"Orang bilang, cinta yang sulit untuk dijalankan hanyalah sebuah obsesi belaka,"
.
.
People These Days
EXO Fanfiction
Kai and D.O
.
.
"Kyungsoo! Kyungsoo-hyung! Kyung~sooooo, kemarilah! Cepat, Do Kyungsoo!"
Sosok yang bernama Kyungsoo tersebut segera muncul dari balik kamarnya dan berjalan menuruni anak tangga dengan terburu-buru. Kedua matanya membulat dan ia tampak panik.
"Yah! Tidak usah berteriak begitu bisa, 'kan? Ada apa, Sehun?"
Kyungsoo tiba di ruang keluarga dengan napas tersengal-sengal. Inilah hal yang paling ia tidak sukai dari Sehun: jika memanggil orang lain PASTI selalu berteriak –tidak pernah tidak berteriak.
"Ada surat untukmu," Sehun menaruh sebuah amplop putih tebal yang bertuliskan nama Kyungsoo di atas meja dengan cueknya. Ia menyantap sebungkus keripik kentang dan kembali menonton acara televisi favoritnya.
Kyungsoo mendecak kesal. Ia segera merebut amplop tersebut dan membukanya dengan tidak cantik. Ambil-robek-buang amplopnya-lihat isinya-baca.
Sebelum ia membaca isi surat tersebut, Kyungsoo melirik adiknya sekilas dan menghela napas panjang. Kenapa aku mempunyai adik yang cuek seperti dia, sih.
Kyungsoo mulai membaca isi surat tersebut.
…
Kepada Do Kyungsoo,
Kami, pihak Two Moons Entertainment, ingin mengucapkan selamat kepada anda karena telah berhasil lolos dalam audisi yang perusahaan kami selenggarakan pada bulan lalu.
Dengan senang hati kami mengundang anda untuk hadir dalam interview dan pengenalan pekerjaan pada hari Rabu. Anda akan mendapatkan pelatihan olah vokal di hari yang sama. Hubungi pihak personalia perusahaan kami jika anda ingin mengetahui informasi lebih lanjut.
Dimohon kesediaannya untuk menghadiri acara tersebut. Terima kasih
Kim Joonmyeon,
Two Moons Entertainment
…
"KYA! ASTAGA! SEHUN-AH! SEHUN-AH!"
Kali ini Kyungsoo yang berteriak. Bahkan teriakannya jauh lebih kencang daripada Sehun tadi. Terdengar seperti sebuah teriakan histeris –yang mungkin tetangga-tetangga mereka dapat mendengarnya dengan jelas–.
Kyungsoo hampir kehilangan napasnya dan bersimbah air mata saat membaca surat tersebut. Sehun tetap memandang reaksi kakaknya yang berlebihan dengan wajah datarnya.
Dasar Do Kyungsoo, si heboh. Super heboh. Ultra heboh.
Hari ini adalah hari Senin yang baik untuk Kyungsoo.
.
"…Tidak perlu menyiapkan apa-apa. Kau cukup membawa dirimu kemari dan barang-barang yang disebutkan di surat pemberitahuanmu. Kau sudah membacanya hingga selesai, bukan?"
"Ne, Joonmyeon-sshi,"
"Baiklah. Apa ada lagi yang ingin ditanyakan, Kyungsoo-sshi?"
"Ani… Sepertinya sudah cukup. Jeongmal gamsahamnida, Joonmyeon-sshi. Terima kasih atas informasinya,"
"Ne, sama-sama, Kyungsoo-sshi. Kami menunggu kedatanganmu besok,"
"Ne. Saya pasti datang,"
Setelah mereka bertukar salam, Kyungsoo menutup teleponnya dan menggenggam surat pemberitahuan kelolosannya. Ia mendekapnya dengan erat dan tersenyum senang.
Impiannya untuk menjadi seorang penyanyi akan segera terwujud.
.
"Ehm…"
Kyungsoo memutar-mutar sebuah kertas yang ada di tangannya. Telunjuknya menunjuk pada gambar kotak-kotak yang ada di kertas tersebut. Sesekali ia menggaruk kepalanya dan mengernyitkan dahinya. Ia sedang tersesat di gedung Two Moons Entertainment.
"Aku harus mencari kemana lagi…"
Ia duduk di salah satu bangku yang terdapat di lobby gedung mewah itu. Gedung ini terlalu luas! –batinnya. Sebenarnya tidak terlalu luas, memang hanya Kyungsoo saja yang tidak pandai dalam membaca denah.
Disaat ia tengah kebingungan, seorang namja berperawakan tinggi muncul di hadapan Kyungsoo. Ia berpakaian sangat rapi dan casual. Wajahnya terlihat dingin, namun sangat menarik. Bahkan Kyungsoo tidak bisa berhenti memandangnya.
Namja itu terlalu menawan.
Lelaki jangkung tersebut masuk ke dalam sebuah ruangan. Kyungsoo terlihat sedikit kecewa karena ia menghilang dari hadapannya dengan begitu cepat.
Namun kedua matanya membesar saat membaca nama ruangan yang tertera di pintu ruangan tersebut.
Manajemen Personalia.
"Disana!" ucap Kyungsoo dengan girang. Dalam hati ia bersyukur karena sudah menemukan ruang kerja Joonmyeon. Ia ingin segera bertemu dengan Joonmyeon dan menyerahkan berkas-berkas penting miliknya lalu dapat segera berlatih olah vokalnya.
Tunggu. Jangan-jangan, namja yang barusan adalah…
Belum sempat ia menyelesaikan kata-katanya dalam hati, namja yang ia maksud keluar dari ruangan personalia. Namja itu masih tetap memasang wajah dingin dan melirik jam tangannya sejenak di depan ruangan.
Ini kesempatanku! –gumam Kyungsoo penuh semangat.
Dengan cepat –dan ragu-ragu–, Kyungsoo menghampiri namja tersebut. Tatapan mereka berdua saling bertemu dan astaga, ia tampan sekali, batinnya dalam hati.
"A-annyeonghaseyo…" sapa Kyungsoo dengan sopan dan pelan.
Namja itu menoleh. Ia hanya mengangguk tanpa berucap sedikit pun.
"A-apakah anda Joonmyeon-sshi? Kepala bagian personalia?"
Namja tersebut tampak terkejut dengan pertanyaan Kyungsoo. Ia pun mulai membuka mulutnya, hendak mengatakan sesuatu. "Ah, saya Kim–"
"Saya Do Kyungsoo, peserta yang lolos audisi dan menelepon anda kemarin. Bangapseumnida!"
Kyungsoo membungkukkan badannya sembilan puluh derajat kepada namja tersebut. Namja yang berada di depan Kyungsoo malah hanya diam membatu, tidak merespon apapun.
"Saya kemari ingin menyerahkan berkas-berkas yang diminta oleh perusahaan ini kepada anda," Kyungsoo menyerahkan beberapa map kepada lelaki itu dan tersenyum kepadanya.
Sesaat, hanya sesaat, Kyungsoo melihat bahwa namja tersebut memandangnya lekat-lekat. Bukan pandangan nakal, melainkan sebuah tatapan yang penuh keingintahuan kepadanya. Mata yang aneh, namun juga sangat memikat disaat yang bersamaan. Wajahnya terlihat jahil.
Kyungsoo merasa sedikit malu dan tak nyaman jika dipandang seperti itu.
Namja tersebut mengambil map dari tangan Kyungsoo dan mengangguk. Ia melihat isinya sekilas dan menutupnya kembali.
"Sekarang kau boleh pergi,"
"Eh?" mata Kyungsoo membulat.
"Wae?"
"Ta-tapi, anda yang bilang sendiri kalau saya akan menjalani pengenalan kerja dan pelatihan olah vokal hari ini! Kenapa sekarang tiba-tiba membatalkannya?"
Namja lainnya menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal.
"Entahlah. Mungkin kau bisa datang esok hari,"
"Mwoya? Andwae! Aku tidak mau!"
"Sudahlah, pulang saja. Kau akan mendapatkan pelatihanmu besok," balasnya dingin.
Wajah Kyungsoo memerah, ia tampak kesal. Kyungsoo tidak berkata apapun dan langsung memutar sepatunya. Ia berbalik arah, meninggalkan namja itu sendirian di depan ruang personalia. Hentakannya begitu keras terdengar sampai ke pintu keluar. Kyungsoo benar-benar sangat kesal.
Namja menyebalkan tersebut hanya menyeringai dan tertawa kecil sambil melihat punggung Kyungsoo yang perlahan semakin mengecil dari pandangannya.
Cklek. Pintu ruangan personalia terbuka.
"Aku seperti mendengar suara orang berteriak disini barusan,"
Namja yang memegang map milik Kyungsoo hanya mengangkat bahunya. "Tidak ada, kok,"
Bohong.
"Tapi benar, suaranya dekat sekali dari sini… Sudahlah. Ngomong-ngomong, itu map apa?"
Namja yang lebih kecil dari namja menyebalkan itu menunjuk pada map berwarna biru dan hijau yang sedang ia bawa. "Oh, ini?"
Ia memberikannya kepada namja lainnya. "Ini dari peserta yang lolos audisi, Joonmyeon-hyung,"
Namja yang diketahui bernama Joonmyeon tersebut mengernyitkan dahinya. Ia membuka isi map tersebut dan membacanya. "Do Kyungsoo? Aigoo… Dia tidak datang kemari?"
"Dia datang,"
"Kenapa map-map ini bisa ada di tanganmu? Memangnya kau kenal dengannya?"
Namja kurus yang berdiri di depan Joonmyeon hanya menahan tawanya dan kembali ke eskpresi jahilnya. "Ceritanya panjang,"
Joonmyeon memutar bola matanya malas dan menghela napas panjang. Adik sepupunya itu pasti berulah lagi dengan peserta yang bernama Do Kyungsoo ini. Pasti.
"Kau tidak melakukan apapun, bukan?"
Ia hanya menjawabnya dengan lambaian tangannya, namun wajahnya tetap terlihat jahil.
"Awas saja sampai terjadi sesuatu, Kim Jongin,"
Jongin hanya tertawa dan berjalan meninggalkan Joonmyeon di ruangannya.
.
.
.
Annyeong semuanyaaa! ^o^
Huaaa akhirnya bisa online lagi ; u ; aku kangen sama ffnet /hugs/
kali ini aku bawa pair kaisoo :D KENAPA MEREKA LUCU SUKA LIRIK2AN GITU /mati
mungkin aku akan buat sampai kurang lebih 5 chapter...
sebelumnya aku mau berterimakasih buat yang review 2 ffku ;_; sumpah aku seneng bangetttt! ; A ; /bows
aku gak bisa bales reviewsnya sekarang, soalnya aku (lagi lagi -_-) lagi di jalan o ; aku bakal online lagi nanti dan langsung bales reviewsnya ;;
sekian note dari hira. terima kasih! ^u^
