukup rindang. Kiba pun berjalan santai menuju pohon sakura tersebut.

.

"Akhirnya kau datang juga Kiba, andai kau tahu kami disini menunggu mu sampai karatan." ucap Gaara sinis. Sedangkan yang bersangkutan hanya cengar-cengir sambil menggaruk belakang kepala yang kebetulan nggak gatal.

"Sudahlah Gaara-kun yang penting Kiba-kun sudah ada disini dengan selamat tanpa kekurangan apapun." kalian tahu kan yang bicara itu siapa? Yup, yang bicara itu adalah Hyuuga Hinata kekasihnya Kiba, ehhh~ salah maksudnya kekasihnya si panda alias si Sabaku no Gaara itu tu.

"Hn" nah, yang atu ini kalian pasti sudah tahu juga kan? Yup, yang bicara 'hn' itu tak bukan dan tak lain adalah Uchiha Sasuke.

"Eh, tunggu kenapa Itachi-nii juga ikut?" tanya Kiba sambil menunjuk seseorang yang bernama Itachi. Sedangkan yang bersangkutan hanya ber'hn' pelan. 'huh, adik ama kakak sama saja.' batin Kiba ber-sweatdrop ria.

"Udah ah, yang penting sekarang kita mau jalan-jalan kemana?" tanya kekasihnya Kiba alias Yamanaka Ino. "hn, terserah." ucap Sasuke acuh. "hmm~ kalau begitu ke mal aja yuk." saran Ino. "yaudah ayukk~" ucap Kiba sambil mengulurkan tangannya untuk membantu Ino berdiri. Yah, kalau Kiba sih tempat mana aja oke asalkan ada Ino disampingnya.-_-

Akhirnya mereka pun berjalan untuk ke mal. Disini yang ada dua pasangan. Yang pertama pasangan KiNo -Kiba Ino- sedangkan yang satunya GaaNa -Gaara Hinata-. Sedangkan Sasuke ataupun Itachi? Jangan kaget akan jawaban author ya, karena Sasuke itu masih jomblo(hayoo~ siapa yang mau daftar?#duak). Yah, sebenarnya Sasuke dan Itachi itu laku, hanya saja mereka tak menginginkan berpacaran dahulu. Yah, duo Uchiha itu memilih untuk memikirkan jenjang pendidikan (patut diteladani itu! Ayoo lanjutkan. Kalau soal jodoh nanti juga ketemu#duar).

Tanpa mereka sadari ternyata mereka telah sampai di mal yang mereka tuju. Lalu mereka pun berjalan santai kedalam mal itu. Dan tempat yang mereka tuju adalah pakaian perempuan.

4 jam kemudian.

.

Setelah puas membeli sesuatu yang mereka sukai, dan setelah mengisi perut mereka -woco: makan siang- mereka pun memutuskan untuk pulang. Tetapi ditengah-tengah perjalanan tiba-tiba saja terjadi hujan lebat, terpaksa mereka harus berteduh dulu.

"Hah, kenapa tiba-tiba saja hujan Sih?" ucap Kiba ketika mereka ber-6 sudah berteduh disalah satu teras rumah sederhana yang kecil dan...gelap. "uhm, mengapa kita berteduh disini?" tanya Hinata membuka percakapan. Semua yang ada disitu langsung menoleh kearah Hinata.

"Hinata, kamu nggak liat apa kalau hujan lebat?" ucap Ino menjawab pertanyaan Hinata. Sedangkan semua orang hanya manggut-manggut nihil Hinata. "Aduh, Ino-chan. Maksud ku itu kenapa kita berteduh ditempat yang menyeramkan seperti-" belum selesai Hinata menyelesaikan ucapnya tiba-tiba dari dalam rumah itu terdengar ada sebuah suara.

Deg.

Hinata dan yang lainnya pun langsung merinding disko.

"uhm, guys kalian denger sesuatu dari dalam rumah ini nggak?" ucap Kiba sambil memegang tengkuknya. "Hn" jawab Sasuke dingin. Sebenarnya Sasuke penasaran dengan suara yang ada didalam rumah itu.

Sasuke berjalan pelan mendekati pintu itu lalu ia pun membuka pintu itu. 'tak dikunci' batinnya. "He-hei Sasuke apa yang sedang kau-" belum sempat Kiba melanjutkan kata-katanya tiba-tiba saja Sasuke terhisap kedalam. "Hei?!" seru Kiba dan yang lainnya. Kiba langsung berjalan menghampiri pintu itu. Dan yang terlihat adalah sebuah lubang yang bewarna hitam dan lubang itu berputar pelan. "Waaaaaa!" teriak Kiba yang juga terhisap kedalam lubang itu. "Kiba!" ucap Ino yang langsung masuk kedalam lubang itu. Lalu Hinata, Gaara, dan Itachi juga ikut masuk kedalam lubang itu (author side: tapi satu-satu lho masuknya).

.

Setelah Sasuke dan yang lainnya masuk kedalam lubang itu pun pintu rumah kecil itu pun langsung tertutup dan lubang yang ada di dalam rumah itu pun menghilang. Meninggalkan ruangan yang kosong sepi. Dan meninggalkan belanjaan mereka.

.

"Auh, sakit" ucap Ino sambil memegangi pantatnya yang berbenturan dengan tanah. "Heh? Tempat apa ini?" ucap Ino sambil mengedarkan pandangannya. "Ino-Chan, kau tak apa-apa kan?" ucap sebuah suara dari belakang Ino. Ino pun menoleh dan mendapati Hinata dan yang lainnya sedang mendekati nya. "Ah, aku tak apa-apa Hinata" ucap Ino sambil berdiri dan menepuk pelan pantatnya. "Ini semua gara-gara kau Sasuke!" ucap Ino sambil melotot kearah Sasuke. Sedangkan Sasuke hanya menatap datar Ino. "Sudah jangan bertengkar, sekarang kita pikirkan bagaimana caranya kita bisa keluar dari sini" ucap Itachi. Semuanya mengangguk setuju. Hutan. Yah, sekarang ini mereka ada di sebuah hutan yang cukup lebat.

"Kenapa kita bisa berada disini?" ucap Hinata masih mengamati kesekeliling. "Entahlah mungkin karena lubang hitam tadi." jawab Kiba santai. "Waaaaaa!" teriak Ino sambil memeluk tubuh Kiba. "Ada apa Ino?" ucap Kiba khawatir. "I-tu" ucap Ino sambil menunjuk kebelakang. Kiba dan yang lainnya pun mengikuti arah yang ditunjuk Ino. Lalu kedua mata mereka membola. "I-itu laba-laba raksasa." ucap Hinata pelan.

Kiba, Ino, Hinata, dan Gaara langsung bersembunyi di belakang Itachi dan Sasuke. "Hey, apa maksud kalian dengan bersembunyi dibelakang ku heh?!" Ucap Sasuke geram. " Kau kan pandai bela diri atau silat, jadi hadapi tuh laba-laba raksasa nya." ucap Gaara santai. Kiba, Ino, dan Hinata mengangguk antusias. "Kalian gila! Kalian nggak lihat apa kalau tuh laba-laba besar. Yang ada nanti aku yang jadi korban!" teriak Sasuke. Yah, sifat Uchiha nya yang tenang kini telah lenyap seketika. Sedangkan Itachi hanya diam kalem sambil mengamati sang laba-laba raksasa.

Laba-laba itu semakin mendekat, Kiba dan yang lainnya langsung merinding disko nihil Itachi.

Sekelebat bayangan putih pun muncul didepan mereka.

Dan...

crash...

Laba-laba itu pun terbelah menjadi dua. Itachi dan yang lainnya membelalakkan mata mereka. "Keren" puji Kiba tanpa sadar.

"kalian tak apa-apa?" tanya sesosok itu yang ternyata juga manusia seperti Kiba dan yang lainnya. Hanya saja sesosok itu memakai pakaian bewarna putih selutut dan tudung kepala tak lupa posisinya yang memunggungi Kiba dan yang lainnya. Jadi mereka tak bisa melihat wajah orang itu . Mereka hanya bisa melihat kaki yang berbalut sepatu boot warna hitam.

"Hn kami tak apa-apa." jawab Sasuke datar. Yah, sifat Uchiha nya pun sudah muncul kembali. Sesosok itu hanya mengangguk pelan lalu ia pun berbalik dan menghadap Sasuke. Ia melepaskan tudung kepalanya. Dan terlihatlah wajahnya yang cantik. Yah, sesosok itu ternyata seorang perempuan. Sasuke dan yang lainnya terpesona akan kecantikan gadis yang sudah menyelamatkannya itu.

"Kenapa kalian bisa ada disini" ucap gadis itu datar. "Ceritanya panjang." jawab Sasuke yang sudah sadar dari pesona gadis itu. "Hmm, namaku Namikaze Kyuubi. Panggil Kyuubi saja" ucap Kyuubi memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan kanannya. Tangan putih milik Kyuubi pun disambut baik oleh Sasuke.

"Hn, Uchiha Sasuke." ucapnya datar. Itachi dan yang lainnya pun juga memperkenalkan diri mereka masing-masing.

"Hm, baiklah sebaiknya kalian ikut dengan ku. Karena disini tak aman untuk kalian." ucap Kyuubi. Mereka mengangguk pelan pertanda jika mereka setuju akan ajakan Kyuubi. Lalu Kyuubi pun berbalik dan berjalan pelan dan dibelakang nya diikuti oleh Sasuke dan yang lainnya.

.

.

.

T.b.c