30 Minutes
Author : Mijaeyyo
Genre : Romance / Yaoi
Length : One shot
Rated : T (entahlah mungkin hampir menjerumus ke M)
Main Cast : Daehyun x Youngjae B.A.P
Other Cast : BangHim, Jonglo
Annyeong...
Ini FF pertama ku dengan sedikit bantuan dari si author dorkyeol yang cerewet itu HAHAHA (maafkan aku yeol). Ya, kerena FF pertama mungkin ff ini banyak kekurangan dan gak sebagus ff yang lain, tapi semoga bisa memuaskan. Tanpa banyak omong lagi
Happy Reading and Enjoyed :)
Jangan lupa reviewnya yaa :)
" MAKE SOME NOISE !" Yongguk berteriak di tengah – tengah konser mengisyaratkan agar para babyz lebih atraktif dari sebelumnya.
Konser yang digelar malam ini berjalan dengan sangat sukses, walaupun para member terlihat sangat kelelahan tapi mereka merasa sangat senang, karena dapat kembali menghibur para babyz setelah sekian lamanya. B.A.P saat ini memang tengah mengadakan konser, mereka kembali lagi menjadi sebuah grup dengan member yang sama dan tentunya dengan agensi yang baru. Hal ini terjadi beberapa tahun yang lalu setelah putusan pengadilan yang menyatakan jika mereka menang dari agensi yang sebelumnya. Setelah kejadian itu mereka memulai kembali semuanya dari awal, hingga mereka bisa terkenal kembali seperti sekarang. Banyak hal yang tentunya berubah, namun tidak seperti dulu perubahan mereka kini semakin lama semakin membaik, dan tentunya mereka menjadi lebih kuat dan lebih bahagia sebelumnya.
Semua member kini tengah berada dalam van, karena sangat kelelahan semuanya pun memilih untuk tidur, terkecuali Youngjae. Youngjae saat ini terlihat sangat gelisah karena ada satu hal yang terus saja menjadi beban di pikirannya.
Flashback on
Setelah konser selesai, Youngjae dan kelima member lainnya turun dari panggung dan berjalan menuju ruang ganti, saat sedang berjalan tiba – tiba seorang staff memanggil Youngjae, otomatis Youngjae yang sedang berjalan menghentikan langkahnya.
"Hyung..." panggilnya sambil menghampiri Youngjae
"Ah ne, ada apa ?" jawab Youngjae
"Ini... sejak tadi handphone mu berbunyi terus" kata staff tersebut sambil menyerahkan handphone milik Youngjae.
"Ah ne, terimakasih"kata Yongjae sambil mengambil handphone tersebut
Saat melihat layar handphonenya Youngjae sangat terkejut karena ada panggilan tak terjawab dari Ibunya sebanyak 35 kali. Youngjae yang sangat khawatir segera menghubungi Ibunya.
"Eomma... ada apa ?" tanyanya saat dirasa teleponnya sudah menyambung.
"Youngie...hiks...hiks..." Youngaje begitu terkejut karena mendengar Ibunya menangis, perasaannya pun mulai tidak enak, pasti terjadi sesuatu.
"Eom...Eomma.. a..ad..ada apa ?" tanya Youngjae gugup.
"Hyu..Hyungmu...Hyungmu kecelakan Youngie...hiks..hiks" seketika lutut Youngjae melemas mendengar perkataan Ibunya, ia pun tak kuasa menahan berat badannya sehingga ia tertunduk dilantai.
"M..Mwo ?" tanya Youngjae yang berusaha untuk memastikan perkataan Ibunya tadi.
"Ne Youngie.. hiks... hiks.. Hyung mu kecelakaan saat berangkat untuk menuju ke konser mu hari ini dan Eomma akan segera membawa hyungmu ke Jepang untuk mendapat perawatan disana" jelas Eomma Youngjae
"Lalu bagaimana keadaannya ?" tanya Youngjae khawatir.
"Hyung mu saat ini kritis Youngie...hiks..hiks.. Eomma harap kamu bisa segera menyusul ke Jepang...hiks...hiks" pinta Ibu Youngjae di sela – sela tangisannya.
"N..Ne Eomma aku akan segera menyusul" jawab Youngjae dengan ragu,karena saat ini ia tengah menjalani konsernya sehingga sulit untuknya pergi. Namun disisi lain ia tidak bisa tidak pergi karena ia yakin jika keluarganya sangat membutuhkannya saat ini.
Pip- Youngjae menutup telponnya dengan tangan yang bergetar
"Hyung..." kata Youngjae lirih seraya menggenggam handphone ditanggannya dengan erat.
*apa yang harus kulakukan*
Flashback off
Setibanya di dorm, member yang lain segera masuk kekamarnya masing masing.
Banghim Room
"Bbang..." Himchan memanggil Yongguk yang sedang berbaring dikasur sambil memeluknya
"Mm.." balas nya
"Youngjae..." Himchan menggantung kalimatnya
"Ada apa Hime ? katakan saja"
"Mm... Aku merasa ada yang aneh dengannya, ia terlihat sangat murung setelah konser, tidak biasanya Bbang" kata Himchan dengan nada khawatir.
"Ne.. aku juga merasakannya, tapi Hime kau tidak perlu merasa khawatir seperti itu, jika ada sesuatu, pasti ia akan memberitahukannya pada kita. Mungkin sekarang dia sangat lelah jadi tidak memberitahukannya, aku yakin besok ia akan menceritakannya pada kita" kata Yongguk yang berusaha menenangkan hime-nya
"Hmm...seperti biasa kau memang selalu bijak Bbang" kata Himchan sambil tersenyum memperlihatkan bunny teeth nya
"Ne.. tentu saja" balas Yongguk dengan gummy smilenya
Jonglo room
"Hyung.. kau sudah tidur" Zelo memanggil Jongup yang berada disampingnya.
"Belum Junhongie, ada apa ? kau lapar?" tanya Jongup.
"Andwae, tapi aku merasa ada yang aneh pada Youngjae hyung" kata Zelo ragu – ragu.
"aneh ?" tanya Jongup heran
"Mm.. Younjae hyung seperti sedang memikirkan sesuatu. Dia terlihat murung"
"Ne.. aku juga merasakannya, bagaimana kalau besok kita tanyakan saja padanya, sekarang kita tidur ne~" kata Jongup sambil merapatkan pelukannya pada Zelo
"Kkk.. Ne~" balas Zelo yang juga ikut merapatkan pelukannya pada Jongup.
Daejae room
"Jae~" panggil Daehyun pada Youngjae. Ia merasa aneh karena Youngjae tidak kunjung berbaring disampingnya melainkan terus saja mendudukan dirinya di tepi ranjang. Youngjae saat ini memang tengah bimbang,bahkan untuk tidur saja ia merasa tidak mampu meskipun matanya terus saja mengajaknya untuk menyusuri alam mimpi. Sejak didalam van, ia terus saja memikirkan bagaimana caranya untuk meminta cuti terlebih lagi ia takut jika nanti permintaannya akan ditolak.
Mendengar perkataan Daehyun, Youngjae tersadar dari lamunannya.
"Ah..ne ada apa ?"
"Kau tidak tidur eoh ?, apa kau tidak mengantuk" tanya Daehyun yang kini sudah mendudukan diri ditepi ranjang disamping Youngjae.
"Kau duluan saja Dae, aku masih belum mengantuk" bohong Youngjae.
Daehyun tahu jika saat ini Youngjae sudah sangat lelah, karena dirinya juga merasakannya, tanpa pikir panjang Daehyun segera membaringkan dirinya di kasur dan menarik Youngjae dalam pelukannya. Youngjae terkejut, namun saat mau memarahi Daehyun. Daehyun malah memeluknya dengan erat hingga ia pun bungkam.
"Aku tau kau sangat lelah sekarang, jadi jangan pikirkan apapun lagi dan kita tidur sekarang" perintah Daehyun sambil memejamkan matanya.
"Tsk.. baiklah" kata Youngjae yang menuruti perintah Daehyun, ia pun merapatkan pelukannya pada Daehyun.
Keesokan paginya
Daehyun meraba – raba sisi tempat tidur merasakan ada sesuatu yang hilang disana.
"Jae.." panggi Daehyun sambil berusaha membuka matanya yang masih terasa berat. Merasa tidak ada respon Daehyun segera bangkit menuju kamar mandi dan mencuci mukanya.
"Kemana dia ? ini masih pagi, kenapa pergi pagi sekali eoh" Daehyun terus saja menggerutu karena namja itu pergi tanpa berpamitan dan terlebih lagi ia belum mendapatkan morning kissnya. Saat hendak mengecek handphonenya tiba – tiba ada sebuah pesan masuk dari Youngjae. Daehyun pun segera membuka dan membaca pesan tersebut.
From : Jae
To : Dae
Dae... hari ini aku ada urusan jadi aku keluar sebentar
Daehyun yang membaca pesan tersebut lagi lagi menggerutu kesal kerana pagi – pagi seperti ini ia sudah ditinggal kekasihnya.
Saat ini Youngjae sedang berada disebuah cafe bersama dengan managernya, ada satu hal yang harus ia urus dengan managernya sehingga ia menemuinya pagi – pagi begini, sejujurnya ia masih merasa ragu apakah ia harus mengatakannya atau tidak.
"Hyung..."
"ada sesuatu yang ingin kubicarakan" akhirnya youngjae memutuskan untuk berbicara.
"Ada apa Youngjae ?, tumben sekali kau menemuiku dipagi hari" tanya sang manager dengan heran
"Begini..." Youngjae menghela napasnya
"Aku ingin mengambil cuti" katanya dengan nada yang cukup pelan
"MWO!, yak! Yoo Youngjae kau tidak bisa seenaknya berkata seperti itu, kau sadar kita sedang menjalani konser, kau gila ya ?, mana bisa seenaknya mengambil cuti seperti itu" kata sang manager yang berusaha untuk menahan amarahnya.
"Hyung!, aku berkata seperti ini bukan semata – mata keinginanku, hyungku saat ini dia sedang kritis dirumah sakit,dia mengalami kecelakaan parah saat menuju konserku kemarin !" jelas Youngjae yang juga ikut menahan amarahnya.
Setelahnya Youngjae kembali berbicara dengan nada seperti biasanya
"Aku...Aku ingin menemani hyungku, aku tidak tahu sampai kapan ia akan bertahan, mungkin ini bisa jadi terakhir kalinya aku bersama hyungku, setidaknya aku ingin bersamanya disaat terakhirnya" Younjae meneteskan air matanya. Seperti inilah ia, jika sudah menyangkut orang yang ia sayangi maka ia tidak akan segan – segan untuk meneteskan air mata, walaupun didepan orang asing sekalipun.
Sang manager menghela napas "baiklah Youngjae aku akan berusaha meminta izin pada direktur, berapa lama waktu yang kau butuhkan ?" tanya sang manager dengan nada pasrah.
"untuk waktu, aku tidak tahu hyung. Aku ingin menemani hyungku sampai ia membuka mata nanti" jawab Youngjae pasrah.
"Youngjae bukannya aku tidak mengerti, tapi aku juga tidak bisa memberikan waktu yang terlalu lama untukmu. Aku akan memberikan waktu seminggu" jelas sang manager.
"baiklah hyung" lagi, Youngjae berkata dengan nada pasrah.
"dimana hyungmu dirawat ?, dan kapan kau akan berangkat ?" tanya sang manager
"di Jepang hyung, dan aku akan berangkat hari ini" jawab Youngjae
"baiklah, kuharap hyungmu segera sembuh"
"Ne, gomawo hyung"
Youngjae sangat senang sekaligus lega karena sang manager menerima permintaan cutinya, walaupun waktunya hanya satu minggu tapi Youngjae merasa waktu yang diberikan sudah sangat cukup. Akhirnya ia pun kembali ke dorm dengan perasaan senang, sebuah senyuman manis terukir diwajahnya.
Saat ini ke lima member B.A.P –kecuali Youngjae yang sedang keluar- sedang berada diruang makan.
"Hyung.. Youngjae Hyung eodiga ? apa dia masih tidur ?" tanya Zelo karena tidak melihat keberadaan Youngjae.
"Andwae Zelo-ah, dia sedang pergi keluar sekarang" jawab Daehyun.
"Oh..." kata Zelo ber-oh ria.
"Mwo ? youngjae pergi keluar ? kenapa dia tidak izin kepada ku ?" tanya Himchan seperti ibu-ibu yang cerewet.
"sudahlah hime, mungkin dia buru – buru tadi jadi tidak sempat memberi tahu" jawab Yongguk untuk menenangkan sekaligus menghentikan ocehan ibu – ibu yang sebentar lagi akan keluar dari mulut himenya.
"tapi Bbang, aku khawatir belum lagi semalam, kau tidak lihat eoh ? Youngjae terlihat sangat murung" benar saja ocehan eomma khas seorang Himchan keluar, jongup yang tidak ingin ocehan tersebut bertambah panjang akhirnya ikut bicara
"sudahlah hyung, benar kata Yongguk hyung, mungkin dia sedang buru – buru, lagi pula dia sudah izin pada Daehyun hyung, dan juga ia sudah besar jadi ia bisa menjaga dirinya" dan kali ini seorang Moon Jongup dapat menahan ocehan mulut Himchan.
Saat sedang berbincang – bincang munculah Youngjae dari balik pintu
"Aku pulang" kata Youngjae dengan suara serak khas orang yang habis menangis, saat masuk kedalam dorm.
"nah itu dia sudah pulang" kata Daehyun
Youngjae berjalan keruang makan -tempat member B.A.P yang lain berkumpul- dan mendudukan dirinya di kursi kosong disamping Daehyun.
"kau darima- OMO ! apa kau habis menangis ? mata mu sembab" tanya Daehyun yang terkejut karena melihat mata Youngjae yang sembab dan sedikit merah.
"Gwenchana dae" kata Youngjae yang berusaha untuk menenangkan Daehyun. "Hyung ada yang ingin aku bicarakan" kini Youngjae mulai berbicara dengan nada serius.
"ada apa Youngjae ?" tanya Yongguk yang tak kalah serius.
"begini hyung... aku...aku... akan cuti seminggu" katanya dengan gugup. Youngjae memang akan segera mengambil cuti karena ia harus segera pergi ke Jepang, untuk melihat dan menemani keluarganya, terutama hyungnya yang saat ini sedang kritis akibat kecelakan tersebut.
Daehyun yang sedang minum tersedak mendengar perkataan Youngjae
"uhuk...uhuk.." Youngjae yang melihatnya segera memarahi Daehyun"ya ! babbo pelan – pelan saja minumnya"
"ya! Bagaimana aku tidak tersedak eoh? Kau!, apa yang kau katakan barusan. Kau bercanda eoh ?. saat ini kita sedang melaksanakan konser" kata Daehyun dengan nada tinggi
"Yoo Youngjae, jangan main – main, benar kata daehyun kita sedang melaksanakan konser saat ini, kau tidak bisa sembarangan mengambil cuti seperti itu" kata Yongguk seraya menambahkan perkataan Daehyun. Himchan tahu jika dongsaengnya saat ini sedang menghadapi masalah, dengan sikap keibuannya ia menggenggam tangan Youngjae dan bertanya
"Ada apa jae-ah, apa terjadi sesuatu ?, kau bisa menceritakannya" Himchan memberikan sebuah senyum tulus pada Youngjae yang mengisyaratkan agar ia menceritakan semuanya. Youngjae yang melihat senyum tulus dari Himchan, akhirnya ikut tersenyum dan mulai berbicara
"Hyung...hyungku kecelakaan, ia mengalami luka yang sangat serius sekarang, ia...ia dalam keadaan kritis sekarang, dan aku harus segera ke jepang untuk melihat keadaanya" jawab Younjae dengan air mata yang sudah menganak dipipinya, Himchan yang melihat Youngjae menangis segera bangkit dari kursi untuk menghampirinya, kemudian ia memeluk Youngjae dan berkata
"Hei...sudahlah ,jangan menangis, jika memang kau harus pergi, pergi lah Youngie. Kami tidak akan menahan ataupun melarangmu. Kau harus kuat karena aku yakin hyungmu akan baik – baik saja"
Himchan sesekali mengusap punggung Yongjae untuk memberikan ketenangan, dan benar saja Youngjae semakin bisa mengendalikan dirinya, sampai akhirnya ia berhenti menangis. Melihat Youngjae yang sudah berhenti menangis Himchan pun melepaskan pelukannya, ia sedikit merendahkan dirinya agar tingginya setara dengan Youngjae. Himchan kini menghapus sisa air mata dipipi Youngjae dan memberikan senyuman kembali. Dan setelahnya ia kembali ketempat duduknya.
"Jadi kapan kau akan berangkat ?" Yongguk kembali membuka pembicaraan.
"Hari ini hyung, aku akan berangkat nanti siang" jawab Youngjae
"memangnya kau sudah memesan tiket hyung ?" tanya Jongup
"ne... aku sudah menyiapkannya semalam" jawab Youngjae
"apa hyung perlu kami antar ?" kini Zelo yang bertanya.
"tidak perlu Junhongie" kata youngjae sambil tersenyum.
"kalau begitu, biarkan aku yang mengantar mu" kata Daehyun
"tidak perlu, aku tidak ingin merepotkan" lagi lagi Youngjae tersenyum
"apa benar tidak apa – apa ?" kali ini Himchan yang berbicara nada khawatir.
"Aku tidak apa – apa, kalian tidak perlu terlalu khawatir" kata Youngjae kepada hyung dan juga dongsaengnya.
"ah iya... aku harus mempersiapkan baju – baju ku dulu. Aku pergi ke kamar dulu ya" kini Youngjae meninggalkan meja makan dan berjalan menuju kamarnya dan kamar Daehyun.
Saat sedang mempersiapkan baju – baju yang akan dibawanya, tiba – tiba pintu kamarnya terbuka, menampilkan sesosok mahluk yang tampan dengan kulit tannya, ya.. siapa lagi kalau bukan jung daehyun.
"Jae..." panggil Daehyun
"ne, ada apa dae ?" tanya Youngjae yang masih sibuk dengan baju – bajunya, bahkan untuk menjawab pertanyaan daehyun ia sama sekali tidak menoleh kearahnya.
Daehyun yang tahu jika saat ini youngjae benar – benar sibuk, segera duduk dibelakang Youngjae dan memberikannya back hug.
"Ada apa eoh ? aku belum pergi, tapi sepertinya kau sudah merindukanku duluan. kkk~" kini Youngjae menggodai daehyun.
"tentu saja, namjachingu ku akan pergi selama satu minggu, bagaimana bisa aku tidak merindukannya" kata Daehyun membela diri.
"hei..hei.. aku hanya bercanda, Mmm... dae bisakah kau lepaskan pelukanmu dulu ?. aku jadi susah bergerak" kata Youngjae yang kesulitan bergerak karena badannya kini tengah dipeluk erat oleh Daehyun.
"Andwae, berikan aku satu menit dulu, setelah itu aku akan melepaskan mu" kini Daehyun malah meminta Youngjae untuk memberikannya waktu satu menit.
"satu menit apanya eoh ?, kau dari tadi sudah memelukku bahkan ini sudah lebih satu menit" kini Youngjae melayangkan protesnya.
"bukan satu menit untuk itu tapi-"
"ah sudah selesai, sekarang tuan Jung Daehyun bisakah kau melepaskan pelukanmu, aku harus pergi sekarang jika tidak aku akan ketinggalan pesawa" perintah Youngjae
"andwae berikan dulu aku satu menit, baru aku lepaskan" tolak Daehyun.
"kau ini !. tidak cuma satu menit, 5 menit, atau bahkan 30 menit akan ku berikan pada mu. Tapi nanti setelah aku pulang" kata Youngjae yang mulai kesal karena daehyun tidak kunjung melepaskan pelukannya.
"TI..TIGA PULUH MENIT ?" kata daehyun dengan nada 10 oktafnya. Youngjae yang berjarak beberapa centi didepan Daehyun, terkejut mendengar serangan nada tinggi dikupingnya ia pun segera menutup kupingnya, dan tak lupa segera menengok kebelakang, ia juga memberikan deathglare pada Daehyun. Daehyun yang melihatnya, hanya cengengesan seolah tidak terjadi apa – apa.
"Hehehehe... Mianhe, Benarkah kau akan memberikan ku 30 menit ?" kali ini Daehyun kembali bertanya tentunya dengan nada yang lebih rendah dari sebelumnya. Youngjae yang masih kesal akan kejadian tadi, hanya membalas perkataan daehyun dengan ber'Mmm'-ria. Daehyun yang merasa tidak puas dengan jawaban Youngjae kembali bertanya, kali ini dengan sedikit rengekan seperti anak kecil
"Jae... benarkah 30 menit ?"
"Jung Daehyun jika kau tidak juga melepaskan pelukanmu maka aku tidak akan memberikan mu 30 menit, jangankan 30 menit, 30 detik atau bahkan 1 detik tidak akan kuberikan. Jadi jika kau menginginkan 30 menitmu itu, lepaskan dulu pelukanmu" perkataan Youngjae kini mencapai finalnya, Daehyun yang tidak ingin kesempatan emas hilang begitu saja, segera melepaskan pelukannya secepat kilat dari tubuh Youngjae. Youngjae yang merasa telah bebas segera bangkit dan bersiap untuk meninggalkan kamarnya, Daehyun pun ikut bangkit dari duduknya.
"Jae..." panggil daehyun dengan hati – hati karena ia tahu jika namjachingunya saat ini sedang kesal padanya.
"Mmm..." balas Youngjae.
"Jae aku ingin bicara sesuatu...
aku ingin bilang kalau..." Youngjae merasa kesal karena Daehyun tidak kunjung mengatakan hal yang ingin ia katakan.
"Jung Daehyun kau sudah banyak menghabiskan waktuku, jika kau ingin mengatakan sesuatu katakan saja".
"begini, aku ingin bilang... kau jangan melirik suster – suster ataupun dokter – dokter disana ya. Awas saja kalau kau ketahuan selingkuh" Youngjae yang mendengar perkataan tersebut terkejut dan dengan sekuat tenaga ia berusaha untuk menahan tawanya, menurutnya ini sangat lucu karena daehyun terlihat seperti sedang cemburu dan justru saat – saat seperti inilah yang membuat youngjae merasa gemas dengan namja bermarga jung tersebut.
"Kkkk~ ada apa dengan mu eoh ? kau terlihat seperti cemburu pada suster dan dokter dirumah sakit tersebut. Dari mana kau tahu jika mereka itu cantik atau tampan, oh jangan – jangan kau diam diam sering kesana ya?" kini Youngjae bersikap seolah ia mencurigai Daehyun.
"Yak!" teriak Daehyun.
"Kkk~ tenang saja Dae aku tidak akan melirik suster maupun dokter disana, yang aku khawatirkan justru dirimu, kau pasti akan melirik yeoja dan namja diluar sana"
"Tentu saja aku tidak akan melirik mereka, karena menurutku hanya kau namja termanis yang pernah aku temui, tentu saja namja maupun yeoja diluar sana tidak mampu menyaingi kemanisan mu" kata Daehyun yang kini membalas perkataan youngjae, membuat Youngjae terpojok bahkan kini bisa dilihat dipipi Youngjae ada semburat merah, yang membuat pipinya terlihat seperti tomat merah segar. Daehyun yang melihatnya menjadi gemas, dan akhirnya ia mengecup singkat pipi Youngjae membuat sang empunya diam membeku.
"Dae..." kata Youngjae setelah sadar dari kebekuannya
"hehehehe... habis pipimu itu membuat ku gemas" jawab Daehyun dengan menampilkan wajah polos layaknya anak kecil.
"Tsk... dasar kau ini"
"Yasudah ayo kita keluar yang lain sudah menunggu" kata Daehyun sambil membawa koper Youngjae.
Ternyata didepan kamar DaeJae sudah berdiri ke 4 member lainnya.
"youngjae kau yakin tidak ingin kami antar ?" tanya Himchan yang lagi lagi merasa khawatir karena Youngjae akan pergi sendirian.
"Gwenchana hyung, kau jangan terlalu khawatir seperti itu. Setelah sampai aku akan langsung menelpon" kata Youngjae sambil memberikan sebuah senyuman.
"Youngjae hati – hati dijalan ne, semoga kau selamat sampai tujuan dan kembali dengan selamat" kata Yongguk.
"Hyung..." tiba – tiba Zelo memeluk youngjae
"Hyung, jaga diri baik – baik ne, dan semoga hyungmu segera pulih kembali"
"Ne Junhongie, kau juga jaga diri baik baik. Oh ya... bila Jung Daehyun mengerjaimu atau Jongup segera lapor padaku ara ?"
"Kkk~ tentu saja hyung" Daehyun yang melihatnya hanya melengus kesal.
"Hyung jaga diri baik – baik" kata Jongup
"Ne tentu saja Jongupie, kau juga" jawab Youngjae
"Baiklah aku pergi dulu ne, kalian jaga diri baik – baik, pay~pay~" Youngjae berjalan menuju pintu. Saat hendak membuka pintu tangannya dicegah oleh Daehyun dan badannya pun dibalikkan, dan...
CUPP
Daehyun memberikan sebuah kecupan pada bibir youngjae, yang lagi – lagi membuatnya terkejut dan diam membeku.
"Kkk~ jaga diri baik baik ne. Sekarang pergilah kau tidak ingin ketinggalan pesawat kan?" kata daehyun yang menyadarkan Youngjae dari lamunannya.
"Ah..Ne, aku pergi dulu ne, annyeong" Youngjae membuka pintu dengan buru – buru, karena tidak ingin hyung maupun dongsaengnya melihat pipinya yang memerah sempurna. Daehyun yang melihat youngjae yang salah tingkah begitu, terkikik.
"Kutunggu 30 menit mu Yoo Youngjae" kata daehyun dalam hati, dan sekarang raut wajahnya memperlihatkan sebuah seringai.
Ini sudah hari ke – 7 semenjak kepergian Youngjae ke Jepang, artinya sebentar lagi Youngjae akan tiba di dorm, Youngjae bisa kembali ke Korea dengan sangat senang karena hyungnya telah sadar dan kembali pulih, meskipun masih memerlukan perawatan di Jepang. Daehyun yang mengetahui jika namjachingunya akan pulang sebentar lagi tentunya sudah tidak sabar, apalagi ia tidak sabar untuk menagih janji Youngjae yang akan memberikannya 30 menit. Tak perlu menunggu lama namja yang ditunggu – tunggu pun datang sambil membawa koper besarnya, Daehyun yang melihat jika namjachingunya kesusahan segera menolongnya.
"Gomawo Dae" kata Youngjae yang merasa terbantu akan perlakuan daehyun.
"Kenapa dorm sepi sekali eoh ?" tanya Youngjae heran karena hanya melihat Daehyun di dorm saat ini.
"Huft... capek sekali" ia kini merebahkan tubuhnya di sofa didepan televisi
"Yang lain masih berlatih saat ini" jelas Daehyun.
"ini" kata daehyun sambil menyodorkan segelas air putih pada Youngjae
"Gomawo dae" youngjae mengambil gelas berisi air tersebut, ditegak nya air dalam gelas tersebut dalam waktu singkat. Daehyun kini mendudukan dirinya disamping Youngjae, ia mengambil remote tv dan menyalannya mencari – cari chanel dengan acara yang bagus, merasa tidak ada acara yang bagus ia pun kembali mematikan tv tersebut.
"Ah...segarnya,eh kau tidak berlatih ?" tanya Youngjae heran
"Tentu saja aku berlatih, namun aku izin pulang duluan karena kalau aku tidak pulang kau tidak akan bisa masuk kesini,kunci cadangan saja tidak kau bawakan ?" Youngjae hanya cengengesan mendengar perkataan Daehyun, ya.. kemarin saat pergi ke Jepang ia lupa untuk membawa kunci cadangan padahal sebelumnya daehyun sudah memperingatkannya.
"Jadi jae bisa kudapatkan 30 menit ku ?" tanya Daehyun tiba – tiba
"Tentu saja" jawab Youngjae dengan senyuman.
"Sekarang ?" tanya Daehyun lagi.
"Ne... tentu saja" jawab Youngjae.
Tanpa pikir panjang Daehyun segera mengunci pintu dorm, Youngjae yang melihatnya jadi heran. Setelah pintu sudah terkunci ia segera kembali ke posisi semula.
"kenapa pintunya dikunci ?" tanya Youngjae heran
"karena aku ingin menagih 30 menitku" jawab Daehyun, dan dengan gerakan yang cepat ia segera meraup bibir Youngjae, ia sedikit melumat bibir Youngjae. Namun Youngjae yang masih shock dengan kejadian barusan hanya bisa membeku ditempat.
Daehyun semakin liar melumat bibir Youngjae bahkan kini sudah terjadi perang lidah diantara keduanya, entah sejak kapan Youngjae tersadar dari kebekuannya dan mulai ikut bermain permainan Jung Daehyun. Youngjae yang merasa kehabisan napas menepuk – nepuk dada daehyun mengisyaratkan agar berhenti dari kegiatan tersebut.
"hosh...hosh...hosh" Youngjae berusaha mengatur napasnya yang memburu, sementara Daehyun
" 5 menit, berarti masih ada sisa waktu 25 menit lagi ?" kata Daehyun sambil memperhatikan Youngjae yang sudah bernapas dengan normal
"Yak! Apa yang kau lakukan Jung Daehyun ?, kau mau membunuhku?" tanya Youngjae dengan nada tinggi tak lupa ia menunjukan deathglarenya.
"Aku kan tadi sudah bilang, aku mau menagih 30 menit ku" balas Daehyun
"30 menit memelukku kan ? kenapa jadinya kau malah menciumku ?"
"Kau ini !, saat orang lain berbicara dengarkan dulu, jangan seenaknya memotong. Biar kujelaskan, jadi waktu aku meminta waktu mu 1 menit, maksudnya aku meminta agar aku bisa mencium mu selama 1 menit. Kau bukan mendengarkan, malah kau memotong pembicaraanku dan berkata kalau kau akan memberikan ku waktu 30 menit. Tentu saja aku tidak bisa menolak" kata Daehyun panjang lebar.
*jadi waktu itu maksud daehyun 1 menit adalah satu menit menciumku ?. OMO ! mati aku, waktu itu aku menjanjikannya waktu 30 menit, berarti sekarang ia akan...ANDWAEE !* Youngjae mengerang frustasi dalam hatinya.
Seketika wajah Youngjae mulai memucat, dan dengan tergagap gagap ia berusaha menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi antara dirinya dan Daehyun
"be..beg... begini Dae, waktu itu kukira kau meminta waktu 1 menit untuk memelukku, aku tidak tahu jika kau meminta untuk menciumku ja..jadi-"
"tidak ada penolakan Yoo Youngjae, 30 menit tetap 30 menit, jadi bersiap – siap bibirmu akan membengkak" belum sempat youngjae membalas Daehyun sudah kembali melahap bibir manis Yoo Youngjae, kembali melumat, namun kali ini Youngjae diam, merasa Youngjae tidak membalas lumatannya ia pun menggigit bibir bawah Youngjae alhasil Youngjae membuka mulutnya dan lidahnya berhasil masuk kedalam mulut Youngjae.
Daehyun memainkan lidahnya dengan sangat lihai didalam sana, sampai – sampai Youngjae ikut terbuai akan permainannya dan mulai ikut memainkan bibir ranum miliknya untuk melumat bibir tebal milik Daehyun. Daehyun terus saja melumat sambil meletakan tangannya ditenguk Youngjae, begitupun Youngjae yang mengalunkan tangannya dengan indah dileher Daehyun, sampai dimana posisi mereka berubah dari yang sebelumnya duduk kini berbaring dengan Youngjae yang berada dibawahnya, Daehyun terus saja melumat bahkan Youngjae sesekali mengeluarkan desahan akibat permainan bibir yang mereka ciptakan, sampai dimana sebuah ketukan mengganggu.
"tok...tok..tok.."
"tok...tok..tok.."
"tok...tok..tok.."
"Tsk.. kemana sih si jung itu kenapa tidak kunjung membukakan pintunya" kata Himchan dengan kesal, belum sempat mengetuk kembali tiba – tiba suara aneh terdengar dari dalam dorm
"emphh..daemppph"
"daempphhhhhh"
Himchan merasa bagai terkena petir di siang bolong, ia bersumpah jika tadi mendengar desahan. Karena merasa kurang yakin akan apa yang didengarnya, ia pun mencoba mendekatkan kupingnya kepintu
"daemmphhh...mpphhh...mphh"
Himchan terpaku seketika mendengar suara tadi dan setelahnya
"YAK ! JUNG DAEHYUN AKAN KUBUNUH KAU SEKARANG JUGA, CEPAT BUKA PINTUNYA. DAN BERHENTI MELAKUKAN ITU PADA YOUNGJAE !" Himchan bagai orang yang kesurupan menggedor – gedor pintu sambil berteriak – teriak
"YAK JUNG DAEHYUN BYUNTAE, KUBUNUH KAU SEKARANG JUGA"
Zelo dan Jongup yang tidak mengerti apa – apa memilih pergi dari dorm, mereka takut jika nanti mereka yang akan jadi sasarannya, mereka lebih memilih untuk mengungsi ke minimarket terdekat. Yongguk yang baru datang pun terkejut melihat kelakuan hime-nya.
"YAK! HIME! Ada apa eoh ?" teriak Yongguk sambil berusaha untuk menahan Himchan mengedor – gedor pintu yang tidak bersalah tersebut.
"oh... Bbang syukurlah kau datang. JUNG... JUNG SIALAN ITU SEDANG MELAKUKAN SESUATU PADA YOUNGJAE" teriak himchan frustasi, Yongguk bingung dengan perkataan Himchan namun setelahnya
"mmpphhh...mpphh...daempphhh"
Kini Yongguk yang diam seketika mendengar suara tersebut, dan setelahnya
"JUNG DAEHYUN KU BUNUH KAU ! SEKARANG JUGA CEPAT BUKA PINTUNYA" kini giliran Yongguk yang berteriak dan menggedor pintu layaknya orang kesurupan. Mereka berdua terus saja menggedor gedor pintu yang tidak bedosa itu sementara dua orang didalamnya masih asik menikmati kegiatan mereka, dan seolah tuli dengan suara gedoran pintu tersebut.
END
Yap lagi - lagi Mijae mau ngingetin reader-nim, mohon reviewnya :)
Gomawo
