Haduh haduh gomen.. saya bukan pembuat naruto

Saya cuma mengarang saja

Baiklah silahkan bagi para pembaca

Maaf kalo ceritanya jelek

Ini cerita pertama saya..

Saya Cuma ingin memberi tahu *ngasih tahu? Mau !.serius dkit kek!* kalau cerita ini ni ngebosenin, lebay, ancur, parah dan aneh.

Silahkan membaca

Mission

Siang hari yang panasnya terik sekali, bisa buat jemuran langsung kering di jemur selama 5 menit*ga gitu juga !*. Merzka Uzumaki, gadis cantik berumur 15 tahun yang memiliki 2 warna rambut, kuning kebiru-biruan, Kerz Uzumaki sang kakak yang lebih tua setahun dari Merzka, berambut biru seperti rambut ibunya(Hinata Hyuga) dan Keisuke Nara memiliki IQ yang tinggi seperti ayahnya, berambut kuning seperti ibunya(Temari ) serta sensei Renji Sarutobi(anaknya sensei Kurinai), memiliki mata merah seperti ibunya, berambut panjang sepunggung dengan diikat satu. Diberi tugas oleh Uzumaki Naruto sang Hokage, untuk mencuri kucing dewa di sebuah kerajaan di gurun pasir terdasyat yang jauh dari desa Sunagakure.

"Haduh panas baget sih! Ayah juga, kenapa kasih tugas kayak gini ke kita.. kan panes ni.." keluh Merzka.

"Iya nih" kata Kerz setuju.

"Udah deh, kalian berdua ini ribut banget sih!" kata Keisuke yang malas mendengar keluhan mereka.

"Apaan sih kamu Kei! Kita nih udah pada capek, kamu malah marah-marah kayak gitu!" kata Merzka kesal.

"Aduh.. sudahlah anak-anak.. sebentar lagi sampai." Kata sang sensei.

"Hah benarkah sensei?.." Tanya Merzka.

"Iya benar.." jawab Renji.


3 jam berlalu…

"Sensei… kok ga nyampe nyampe juga sih?..." tanya Merzka yang sudah kelelahan

"Sebentar lagi.. sedikit lagi.. bertahanlah…" kata sensei mereka.

"Bisa beri tahu kami*mang.a mau makan?.plak!* kapan kita tiba?.." tanya Kei.

"15 menit dari sekarang.." jawab Renji.

"Hah? Benarkah sensei?.." Tanya Merzka dan Kerz bersamaan ditambah wajah yang berseri-seri.

"Ya.." jawab sensei.


Di Kerajaan

Sesampainya mereka di kerajaan tersebut, mereka sudah dihadang beberapa jebakan di setiap pijakan yang mereka injak. Mereka bekerja sama untuk melewati jebakan demi jebakan. Dan akhirnya mereka dapat lolos dari semua jebakan tersebut. Belum 5 menit meraka bernapas, sudah ada penjaga-penjaga kerajaan yang dengan senangnya menghampiri mereka. Apa boleh buat, akhirnya mereka siap-siap mengeluarkan kunai dan suriken yang baru saja mereka taruh dikantong mereka.

"Ayo anak-anak.. cepat serang mereka" kata sensei Renji memberi komando pada anggotanya.

"Aduh.. Dasar penjaga sialan! Kenapa sih?.. belum beberapa menit kita beristirahat.. mereka sudah datang dengan senang hati.." kata Kerz kesal sambil melawan para penjaga menggunakan kunainya.

"Ah!" teriak Merzka yang tergores tombak salah satu penjaga.

"Hei kau!.. Jangan kau sentuh adikku!" kata Kerz yang segera melawan penjaga yang melukai adiknya.

"Sedikit lagi..." desah Keisuke yang mengeluarkan jurus bayangannya.

"Awas Kerz! Dibelakangmu!" teriak sang sensei memberitahu Kerz.

"Apa? Beraninya kau! Hiyya!" teriak Kerz.

"Dapat!.." kata Kei yang sudah mengendalikan para penjaga.

Para penjaga pun dibikin pingsan oleh mereka berempat. Tiba di aula utama, tempat menyimpan sang kucing dewa. Mereka akhirnya dapat mencuri kucing dewa tersebut. Mereka segera keluar dari kerajaan dan saat di jembatan kayu, mereka bertemu dua ninja hujan yang juga ingin mencuri kucing dewa tersebut. Mereka berempat melawan dua ninja itu habis-habisan, Kerz tetusuk kunainya sendiri akibat tertangkis oleh seorang ninja hujan. Merzka yang mencoba mengeluarkan byakugannya, di tendang oleh seorang ninja hujan ke dalam jurang yang dalamnya mencapai 30 meter.

"Kakak!..." teriak Merzka.

"Mer! Merzka!... berikan tanganmu!" teriak Kerz panik melihat adiknya yang terjatuh ke dalam jurang.

"Tak bisa..." kata Merzka pelan sambil meneteskan air mata.

"Tidak!..." air mata mengucur di pipi Kerz sang kakak.

Tiba-tiba seorang anbu muncul, dan dengan cepat menangkap Merzka, kemudian membawanya ke sisi lain jurang. Anbu misterius itu pun dengan mudahnya mengalahkan dan melempar kedua ninja hujan tersebut kedalam jurang, hingga mereka mati di dasar jurang tersebut. Merzka heran sekaligus senang.. ada seorang anbu misterius?.. dan saat itulah Merzka menyukai anbu misterius itu. Tetapi setelah menolong mereka, anbu itu pun pergi, menghilang tak tau mau kemana*jiah bikin cerita bener dikit napa?.plak!*.


Di Perjalanan menuju desa Konoha

Saat di perjalanan menuju desa Konoha, seorang ninja yang tak diketahui dari desa mana ia berasal*karena saya bingung mau kasih ikat kepala tanda ninja desa *. Ninja tersebut langsung menyerang Merzka, Kerz berusaha menangkis, tetapi luka akibat pertarungan tadi masih parah, sehingga Kerz tak dapat menagkis serangan ninja itu. Sensei Renji pun segera bertindak, melindungi Merzka dengan kekai elemen tanah. Tapi ninja itu dapat menghancurkan kekai yang dibuat oleh Renji sensei. Kenapa aku yang di serang?.. ucap Merzka dalam hati. Merzka baru menyadari, bahwa dia yang membawa kucing dewa tersebut. Sudah terlambat untuk menghindar dari sang ninja tersebut dan...

Bagaimana dengan Merzka?

Dapatkah Merzka selamat?

Siapakah yang akan menolang Merzka?

Tunggu di chapter duanya ya.. hehe ^^

Saya tunggu reviewnya ya..