Disclaimer : tentu saja punya om Masashi Kishimoto

O-Ren ishi

Summary : Tenten gadis yang suka menghela nafas dan susah beradaptasi diam-diam menyukai Neji yang sangat dingin. Bagaimana Tenten akan menjalani cinta terpendamnya??

Uruwashiki Hito


Huuuh.. lagi-lagi aku mnghela nafas panjang sekali, sepulang sekolah ini.

Yup, aku Tenten dan aku baru saja pulang dari konoha senior high school dan aku sekarang tinggal sendirian. Ah.. hidup ini sungguh keras.

Kini aku melihat kearah sekitar rumahku. Tak ada yang berubah, mulai dari tata letak hingga debu yang belum kubersihkan sejak seminggu lalu. aku terlalu sibuk sehingga tidak sempat membersihkan rumahku sendiri. Dan tak ada yang berubah, semua pada posisinya. Tertutama buku yang ada di atas meja ku, penuh dengan catatan dosa, yang aku selalu mengeluh didalamnya. Curhat yang hanya bisa kulalukan dengan buku. Menyedihkan.

Dan ada yang salah lagi dari hidupku saat ini. Sampai sekarang aku masih kolot untuk masalah percintaan di masa remaja. What the!! Bukan salah ku kalau aku dilahirkan tomboy, bukan salah ku kalau setiap pria yang dekatku gak bisa merasakan apa-apa. Bukan salahku juga aku jadi begini.

Ah, iya.. aku baru sadar aku menyimpan rasa pada seseorang, aku hanya bisa menatapnya dari sudut pandangku saja. Tanpa ada yang menyadari, terutama dirinya. Aku hanya bisa menghembuskan nafas kuat-kuat sehari-hari mengingat kebodohanku. Yah, walaupun dia teman satu tim ku. Tetap saja aku merasa dia tidak merasakan apa-apa. Terlihat jelas dari lekukan wajahnya yang menandakan tidak untuk tersenyum, terutama untuk orang sepertiku.

Fiuhh!!! Tragis, sadis!

Pagi ini seperti biasa aku menjalani hidupku yang datar ini. Dan anehnya lagi, kenapa semua cowok keren kumpul dikelas ini?! Mulai dari Garaa ketua kelas, sasuke si manusia super cool, sai ahli melukis, shikamaru yang selalu jadi juara umum, naruto yang populer dikalangan adik kelas, dan tentu saja Neji si cool yang jenius. Dan aku.. siapa aku?! Hanya cewek amat biasa yang salah alamat saat masuk kelas ini.

Ya.. tapi, aku masih dikenal dikalangan adik kelas. Tau kenapa?! Karena mereka hanya memanfaatkan ku yang lugu dan polos ini sebagai alat perantara PDKT mereka. Oh.. Kami-sama...

Fiuuh!! Menyedihkan! Menyebalkan!

‚"hai tenten!! Kenapa wajahmu?!kok pucat?!" tanya seseorang yang sangat bersemangat itu, Lee.

."ah.. gpp kok Lee, aku hanya kurang tidur.."jawabku seadanya.

Seperti biasa aku duduk mojok jauh dari keramaian mereka yang dikerumuni cewek-cewek fanatik gak pake otak!!(kejam banget ni orang)

Seperti biasa aku mencoret-coret buku ku menunggu bel masuk berbunyi.

TREET!!TREET!!

Bel masuk berbunyi, bunyi yang aneh menurutku. Yah, tapi ini inisiatif sekolah yang gak bisa diganggu gugat lagi.

."ohayou minna-san!" suara Kakashi sensei membahana. Padahal biasanya hanya bisa telat.

."ohayouu kakashi-sensei.." jawab siswa serempak.

."baik, sensei gak akan bertele-tele. Sekarang sensei akan bagi kelompok kalian menjadi 1 kelompok 4 orang." Katanya lagi.

."untuk apa sensei?" tanya seorang cewek berambut soft-pink.

."buat saja dulu. Karena jumlah perempuan sangat sedikit dikelas ini, maka 1 kelompok hanya ada 1 wanita." Katanya lagi.

."hah?!" suaraku tak dpat ku tahan. Hal yang tidak biasa, masa aku harus sendiri perempuan, aku kan orang yang susah beradaptasi dengan makhluk bertittle cowok. Aku lebih senang menghabiskan hidupku sendiri daripada harus berada disamping mereka, didekat Lee saja aku tidak betah. Karena dasarnya cowok susak dimengerti.

."kenapa tenten? Ada masalah?" tanya kakashi sensei.

."gak kok sensei.. saya hanya kurang tidur, jadi sedikit ngawur.." bodohnya aku memberi alasan yang membuatku terlihat bodoh. Cekikikan anak sekelas terdengar samar-samar.

."oh.. ya sudah.. sekarang kita bagi kelompok." 30 menit berlalu hanya untuk membagi kelompok, karena banyak kontroversi dari sana-sini karena merasa tidak cocok dengan anggota kelompoknya.

Tapi, kenapa mata semua anak cewek dikelas tertuju padaku?!~ ah.. iya.. karena aku sedari tadi hanya pasrah dengan teman skelompokku, tentu saja. Aku setuju-setuju saja. Siapa coba yang menolak kalau harus sekelompok dengan Gaara, Sasuke dan Neji. Neji?! OMG!! Ini namanya rejeki tak terduga. Sempurna sudah kelompokku. Tapi, tak bisa kubayangkan sekelompok dengan wajah-wajah tak brsahabat ini. Jelas sekali dari sorot mata mereka kalau mereka tidak akan bisa bekerja sama dengan sempurna. Mereka hanya punya dunia khawatir kelompok ini akan jadi yang terburuk.

."yak.. ini keputusan mutlak sensei dan tak ada yang boleh mengganggu gugat.." kata-kata sensei menimbulkan suara kecewa dari siswa. Aku hanya bisa menghela nafas panjang-panjang. Memikirkannya saja sudah cukup membuat lelah.

."jadi, misi kita kali ini adalah membersihkan hutan konoha dari sampah-sampah." Dan kali ini membuat siswa semakin bising saja. Sebagian merasa hal ini akan merusak kuku mereka yang dirawat sedemikian rupa. Dan aku hanya memikirkan hal ini setidaknya bisa membuatku menghindar dari kesepian rumahku.

."jadi, nanti setiap malam tiba kita akan istirahat dan mengumpulkan sampah disetiap pos."lanjutnya kali ini dengan nada tegas sekali.

."tapi, kenapa mesti kelas kita sih sensei??" tanya seorang cewek berambut pirang yang dikucir seperti ekor kuda itu.

."karena hokage mempercayakan tugas ini pada kita.." kata sensei sambil tersenyum.

Fiuhh!! Sedari tadi aku harus menghela nafasku dalam-dalam. Aku sedang berjalan menuju rumahku, untuk mempersiapkan bekalku besok. Aku sudah cukup puas dengan jawaban kakashi sensei sepulang sekolah tadi.

*Flash Back*

."sensei, kenapa saya harus sekelompok dengan mereka??" tanyaku.

."hahahaha.."dia malah tertawa."aku sengaja, karena kalian adalah orang yang sama-sama susah beradaptasi."

."tapi, sensei ini tidak adil kan?" tanyaku lagi.

."aku rasa adil Tenten," katanya sambil mendekat." Gini saja, aku percayakan mereka padamu Tenten, selama 3 hari ini bagaimana caranya membuat kelompok kalian akrab.."

."tapi, sensei!!"

."tidak ada tapi... ini misi yang kuberikan padamu, sedah dulu aku ada urusan.." katanya dan menghilang dari hadapanku layaknya seorang ninja.

*back*

huuuh! Rasanya misi ini lebih berat dari pada semua misi yang pernah aku jalani. Rasanya lebih baik bermain dengan kunai dari pada harus menyatukan orang-orang seperti mereka.

To be continue~


Fiuuuh~~~

Akhirnya, fanfic saia yang gajee nan abal kedua jadi juga.. cape ngetiknya.. butuh pengorbanan..=="

Kali ini saia ingin mencoba menyelami genre romance..( bagaimana jadinya ya??)

Yang penting saia ikhlas hati mengetiknya…^___^ (???)

Dan yang paling penting, pembaca ikhlas membacanya dan repiunya sangat diharapkan..

Skali lagii.. RnR Please… aye..aye..XDDD